Anda di halaman 1dari 36

Hernia Nukleus Pulposus (HNP)

KELOMPOK 5

Yuana Nadya Mitahalia (201510490311068)


Neni Tri Yastin (201510490311085)
Rizqy Rulyana Savitry (201510490311086)
Qonitah Karima Herfia (201510490311088)
DEFINISI HNP
Suatu keadaan dimana terjadi pengeluaran isi nukleus dari dalam discus
intervertebralis sehingga nukleus dari diskus menonjol kedalam anulus (cincin fibrosa
sekitar diskus) dan memberikan manifestasi kompres syaraf (Muttaqin,2011).
Hernia Nukleus Pulposus ini 95% terjadi pada pinggang. Nyeri HNP ini termasuk
nyeri neuroseptik yang timbul akibat lesi atau kerusakan (disfungsi) pada susunan saraf.
ANATOMI VERTEBRA

Gambar 3.2
Vertebra Lumbal
(Ellis, 2006)

Gambar 3.3
Discus Intervertebralis
(Putz dan Pabst, 2012)

Gambar 3.1
Vertebra
(Eidelson, 2012)
HNP

Hernia Nucleus Pulposus


(Muttaqin, 2008)
GRADE HNP

1. Degenerasi Discus
2. Prolapse
3. Extrusion
4. Sequestration Disc
LOKASI HNP

-L5-S1 = nyeri dari gluteus ke sisi


belakang paha dan betis->tumit->telapak
kaki
-L4-L5 = nyeri dari gluteus ke sisi
belakang paha dan depan lateral betis
sampai punggung kaki
-L3-L4 = nyeri dari gluteus ke sisi lateral
paha dan depan betis
-L1,L2,L3 = nyeri di bagian depan dan
samping luar paha
ETIOLOGI PATOFISIOLOGI

1) Usia sehingga terjadi perubahan Gaya traumatic yang berulang -> sobekan lebih
degeneratif. besar -> sobekan radial -> terdorongnya nucleus
2) Trauma berulang yang mengenai pulposus -> ujung saraf spinal tertekan -> nyeri
discus intervertebralis sehingga -> Gangguan mobilisasi fisik
menimbulkan sobeknya annulus
fibrosus.
3) Annulus fibrosus mengalami
perubahan karena digunakan terus
menerus .
TANDA DAN GEJALA
1. Kelemahan otot 1. Parastesia (kesemutan)
2. Timbul lbp saat membungkuk, 2. Nyeri yang bersifat tajam seperti
mengangkat, mengejan, batuk, dan terbakar menjalar sampai di bawah
bersin lutut
3. Nyeri radikular akibat iritasi pada 3. Hilangnya refleks tendon patella
radiks saraf (KPR) dan achills (APR)
KASUS

Pasien dengan riwayat hipertensi datang ke fisioterapi dengan keluhan nyeri menjalar
hingga ujung kaki kanan pada saat membungkukkan badan sehingga pasien
menghindari gerakan tersebut. Pasien juga mengeluhkan nyeri pada bagian otot di
daerah lumbal dan piriformis.
3 minggu yang lalu ,pasien mengaku mengangkat barang berat dengan posisi
membungkuk dan setelah itu timbul nyeri hebat. Pasien sudah memeriksakan diri ke
dokter dan dokter mendiagnosa pasien terkena HNP berdasarkan hasil MRI yang
menunjukkan terdapat discus bulging L4 dan L5 kearah posterior
DATA MEDIS RUMAH SAKIT

a. Diagnosa medis : HNP


b. Catatan Klinis : Hipertensi
c. Terapi Umum : -
ANAMNESIS KHUSUS

• Keluhan Utama : Nyeri menjalar hingga ujung kaki kanan pada saat
membungkukkan badan (otot di lumbal & piriformis)

• Riwayat Penyakit : 3 minggu yang lalu ,px mengaku mengangkat barang berat
dengan posisi membungkuk dan setelah itu timbul nyeri hebat. Pasien sudah
memeriksakan diri ke dokter dan dokter mendiagnosa pasien terkena HNP
berdasarkan hasil MRI yang menunjukkan terdapat discus bulging L4 dan L5 kearah
posterior

• Riwayat Penyakit Penyerta : Hipertensi


PEMERIKSAAN FISIK
1. Inspeksi
a. Statis : tubuh skoliosis yg menumpu pada satu sisi yg sehat, posisi badan cenderung
extensi, SIAS, SIPS, Spina Iliaca tidak simetris
b. Dinamis : nyeri menjalar sampai ujung kaki ketika membungkuk, saat posisi berdiri ke
jongkok merasa sakit, tidak bisa berjalan normal
c. Palpasi : spasme otot paravertebrae

