Anda di halaman 1dari 11

PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF TENTANG SIKAP TUBUH

YANG BENAR

Cinthya Liang Suryabi


Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni dan Desain Universitas Kristen Petra,
Siwalankerto 121-131, Surabaya 60236, Email: cintialiang93@gmail.com

Abstrak
Perancangan karya tugas akhir ini bertujuan untuk mengenalkan peregangan yang bisa
mengembalikan postur tubuh semula untuk anak usia 10-12 tahun. Media Pembelajaran ini
berbentuk papan permainan yang terdiri dari beberapa misi yang memberikan anak-anak mengenal
peregangan. Anak-anak juga diberikan kesempatan berolahraga kecil dan belajar peregangan
dengan cara menyenangkan, baik bermain bersama teman maupun bersama orang tua.

Kata kunci: Postur Tubuh, Media Pembelajaran Interaktif, Anak-anak

Abstract

The Design of Interactive Learning Media about Good Body Posture

This final project design is aimed to introduce stretching exercises which can restore the
body to its original posture for children ages 10-12. This learning media takes form of a board
game consisting of several missions for children to know about stretches. Children are also given
the opportunity to do light exercises and learning stretches in a fun way, along with friends or
family.

Keywords: Body Posture, Interactive Learning Media, Children

Pendahuluan

Sikap tubuh yang kurang tepat yang dewasanya nanti dapat menyebabkan
mempengaruhi postur tubuh, bukan hanya nyeri punggung, punggung kaku atau
tubuh berefek pada penampilan, bahkan kelelahan otot hingga penyakit lainnya.
apabila hanya didiamkan dan tidak mendapat
penanganan semestinya akan menyebabkan Umumnya membungkuk sering dilakukan
kelainan pada tulang belakang. Umunya dari beberapa faktor, misalnya sedang
kelainan pada tulang belakang terdiri dari 3 membawa beban berat, bersantai atau rileks
jenis, yakni: skoliosis merupakan dengan menyandarkan beban tubuh pada
kelengkungan tulang belakang yang tulang belakang dan bahkan keturunan juga
abnormal kearah samping, kifosis tulang bisa membawakan sifat bungkuk.
belakang yang abnormal kearah kedepan, dan Membungkuk merupakan gerakan dasar yang
lordosis merupakan kelainan tulang belakang sudah dipelajari sejak anak-anak umur 1
terutama bagian punggung bawah bengkok. tahun. Tentu saja, kebiasaan ini tidak boleh
Umumnya akibat sikap tubuh yang kurang dilakukan terus-menerus hingga dewasa
tepat dialami oleh manusia adalah skoliosis kelak.
dan kifosis atau yang sering disebut
membungkuk. Menurut Dr. Anggi Dewi Sp.OT, Tidak ada
usia spesifik kapan seseorang bisa/ rentan
Membungkuk merupakan kebiasaan yang terkena postural kyphosis. Postural Kyphosis
sangat sulit dihindari. Kebiasaan satu ini bisa mengenai siapa saja, di usia berapa saja,
merupakan refleks menunduk dengan mulai dari anak, remaja hingga usia lanjut.
mengelukkan punggung dan hampir Akan tetapi pada usia puber memang terjadi
melakukan refleks membungkuk dari apa yang dinamakan dengan percepatan
aktivitas keseharian, mulai dari membaca pertumbuhan (growth spurt). Apabila terjadi
buku, duduk, bermain komputer, bersantai kelainan bentuk tulang belakang pada fase
bahkan berjalan. Namun membungkuk yang ini, maka kita harus lebih waspada, oleh
terlalu berlebihan dapat menyebabkan kifosis karena kelainan bentuk tulang belakang yang
terjadi bisa makin memberat. Growth spurt Media pembelajaran dapat membantu
