Anda di halaman 1dari 26

KINESIO TAPING

GANESA P.D. KURNIAWAN


Kinesio taping
• Kinesio taping adalah pita khusus yang tipis, elastic, dan
dapat ditarik hingga 140% dari panjang aslinya yang
memungkinkan pergerakan yang maksimal dari otot dan
sendi, adanya tarikan pada kulit oleh pita perekat
(taping) bertujuan untuk meningkatkan ruang antara
kulit dan otot, sehingga mengurangi tekanan lokal dan
membantu meningkatkan sirkulasi dan drainase limfatik,
akibat dari proses tersebut dapat mengurangi nyeri,
mengurangi oedema, dan mengurangi spasme otot
Sifat Therapeutic Tape
• Effective hingga 3-5 hari
• Menyerupai bentuk kulit
(Konstan)
• Taping menggantikan
• Latex free
tangan terapis ke pasien
– Sensomotor stimulation • Perlengketannya dengan
• Dapat acrylic sehinggas semakin
dilakukan
lekat jika digosok (heating
longitudinal stretch
adhesive)

3
5 sistem fisiologis yang dapat dipengaruhi
oleh Taping
• Kulit
• Fascia
• Limfatik
• Otot
• Sendi

4
4 fungsi fisiologis utama yaitu:
• Mengurangi nyeri atau rasa tidak nyaman dari kulit
dan otot
• Membantu otot dalam pergerakan
• Mengalirkan endapan cairan limfatik dibawah kulit
• Membantu mengkoreksi misalignment sendi

5
Kinesiotaping bisa dipakai untuk:
1. Otot
Dalam aplikasinya bisa dipakai untuk inhibisi ataupun fasilitasi otot.
Jika kita ingin memberikan efek fasilitasi otot maka arah taping harus
dari arah origo ke insersio karena kita mengharapkan efek balik (recoil
effect) sebaliknya jika kita mengharapkan efek inhibisi otot maka arah
aplikasi tping dari inserio ke origo
2. Drainase sistem Lymphatic
Dengan menggunakan potongan “fan shape” atau ‘web” dan dialirkan
menuju lymph node terdekat
3. Koreksi ruang/ Space
Digunakan untuk mengurangi ketegangan struktur yang dapat
mengakibatkan nyeri atau inflamasi (misal: Carpal Tunnel Syndrome)
6
4. Koreksi Mekanika
Digunakan untuk mengkoreksi struktur sendi yang tidak sesuai dengan
alignment normal baik yang disebabkan oleh jaringan otot atau jaringan
pembentuk sendi lainnya
5. Koreksi Fascia
Digunakan untuk mengkoreksi disfungsi gerak atau nyeri yang diakibatkan
oleh masalah pada fascia otot
6. Koreksi Fungsional
Digunakan untuk mengkoreksi bagian tubuh yang fungsi normalnya tidak
berjalan
7. Koreksi Ligamen/ tendon
Digunakan untuk mengkoreksi tendon (biasaya strain) atau ligamen yang
lemah (laxity), robek (sprain) atau terlau tegang

7
Tipe Aplikasi Taping
• Y
• I
• X
• Fan
• Web
• Donut

8
“Fan” “Y” “I”

“Web” “X” “Donut”

9
Tipe Aplikasi: Y
• Digunakan untuk melingkupi otot
• Bisa untuk fasilitasi atau inhibisi otot
• Sebaiknya lebih panjang sekitar 5cm dari otot yang
menjadi target
Teres Minor Y

10
Tipe Aplikasi: I
• Used for more acute
injuries in place of Y
• Untuk edema (donut) dan
nyeri
– Greater surface area
• Untuk koreksi alignment,
functional
• Untuk otot

Tricep I strips

11
Tipe Aplikasi : X and Donut
• X
– Untuk otot yang origo dan insersionya melebar
(mis:Rhomboids)

• Donut
– Digunakan untuk edema
– Gunakan taping overlaping daerah oedema dan
dilobangi pada pusat oedemanya

12
Tipe Aplikasi : Fan/ Web
• Chief use untuk edema
• Web sedikit berbeda karena kedua ujungnya utuh

13
Tipe Aplikasi
Stretch
• Otot harus diulur dulu sebelum aplikasi (supaya
lebih banyak sensory yang terstimulasi)
• Stretch menyebabkan skin convolutions
(terlihat atau tidak)
• Taping jangan distretch full

14
Tipe Aplikasi
Tension
• Full- 100%
• Severe- 75%
• Moderate- 50%
• Light- 15-25%
• None- 0%
• Percentage stretch refer to percentage of
available stretch

