Anda di halaman 1dari 16

Torticolis

Definisi
Tortikolis merupakan leher yang terputar atau keadaan dimana
otot-otot leher terkontraksi disertai perputaran leher. Tortikolis
bisa juga diartikan sebagai istilah umum untuk berbagai kondisi
dystonia kepala dan leher , yang menampilkan variasi tertentu
dalam gerakan kepala, ditandai dengan arah gerakan (horizontal ,
seolah-olah mengatakan " tidak" , atau vertikal , seolah-olah
mengatakan " iya ").
Tortikolis berasal dari bahasa Latin tortus , berarti memutar dan
collum , berarti leher .

Lokal

Etiologi
&
patofisiol
ogi

Sentral

Kompens
asi

Jenis Torticolis
Congenital Torticollis
Acquired Torticollis

Diagnosis
Anamnesis
-Ditemui riwayat kelahiran sungsang
-Trauma pada proses persalinan
(fraktur klavikula)
-Perinatal asfiksia
-Kejang
-Penggunaan obat-obatan

Pemeriksaan fisik
- Kepala miring kearah yang sakit
(setelah menyingkirkan penyebab
lain -> anomali tulang, limfadenitis)
- Leher tidak seimbang
- Telinga mendekati bahu
- Garis mata dan garis bahu
membentuk sudut
- Muka asimetris
- Terdapat benjolan berbatas tegas
pada SCM dan tidak nyeri

Pemeriksaan penunjang
- Pemeriksaan optalmologi
- Pemeriksaan USG
- Pemeriksaan magnetic resonance
imaging (MRI)

Penatalaksanaan
Terapi Fisik
Peregangan secara pasif dan manual pada otot
sternokleidomastoideus untuk usia <12 bulan
Cara ini dilakukan setidaknya 2x sehari,
dilakukan 10-15 peregangan, dengan waktu dilatasi
mencapai 30 detik.
Masase pada otot leher dan jaringan subkutan yang kaku
untuk mengurangi nyeri, mobilisasi sendi
Pada anak yang lebih besar dapat digunakan penyangga
(torticollis brace) yang bersifat membantu terapi

Penatalaksanaan
Operasi
Obat
Antikolinergik
Agonis Dopamin
Toksin Botulinum

trauma minor (tegangan/regangan), fraktur, dislokasi,


sering menyebabkan spasme dari otot leher. Penyebab
lainnya yakni infeksi, spondylosis, tumor, jaringan parut.
Selain itu, infeksi saluran nafas bagian atas dan infeksi
jaringan lunak di leher bisa menyebabkan tortikolis.
Pada anak usia 2-4 tahun tortikolis sering disebabkan
oleh abses retrofaringeal. Tortikolis juga bisa terjadi
akibat infeksi yang mengikuti trauma atau infeksi di
sekitar jaringan atau struktur leher termasuk faringitis,
tonsillitis, epiglottitis, sinusitis, otitis media, mastoiditis,
abses nasofaring, dan pneumonia lobus atas.

Tortikolis sering merupakan


mekanisme kompensasi dari
penyakit atau symptom lain seperti
strabismus dengan parese nervus IV,
nistagmus kongenital, dan tumor
fossa posterior.

Tortikolis sering juga disebabkan oleh


reaksi distonia sekunder terhadap
obat-obatan seperti phenotiazin,
metoclopramide, haloperidol,
carbamazepine, phenytoin, and
terapi L-dopa.

Anda mungkin juga menyukai