Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PEMERIKSAAN CHARTS PADA REGIO

LUMBAL

Diajukan sebagai tugas dalam mata kuliah blok proses dan pengukuran fisioterapi
Disusun Oleh :

Nadia Putri Maharani


R021211005

Dosen Pengampu : Andi Besse Ahsaniyah, S. Ft, Physio, M. Kes

PROGRAM STUDI S1 FISIOTERAPI


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2022
Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan pemeriksaan
1. Alat pemeriksaan yang akan digunakan, contohnya goniometer, alat pemeriksaan vital
sign, skala vas, form Index Barthel dll.
2. Media dokumentasi hasil pemeriksaan.
3. Ruangan yang mendukung untuk pemeriksaan
4. Tidak lupa untuk selalu memberi salam, menyapa dan meminta ijin kepada pasien
sebelum memulai pemeriksaan.

Jenis kasus : “Nyeri Pada Pinggang”


Hasil Pemeriksaan:
1. Chief of Complaint (C)
Fisioterapis menanyakan keluhan utama yang dirasakan oleh pasien
 Adanya nyeri pada pinggang

2. History Taking (H)


a) Fisioterapis menanyakan kapan saat pertama kali keluhan dirasakan
- Sejak 5 minggu yang lalu
b) Mengapa bisa terjadi
- Klien selaalu bekerja dalam posisi duduk atau jongkok
c) Bagaimana proses terjadinya
- sikap duduk atau jongkok yang terlalu lama
d) Gerakan apa saja yang dapat meringankan dan atau meningkatkan keluhan
- Gerakan yang dapat meringankan adalah saat berbaring dalam posisi
menyamping dan yang dapat meningkatkan keluhan adalah saat ingin
mengambil barang di lantai atau jongkok
e) Bagaimana keadaan tidur, makan, BAB, dan BAK dari pasien
- Pasien tidak terganggu saat tidur dan makan, tetapi saat BAB dan BAK pasien
sangat terganggu karena harus membungkuk.
f) Bagaimana sifat nyeri yang dirasakan, apakah hanya disitu saja atau menjalar
- Menjalar ke tungkai kanan.
g) Apakah nyeri terasa saat diam atau bergerak
- Sangat dirasakan saat bergerak.
h) Apakah pinggangnya sulit digerakkan
- Iya
i) Apakah sudah pernah melakukan pengobatan dari dokter atau tenaga medis
lainnya
- Belum pernah
j) Apakah keluhan yang dirasakan membuat kesulitan dalam beraktivitas di rumah
maupun di tempat kerja
- Iya sangat kesulitan

3. Assymetry (A)
a) Inspeksi
1) Dinamis
Dapat dilihat dari cara pasien masuk ke dalam ruangan pemeriksaan
- Saat datang pasien terlihat sedikit membungkuk ke depan
- Begitupun saat duduk, pasien sedikit membungkuk ke depan
2) Statis
Sebelumnya meminta ijin pada pasien untuk duduk dan membuka pakaian
- Tidak ada pembengkakan atau memar pada punggung bawah/pinggang
pasien.
b) Palpasi
- Nyeri saat ditekan daerah pinggang
c) Pemeriksaan Fungsi Gerak Dasar
1) Gerak Aktif
Fisioterapis memberikan arahan kemudian pasien melakukan Gerakan.
- Adanya keterbatasan gerak pada ekstensi lumbal akibat nyeri yang dirasakan
2) Gerak Pasif
Fisioterapis melakukan pemeriksaan gerak
- Adanya keterbatasan gerak pada Gerakan ekstensi lumbal
- End feel
Ektensi lumbal : Hard
3) TIMT
Fisioterapis memberikan arahan kepada pasien untuk menggerakkan lumbal atau
pinggangnya ke Gerakan tertentu sambal memberikan tahanan dan tanpa adanya
perubahan ROM pada Gerakan tersebut.
- Adanya nyeri dan keterbatakan lingkup gerak pada Gerakan esktensi lumbal

4. Restrictives (R)
a) Keterbatasan ROM
- Keterbatasan pada Gerakan ekstensi lumbal
b) Keterbatasan ADL
- Keterbatasan saat melakukan aktivitas di rumah, misalnya saat mandi karena
kamar mandi pasien menggunakan gayung.
c) Keterbatasan pekerjaan
- Akibat dari nyeri yang dirasakan oleh pasien membuat ia tidak dapat lagi
duduk dalam durasi waktu yang lama.

5. Tissue Impairmen and Psychogenic Prediction (T)


Berdasarkan intrerpretasi dari pemeriksaan C,H,A dan R maka komponen yang
mengalami gangguan adalah pada komponen musculoskeletal

6. Spesific Test (S)


- Tes kala nyeri dengan VAS
- Tonus otot (Skala Asworth)
- Tes keseimbangan
- Tes ROM aktif dan pasif
- Tes palpasi (nyeri dan spasme otot)
- Tes ADL (Index Barthel)
- Tes Vital Sign (Tekanan darah, nadi, suhu dan laju frekuensi pernapasan)
- Tes Spesifik pada regio lumbal misalnya, Belt Test, Bonnet Test, Bechterew’s
Sitting Test dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai