Anda di halaman 1dari 55

Oleh : Drs. S.

Djoko Purnomo, Apt, MKes


(Widyaiswara Madya)
Badan Diklat Propinsi Jawa Tengah

Blok 1
Objectives
Mahasiswa diharapkan dapat memahami:
• Kedudukan dinamika kelompok dalam layanan pendidikan
• Mekanisme pengembangan kelompok
• Ciri-ciri kelompok yang efektif
• Upaya memfasilitasi kelompok
• Upaya mengelola konflik dalam kelompok
• Masalah utama dalam dinamika kelompok
• Faktor-faktor yang mempengaruhi dinamika klmpok
• Penerapan prinsip-prinsip dinamika dalam kelompok PBL
Key Questions
• Apa pengertian dinamika kelompok?
• Mengapa mesti berkelompok?
• Apa pengtinya dinamika kelompok?
• Bagaimana supaya kelompok efektif?
• Apa saja faktor2 yg mempengaruhi kelompok?
• Apa fungsi kelompok dalam PBL?
• Apa pentingnya dinamika kelompok dalam PBL
• Bagaimana sikap dan perilaku yg profesional
dalam toturial?
PENDAHULUAN
• Dalam kehidupan sehari-hari, manusia memiliki dua
potensi, yaitu potensi subjektif dan potensi objektif.
• Melalui potensi subjektifnya mengatur dan
mempengaruhi lingkungan
• Potensi objektifnyadapat dipengaruhi oleh
lingkungan disekitarnya
• Dalam proses pendidikan, anda disatu pihak perlu
melakukannya dan dipihak lain perlu diberi
kesempatan untuk mengembangkan potensi dirinya
DINAMIKA
KELOMPOK

Dinamika kelompok adalah studi


tentang interaksi individu dalam
kelompok, khususnya kelompok kecil
(anggota < 20 orang), yang didalamnya
ditandai dengan adanya proses
kelompok yang dinamis dan
kompleks,-- melibatkan perilaku,
personaliti dan kegiatan yang dilakukan
oleh masing-masing anggota kelompok.
2 Komponen Esensial Dinamika Kelompok

GROUP
BONDING COHESIVENESS
DYNAMIC
Bonding akan
memastikan bahwa Cohesiveness
anggota team memiliki (kesatupaduan) rasa
komitmen yang kuat, kebersamaan dalam
misalnya terhadap kelompok, yang ditandai
waktu, pengetahuan, oleh adanya rasa
keterampilan dan memiliki dan keterkaitan
energi untuk mencapai diantara sesama anggota
tujuan kelompok
Cunningham and Gresso, Oswald (1996)
Dinamika Kelompok
• Dinamika kelompok memberikan motivasi pada
kita untuk memenuhi kebutuhan dan
mementukan apa tujuan kita sehingga terjadi
interaksi antar individu.
• Kelompok merupakan kumpulan individu yang
saling berinteraksi dan meimiliki tujuan bersama.
• Dinamika kelompok : interaksi atau
interdependensi antara kelompok satu dengan
yang lainnya
7
Dinamika kelompok
• Suatu metoda dan proses, merupakan salah satu alat
manajemen untuk menghasilkan kerjasama kelompok yang
optimal, agar pengelolaan organisasi menjadi lebih efektif,
efisien dan produktif
• Sebagai metoda, dinamika kelompok, membuat setiap
anggota kelompok semakin menyadari siapa dirinya dan
siapa orang lain yang hadir bersamanya dalam kelompok
dengan segala kelebihan dan kekurangannya masing-
masing
• Kesadaran semacam ini perlu diciptakan karena kelompok
akan menjadi efektif apabila memiliki satu tujuan
Dinamika kelompok
• Sebagai suatu proses, dinamika kelompok berupaya
menciptakan situasi sedemikian rupa, sehingga membuat
seluruh anggota kelompok merasa terlibat secara aktif
dalam setiap tahap perkembangan atau pertumbuhan
kelompok, agar setiap orang merasakan dirinya sebagai
bagian dari kelompok dan bukan orang asing
• Dengan demikian diharapkan bahwa setiap individu
dalam organisasi merasa turut bertanggung jawab secara
penuh terhadap pencapaian ilmu pengetahuan yg lebih
luas
Tujuan Dinamika kelompok
• Membangkitkan kepekaan diri seorang anggota
kelompok terhadap anggota kelompok lain, sehingga
dapat menimbulkan rasa saling menghargai
• Menimbulkan rasa solidaritas anggota sehingga dapat
saling menghormati dan saling menghargai pendapat
orang lain
• Menciptakan komunikasi yang terbuka terhadap
sesama anggota kelompok
• Menimbulkan adanya i’tikad yang baik diantara
sesama anggota kelompok
Fungsi Dinamika Kelompok
Dinamika kelompok: kebutuhan bagi setiap
individu dalam satu kelompok yang saling
berinteraksi dimana merupakan makhluk sosial.
1. Antar individu akan terjadi kerjasama saling
membutuhkan .
2. Individu akan lebih memudahkan dalam
pekerjaan yg dilakukan, sehingga orang
mengetahui kelemahan dalam bekerja