untuk perempuan dimulai pada masa 1-2 pendidik dan siswa melakukan komunikasi
tahun sebelum menstruasi (sekitar usia 9 dua arah secara aktif selama proses
tahun), sedangkan laki ± laki dimulai pada pembelajaran, sehingga siswa tidak bosan
usia 11 tahun. Puncak kecepatan dalam mengikuti pembelajaran.
pertumbuhan (peak height velocity) terjadi d) Lama waktu pembelajaran dapat
pada usia rata-rata 13,5 tahun (laki-laki), dan dikurangi
11,5 tahun (perempuan). Pubertal growth e) Penggunaan media tidak hanya
berkontribusi terhadap kurang lebih 20% dari membuat proses belajar menjadi efisien,
tinggi badan maksimal yang bisa dicapai tetapi juga membantu siswa menyerap materi
seseorang. Growth spurt berlangsung selama belajar secara mendalam dan utuh.
24 ± 36 minggu, dan bisa memberikan f) Pembelajaran dapat berlangsung
pertambahan tinggi badan sebanyak 5,4 ± dimana dan kapan saja.
11,2 cm per tahun (perempuan), dan 5,8 ± g) Sikap positif siswa terhadap materi
13,1 cm per tahun (laki-laki). belajar dan proses belajar dapat ditingkatkan
h) Mengubah peran guru dapat berubah
Berkaitan dengan pembelajaran, media kearah yang lebih positif dan produktif.
adalah segala sesuatu yang digunakan untuk
menyampaikan pesan dari pengirim pesan Metode Penelitian
kepada penenerima pesan sehingga dapat
merangsang pikiran, perasaan dan perhatian Metode pengumpulan data adalah
anak didik untuk tercapainya tujuan suatu aktifitas atau metode cara berfikir yang
pendidikan. Heinich, Molenda dan Russell dilakukan secara oleh peneliti dan
(1993) mendefinisikan media sebagai alat dilaksanakan secara terencara dan sistematis
saluran komunikasi. Istilah media itu sendiri untuk merancang dan menemukan jawaban
berasal dari bahasa latin dan merupakan dari suatu permasalahan. Dalam penelitian ini
EHQWXN MDPDN GDUL NDWD ³PHGLXP´ \DQJ untuk Perancangan Media Pembelajaran
VHFDUD KDUDILDK EHUDUWL ³SHUDQWDUD´ \DLWX Interaktif tentang Bahaya Sikap Tubuh
perantara pengirim pesan atau komunikator Kurang Tepat untuk Anak Umur 10-12
dengan penerima pesan atau komunikan. Tahun dibutuhkan berbagai data primer dan
Media pembelajaran secara umum adalah data sekunder, yakni:
segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menyampaikan pesan atau informasi dalam Data Primer
proses belajar sehingga dapat merangsang
Merupakan data yang diperoleh secara
perhatian dan minat siswa dalam belajar.
langsung dari objek penelitian perorangan,
(Arsyad 10)
kelompok atau organisasi (Ruslan 29). Dalam
penelitian ini, responden adalah anak kelas 4
Menurut Kemp dan Dayton, secara khusus,
hingga kelas 6 SD dan orangtuanya di sekitar
ada sembilan manfaat media dalam
kota Surabaya. Data primer itu sendiri
pembelajaran (Arsyad 25):
diperoleh dengan cara melakukan wawancara
a) Penyampaian materi dapat
secara langsung dengan target yang dituju,
diseragamkan.
target tersebut meliputi:
Setiap pendidik mempunyai penafsiran yang
- Wawancara kepada orangtua yang
berbeda terhadap suatu konsep materi
melihat kebiasaan anak-anak dalam
pelajaran tertentu. Dengan bantuan media,
keseharian, apakah sering melakukan
penafsiran yang beragam tersebut dapat
sikap yang benar atau sebaliknya.
dihindari sehingga dapat disampaikan kepada
- Wawancara tentang tanggapan ahli
siswa secara seragam.
kesehatan tentang kelainan tulang
b) Proses pembelajaran menjadi lebih
belakang serta pencegahannya
menarik
Dengan berbagai potensi yang dimiliki oleh Data Sekunder
