Anda di halaman 1dari 55

ULTRA VIOLET (UV)

SEJARAH
 ABAD 18
 ABAD 19
ABAD 18
Helioterapi untuk terapi rachitis dan
penyakit kronis
 1774 radiasi uv untuk penyakit ulcer
 1634-1727 Ischack Newton
menemukan spekttrum sinar
.
 22february 1801 Johann Wilhelm Ritter
menyimpulkan bahwa sinar matahari
terdiri dari sinar yang dapat dilihat dengan
spectrum panjang dinamakan ultraviulet.
ABAD 19
 1802 Davy memproduksi pemacaran
buatan (artificial) sinar UV dengan lampu
karbon arang.
 1877 Dwens dan Blem membuktiakan
bahwa sinar mampu membunuh bakteri,
dilanjutkan olh pembuktian ward bahwa
spektrum UV dapat membunuh bakteri.
 1860-1904: dasar – dasar terapi dengan sinar UV
yang modern di parkasai oleh Niels Finsen . Dan
tahun 1900 untuk mengobati pasien lupus
vugaris dan berhasil menndapatkan nobel.
Pertama kali penggunaan UV di
bidang dermatologi untuk
Photochemotherapi.
FISIKA DASAR UV
 • sinar U V adalah pancaran gelombang elektromagnetik
yang mempunayi panjang gelomnbang sekitar 100 nm-
380 nm.
 •Sinara UV dari sinar matahari yang sampai ke
permukaan bumi mempunyai panjang gelombnag 76-
300nm .
 •Panjang gelombang > dari 300 nm di srpa oleh atmosfer
bumi sebelum mencapai permukaan bumi
KLASIFIKASI SINAR UV
Berdasarkan panjang gelombang
 Gelombang panjang : 290-380 nm
 Gelombang pendek: 100-290 nm

Berdasarkan tipe/ jenis


 Tipe A : 315-380 nm
 Tipe B : 280-315 nm
 Tipe C : 100 nm-280 nm
Pengertian

Pancaran gelombang

elektromagnetik. Yang

panjang gelombang sampai

100 nm- 380nm,


PRODUKSI SINAR UV
o Tekanan gas di dalam tabung harus rendah
TEKANAN GAS DI DALAM TABUNG
HARUS RENDAH
 Tekanan rendah lebih mudah terjadi gerakan molekuk
gas sehingga elektron gasa akan mudah lepas dan
bergabung dengan netral.
 Jika tekanan tinggi tidak terjadi pergerakan molekul

 Jika tekanan hampa tidak terjadi penghantaran arus


listrik.
PRODUKSI SINAR UV
o Tekanan gas di dalam tabung harus rendah
o Gas di dalam tabung harus di ionisasi
GAS DI DALAM TABUNG HARUS DI
IONISASI

Bertujuna untuk menghantarkan arus


listrik, dapat dgn berbagai cara antara
lain: medan listrik dengan voltage yang
tinggi, radiasi dan radio aktif
HUKUM –HUKUM PENYINARAN
 Hukum pemantulan (refleksi)/ hkm snellius
 Hukum pembiasan ( refraksi)

 Hukum Penyerapan (absorsi)

 Hukum kuadran terbalik (inserve square law)

 Hukum kuantum energi


KLASIFIKASI SINAR UV
BERDASAR MACAM GENERATOR
DAN CARA KERJA
 LAMPU GAS/UAP MERCURI (mercury vapour lamp)
LAMPU GAS/UAP MERCURI
(MERCURY VAPOUR LAMP)
Lampu gas /uap mercuri dengan
pendingin udara
Lampu gas /uap mercuri dengan
pendingin air.
KLASIFIKASI SINAR UV
BERDASAR MACAM GENERATOR
DAN CARA KERJA
 LAMPU GAS/UAP MERCURI (mercury vapour lamp)
 FLUORESCENT Tube
FLUORESCENT TUBE
o Jenis air cooled m.v. l tetapi di
gunakan untuk General radiasi.
o Lebih banyak mengandung sinar
UV gelombang pendek.
CONTOH ALAT UV
TUJUAN PEMBERIAN UV
 Untuk meningkatkan sistem pertahanan tubuh,
mempercepat penyembuhan luka terbuka, penyembuhan
penyakit kulit tertentu
EFEK FISIOLOGIS SINAR UV
Efek Lokal
 –Reaksi eritema

 –Penebalan epidermis

 –Pengelupasan/desquamasi

 –Pigmentasi

 –Membunuh bakteri

Efek General
 –Pembentukan vitamin D

 –Esophilalatic efek

 –Jeneral tonik efec.