11
Fungsi Dinamika Kelompok
3. Segala masalah membutuhkan pemecahan
masalah dapat teratasi, dan mengurangi
beban kerja yang terlalu berat sehingga
waktu diatus scr tepat, efektif dan efisien
4. Akan meningkatkan masyarakat yang
demokratis

12
Memfasilitasi Kelompok
• Sebuah kelompok tidak dapat berfungsi secara
otomatis, sehingga perlu difasilitasi
• Fasilitasi adalah suatu proses yang disadari
untuk membantu kelompok meraih sukses
tugas-tugas kelompok, yang dapat dilakukan
oleh anggota sendiri atau dengan bantuan
orang luar
1. Saling belajar dan saling
menghargai
2. Bersikap sederajat dan akrab
3. Mendengarkan dan tidak
mendominasi
4. Tidak menggurui
5. Tidak memihak dan tidak
mengkritik secara formal
10 Sikap 6. Bersikap terbuka dan rendah hati
Fasilitator 7. Bersikap positif
8. Selalu melakukan kontak mata
dengan peserta
9. Memperhatikan peserta yang
paling diam
10. Kreatif dan selalu kreatif
Kelompok
• Tahap pembentukan
Kelompok mengatur diri sendiri dan menentukan
kedudukan tiap anggota. Setelah mapan:saling
mengenal, akrab dan terbuka
• Tahap perpecahan
Keakraban dpt menimbulkan konflik dan
masalah. Prinsip demokrasi
• Tahap penyesuaian
tahap ini kelompok dpt berfungsi scr efektif dan
para anggota sudah saling membantu dan
kerjasama untyuk kepentingan kelompok 15
Kelompok
• Tahap penyesuaian
Tahap ini kelompok dpt berfungsi scr efektif
dan para anggota sudah saling membantu dan
kerjasama untyuk kepentingan kelompok
• Tahap Perubahan
terjadi perubahan penggantian posisi, jumlah
anggota, perubahan lingk.fisik dan aktivitas
kelompok. Perubahan akan menimbulkan
dampak pd kehidupan kelompok, sehingga
perlu pengaturan kembali.
16
Hal-hal yang diperlukan dalam pembentukan
kelompok:
•Persepsi
Kemampuan intelegensi: pencapaian
akademik yang baik. Contohnya ????
•Motivasi
Pembagian kekuatan yang berimbang akan
memotivasi setiap kelompok untuk
berkompetisi secara sehat dalam mencapai
tujuan kelompok, sehingga hasil yang
diperoleh bermutu.
17
•Tujuan
Pembentukan kelompok mempunyai tujuan
untuk dapat menyelesaikan tugas2
kelompok/individu dengan menggunakan
metode diskusi.
•Organisasi
Pengorganisasian kelompok dapat dilakukan
untuk mempermudah koordinasi, proses serta
penetapan koordinasi kelompok. Susunan
organisasi tergantung dari jumlah anggota.
18
• Independensi
Kebebasan dalam dinamika kelompok tetap
menjadi hal yg sangat penting. Kebesaan yg
dimaksud adalah menyampaikan ide, pendapat
serta ekspresi selama kegiatan umum
kebebasan tsb tetap pada peraturan yg
disepakati.
Interaksi
Interaksi/hub timbal balik antar kelompok mrpk
syarat utama yang diterapkan dalam dinamika
kelompok, karena bisa memberi dan
memperoleh ilmu pengetahuan dari suatu
anggota yang lain. 19
Keuntungan dan Kelemahan Dalam
Kelompok
• Adanya sifat terbuka antara anggota kelompok
