10. Pada aplikasi Interferential terapi dengan pemilihan AMF yang tinggi (75-150
Hz) lebih tepat digunakan pada kondisi :
A. Akut
B. Nyeri hebat
C. Keadaan hipersensitif
D. Benar semua
11. Klasifikasi sinar laser yang dapat merusak mata pada radiasi langsung
adalah sinar laser :
a. Kelas I
b. Kelas II
c. Kelas III
d. Kelas IV
12. Pada aplikasi heat terapi dengan intensitas Mild heating, akan merangsang
rufini sehingga terjadi blokade impuls nyeri di :
A. PHC
B. AHC
C. Cerebellum
D. Medulla oblongata
13. Organ reseptor yang menrima rangsangan kimia disebut :
A. Mekanoceptor
B. Thermoceptor
C. Chemoreceptor
D. Nociceptor
14. Penggabungan dua arus yang dengan frekwensi yang berbeda dengan
bentuk arus sinusoidal biphasic simetris disebut :
A. IFC
B. SWD
C. MWD
D. US
15. Respon sistem saraf parasimpatis terhadap tekanan darah pada kondisi
nyeri kronis adalah :
A. TD tetap
B. TD meningkat
C. TD menurun
D. HR menurun
16. Rasa nyeri yang diakibatkan oleh aktivasi reseptor di jaringan ikat
(musculosceletal), termasuk dalam kelompok nyeri :
A. Viceral pain
B. Psikologi pain
C. Neurophatic pain
D. Somatic pain
17. Pengkajian nyeri dapat dilakukan dengan cara-caramenilai beberapa hal
sebagai berikut, kecuali :
A. Riwayat therapy
B. Provoking
C. Quality
D. Time
18. Aplikasi elektroterapi dengan cara penempatan katode di segmen vertebra
innervasi dan anode di segmen vertebra simpatis innervasi, adalah metode
terapi dengan metode :
A. Segmental simpatis
B. Segmental parasimpatis
C. Triger point
D. Lokal
19. Perpheral symphatetic innervation dari Vertebra Lumbal 5 adalah :
A. Th 12
B. Th11
C. Th10
D. Th 9
20. Densitas energy laser dalam kategori minimal adalah :
a.0,005 – 2 J/cm2
b. 0,05 – 2 J/cm2
c. 0,5 – 2 J/cm2
d. 2 – 4 J/cm2
SELAMAT UJIAN