media pembelajaran, media dapat
menampilkan informasi melalui gambar, Data sekunder adalah data yang diperoleh
gerakan, suara dan warna baik secara alami dalam bentuk yang tersedia melalui publikasi
maupun manipulasi. dan informasi yang dikeluarkan diberbagai
c) Pembelajaran menjadi lebih organisasi atau perusahaan termasuk majalah
interaktif. jurnal (ruslan 30)
a) Cetak atau kepustakaan Anak-anak secara alami memiliki
Pengumpulan data melalui studi pustaka postur yang baik. Mereka bergerak
untuk mendapatkan tertulis/tercetak, yakni berdasarkan insting dengan cara
surat kabar, buku-buku, jurnal, laporan meminimalkan ketegangan pada tubuh. Akan
penelitian, makalah, brosur. Selain untuk tetapi, kebanyakan orang mengembangkan
melengkapi data, studi pustaka juga berfungsi posisi tubuh yang buruk saat dewasa. Seiring
untuk memperdalam pengertian konsep- waktu, kebiasaan buruk ini menyebabkan
konsep dalam penelitian sesuai dengan tekanan pada tubuh serta bisa menyebabkan
permasalahan yang diangkat. rasa sakit dan kerusakan jangka panjang.
(Davies 18)
Sikap tubuh yang buruk dapat
b) Internet memicu tubuh yang bungkuk, dalam dunia
Melalui media internet diharapkan medis dikenal dengan Kifosis atau dalam
menemukan hal-hal baru yang menginspirasi. bahasa Indonesia baku disebut kifosis.
Data tersebut dapat berupa artikel atau Kifosis tidak hanya mengurangai keindahan
komentar-komentar seseorang. bentuk tubuh, tapi juga menyebabkan
terjadinya masalah seperti nyeri punggung,
Dalam penelitian ini, responden adalah anak punggung kaku dan kelelahan otot. (dalam
kelas 4 hingga kelas 6 SD dan orangtuanya di ³3HQ\HEDE Tulang Bungkuk pada Anak dan
sekitar kota Surabaya. Data primer itu sendiri 2UDQJ 'HZDVD´ SDU
diperoleh dengan cara melakukan wawancara Pada umumnya, kifosis memiliki
secara langsung dengan target yang dituju, lengkung tulang yang terlalu ke luar pada
target tersebut meliputi: bagian atas punggung sehingga menimbulkan
- Wawancara kepada orangtua yang punuk. Kifosis biasanya terjadi pada masa
melihat kebiasaan anak-anak dalam kanak-kanak tanpa sebab. Radang sendi dan
keseharian, apakah sering melakukan osteoporosis (kerapuhan tulang belakang) dan
sikap yang benar atau sebaliknya. begitu juga dengan kebiasaan postur buruk.
- Wawancara tentang tanggapan ahli (Davies 52)
kesehatan tentang kelainan tulang Banyak orang memiliki
belakang serta pencegahannya. kecenderungan memiringkan panggul
mereka teralu ke belakang atau kedepan
Metode Analisis Data sehingga tulang menjadi tidak sejajar.
Diposisi duduk yang benar, panggul sejajar
Metode analisis data yang digunakan dengan tulang belakang. Tulang ekor ditarik
dalam perancangan ini adalah kualitatif kedalam dan tulang-tulang digunakan untuk
deskriptif dengan pendekatan 5W+1H. duduk memanjang kelantai, sementara tulang
pinggul naik keatas sedikit.
Analisis 5W+1H
What: Apa yang menjadi pertimbangan
memberikan gambaran tentang sikap tubuh
yang benar?
Why: Mengapa penting mendidik anak-anak
tentang sikap tubuh yang benar?
Who: Siapa yang menjadi target atau sasaran
perancangan karya desain ini?
Where: Di wilayah mana perancangan ini
ditempatkan agar mengenai target
perancangan dengan tepat?
When: Berapa lama waktu yang dibutuhkan
untuk membuat perancangan?
How: Bagaimana agar perancangan Media
Pembelajaran Interaktif gambaran tentang
sikap tubuh yang benar untuk anak dan
pesan tersampaikan dengan baik ke anak?