yang memberi dan menerima informasi dari
pendapat anggota lain
• Adanya kemauan anggota kelompok yg
mengutamakan keutamaan kelompok dengan
menekan kepentingan pribadi yang ada demi
tercapainya tujuan kelompok
• Adanya kemampun secara emosional dalam
mengungkapkan pengalaman, pengetahuan dan
kemampuan tanpa meninggalkan kaidah/norma
yang telah disepakati kelompok 20
Interaksi antar anggota kelompok
• Dapat menimbulkan kerja sama apabila
masing-masing anggota kelompok:
– Mengerti akan tujuan yang dibebankan di dalam
kelompok tersebut
– Adanya saling menghomati di antara anggota-
anggotanya
– Adanya saling menghargai pendapat anggota lain
– Adanya saling keterbukaan, toleransi dan
kejujuran di antara anggota kelompok
Fase pertumbuhan dinamika kelompok
• Individu  latar belakang yg berbeda2
• Ice Breaking  mencairkan suasana
• Storming  mulai diskusi kelompok
• Forming  perubahan pada sikap dan perilaku
individu
• Norming  aturan main yang disepakati bersama
• Performing   Berdasarkan aturan inilah
melakukan diskusi
Syarat Kelompok
• Interaksi, anggota-anggota seharusnya berinteraksi satu sama
lain
• Interdependen, apa yang terjadi pada seorang anggota akan
mempengaruhi perilaku anggota yang lain
• Stabil lamanya waktu berkelompok
• Tujuan yang dibagi, beberapa tujuan bersifat umum bagi
semua anggota
• Struktur, fungsi tiap anggota harus memiliki beberapa macam
struktur sehingga mereka memiliki set peran
• Persepsi, anggota harus merasakan diri mereka sebagai
bagian dari kelompok
Kelompok yang efektif
• Keadaan fisik tempat/kelompok, seperti tersedianya fasilitas dan
peralatan yang dibutuhkan anggota.
• Rasa aman (Treat reduction), menyangkut ketentraman anggota
untuk tinggal di dalam kelompoknya, meliputi: tidak adanya
ancaman, tidak ada saling curiga dan tidak ada saling
bermusuhan
• Distributive leadership (kepemimpinan bergilir), adanya
pemindahan kekuasaan untuk pengendalian dan pengawasan
terhadap kelompoknya
• Goal formulation (perumusan tujuan), tujuan merupakan tujuan
bersama, yang menjadi arah kegiatan bersama, karena tujuan ini
merupakan integrasi dari tujuan individu masing-masing
Kelompok yang efektif
• Flexibility (fleksibilitas), segala sesuatu yang menyangkut kelompok
dapat mengikuti perubahan yg terjadi tanpa adanya pengorbanan
• Consensus (mufakat), dengan mufakat yg ada dalam kelompok,
semua perbedaan pendapat dari anggota dapat teratasi sehingga
tercapai keputusan yg memuaskan berbagai pihak
• Process awareness (kesadaran berkelompok), adanya peran,
fungsi, dan kegiatan masing-masing anggota dalam kehidupan
berkelompok
• Continual evaluation (penilaian yang kontinyu), kelompok yang
baik seringkali mengadakan penilaian secara kontinyu terhadap
perencanaan kegiatan dan pengawasan kelompok sehingga dapat
diketahui tercapai/tidaknya tujuan kelompok
Konflik dalam Kelompok

• Konflik dapat diartikan sebagai suatu keadaan


dimana seseorang dihadapkan dengan motif,
keyakinan, nilai dan tujuan yang saling
bertentangan.
• Konflik dapat terjadi bila perhatian utama
anggota kelompok diarahkan pada diri sendiri,
sehingga perspektif mereka menjadi sempit
dan orientasi mereka hanya pada jangka
waktu pendek saja.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU
KELOMPOK

• Atmosfer , atmosffer yang rileks dan nyaman


bebas dari tekanan, dimana tiap individu
dapat berinteraksi dan terlibat
• Diskusi, fokus tiap orang berpartisipasi
• Tujuan/obyektif, dipahami secara jelas dan
diterima oleh anggota kelompok
• Listening, anggota akan aktif mendengar
anggota lain
lanjutan
• Disagreement/pertentangan, jika ada perselisihan
pendapat, kelompok merasa nyaman untuk menghadapi
semuanya
• Keputusan, dibuat dengan konsensus/persetujuan
umum/mufakat
• Critisim, terbuka, tidak ada agenda disembunyikan,
sehingga anggota merasa nyaman
• Feeling, dapat diekspresikan dengan bebas
• Action, secara jelas ditegaskan dan anggota berkomitmen
• Leadership, fleksibel, tidak ada perebutan kekuasaan
• Kesadaran diri, kelompok penuh dengan cara kerja
FAKTOR YG DPT MEMPENGARUHI
KUALITAS KELOMPOK
1. Tujuan dan kegiatan kelompok
2. Jumlah anggota
3. Kualitas pribadi masing-masing anggota kelompok
4. Kedudukan kelompok
5. Kemampuan kelompok dalam memenuhi
kebutuhan anggota utk saling berhubungan
sbg kawan, kebutuhan utk diterima, kebutuhan
akan rasa aman, kebutuhan akan bantuan moral,
kebutuhan akan aktualisasi diri dll.
Perilaku Konstruktif
• Inisiator. Peserta ini memiliki ciri-ciri selalu aktif
mengusulkan gagasan baru untuk didiskusikan serta
selalu muncul dengan pendekatan baru untuk
menyelesaikan permasalahan yang muncul
• Pemberi opini. Peserta ini biasanya menyampaikan
pandangan yang relevan dan siap menawarkan solusi
• Pembangun. Peserta ini biasanya mengembangkan
pandangannya dari pendapat orang lain yang terlebih
dahulu telah disampaikan
• Pemberi klarifikasi. Dicirikan dgn selalu memberikan
contoh2 relevan, menawarkan alasan, mencari
pengertian dan pemahaman, melakukan klarifikasi atas
masalah
Perilaku Konstruktif
• Penguji. Biasanya selalu mengangkat pertanyaan2 untuk
‘menguji’ apakah kelompok sudah siap mengambil
keputusan
• Pembuat kesimpulan. Peserta ini biasanya melakukan
review atas diskusi dan menyimpulkannya
• Penantang. Selalu menantang kelompok agar berpikir krtitis
tentang gagasan mereka sendiri
• Pereda ketegangan. Peserta tipe ini biasanya senantiasa
menggunakan humor atau meminta rehat pada saat-saat
yang tepat
• Pencari kompromi. Ia biasanya mengalah sewaktu
dibutuhkan agar kelompok dapat melangkah maju
Perilaku Konstruktif
• Pencipta keharmonisan. Peserta seperti ini biasanya
selalu membantu menciptakan suasana harmonis
• Pemberi semangat. Ia selalu memberi semangat
kepada yang lain, bersikap ramah dan memuji
• Penjaga gawang. Ia menjaga agar komunikasi
berjalan lancar dan mendorong partisipasi
• Karakter peserta dan intervensi yang dapat
dilakukan guna menjaga dinamika kelompok
Perilaku Konstruktif
Pendiam. Orang pendiam harus dihargai apapun bentuk partisipasi
mereka.
Pada saat di luar ruang pertemuan, berikan semangat. Berikan
umpan balik pribadi secara tersendiri. Berikan kesempatan
memperoleh materi sebelumnya agar dapat mempersiapkan diri
Undang bicara dan cari tahu bagaimana pemahamannya atas isi
pertemuan. Dorong kelompok agar membantunya belajar

Agresif. Cari penyebabnya dan hilangkan jika memungkinkan. Berikan


umpan balik. Ingatkan kelompok tentang norma belajar. Hadapi
perilakunya ketika terjadi dan perkuat perilaku lain ketika terjadi.
Diskusikan akibat perilakunya dengan seluruh anggota kelompok.
Perilaku Konstruktif
Dominatif. Luangkan waktu, berikan umpan balik. Catat tingkat
partisipasinya. Undang agar ikut bertanggung jawab atas peran peserta yang
lain. Kembangkan sikap asertif terhadap orang lain.

Menarik diri. Cari alasannya. Berikan peran padanya saat memberikan tugas
kepada kelompok. Perkuat, berikan semangat. Dukung partisipasinya dan
berikan tanggung jawab khusus. Dorong terus partisipasinya.

Pelawak. Ingatkan kelompok akan manfaat dan penyalahgunaan humor.


Berikan umpan balik – beri waktu agar bisa berubah. Dukung perilaku peserta
yang berbeda dengan perilaku orang ini.

Penyendiri. Tunjukkan sikap menerima. Berikan umpan balik jika sesuai.


