Short wave diathermy (High Frequnecy Current)

➔ 10.000 hz (high)
Konsep terbentuknya HFC adalah ketika IR tidak lagi bisa melakukan efek thermal pada
jaringan yg lebih dalam
Freq yg digunakan mega hz/megacycle
Sering digunakan dalam HFC: SWD dan MWD (memberikan efek thermal)

• Fisik
Lebih cocok untuk gangguan-gangguan musculoskeletal karena mempunyai efek thermal
→ selain fase akut, digunakan untuk kronis atau sub akut
Efek thermal yg dihasilkan SWD/MWD berasal dari adanya getaran ion (vibrasi ion), lalu
ion nya melakukan rotasi secara cepat (rotation) lalu melakukan molecular distorsi
(distorsi molekul secara kacau) → dinyalakan berapa menit pun tidak panas karena yg
panas adalah molekul yg ada dalam jaringan
SWD/MWD menggunakan gelombang elektromagnetik

- Densitas semakin tinggi, maka panasnya semakin tinggi

- SWD mempunyai 3 panjang gelombang yaitu7 11 22
- Freq nya 45 27 13 megacycle
• Efek fisiologis
- Prinsip efek thermal pada SWD karena adanya pergerakan molekul dalam jaringan
- Dengan meningkatnya temperature jaringan sehingga meingkat pula metabolisme
local sehingga oksigen dan nutrisi yg dibawa darah menjadi lebih baik lagi (recovery
semakin cepat)
- Meningkatkan metabolisme local membantu membuang sel sel rusak atau
membuang hasil hasil/sisa sisa metabolisme suatu sel
- Vasodilatasi→metabolisme local meningkat → oksigen dan nutrisi lebih banyak→
recovery cepat + sisa motabolisme terbuang
- Panas yg diproduksi oleh tubuh akan dibawa oleh darah dan akan mengalir ke
seluruh tubuh maka seluruh tubuh akan panas
- Panas bisa mengurangi eksesibilitas syaraf
- Memberikan SWD membuat kontraksi dari jantung menurun karena viskositas darah
juga menurun (tekanan darah/tensi menurun) → sementara saja saat panas masih
ada dalam tubuh
• Metode
1. Metode inductive
Panas lebih selektif terkena pada ototnya
2. Metode capacitive
Panas tidak selektif pada otot sehingga tulang, lemak, dll terkena. Keuntungan yaitu
lebih mudah di aplikasikan
• Tipe electrode
1. Flexible pad (dari karet/rubber)
2. Space plates (electrode glass)
3. Coil/cable
4. The monode
5. Diplode (bisa menyesuaikan contour pada segmen tubuh pasien)
• Factor yg mempengaruhi distribusi thermal
1. 5-10 cm / 2-3 cm jarak antara elektrodenya
Ketika dijauhkan panasnya akan terasa lebih dalam lagi
Jika di dekatkan konsentrasi panas ada pada superfisial
2. Ukuran electrode: jika kecil konsentrasi panas hanya akan di superfisial, jika terlalu
besar gelombang akan mubazir. Idealnya sedikit lebih besar, sedikit saja.
3. Ketika menginginkan panas atau efek thermal pada satu sisi maka pada
pengaplikasiannya menggunakan electrode yg berbeda ukuran. (ex jika terapi medial
lutut menggunakan kecil (dilektakkan di medial, karena panasnya lebih
terkonsentrasi) dan besar pada bagian lain).
Jika tidak ada ukuran yg beda, maka bisa menggunakan yg sama ukuran tetapi yg
satu di dekatkan yg satu dijauhkan. Yg dekat konsentrasi panasnya lebih tinggi.
4. Jika pasien memiliki metal causes kontraindikasi terhadap SWD

• Teknik pemasangan electrode

1. Kontraplanar (berseberangan): efektif untuk thermal jaringan dalam
2. Koplanar (sisi yg sama): untuk jaringan superfisial
3. Crossfire: menggeser electrode, disilangkan bergantian selama beberapa menit
4. Monopolar: menyesuaikan contour tubuh, panas lebih merata
• Dosis
1. Moderate heating: dosis paling tinggi, comfortable warmth (panas tapi nyaman)
2. Mild heating: teraba hangat/teraba hangat
3. Minimal perceptible heating: ketika dipegang segmen yg diterapi butuh sedikit
waktu untuk merasakan hangatnya, sedikit hangat
4. Impercefible heating: tidak terasa hangat sekali
Membutuhkan waktu 15-20 menit agar panas/efek thermal menetap

• Indikasi

Untuk kronis dan mild (sub akut)

• Kontraindikasi
Tidak boleh untuk kondisi akut
Pada kondisi ada perdarahan
Tidak boleh pada bagian abdomen/pelvis untuk wanita saat menstruasi
Pasien yg mengalami gangguan sensasi
Pasien tumor (karena sel selnya akan cepat menyebar)
Pasien yg baru saja melakukan x ray therapy/rontgen (karena adanya perubahan
homeostasis, sel sel akan rusak)
Microwave Diathermy

MWD → freq=2450 MHz

- Freq untuk tiap negara beda-beda, dalam United state 915 MHz
- 250 W untuk mencapai efek termal

Heat production

- Produksi panas MWD menggerakkan/memvibrasi ion dan molekul pada jaringan tubuh →
gelombang elektromagnetik
- Jaringan-jaringan yg mempunyai kandungan air yg banyak gampang mengabsorbsi
thermal/panas.

Heat penetration

- MWD: lebih superfisial

- SWD: superfisial jika dipasangkan coplanar, contraplanar akan lebih dalam

- SWD dengan coil: selektif pada otot

Penetrasi MWD 2450 MHz yaitu 1.7 cm. 915 MHz penetrasi 3.04 cm

Thermal effect

1. Adanya peningkatan plastisitas/elastisitas pada otot → shg mempunyai manfaat dalam

perbaikan otot yg kaku, kontraktur, spasme
2. Menurunkan viskositas cairan tubuh (ex. darah, synovial)
3. Mempengaruhi konduktivitas dari kecepatan syaraf khususnya pada muscle spindle (aferen
1a) → menjadi lebih rileks, menurunkan spasme

Efek vascular

1. Meningkatnya suhu temperature local akan memunculkan vasodilatasi → aliran darah akan
lebih lancar
2. Dengan vasodilatasi maka akan menurunkan efek dari simpatis, shg efek thermal
3. Viskositas darah menurun, shg banyak darah yg tersuplai ke bagian yg diterapi → akan
terjadi perbaikan dalam metabolisme local → recovery lebih cepat karena konsentrasi
metabolisme sel cepat

Panas yg mampu untuk meningkatkan elastisitas pada jaringan ikat pada temperature: 41-45 drjt C

Yg diperbaiki bukan hanya otot, tapi ligament, cairan synovial, dll

Efek thermal juga mampu untuk menurunkan nyeri dengan cara ketika terjadi vasodilatasi mediator
kimia bradykinin dan histamin akan mudah terangkut, lalu syaraf nyeri akan kembali normal/tidak
hypersensitivitas
Kontraindikasi MWD

1. Tidak boleh pada orang yg memiliki gangguan sensasi

2. Ischemia
3. Thrombosis/penyakit ganas
4. Metal implant dalam tubuh
5. Wanita hamil pada area pelvic dan abdomen
6. Mereka yg baru saja menerima radiotherapy

• Semakin kecil freq semakin dalam penetrasi

• Sirkuit yg dilewati SWD: sirkuit pada mesin dan sirkuit pada pasien. → pasien harus diam
• MWD tidak ada sirkuit pada pasien