Tugas
Januari 2017
MICROWAVE DIATHERMY
Oleh :
Yudistra Rachmat Shafarly
(2011-83-018)
I. Definisi
Microwave diathermy unit (MWD) adalah suatu
II. Penerapan
Arus dari mesin mengalir ke elektrode melalui co-axial cable, yaitu
suatu kabel yang terdiri dari serangkaian kawat ditengah yang diselubungi
oleh selubung logam yang dikelilingi suatu benda isolator Kawat dan
selubung logam yang dikelilingi suatu benda isolator. Kawat dan selubung
logam tadi berjalan sejajar dan membentuk sebagai kabel output dan kabel
bolak-balik dari mesin. Konstruksi kabel semacam ini diperlukan untuk arus
frequensi yang sangat tinggi dan panjangnya tertentu untuk suatu pengobatan.
Co-axial kabel ini menghantarkan arus listrik kesebuah area dimana
gelombang mikro dipancarkan dan untuk mencegah pancaran gelombang di
luar emiter. Area ini dipasang suatu reflektor yang dibungkus dengan bahan
yang dapat meneruskan gelombang magnetik. Kontruksi ini dimaksudkan
untuk mengarahkan gelombang ke jaringan tubuh yang disebut emiter,
direktor atau aplikator atau sebagai elektrode.
1
Keterangan :
a. Power Supply : Berfungsi untuk mensupplay tegangan pada rangkaian
timer
b. Timer : Berfungsi untuk mengatur lamanya pesawat bekerja.
c. Regulator : Berfungsi untuk mengatur besarnya dosis tegangan.
d. Rangkaian Intensitas : Berfungsi untuk pengaturan intensitas continous
dan intermitten.
e. HTT : Berfungsi untuk penghasil tegangan tinggi.
f. Tabung HTT : Berfungsi untuk sebagai tempat terjadinya tumbukan
electron dari anode ke katode (filament).
g. Rangkaian Tuning : Berfungsi untuk penghasil frekuensi tinggi.
h. Elektroda : Berfungsi untuk mentransfer hasil berupa panas kepada bagian
tubuh pasien yang ingin diterapi.
III.
menahan terhadap aliran arus listrik. Dalam jaringan tubuh mempunyai nilai
resistansi yang berbeda- beda, yaitu :
a.
Elemen yang banyak air mempunyai tahanan kecil.
b.
Elemen yang sedikit air mempunyai nilai resistan yang besar.
Pada Diathermy yang menggunakan frekuensi tinggi elektrodaelektroda tidak perlu melekat langsung pada kulit tetapi dapat dipasang
dengan jarak tertentu. Meskipun demikian arus listrik frekuensi tinggi akan
dapat mengali rmelalui udara diantara elektrode- electrode dengan kulit dan
bahan isolator yang membungkus elektrode.
III.1 Metode Penyaluran Panas
Energi gelombang frekuensi tinggi dapat disalurkan kebadan/ anggota
tubuh pasien, dengan cara :
a. Metode Kapasitif
Dengan metode kapasitif, dipergunakan electrode berupa 2 buah plat
logam yang dibungkus dengan bahan isolator dan diletakan sejajar seperti
halnya kapasitor.
b. Metode Induktif
Metode induktif menggunakan elektrode yang berupa kabel gulung dan
diletakan pada sebuah tempat dari isolator, dan bentuknya bermacammacam.
c. Metode Radiasi
Dalam metode radiasi energi frekuensi tinggi dipancarkan seperti halnya
dalam pemancar dengan antena Dipole atau Waveguide.
IV.
sphincter
sehingga
tiap
timbul
c. Efek konsensual
Timbulnya respon panas pada sisi kontra lateral dari segmen
yang sama setelah pengobatan lebih dari 20 menit. Dengan
penerapan MWD, penetrasi dan perubahan temperature lebih
terkonsentrasi pada jaringan otot sebab jaringan otot lebih banyak
mengandung cairan dan darah.
2) Jaringan ikat
Meningkatkan elastisitas jaringan ikat menjadi lebih baik seperti
jaringan collagen kulit, otot, tendon, ligament dan kapsul sendi akibat
menurunnya viskositas matrik jaringan tanpa menambah panjang
serabut kolagen, tetapi terbatas pada jaringan ikat yang letak
kedalamannya 3cm.
3) Jaringan otot
Meningkatkan elastisitas jaringan otot dan menurunkan tonus
melalui normalis nocicensorik.
4) Jaringan syaraf
Meningkatkan elastisitas
pembungkus
jaringan
syaraf,
Indikasi
Pain
Kontraindikasi
Over malignant tissues
Over ischemic tissues
Moderate and excessive
oedema
Over wet dressings and
adhesive tapes
Metallic implants
Pace makers
Over growing bone
Haemorrhagic areas
Tuberculous joints
Impaired thermal sensation
Unreliable patients
The eyes
Recent radiotherapy
Hypersensityvity to heat
Acute infection or
Muscle spasm
Chronic inflammation
Delayed healing
Chronic infection
Fibrosis
Disorder of musculoskeletal condition:
Sprain
Strain
Capsular lesion
Degenerative joint disease
Chronic rheumatoid arthritis
Stiffness in superficial joint
Haematoma
inflammation
Obesity
Analgesic therapy
Venous thrombosis or phlebitis
Pregnancy
Menstruation
Acute dermatological
Superficial inflammatory or infective conditions
Tenosynovitis
Bursitis
Synovitis
Infected surgical incisions
Carbuncles
Abscesses
conditions
Severe cardiac conditions
Blood pressure abnormalities
DAFTAR PUSTAKA
1. Naik Sagar, Microwave Diathermy (Note). Physiotherapy for All.
2. Microwave Diathermy, on 23 January 2017 Available
at
https://en.wikipedia.org/wiki/Diathermy
3. Kitchen S Sheila, Partridge J Cecily, A review of Microwave Diathermy.
Physiotherapy Centre for Physyiotherapy Research, King College London.
1991.
4. Goats GC. Microwave Diathermy, British Journal of sport medicine. Dec;
24(4):212-218. 1990