Berikan dukungan khusus. Alokasikan peran atau tanggung jawab khusus.
Dukung – ciptakan kesempatan untuk meraih penghargaan
MASALAH DLM DINAMIKA
KELOMPOK
1. Kepemimpinan
2. Pengambilan keputusan dan
pemecahan masalah
3. Komunikasi
4. Konflik
KEPEMIMPINAN DLM KELOMPOK

1. Keterampilan dan Sikap Pemimpin


Kelompok
2. Peranan Pemimpin Kelompok
3. Tuntutan terhadap Pemimpin
Kelompok
Perilaku para anggota kelompok dalam
organisasi
1.Anggota klp memp motivasi utk bergabung
2.Unit terpadu oleh orang2 yg sling ber interaksi
3. Memberikan sumbangan (wkt&tenaga) yg
berbeda-beda
4. Mencapai kesepakatan &memp. perbedaan
pendapat lewat macam2 interaksi.
Alat untuk memelihara agar kelompok utuh ,
terpadu &dinamis
1.Sasaran jelas& di tetapkan bersama
2.Kejelasan pembagian fungsi &peranan
3. Komunikasi yg terbuka, dipahami&efektif
4. Kepemimpinan yg mampu melaksanakan
tugas &fungsi kepemimpinan
5. Norma & pertumbuhan kelompok
6. Pengambilan keputusan yg disepakati
bersama.
Fungsi kelompok dalam PBL
• Kelompok bertanggung jawab untuk
penjadwalan kegiatan mereka sendiri dan
memutuskan bagaimana menggunakan waktu
mereka untuk memecahkan masalah dan
menguasai tujuan pembelajaran
• Kelompok memiliki tanggungjawab untuk
menentukan isu-isu pembelajaran dan mencari
bahan-bahan sumber daya yang dibutuhkan
untuk memecahkan masalah
• Kelompok biasanya terdiri dari 8 sampai 12
mahasiswa
1. Moderator
2. Tutor
3. Sekretaris (2 orang)
4. Anggota kelompok
Dinamika Kelompok Dalam PBL
• Penting bahwa suasana diskusi tidak dingin dan kaku.
Kita akan berkomunikasi lebih efektif apabila semua
bersikap terbuka, saling menghargai dan
memperhatikan. Sebagai anggota kelompok
hendaknya bersama mengembangkan keterampilan
mengkomunikasikan pemikirannya dan juga
perasaannya sebagai bagian dari kelompoknya.
• Sama pentingnya adalah mengembangkan
keterampilan mendengarkan, menerima kritik atau
umpan balik secara konstruktif.
Dinamika Kelompok Dalam PBL
Tutorial yang bermutu adalah yang
memungkinkan terjadinya interaksi sosial dan
emosional dan mengembangkan
persahabatan. Akhirnya, dengan keterbukaan
dan saling menghargai dan meperhatikan satu
sama lain, kelompok akan meningkatkan
pertumbuhan pribadi dari setiap individu di
dalam kelompok tersebut
Belajar Dari Satu Sama Lain
• Dalam belajar berkelompok hendaknya semua peserta
mempunyai kemauan untuk berbagi pengetahuan,
pengalaman, maupun keterampilan
• Semua peserta harus menghargai dan dapat menerima
kontribusi dari peserta lain
• Apabila anda mengetahui dan dapat memberikan
informasi yang akan memungkinkan kemajuan
pencapaian pembelajaran kelompok, maka paparkanlah!
• Kemajuan proses pembelajaran kelompok hanya akan
dicapai apabila semua peserta berpartisipasi untuk
kelompoknya, dan akan sangat berarti bagi kemajuan
pembelajaran anda sendiri sbg bagian dari kelompok itu
PENUNTUN SIKAP DAN PERILAKU YANG
PROFESIONAL DALAM TUTORIAL
• Sikap Saling Menghormati
– Dalam mendengar, tunjukkanlah dgn sikap baik verbal /non-verbal yg
menunjukkan adanya perhatian anda kepada pembicara
– Jangan bersikap kasar, sombong maupun menggurui
– Beri kesempatan orang lain memaparkan pendapatnya dan bila perlu
berikan argumentasimu tanpa menjadikan seseorang kehilangan
muka (hindari konflik/perbantahan). Ingat bahwa konflik mrpk hal yg
kontraproduktif dalam mengembangkan pembelajaran kelompok
– Hargai kontribusi orang lain
– Minta maaf apabila anda terlambat atau hal-hal lain yg anda lakukan
yg dirasakan dpt menganggu jalannya tutorial

•  
• Sikap Bertangung jawab
– Menepati waktu.
– Selesaikan tugas-tugas yang diberikan.
– Berikan informasi yang relevan dan benar.
– Berinisiatif dan turut mempertahankan dinamika
kelompok dalam diskusi.
– Tanggapi isu-isu yang relevan sehingga diskusi
dapat lebih mendalam dan luas
Prinsip Pembelajaran dalam PBL

• Berdasarkan masalah
• Terintegrasi, dalam konteks klinis
• Menerapkan penalaran klinis
• Self-directed, self-fulfilled
• Interaktif, dalam kelompok kecil
Pembelajaran Interaktif dalam
Kelompok Kecil PBL (1)

Mengapa berinteraksi dalam kelompok ?


• Memacu semangat belajar
• Menghindari “kemacetan” belajar
• Mempermudah pencairan sumber ilmu
• Melatih diri bekerja sama dalam tim medis
Pembelajaran Interaktif dalam
Kelompok Kecil PBL (2)

Karakteristik kelompok interkatif dalam PBL


• Jumlah anggota : 4 – 8
• Dipimpin oleh ketua kelompok, dibantu
oleh sekretaris kelompok
• Difasilitasi oleh tutor
• Bertatap muka secara periodik
Pembelajaran Interaktif dalam
Kelompok Kecil PBL (3)

Masalah terkait dengan dinamika kelompok

• Individu Pasif solusi Aturan main, peran ketua & tutor

• Individu mendominasi Aturan main, peran ketua dan tutor


solusi
Aturan main, peran ketua
• Kompetisi berlebihan solusi Dan tutor, semangat kooperatif

• Diskusi lepas arah


keluar dari tujuan
solusi TIU dan TIK yang jelas, peran tutor
pembelajaran
Pembelajaran Interaktif dalam
Kelompok Kecil PBL (4)

Aturan main : terbuka, bersahabat, konstruktif


• Tak boleh takut mengemukakan pendapat
( tak ada pendapat yang buruk / tak bermutu )
• Tak boleh mencemooh pendapat rekan
• Kritis terhadap pendapat rekan
• Kritik membangun, bukan menjatuhkan
• Utamakan semangat kooperatif dari pada
kompetitif
Pembelajaran Interaktif dalam
Kelompok Kecil PBL (5)

Peran Tutor

 Fasilitator ( bukan pengajar / penceramah )


- Mengelola dinamika kelompok
- Menjaga diskusi agar tetap di dalam jalur,
sesuai dengan tujuan pembelajaran
 Sumber data
Pembelajaran Interaktif dalam
Kelompok Kecil PBL (5)

Formasi diskusi ( contoh )

Ketua Ketua

Tutor

Tutor Tutor
Benar Benar Salah !
Kepustakaan
• Adair,J., Effective Team Building, Pan Books, 1987.
• Davis & Newstrom, Human Behavior at Work: Organizational
Behavior, McGraw-Hill, 1989.
• Goldberg, A.A., Carl E. Larson, Kelompok Komunikasi: Proses-
proses diskusi dan penerapannya (penterjemah : Koesddarini
S, Gary R. Yusuf), Edisi I, Cetakan I, Penerbit Universitas
Indonesia (UI Press), Jakarta, 1985.
• Johnson & Johnson, Joining Together: Group Theory and
Group Skills, Third edition, Prentice Hall. 1987.
• Luft, J., Group Processes: An Introduction to Grouup
Dynamics, Third edition, Mayfield Publishing.
• Maddux, R.B., Pengembangan Tim: Latihan dalam
Kepemimpinan, (alih bahasa: Budi), Binarupa Aksara, 1991.
• Pareek, Udai., Perilaku Organisasi : Pedoman Ke Arah
Pemahaman Proses Komunikasi Antar Pribadi dan Motivasi
Kerja, Seri Manajemen No. 98, PT Midas Surya Grafindo, 1984.
• Shaw, Group Dynamics, The Psychology of Small Group
Behavior, McGraw-Hill, 1971.
• Ratna, S.,dkk. Dinamika Kelompok. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara, 2003
• Santosa, S. Dinamika Kelompok. Jakarta: PT Bumi Aksara, 2004
• Emilia, O.,dkk. Panduan Pelaksanaan Latihan Dinamika
Kelompok. Yogyakarta: Tim Pelaksana Inovasi Pendidikan FK
UGM, 2000
Terima Kasih
ATAS PERHATIAN MAHASISWA

Anda mungkin juga menyukai