EFEK LOKAL 
1. Erytema,
REAKSI ERYTEMA

 kemerah-merahan pada kulit dan merupakan hal pertama


yang dapat diobserfasi sebagai efek penggunaan UV.
 Eritema dicapai sekitar 24 jam kemudian, eritema
merupakan hasil stimulasi reaksi inflamasi oleh sinar
UV.
 UV dapat menyebabkan iritasi dan perubahan
degeneratif pada jaringan epidermis. Stimulasi tersebut
merupakan respon dilatasi kapiler, arterioler dan
eksudasi (pengaliran cairan) pada jaringan.
TINGKAT ERITEMA ADA 4 TAHAB
Eritema tingkat I
ERITEMA TINGKAT I (MINIMAL
ERITEMA DOSAGE)

 Di tandai oleh adanya kemerahan (merah muda) pada


kulit setelah 10-12 jam penyinaran
 Tidak di dapatkan adanya iritasi dan pengelupasan dari
kulit ari dan eritema akan hilang setelah 24 jam
TINGKAT ERITEMA ADA 4 TAHAB
Eritema tingkat I
Eritema tingkat II
ERITEMA TINGKAT I I
 Di tandai dengan warna kemerah
 Merahan pada kulit dan setelah 8-10 jam penyinaran UV,

 Sedikit ada iritasi dan warna merah hilang setelah 2-3


hari dan di sertai dengan pengelupasn kulit ari pada
daerah kulit yang disinari
TINGKAT ERITEMA ADA 4 TAHAB
Eritema tingkat I
Eritema tingkat II
Eritema tingkat III
Eritema tingkat IV
ERITEMA TINGKAT III
 Di tandia warna merah tua, timbul setelah 6-10 jam
penyinaran UV,
 Di sertai rasa panas ,

 Nyeri dan oedema pada daerah yang di sinari.

 Hilang warna setelah 6-10 hari dan di sertai dengan


pengelupasan kulit.
TINGKAT ERITEMA ADA 4 TAHAB
Eritema tingkat I
Eritema tingkat II
Eritema tingkat III
Eritema tingkat IV
ERITEMA TINGKAT IV
 Di tandain dengan warna merah tua timbul setelah 4-6
jam penyinaran UV,
 Disertai dengan timbulnya blister dan warna merah akan
hilang kira-kira 2 minggu.
 Di sertai rasa sakit dan pengelupasan jaringan kulit
EFEK LOKAL 
1. Erytema,
2. Penebalan epidermis
PENEBALAN EPIDERMIS
 Penyinaran pada permukankulit timbul kerusakan sell –
sell epidermis pada repro sep stratum germinativum
terjadi penebalan pada epidermis.
EFEK LOKAL 
1. Erytema,
2. Penebalan epidermis
3. Desquamasi
DESQUAMASI
pengelupasan sel-sel kulit mati
yang terjadi pada jaringan kulit
EFEK LOKAL 
1. Erytema,
2. Penebalan epidermis
3. Desquamasi
4. Pertumbuhan sel-sel epitel
PERTUMBUHAN SEL-SEL
EPITEL
peningkatan sebagai bagian dari
proses perbaikan jaringan dimana
sel-sel basal berpindah ke sel-sel
diepidermis
EFEK LOKAL 
1. Erytema,
2. Penebalan epidermis
3. Desquamasi
4. Pertumbuhan sel-sel epitel
5. Efek antibiotik,
EFEK ANTIBIOTIK
 merupakan efek destruktif akibat radiasi UV terhadap
virus, bakteri dan organisme-organisme kecil pada
permukaan kulit 
EFEK TERAPI GENERAL
Pembentukan Vitamin D
 1. sangat baik di gunakan untuk pencegahan
kulit rachitis serta pengobatan rachitis.
 2. sinar yang paling efective 270 nm-310 nm.

Perbaikan Kondisi dan memperoleh pigmentasi


 1. beberapa kondisi seperti acne, psoriosis, dll

 2. sinar yang paling efektif 290-330 nm


GENERAL TONIC EFEC
Sangat bermanfaat pada anak –anak yang
lemah debility, oleh karena sinar UV dapat
memperbaiki proses metabolisme,
menambah nafsu makan dan tidur bisa lebih
nyeyak
INDIKASI UV
 Radikal general -> penderita dengan kondisi tubuh
rendah (alergi, asmatis, bronchitis),
 Anak-anak yang mengalami keterlambatan dalam
pertumbuhan dan aktivitas (anak premature, Cerebral
Palsy)
 Radiasi lokal -> penyakit kulit karena jamur, luka lama
(decubitus),
 Hipopigmentasi (bekas luka terbakar), acne vulvagaris
KONTRA INDIKASI UV
 Penyakit yang akut (TBC, paru, dermatitis,),
 Penderita yang sedang mendapat radioterapi,

 Penderita alergis terhadap sinar UV,

 Sensitiser (adanya kemungkinan penderita menjadi


sensitive terhadap sinar UV setelah pengobatan dengan
obat-obatan tertentu, misal : insuline, thyroid extract,
gold therapy 
TEHNIK APLIKASI
 Aplikasi lokal
APLIKASI LOKAL
1.Stootkuur (E2)
 Lama terapi : 14-16 kali

 Dosis : diawali dengan E 2, kemudian kemudian untuk


berikutnya di naikkan 2/3 kali terapi sebelumnya.
 Frekuensi terapi : 2-3 kali seminggu.

2.Lepskykuur (E3)
 Frekuensi terapi : 3-4 hari

 Dosis E 3

 Lama terapi Hingga keluhan hilang


TEHNIK APLIKASI
 Aplikasi lokal
 Aplikasi General
APLIKASI GENERAL
 Jarak lampu sesuai dengan jenis lampu. 75-100 cm
(Jerman)
 Sederende kuur (dosis suberitema) frek terapi: tiap hari/2
hari x Med
 Tonis erende kuur (dosis E1) F : 2-3 kali per minggu

 Therapiutik kuur .F: ditandai dgn adanya pigmentasi stlh


6hr
PROSEDUR PENGGUNAAN UV
Dosis :
 Untuk radiasi general -> dosis : sub erytema,

1. pengulangan 1x1 hari, 1 seri 12x


 Untuk radiasi lokal -> dosis E II

1. pengulangan 3 hari 1x, E III

2. pengulangan 3 minggu 1x, E IV

3. pengulangan 2 minggu 1x
TEKNIK APLIKASI
 Sebelum terapi dilakukan tes MED (Minimal Erytema
Dosage).
 Posisikan pasien senyaman mungkin, tutup semua bagian
kecuali area yang akan di tes,
 Bersihkan dulu dengan alkohol.

 Area yang akan diterapi diberi karbon hitam yang ada


lobangnya, area lain ditutup rapat, untuk terapis pakai
kacamata.
 Timer dlm detik, alat tegak lurus pd kulit

 Jarak lampu dari kulit 60-90 cm


PROSEDUR APLIKASI
Persiapan pasien
 Di sesuikan dengan jenis alat yang di gunakan

 Tehink aplikasi

 Kebutuhan
PERSIAPAN ALAT
 Pemilihan alat
 Pengaturan jarak

 Di sesuaikan dengan jenis alat dan tehik aplikasi serta


efe yang di kehendaki
EVALUASI
 Selama terapi berlangsung
 Setelah terapi selesai

 Di sesuaikan dengan dosis dan efek yang di kehandaki.


 Derajat Eritema UV
- Derajat I : MED (Minimal Erytema Dosage), dosis UV
yang dalam beberapa jam menyebabkan eritema minimal,
dimana untuk menentukan dosis terapi, periode laten 6-8
jam, hilang 24-36 jam, iritasi berkurang & pengelupasan
kulit berkurang
- Derajat II : 2,5 MED, periode laten 4-6 jam, menghilang
48-96 jam, sedikit iritasi dan pengelupasan kulit.
- Derajat III : 5 MED, periode laten 3-4 jam, menghilang
6-10 hari, panas, nyeri, oedem, pengelupasan kulit, mirip
luka bakar, pigmentasi menambah
- Derajat IV : 10 MED, periode laten 2 jam, menetap
selama beberapa hari, hilang sampai 2 minggu

Anda mungkin juga menyukai