Gambar 2. 1 Postur tubuh yang benar


Tinjauan materi

I. Definisi Kifosis
Kifosis (berasal dari bahasa Yunani, Kyphos
yang berarti punuk). Kifosis juga disebut
bungkuk, adalah kondisi umum dari
lengkungan punggung atas. Ini dapat berupa
hasil dari penyakit degeneratif (penyakit yang
mengiringi penuaan). Bisa dari masalah
perkembangan sejak lahir, osteoporosis
dengan fraktur kompresi tulang belakang dan
trauma.

II. Penyebab Kifosis


Penyebab kifosis tergantung pada jenis-jenis
Kifosis:
1. Jenis Postural Kifosis. Jenis ini
sering terjadi pada masa remaja.
x Biasanya kebiasaan membawa barang
berat.
x Pembentukan penyakit ini terjadi secara
lambat.
Postur tubuh buruk: panggul miring kedepan
x Lebih sering terjadi pada anak
Gambar diatas menunjukkan panggul miring perempuan
kedepan dan tulang ekor terdorong x %LDVD GLVHEXW ³EXQJNXN XGDQJ´
kebelakang. Posisi ini menyebabkan tekanan x Postur tubuh yang buruk atau
pada perut dan otot tulang punggung bawah. membungkuk dapat menyebabkan
peregangan pada ligamen tulang
belakang dan pembentukan abnormal
dari tulang belakang (vertebrae)
x Kifosis Postural sering disertai dengan
kurva ke (Hyperlordosis / tulang
pinggang yang terlalu melengkung
kedalam) dalam berlebihan pada tulang
belakang bagian atas.
x Sepertiga dari kasus Hyperkhyphosis
sebagian besar mengalami patah tulang
belakang (lebih dari 50 derajat)
x Mengatasinya dengan cara memperkuat
otot perut dan lutut yang membuat tubuh
lebih nyaman atau dengan cara
memperbaiki ketidakseimbangan otot.
2. 6FKHXHUPDQQ¶V .LIRVLV
Scheuermann (diambil dari nama radiolog
Denmark yang pertama kali menandainya).
x Seperti Kifosis Postural, Khyphosis
Scheuermann biasanya muncul pada
Postur tubuh buruk: panggul miring masa remaja, sering usia 10 dan 15,
kebelakang. sedangkan tulang masih tumbuh / tubuh
terlalu kurus
x Juga disebut penyakit Scheuermann, itu
Gambar diatas menunjukkan tulang ekor
sedikit lebih sering terjadi pada anak
ditarik terlalu dalam sehingga panggul miring
laki-laki.
kebelakang. Posisi ini menegangkan
punggung bawah dan melengcengkan x Kifosis Scheuermann tidak teratur,
lekukan punggung atas. sering hernia dan irisan berbentuk lebih
dari tiga tingkat berdekatan.
x Penyebab Kifosis Scheuermann tidak x Penggunaan brace yang membantu
diketahui, tetapi cenderung untuk meluruskan kembali posisi tulang belakang.
berjalan dalam keluarga (keturunan). 3. Pada kifosis ekstrim
3. Kifosis Kongenital. A malformation x Tindakan bedah.
of the spinal column selama perkembangan
janin menyebabkan kifosis di beberapa bayi. Penyebab postural kifosis adalah postur yang
x Jenis kifosis yang dapat memperburuk jelek (tidak ergonomis) saat berdiri, duduk,