15
Teknik & Tension
• Muscle (15 - 35%) • Fascia Correction (10 - 50%)
– 10 – 25% for superficial fascia
– Facilitation (15 - 35%)
– 25 – 50% for deepfascia
– Inhibition (15 - 25%)
• Space correction (10 - • Mechanical Correction (50 - 75%)
35%) • Functional Correction (50 - 75%)
– I strip (25 - 35%) • Ligament/ tendon Correction (50 -
– Donut (15 - 25%) 100%)
– Web cut (10 - 20%) – 50 – 75% for tendon
• Lymphatic correction (0 - – 75– 100% for ligament
20%)
– In hematoma (0 - 10%)

16
Tipe Aplikasi : Arah (Otot)
• Insersio ke Origo
– Digunakan untuk menghambat otot yang overused
atau stretched
– Taping hanya distretch ringan (light) untuk tujuan ini
• Origo ke Insersio
– Digunakan untuk memfasilitasi otot lemah
– Stretch : Light to moderate

17
Petunjuk pemakaian
• Cukur rambut jika
mengganggu perlengketan
• Jangan ada minyak atau
lotions pada kulit
• Jangan gunakan hair dryer
pada taping
• Jika diperlukan gunakan
alkohol untuk membersihkan
kulit

18
Petunjuk pemakaian
• Ukur panjang yang tepat – sesuai tarikan/
stretch yang diinginkan
• Gosok taping setelah applikasi untuk
mengaktifkan perlengketan (adhesive)
• Assess – Tape – Reassess

19
DELTOIDEUS
 Potong Taping dalam bentuk Y (Y
shape) dan ukur taping sesuai
tarikan sehingga pas
 Jika ingin melakukan inhibisi maka
letakkan jangkar pertama pada
insersio di Deltoid tuberosity
 Lekatkan pertama pada sisi anterior
dengan posisi shoulder fleksi 900
dan horizontal abduksi hingga
bagian lateral klavikula
 Berikutnya lekatkan pada sisi
posterior dengan posisi shoulder
fleksi 900 dan horizontal adduksi
hingga spina skapula 20
Biceps brachii
 Potong Taping dalam bentuk X dan
ukur panjang taping sesuai tarikan
 Jika ingin melakukan inhibisi maka
letakkan jangkar pertama pada insersio
di sekitar Radial tuberosity dan pisah
ekornya menjadi dua tanpa tarikan ke
lengan bawah
 Lekatkan pertama pada sisi lateral
dengan posisi shoulder dan siku
ekstensi hingga bagian superior skapula
(supraglenoid tubercle), berikutnya
lekatkan pada sisi medial dengan posisi
shoulder shoulder dan siku ekstensi
hingga prosesus korakoideus skapula
21
Ekstensor wrist (ECR, ECB, ECU)
 Potong Taping dalam bentuk Y (Y
shape) dan ukur taping sesuai
tarikan sehingga pas
 Jika ingin melakukan inhibisi maka
letakkan jangkar pertama pada sisi
distal wrist joint dan pisah ekornya
menjadi dua ke superior
 Lekatkan dengan tarikan 15 – 25%
mengelilingi otot-otot ekstensor
wrist dengan posisi wrist fleksi dan
siku ekstensi hingga (superior)
epicondylus lateralis
22
Quadriceps
 Potong Taping dalam bentuk Y atau I
yang dimodifikasi (I modified) dan
ukur taping sesuai tarikan sehingga
pas
 Jika ingin melakukan fasilitasi maka
letakkan jangkar pertama pada Spina
Iliaka Anterior Inferior (SIAI) atau
cukup di sisi proximal otot quadriceps
 Lekatkan dengan tarikan 15 – 35%
sepanjang otot quadriceps dengan
posisi ekstensi hip namun saat akan
mencapai tendon pisah ekornya
menjadi dua mengelilingi patela
dengan posisi fleksi hip hingga
melingkari patella tanpa tarikan 23
 Potong Taping dalam bentuk Y (Y
shape) jika ingin melakukan taping
pada calf muscles namun jika
hanya tendon achilles dengan I
strip
 Jika ingin melakukan inhibisi
tendon achilles maka letakkan
jangkar pertama pada plantar
pedis, jika seluruh calf muscles
maka pisah ekornya menjadi dua
ke cranial/ superior hingga medial
dan lateral condyle. Lekatkan
dengan tarikan 15 – 25% hingga
mengelilingi otot-otot calf.
24
Trapezius
– Jika ingin melakukan inhibisi bisa dilakukan pada Upper
Trapezius (sering spasme) maka letakkan jangkar
pertama pada acromion. Lekatkan dengan tarikan 15–
25% dengan osisi kepala fleksi lateral ke sisi berlawanan
dan berakhir di prosesus transversus C2

25
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai