ETIKA PROFESI
(FT. 2. 06. 2)
CATATAN/REKAM PELAYANAN/TINDAKAN
FISIOTERAPI
Oleh :
TUJUAN PEMBELAJARAN
Catatan/rekam pelayanan/tindakan
fisioterapi
.
A. MENGENAL FORM STATUS PASIEN
2. PENGERTIAN
Rekam medis dalam KUBI (Kamus Umum Bahasa
Indonesia) : Rekam medis berarti hasil perekaman yang
berupa keterangan mengenai hasil pengobatan pasien;
sedangkan rekam kesehatan yaitu hasil perekaman yang
berupa keterangan mengenai kesehatan pasien.
Permenkes RI No. 269/Menkes/Per/111/2008
Tentang Rekam Medis disebutkan bahwa Rekam medis
adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang
identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan
pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien.
Waters & Murphy:
Kompendium yang dibuat secara runtut dan logik
tentang kondisi pasien selama perawatan penyakitnya
atau kondisi selama pemeliharaan kesehatannya.
Peraturan Menteri Kesehatan:
Berkas berisikan catatan dan dokumen tentang
identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan
dan pelayanan lain kepada pasien pada sarana pela-
yanan kesehatan.
UU Praktik Kedokteran:
Berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang
identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan
dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien.
REKAM MEDIS
( PERMENKES 269 / 2008 )
9
REKAM MEDIS
3. SEJARAH
Perkembangan rekam medis selalu mengiringi
perkembangan ilmu kedokteran.
sejak zaman palaelolitikum ± 25.000 sebelum Masehi
rekam medis sebagai catatan ditemukan di gua batu di
Spanyol.
Di Zaman Babylon, pengobat di Mesir, Yunani dan
Roma menulis pengobatan dan pembedahan yang
penting pada dinding-dinding gua, batang kayu dan
bagan tabel yang dibuat dari tanah liat yang dibakar, di
atas papyrus (semacam gulungan kertas yang terbuat
dari kulit).
Salinan papyrus yang ditulis pada tahun 1600 SM yang
ditemukan oleh Edwin Smith pada abad ke 19 di Mesir.
A. MENGENAL FORM STATUS PASIEN
Hippocrates (450 SM) dikenal sebagai “Bapak
Ilmu Kedokteran” memerintahkan kepada murid-
muridnya Thesalu, Dracon dan Dexippus untuk
mencatat dan memelihara semua penemuannya
tentang panyakit pasien-pasiennya secara rinci.
Ibnu Sina (980-1037), mengembangkan ilmu
kedokteran berdasarkan catatan – catatan
jamannya Hipocrates.
Rumah sakit St Bartholomew London, Inggris,
merupakan rumah sakit yang menyimpan rekam
medis sejak dibuka pada tahun 1137. Rumah sakit
tersebut membuat peraturan tentang menjaga
kerahasiaan dan kelengkapan isi rekam medis.
A. MENGENAL FORM STATUS PASIEN
RS. St. Bartholomew London, Inggris, merupakan
rumah sakit yang menyimpan rekam medis sejak
dibuka pada tahun 1137. yang membuat peraturan
tentang menjaga kerahasiaan dan kelengkapan isi
rekam medis.
Para perekam medis mendirikan asosiasi –
asosiasi (perhimpunan) perekam medis disetiap
negara, termasuk Indonesia terbentuk PORMIKI
(Perhimpunan Organisasi Profesional Perekam
Medis dan Informatika Kesehatan Indonesia)
sedangkan di dunia menyatu dalam IFHRO
(International Health Record Organization).
Pada tahun 1935, rumah sakit St. Mary di Duluth
Minnesota berafilisai dengan College of Sta
Schotlastica membuka pendidikan Medical Record
Librarians yang pertama.
A. MENGENAL FORM STATUS PASIEN
4. YANG BERKEWAJIBAN MEMBUAT REKAM MEDIS
o UU Nakes No. 36 Thn 2014 Pasal 58, Tenaga
Kesehatan yang melakukan pelayanan kesehatan
perseorangan dalam menjalankan praktik wajib: (d)
membuat dan menyimpan catatan dan/atau dokumen
tentang pemeriksaan, asuhan, dan tindakan.
o Fisioterapis --melakukan pelayanan kesehatan
perorangan.
o Permenkes RI No.269/Menkes/Per/111/2008
Pasal 5, disebutkan bahwa Setiap pencatatan ke
dalam rekam medis harus dibubuhi nama, waktu dan
tanda tangan dokter, dokter gigi atau tenaga
kesehatan tertentu yang memberikan pelayanan
kesehatan secara langsung.
A. MENGENAL FORM STATUS PASIEN
5. JENIS REKAM MEDIK
o Rekam Medis Konvensional
o Rekam Medis Elektronik
Dengan adanya rekam medik elektronik, data dan
informasi pelayanan kesehatan yang berkualitas
terintegrasi dengan baik dan benar sumber utamanya.
Data rekam medis semakin penting dengan
berkembangnya rekam medis elektronik, dimana setiap
entry data secara Iangsung menjadi masukan (input)
dari sistem/manajemen informasi kesehatan.
standar universal data rekam medis meliputi :
Struktur dan isi rekam medis
keseragaman dalam penggunaan simbol, tanda, istilah,
singkatan dan ICD -ICF
kerahasiaan dan keamanan data.
Berdasarkan Isinya RM
dibedakan menjadi :
• RM Rawat jalan
• RM Rawat inap
• RM Gawat darurat
• RM Keadaan bencana
• RM Pelayanan dalm abulance atau pengobatan masal
16
1. Isi RM Pasien Rawat Jalan:
- Identitas
- Tgl dan waktu
- Hasil Anamnese
- Hasil Pemeriksaan
- Diagnosis
- Rencana Pelaksanaan
- Pengobatan dan/atau tindakan
- Pelayanan lain yg telah diberikan kepada pasien
- Untuk kasus gigi dilengkapai dgn Adontogram klinik
- Persetujuan tindakan
17
2. Isi RM Pasien Rawat Inap
- Identitas
- Tgl dan waktu
- Anamnese
- Hasil Pemeriksaan Fisik & Penj Medik
- Diagnosis
- Rencana Penatalaksanaan
- Pengobatan dan atau tindakan
- Persetujuan tindakan bila diperlukan
- Catatan Obsevasi klinis dan hasil pengobatan
- Ringkasan pulang
- Nama dan ttd dr/drg atau tenaga kes tertentu
- Pelayanan lain
- Odontogram klinik pasien kasus gigi 18
3. Isi RM Pasien Gawat Darurat:
A – Administrasi
L – Legal
F – Finansial
R – Riset
E – Edukasi
D – Dokumen
21
B. MENGISI FORM STATUS PASIEN
2. SECARA UMUM ISI REKAM MEDIS
Identitas pasien.
Anamnesis : yang berisi keluhan utama, riwayat
sekarang, riwayat penyakit yang pernah diderita dan
riwayat keluarga tentang penyakit yang mungkin
diturunkan/ kontak.
Pemeriksaan yang meliputi pemeriksakaan fisik,
laboratorium dan khusus lainnya.
Diagnosis yang meliputi diagnosis awal/masuk/kerja,
diferensial diagnosis, diagnosis utama, diagnosis
komplikasi dan diagnosis lainnya.
Pengobatan/tindakan.
Persetujuan tindakan/pengobatan.
Catatan konsultasi, perawat dan tenaga kesehatan lain,
observasi klinik dan hasil pengobatan.
Resume akhir dan evaluasi pengobatan.
B. MENGISI FORM STATUS PASIEN
Identitias pasien
meliputi identitas pribadi dan identitas sosial
pasien. Identitas pribadi yaitu identitas yang
melekat pada pribadi pasien (termasuk ciri-cirinya)
misalnya Nama, Tanggal Lahir/Umur, Jenis Kelamin,
Alamat, Status Perkawinan dan lain-lain termasuk
Nomor Rekam Medis yang diberikan kepadanya dan
nama orang tua. Sedangkan identitas sosial meliputi
identitas yang menjelaskan tentang sosial, ekonomi
dan budaya pasien misalnya, agama, pendidikan,
pekerjaan, identitas orang tua, identitas
penanggung jawab pembayaran dll.
B. MENGISI FORM STATUS PASIEN
Anamnesa
yaitu suatu kegiatan wawancara antara pasien
dengan dokter atau tenaga kesehatan lainnya yang
berwenang untuk memperoleh keterangan-
keterangan tentang keluhan dan penyakit yang
diderita pasien.
Anamnesa dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu :
1.Auto-anamnesa :
yaitu anamnesa yang dilakukan langsung kepada
pasien karena pasien kuasa atau mampu melakukan
tanya-jawab.
2. Allo-anamnesa :
yaitu anamnesa yang dilakukan secara tak langsung
karena pasien tak kuasa atau mampu melakukan
tanya-jawab.
B. MENGISI FORM STATUS PASIEN
Anamnesa
Ketidak kuasaan tersebut karena :
1.belum dewasa (anak-anak yang belum dapat
mengemukakan pendapat terhadap apa yang
dirasakan),
2.dalam keadaan tidak sadar karena sesuatu,
3.tidak dapat berkomunikasi dan
4.dalam keadaan gangguan jiwa.
B. MENGISI FORM STATUS PASIEN
Pemeriksaan penunjang
yaitu suatu pemeriksaan medis yang dilakukan atas
indikasi medis tertentu guna memperoleh
keterangan-keterangan yang lebih lengkap.
Tujuan pemeriksaan penunjang :
Diagnosis
yaitu penetapan jenis penyakit tertentu berdasarkan
analisis hasil anamnesa dan pemeriksaan yang teliti.
Penetapan ini penting sekali artinya untuk menentukan
pengobatan atau tindakan berikutnya.
Diagnosis ditinjau dari prosesnya, diawali dengan
Prognosis
yaitu ramalan medis dari hasil pemeriksaan dan
diagnosis berdasarkan teori-teori atau hasil penelitian
pada penyakit yang bersangkutan.
Kemungkinannya yaitu :
Malam (buruk/jelek)
Terapi
yaitu pengobatan yang diberikan kepada pasien
atas dasar indikasi medis atau diagnosis yang
ditemukan dokter.
Terapi dapat berupa :
Tindakan medis
yaitu suatu intervensi medis yang dilakukan pada
sesorang pasien berdasar atas indikasi medis
tertentu yang dapat mengakibatkan integritas
jaringan atau organ terganggu.
Tindakan tersebut dapat berupa :
1. Lengkap
2. Akurat
3. Tepat Waktu
4. Persyaratan Hukum
40
PERSYARATAN HUKUM REKAM MEDIS
UU di negara lain :
• Rekam medis milik health care-provider
• Isi rekam medis tidak pernah disebut-sebut siapa pemiliknya,
namun karena isinya tentang pasien maka kepada pasien
diberikan hak-hak tertentu.
HAK-HAK TERTENTU PASIEN
Meliputi:
1. Hak atas rahasia seluruh isi dokumen.
2. Hak melepaskan sifat kerahasiaan isi
dokumen.
3. Hak menentukan kepada siapa isi do-
kumen boleh diberikan, baik siapa saja
ataupun orang tertentu (selektif).
4. Hak akses.
5. Hak koreksi atas isi dokumen.
6. Hak mendapatkan foto-kopi dokumen.
7. Hak memanfaatkan isinya secara wajar.
ASPEK PEMANFAATAN
- Fisioterapi
- Okupasiterapi
- Terapi Wicara
- Akupuntur
56
CAKUPAN PELAYANAN FISIOTERAPI
57
HUBUNGAN FISIOTERAPIS
DENGAN PASIEN
- Mengahargai hak dan martabat individu
- Saling percaya dan menghargai privasi
pasien
- Pasien mendapat pelayanan yang baik
- Menjaga rahasia pasien (Informasi tidak
dapat diberikan tanpa persetujuan
pasien)
- Pencatatan informasi selama kegiatan
pelayanan
58
Tata Cara Penyelenggaran RM
• Dr/Drg wajib membuat RM
• RM dibuat segera dan dilengkapi setelah
pasien menerima pelayanan
• Pencatatan dan pendokumentasian RM dari
hasil pemeriksaan, pengobatan, tindakan,
dan pelayanan lain kepada pasien.
• Dicatatat dengan membubuhi nama,
waktu, dan tanda tangan Dr atau Nakes
tertentu.
• Pencatatan RM dapat dikoreksi dan harus
diparaf
59
Penyimpanan dan Pemusnahan RM
SANKSI ADMINISTRATIF
Yang tidak menyelenggarakan rekam medis
dapat dikenai sanksi administratif berupa:
a. Teguran;
b. Teguran tertulis; atau
c. Dendan dan pencabutan Izin Fasyankes.
SANKSI PERDATA
68