2. Test Pemeriksaan Fungsi Gerak Dasar


- test cepat pd gerak fleksi lumbal nyeri dan parastesia pada tungkai kaki
- test gerak aktif pd gerak fleksi lumbal nyeri dan parastesia hingga tungkai belakang kaki
- test gerak pasif pd nyeri dan terbatas dengan springy end feel pada gerak fleksi lumbal ,
gerak ekstensi lumbal terasa nyaman
TES SPESIFIK

1. Tes Keseimbangan: Romberg Test


2. Pengukuran Nyeri : VAS
hasil: - nyeri diam (3)
- nyeri tekan (6)
- nyeri gerak (9)
3. Tes Koordinasi : heel on shin heel to toe
4. Tes Sensorik : tes area L4 dan L5.
Hasil: rasa sensoris L4 dan L5 berkurang jika
dibandingkan dengan tungkai yang normal
5. Tes Motorik :
a. MMT
b. ROM : Dorso fleksor Ankle : 3
Ekstensor Thumb : 3
TES SPESIFIK
6. Tes Reflek : pada patella dan tendon
archilles
hasil : pada penderita HNP L4-L5
reflexnya menurun
7. Gait : fase yang hilang
acceleration, mid swing, heel off,
toe off
8. Tes ADL : Indeks Barthel
TES KHUSUS
BRAGARD TEST PATRICK SIGN

Membaringkan px dan kemudian Tesd Braggard dilakukan dengan


satu tungkai lurus diatas bad dan Px baring, tumit yang satu
posisi sama seperti pada tes
satu tungkai diangkat keatas. Px diletakkan pada lutut yang
Laseque ketika tungkai diangkat
akan menjerit kesakitan pada saat kaki lain, lakukan penekan
maka telapak kaki px di dorong
tungkai diangkat tinggi hingga pada lutut hingga terjadi
kuat keatas (dorso fleksi
mencapai sudut 45 derajat. rotasi pada lutut.
maksimal), maka akan terasa
Hasil  Tes Lasegue positif HNP Hasil bila timbul nyeri maka
nyeri sepanjang tungkai.
pada sisi kanan positif HNP
Hasil  Braggard Positif HNP
sisi kanan
TES KHUSUS
HYPEREXTENSI TEST TEST VALSAVA
Hyperextensi pinggang kemudian
punggung diputar ketungkai yang sakit. Px dalam sikap duduk atau berbaring lalu
disuruh mengejan dan nyeri akan terasa
Hasil : pada tungkai yang sakit akan
pada lesi yg menekan radiks spinalis
timbul nyeri radikuler
daerah lumbal.
PENEGAK DIAGNOSA
• Activity limitation
- Nyeri menjalar hingga ujung kaki pada saat membungkukkan badan

• Body structure and body function


- Nyeri
- Gangguan mobilisasi

• Participation restriction
- ADL, Olahraga, bekerja
DIAGNOSA PENUNJANG (MRI)

Dapat memperlihatkan adanya kompresi pada spinal canal oleh herniasi dari diskus
DIAGNOSA FISIOTERAPI

Pain Radikular, Weakness & Hypomobility e.c HNP Bulging Discus

Impairment : nyeri menjalar dari pinggang hingga tungkai dan


adanya penurunan kekuatan otot

Fungtional Limitation : gangguan keseimbangan, kesulitan dalam


melakukan transfer dan ambulasi

Disability : gangguan ADL


PROBLEM FISIOTERAPI

• Primer
- Nyeri
• Sekunder
- Kelemahan Otot
- Gangguan pola jalan
- Kontraktur iliopsoas
- Kontraktur hamstring
(REHAB)
• Spesifitas atau ADL FASE III
(SUB AKUT)
• Pembebanan / Penguatan FASE II
• Mengurangi Nyeri
2-3 minggu
• Mengurangi Inflmasi/peradangan
• Mempertahankan ROM dan kekuatan OTOT
INTERVENSI FISIOTERAPI FASE I
FASE I (AKUT)

Masalah Modalitas Dosis

Frekuensi : 1 minggu 2x
Intensitas toleransi px
IR
Waktu 10 menit
Jarak 35-45 cm
Mengurangi Nyeri
Frekuensi : 1 minggu 2x
Tens/SWD Intensitas toleransi px
Waktu 15 menit
Arus : Intermittent

Lgs Terapi Latihan Mc Kenzie 2 set 8 repetisi

Kelemahan Otot Mobilisasi pasif & aktif 2 set 8 repetisi


FASE I (AKUT)
1. Static contraction
Px terlentang dengan terapis berada disamping pasien.Tangan
terapis diletakkan dibawah punggung, px diminta untuk menekan
tangan terapis sekuatnya. Tahan 6-10x hitungan dgn 10x pengulangan.

2. Passive dan isotonik resistive exercise di seluruh ekstremitas bawah,


diulangi 5-10 repetisi

3. Mc Kenzie Exercise

Tujuan:
a. Memperkuat otot-otot fleksor lumbosakral terutama otot dinding
abdomen dan otot gluteus
b. Mengurangi ketegangan otot dan gaya yang bekerja pada tulang
punggung dengan cara mengurangi beban badan dan koreksi
postur
c. Meregangkan otot-otot yang memendek terutama otot-otot
ekstensor punggung, otot hamstring dan otot Quadratus
lumborum.

4. IR
TRAKSI BRACE LUMBAL

• Traksi lumbal digunakan untuk • Fungsi brace lumbal untuk


mengulur jaringan lunak, panjang mengurangi nyeri, memperbaiki
otot dan fleksibilitas sehingga di postur yg kifosis dan dapat
peroleh rileksasi otot dari otot– otot mempercepat proses penyembuhan
paravertebra, dengan kekuatan setelah operasi.
tarikan 25% berat badan.
TENS / SWD
Aplikasi :
Pasang 2 elektroda ped pada pinggang area L4-L5 secara bersebelahan, lalu
diatasnya diberi sendback untuk beban. Pasang 2 elektroda ped pada gluteus bawah dan
di atas lutut bagian belakang.
Dosis :
- Frekuensi : seminggu 2x
- Intensitas : 41 mA (toleransi pasien)
- Waktu : 15 menit

Tujuan Tens untuk mengurangi nyeri


Tujuan SWD untuk menghilangkan spasme dikarenakan meningkatnya elastisitas
jaringan lunak disekitar sendi yg diterapi
FASE II SUB AKUT
Lower Ekstremity Stretch
(setiap hari, 2-3 pengulangan tahan 30 detik)

Glut Set IT Band Set Quat Set

Danger : dalam
melakukan stretching
kalau bisa px dalam posisi
baring agar tidak
memperburuk nyeri
dan stretchingnya ke
Piriformis Set Hams Set segala arah secara gentle.
FASE II (SUB AKUT)

Untuk latihan stretching pada px dianjurkan latihan secara


mandiri/aktif dikarenakan :

• Stretching Aktif: golgi tendon + muscle spinal =


propioseptif aktif
• Stretching Pasif : muscle spinal
Spinal stretch
(setiap hari, 2-3 pengulangan tahan 30 detik)

Cat and camel Cobra stretch Restful pose


Strengthening Core Muscle
3x dalam seminggu, 2 sets, 15-20 penglangan

Bird Dog Prone and Side Plank Bridging


STRENGTHENING
Light hip and lower extremity
Functional Movement Exercise
strengthening
3x dalam seminggu, 2 sets, 15-20
penglangan 1. Squat
2. PNF Ekstremitas Atas
3. Walking
FASE III REHABILITASI
Continue spinal and lower extremity stretching
(dan tambahan membiasakan aktivitas sehari-hari)

Lungs Single Leg Squat


Cardio
3-5 kali dalam seminggu 20-45 menit
EVALUASI

1. Keseimbangan: Normal 6. Reflek : Pada patella dan tendon


2. Nyeri : VAS archilles normal
hasil: - nyeri diam (0) 7. Gait : Fase jalan normal
8. ADL : Sudah Mandiri
- nyeri tekan (1)
- nyeri gerak (2)
3. Koordinasi : Baik
4. Sensorik : Normal area L4 dan L5
5. Motorik :
a. MMT
b. ROM : Dorso fleksor Ankle : 5
Ekstensor Thumb :5
HOME PROGRAM

• Edukasi cara mengangkat barang yg ergonomis


• Mc Kenzie
• Ambulasi bangun dari posisi px tidur miring ke duduk lalu berdiri
• Latihan Stretching dan Strengthening secara mandiri
• ADL secara mandiri
DAFTAR PUSTAKA
• www.google.com
• med.unhas.ac.id/kedokteran/wp.../09/Bahan-Ajar-4_Hernia-Nucleus-Pulposus.pdf
• https://jurnal.unikal.ac.id/index.php/pena/article/viewFile/89/89
• file:///C:/NASKAH%20PUBLIKASI.pdf
• file:///C:/177679-ID-penerapan-theorema-bayes-pada-sistem-pak.pdf
TERIMA KASIH :)

Anda mungkin juga menyukai