pertumbuhan anak maupun tidur. Postur ini terbentuk dari
x Sebuah kifosis bawaan juga dapat tiba- kebiasaan sehari ± hari. Sebagai contoh
tiba muncul dalam masa remaja, lebih kebiasaan yang bisa mengakibatkan postural
sering pada anak dengan cerebral palsy kifosis antara lain :
dan gangguan neurologis lainnya.
1. Membawa tas ransel di punggung yang
terlalu berat dengan posisi tas yang
III. Tanda dan gelaja terlalu ke bawah (tali ransel terlalu
x Postur membungkuk / Slouching / panjang)
Hunchback. 2. Duduk dengan pungung membungkuk
x Baru disebut kifosis bila lengkuknya
lebih dari 40 derajat. Postural kifosis dapat dengan mudah
x Punggung terasa sakit, kaku dan nyeri dikoreksi secara aktif dengan menegakkan
sering terjadi. punggung kita. Postural kifosis bisa dicegah
dengan caranya:
x Nyeri di leher
1. Mengetahui posisi yang ergonomis
x Kelelahan
dalam duduk, berdiri, maupun tidur.
x Pada kifosis yang berat akan terjadi
2. Merubah kebiasaan sehari ± hari yang
sesak napas karena paru-paru tidak dapat menyebabkan punggung membungkuk,
mengembang sempurna. misalnya membawa tas, duduk, dab
sebagainya.
IV. Komplikasi
3. Melatih otot punggung, dada, dan perut
x Body image problem untuk remaja supaya kuat dan mampu
khususnya. Dapat mengembangkan citra mempertahankan posisi tegak, bisa
tubuh yang buruk dan memiliki rounded dengan berolahraga maupun dengan
back atau memakai penjepit untuk exercise khusus.
memperbaiki kondisi tersebut. 4. Menjaga berat badan ideal, karena perut
x Sakit punggung. Dalam beberapa kasus, yang terlalu gemuk dapat memindahkan
misalignment tulang belakang dapat titik berat badan lebih ke depan,
menyebabkan rasa sakit, yang dapat akibatnya punggung akan lebih
menjadi parah dan melumpuhkan. membungkuk.
x Dalam kasus yang berat, kurva dapat
menyebabkan tulang rusuk untuk Mengoreksi postural kifosis yang sudah
menekan paru-paru, menghambat untuk terjadi dapat dilakukan melalui fisioterapi.
bernapas. Beberapa contoh gerakan dalam fisioterapi
yang dapat dilakukan antara lain :
V. Penatalaksanaan
Penatalaksanaan pengobatan untuk kifosis 1. Chest strech
tergantung pada: Berdiri sambil menghadap ke arah ujung dari
1. Usia dinding, rentangkan lengan kanan setinggi
2. Penyebab kelengkungan bahu dan letakkan tangan menghadap salah
3. Tingkat keparahan / besarnya satu sisi dari tembok. Putar badan ke arah
kelengkungan kifosis. kirir dan condongkan ke depan, sehingga
bagian dada dan bahu akan teregang. Tahan
VI. Pengobatan posisi ini selama 30 detik dan lakukan
1. Pada kifosis ringan pengulangan sebanyak 3 kali pada masing-
x Diperlukan terapi rehabilitasi medik. masing sisi.
x Diperlukan fisioterapi.
