Anda di halaman 1dari 7

UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL 2020

UNIVERSITAS EFARINA PRODI FISIOTERAPI


MATA KULIAH : ELEKTROTHERAPY DAN SUMBER FISIS
DOSEN PENGAMPU : SIMSON SINUJAI, M.FIS
WAKTU : 60 MENIT
Pilih Jawaban Yang Paling Benar :

1. Perubahan panas jaringan pada aplikasi SWD menyebabkan peningkatnya


metabolisme sel- sel lokal ± 13% tiap kenaikan temperatur sebesar:
A. 1 drajat
B. 2 drajatajat
C. 3 drajat
D. 4 drajat
2. Pada aplikasi SWD dan MWD,terjadinya efek peningkatkan elastisitas jaringan
otot dan menurunkan tonus otot melalui proses :
A. sedatif
B. Normalisasi tonus
C. . vasodilatasi
D. normalisasi nocisensorik

3. Dosis SWD dan MWD adalah,..kecuali :


A. sub mitis
B. mitis
C. maximitis
D. normalis
4. Indra spesifik yang dapat menangkap rangsangan dingin adalah :
A. Badan vater vaccine
B. Badan ruffini
C. Badan Krause
D. Nociceptor sensoris
5. Aplikasi TENS dapat menghasilkan efek analgesia dengan jalan mengaktivasi
serabut A beta yang akan menginhibisi aktivitas neuron nosiseptif di kornu
dorsalis medula spinalis, sesuai dengan Teori Kontrol Gerbang dari Melzack dan
Wall. Mekanisme pengurangan nyeri tersebut adalah :
A. Mekanisme periferal
B. Mekanisme segmental
C. Mekanisme ekstra segmental
D. Mekanisme para-vertebral
6. Serabut saraf yang berukuran kecil, konduksi lambat, tdk bermyelin, serabut post-
ganglion pd sistem saraf simpatis, Mempunyai sedikit /tidak bermyelin pd saraf
perifer merupakan ciri-ciri serabut saraf :
A. A fibres
B. B fibres
C. C fibres
D. D fibres
7. Salah satu kontra indikasi pemberian infra red adalah :
A. Spasme otot
B. Nyeri kronis
C. Cedera baru (Stadium akut)
D. Ngilu-pegal di otot
8. Indr spesifik yang merupakan reseptor yang menangkap rangsang nyeri
adalah :
A. badan ruffini
B. badan vaterpaccini
C.badan crause
D. badan cell

9. Ciri-ciri nyeri akut adalah,.. kecuali :


A. Terjadi secara tiba-tiba
B. berlangsung kurang dari 3 sampai 6 bulan
C. relatif lebih tajam
D. berlangsung 3 sampai 8 bulan

10. Pada aplikasi Interferential terapi dengan pemilihan AMF yang tinggi (75-150
Hz) lebih tepat digunakan pada kondisi :
A. Akut
B. Nyeri hebat
C. Keadaan hipersensitif
D. Benar semua
11. Klasifikasi sinar laser yang dapat merusak mata pada radiasi langsung
adalah sinar laser :
a. Kelas I
b. Kelas II
c. Kelas III
d. Kelas IV
12. Pada aplikasi heat terapi dengan intensitas Mild heating, akan merangsang
rufini sehingga terjadi blokade impuls nyeri di :
A. PHC
B. AHC
C. Cerebellum
D. Medulla oblongata
13. Organ reseptor yang menrima rangsangan kimia disebut :
A. Mekanoceptor
B. Thermoceptor
C. Chemoreceptor
D. Nociceptor
14. Penggabungan dua arus yang dengan frekwensi yang berbeda dengan
bentuk arus sinusoidal biphasic simetris disebut :
A. IFC
B. SWD
C. MWD
D. US
15. Respon sistem saraf parasimpatis terhadap tekanan darah pada kondisi
nyeri kronis adalah :
A. TD tetap
B. TD meningkat
C. TD menurun
D. HR menurun
16. Rasa nyeri yang diakibatkan oleh aktivasi reseptor di jaringan ikat
(musculosceletal), termasuk dalam kelompok nyeri :
A. Viceral pain
B. Psikologi pain
C. Neurophatic pain
D. Somatic pain
17. Pengkajian nyeri dapat dilakukan dengan cara-caramenilai beberapa hal
sebagai berikut, kecuali :
A. Riwayat therapy
B. Provoking
C. Quality
D. Time
18. Aplikasi elektroterapi dengan cara penempatan katode di segmen vertebra
innervasi dan anode di segmen vertebra simpatis innervasi, adalah metode
terapi dengan metode :
A. Segmental simpatis
B. Segmental parasimpatis
C. Triger point
D. Lokal
19. Perpheral symphatetic innervation dari Vertebra Lumbal 5 adalah :
A. Th 12
B. Th11
C. Th10
D. Th 9
20. Densitas energy laser dalam kategori minimal adalah :
a.0,005 – 2 J/cm2
b. 0,05 – 2 J/cm2
c. 0,5 – 2 J/cm2
d. 2 – 4 J/cm2