x Diperlukan keiropretik. 2. Prone Y extension
2. Pada kifosis berat Berbaring tengkurap di lantai dengan
merentangkan kedua lengan sehingga
PHPEHQWXN VHSHUWL KXUXI ³<´ $QJNDW GDGD selama 2 minggu. Setelah itu, pastikan tulang
ke atas menjauhi lantai sambil memutar bahu belakang selalu dalam posisi lurus.
ke arah luar sehingga telapak tangan
menghadap ke arah langit-langit. Tahan 2. Memperkuat otot-otot leher
posisi selama 5-10 detik, lalu turunkan. Tekan telapak tangan pada dahi,kemudian
Ulangi sebanyak 3-8 kali dengan perlahan dorong kepala ke belakang.
Gunakan otot-otot leher untuk menahan
3. Upper back foam rolling gerakan tersebut. Lakukan ini selama 5-6
Taruh bantal busa di lantai dengan posisi detik. Rileks dan ulangi 3-4 kali dalam
melintang, lalu berbaring terlentang di sehari.
atasnya. Posisikan bantal di pertengahan
punggung, tempat dimana punggung paling 3. Latihan kabel
bungkuk (biasanya di pertengahan tulang Seated cable row adalah salah satu latihan
belikat). Tekuk kedua lutut sehingga telapak peregangan yang baik untuk mencegah
kaki menginjak permukaan lantai. Kedua bungkuk. Tempatkan kaki Anda pada
lengan terlentang dan tertekuk di bagian siku. footpads dan tekuk lutut sedikit. Pegang tali
Kedua tangan berada di belakang kepala dengan kedua tangan dan kemudian tarik ke
(menyangga kepala). Angkat panggul arah dagu. Jagalah agar siku tetap tinggi dan
menjauhi permukaan lantai, dan biarkan menempatkan lengan atas sejajar dengan
bantal bergerak ke arah bawah dari punggung lantai. Anda harus duduk dalam posisi lurus
beberapa inci, lalu turunkan panggul, dan saat melakukan latihan ini.
biarkan bantal bergerak lagi ke bagian atas 4. Hindari sit-up
punggung (hingga persis di bawah tengkuk). Latihan binaraga yang berlebihan dapat
Lakukan berulang-ulang sebanyak 8 kali. menyebabkan bungkuk. Sebaiknya, kurangi
latihan sit-up karena dapat melebarkan tulang
Beberapa latihan dapat menyembuhkan posisi belakang. Hal ini bisa menyebabkan
bungkuk (Postural kifosis) dalam ³&DUD kelemahan refleksif otot-otot di tulang
$PSXK 0HQ\HPEXKNDQ 3RVLVL %XQJNXN´ belakang.
(Par 1-6) :
5. Berbaring lurus
1. Peregangan Tempatkan tangan Anda di sisi tubuh dan
Pastikan tulang belakang, tangan dan kepala angkat sedikit. Kemudian secara perlahan
telah dalam posisi lurus. Lalu perlahan-lahan tekan otot pantat dan naikkan posisi dada
mulai bungkukkan kepala kebawah sejauh sejauh yang Anda bisa. Tahan selama
yang bisa dilakukan. Kemudian akan beberapa detik. Rileks dan ulangi 8-10 kali.
merasakan peregangan pada bagian
punggung. Lakukan peregangan ini 2-3 kali Tinjauan tentang Fakta-fakta Lapangan
Anak-anak sering tidak menyadari mereka