21. Perpheral symphatetic innervation dari Vertebra Lumbal 1 adalah :


A. Th 11
B. Th10
C. Th 9
D. Th 8
22. Aplikasi elektroterapi dengan cara penempatan katode di distal dan anoda di
distal saraf , adalah metode terapi dengan metode :
A. Segmental simpatis
B. Segmental parasimpatis
C. Nerve treatmen
D. Paravertebral
23. Phase durasi dari pemberian Intense TENS pada kondisi nyeri kronis adalah :
A. 100-120 microsecond
B. 150-250 microsecond
C. 250-300 microsecond
D. 300-350 microsecond
24. Aplikasi galvanic secara iontophorosis pada kondisi inflamasi
musculosceletal, adalah dengan mempergunakan ion :
A. Cooper
B. Acetate
C. Deexamethasone
D. Magnesium
25. Aplikasi galvanic secara iontophorosis pada kondisi infeksi fungus , adalah
dengan mempergunakan ion :
A. Cooper
B. Acetate
C. Deexamethasone
D. Magnesium
26. Aplikasi diadinamis pada kondisi nyeri kronis, metode yang disarankan
adalah :
A. Segmental dan triger point
B. Paravertebral
C. Motor point
D. Nerve
27. Aplikasi Interferential therapy pada kasus nyeri kronis dengan aktualitas
rendah, mempergunakak intensitas :
A. Rendah
B. Sedang
C. Besar
D. BSSD
28. Salah satu sifat sinar laser adalah memiliki intensitas tinggi, sehingga bila
dikenakan pada jaringan memiliki sifat :
A. Efek foto kimia
B. Efek energy biologis
C.Efek merusak
D. Efek penyinaran yang tepat pada jaringan.
29. Penggunaan Laser sbg biostimulator mampu stimulasi supressor sel T saat
produksi antibody yg tdk seimbang. Hal ini bermanfaat untuk:
a. menormalisir kompleks imun
b. peningkatan aktivitas makrofag
c. Normalisasi intra dan ekstra celuler
d. BSSD
30. Efek pengurangan rasa nyeri seacra cepat pada aplikasi laser, diakibatkan
oleh :
a. pembebasan enzim endorphine dan aktifnya kembali sel makrofag b.
akibat sekunder kurangnya oedema,
c. kurangnya nociceptic sbg kelanjutan perbaikan sistem microcirculation d.
benar semua
31. Pada saat pemberian laser, arah penyinaran dapat difokuskan / tetap shg
mampu memberikan penyinaran langsung pd tempat atau jaringan dgn tepat.
Hal ini disebabkan oleh :
a. Tidak ada sifat devergensi laser
b. Sifat devergensi laser tinggi
c. Sifatdevergensi laser rendah
d. BSSD
32. Kasus yang merupakan indikasi sinar laser adalah,………kecuali :
a. Kerusakan kulit
b. Kondisi rematoid
c. Gangguan kelenjar endokrin
d. Triger point syndrome
33. Waktu yang dibutuhkan dalam melakukan penyinaran laser adalah :
a. 0,5 menit/cm2
b. 0,05 menit/cm2
c. 0,1 menit/cm2
d. 1 menit/cm2
34. Beban yang standart untuk melakukan traksi lumbal adalah :
a. 66%
b. b. 60%
c. c. 33%
d. d. 40%
35. Beban yang standart untuk melakukan traksi cervical adalah :
a. 66%
b. b. 60%
c. c. 33%
d. d. 30%
36. Faktor-faktor yang mempengaruhi distraksi vertebra pada saat melakukan
traksi vertebra adalah :
a. Sudut tarikan
b. jenis kelamin pasien
c. umur pasien
d. Berat pasien
37. Pada aplikasi cryotherapy, penurunan kekuatan otot akibat efek vicositas dan
metabolisme rate, terjadi pada tempratur :
a. 5-10 drajat
b. 10-15 drajat
c. 20-25 drajat
d. 25-30 drajat
38. Kombinasi cold terapi dengan intermitten compression yaitu udara yang
masuk dalam sleeve yang telah didinginkan merupakan cara terapi dingin
dengan teknik:
a. Evaporating sprey
b. Cold compresion unit
c. Cold pack
d. Ice massage
39. Suatu metoda pengobatan dgn cara pemberian obat-obatan dgn
penghirupan, setelah obat-obatan tersebut terlebih dahulu dipecahkan
menjadi partikel-partikel yg lebih kecil melalui cara Aerosol atau Humidifikasi,
diskenal sebagai :
a. Terapi oksigen
b. Terapi Inhalasi
c. Nebulezer
d. Aerosol terapi
40. Setelah pemberian ice massage selama 5 menit, dapat meningkatkan
kekuatan otot melalui peningkatan kontraksi :
a. Isotonis
b. Isometris
c. Isokinetik
d. Konsentrik

SELAMAT UJIAN

Anda mungkin juga menyukai