membungkuk pada saat beraktifitas, Anak-anak sering tidak menyadari mereka


kebanyakan mereka ketika bermain games membungkuk pada saat beraktifitas,
smartphone dan laptop. 2 anak mengatakan kebanyakan mereka ketika bermain games
tidak jarang mendapat teguran dari orangtua smartphone dan laptop. 2 anak mengatakan
untuk bersikap tegak. Rata-rata anak bermain tidak jarang mendapat teguran dari orangtua
smartphone atau laptop 2,5-6 jam perhari. untuk bersikap tegak. Rata-rata anak bermain
Orangtua juga sering kali mengingatkan smartphone atau laptop 2,5-6 jam perhari.
anaknya untuk bersikap tegak namun sering Orangtua juga sering kali mengingatkan
dilupakan kembali. Anak kembali bersikap anaknya untuk bersikap tegak namun sering
tegap apabila ditegur orangtua, kesadaran dilupakan kembali. Anak kembali bersikap
bersikap tubuh akan diri sendiri yang benar tegap apabila ditegur orangtua, kesadaran
masih lemah. Dari wawancara dengan salah bersikap tubuh akan diri sendiri yang benar
satu anak, Alya mengatakan dia menyadari ia masih lemah. Dari wawancara dengan salah
jarang membungkuk bahkan menganggap satu anak, Alya mengatakan dia menyadari ia
bungkuk merupakan posisi yang sudah biasa jarang membungkuk bahkan menganggap
baginya, namun menurut orangtuanya posisi bungkuk merupakan posisi yang sudah biasa
keseharian Alya buruk, sering membungkuk. baginya, namun menurut orangtuanya posisi
Tak jarang Alya selalu diingatkan untuk keseharian Alya buruk, sering membungkuk.
memposisikan tubuhnya lebih tegak. Sama Tak jarang Alya selalu diingatkan untuk
memposisikan tubuhnya lebih tegak. Sama Jenis media yang dirancang
halnya dengan Giovanni, ia merasa tidak
pernah bungkuk dan orangtuanya sangat Media yang dirancang adalah board game
jarang menengur namun, ketika bermain yang bernama Back for your future beserta
games atau menenteng tas sering mengalami buku panduan permainan, kartu permainan,
pegal pada punggung. Saat ditemui, Giovanni spinning wheel sebagi dadunya. Media
sering membungkuk ketika berjalan atau pendukung lainnya adalah X-banner, Poster
sedang duduk. Anak ± anak tidak mengetahui dan Merchandise yang digunakan sebagai
ada batasan tulang untuk bersandar, ada media promosi. Merchandise yang akan
kalanya kita melakukan peregangan sebagai dijajakan bersamaan dengan penjualan
refleksi sendi dan tulang kita. pembelajaran interaktif ini adalah :
gantungan kunci.
Faktanya, anak-anak kurang paham tentang
sikap tubuh yang baik dan benar. Di sekolah X-banner, spanduk, dan poster merupakan
hanya ada teori organ tulang kita, namuan media konvensional yang dapat dipajang
buku materi masih bersifat kognitif (hafalan) setiap kali melakukan promosi, ketiga media
yang belum tentu diterapkan langsung kepada tersebut akan diletakkan di depan toko-toko
anak-anak. Karena itu, dibutuhkan materi buku untuk menginformasikan kepada
tambahan sebagai pendamping teori buku.. pengunjung tentang adanya sebuah media
pembelajaran interaktif tentang sikap tubuh
yang benar. Selain itu, media promosi lainnya
Konsep Perancangan adalah iklan diradio berupa jingle singkat
himbauan bagi para pendidik membeli media
Tujuan kreatif dari pembelajaran yang akan pembelajaran interaktif ini.
dibuat adalah pembelajaran tentang sikap
tubuh yang benar untuk anak kelas 4-6
sekolah dasar usia 10-12 tahun melalui media Karakteristik Sasaran Perancangan
pembelajaran interaktif berbasis media cetak
yaitu board game. Dalam media perancang Karakter sasaran perancangan tentu berbeda-
yang akan dirancang, ada buku panduan beda pada masing-masing anak, namun pada
untuk guru, alat peraga dan board game awal masuk sekolah, tulang belakang anak-
seperti game twister. Dari alat peraga anak sudah terbebani oleh tas yang berisi
mengenalkan kelainan tulang belakang, dan banyak buku, pelajaran yang membosankan
pencegahannya. Pembelajaran akan juga membuat anak-anak mudah bungkuk.
dirancang menyenangkan sehingga mudah Akibatnya kebiasaan bungkuk ini terus
dicerna dan ditangkap oleh anak-anak 10-12 dilakukan hingga dewasa.
tahun. Intinya akan dengan dibuat board
game ini maka sasaran perancangan akan 1. Demografis:
memahami pentingnya peregangan tulang Usia : 10-12 tahun
belakang secara rutin untuk melatih Gender : laki-laki dan perempuan
kelenturan dan membentuk tubuh yang tegap. Pendidikan : Sekolah Dasar
Ekonomi : Menengah
Apabila mendengar kata game sepertinya hingga menengah keatas (B-A)
berlawanan dengan pembelajaran, orangtua 2. Geografis :
sering kali memarahi anaknya ketika bermain Bertempat tinggal di Surabaya
games. Namun dengan media perancangan 3. Psikografis : Aktif, suka
media pembelajaran interaktif berupa board bermain gadget atau membaca
game kali ini, diharapkan anak mendapatkan 4. Behaviour : Anak-
sisi fun dari sebuah permainan serta belajar anak terkadang tidak sadar jika postur
menerapkan sikap tubuh yang benar. tubuhnya
membungkuk ketika belajar atau bermain
Melihat sasaran perancangan yang sangat games. Ketika ditegur orangtua baru
muda yaitu, 10-12 tahun maka perancangan memposisikan tubuh yang benar.
media pembelajaran menyesuaikan dengan
kemampuan berpikir sasaran perancangan. Format Desain Media Pembelajaran
Kemampuan menangkap pesan ditunjang
oleh gambar-gambar dan warna-warni dalam 1. Format / Bentuk Media
media pembelajaran sehingga membantu olah Bentuk media berupa alat peraga akan
pikir anak. menjelaskan pembahasan tentang tulang
belakang, postur tubuh yang buruk dan membuat senam kecil sendiri yang diikuti
peregangan untuk memperbaiki postur tubuh. semua pemain.
Setelah itu dilanjut board game yang
memiliki kesempatan dimana anak-anak Konsep Visual
mempraktekkan pembahasan materi yang tadi
dijelaskan, sekaligus menerapkan sikap tubuh Tone Colour
yang benar.
Dalam perancangan kali ini, tone warna yang
2. Menu Konten akan digunakan adalah warna-warna fun dan
A. 1 buah alas papan permainan dengan ceria. Warna-warna terang yang disukai oleh
lebar 2 x 2 meter dengan berisi bulatan- anak-anak. Karena perancangan memiliki 4
bulatan warna-warni yang mewakili 4 warna kartu berbeda, berikut pemilihan 4
warna kartu misi. warna tersebut yang nantinya saling
B. Kartu-kartu berisi misi dan berkombinasi.
mengaharuskan tiap pemain
mempraktekkan 4 peregangan untuk
mengakhiri permainan.
Akan ada 4 kartu sebagai bukti sudah
mengikuti misi. Dan kartu tersebut berisi
cara peregangan singkat, manfaat
peregangan dan berisi bonus kepada Design Type / Tipografi
pemain.
C. 1 buku panduan berisi cara Tipografi yang akan digunakan adalah
peregangan, sikap tubuh yang buruk dan tipografi yang fun sebagai judul-judul dalam
manfaat membiasakan sikap tubuh yang materi. Tipografi yang digunakan adalah sans
benar. serif. Untuk font dalam isi materi
D. Merchandise dan media pendukung. PHQJJXQDNDQ W\SHIDFH ³0\ULDG 3UR´ 'DQ
W\SHIDFH ³'LPER´

Design Style
Alur Desain Interaktif
Gaya design yang digunakan dalam
Dalam perancangan kali ini, pemain akan perancangan ini adalah Memphis Style.
diberikan waktu untuk membaca 1 buku Memphis merupakan gaya desain yang
panduan kecil untuk mengerti beberapa dibangun dari kreativitas pergerakan bebas
peraturan permainan dan peregangan sebelum dan penolakan yang nyata dari gaya
bermain. Dalam permainan papan ini fungsional Italia sepanjang tahun 1970-an. Di
dimainkan 2 ± 4 orang, dimana pemain itu awal kemunculanya, Memphis lebih
sendiri menjadi pion dalam beberapa petak didominasi oleh furniture, namun pada
permainan. Akan ada 4 misi yang perkembangan selanjutnya hingga sekarang,
mengaharuskan pemain kumpulkan dan gaya desain ini mulai berkembang hingga
diselesaikan, juga ada beberapa tantangan wilayah desain grafis.
dalam bermain. Setelah pemain
menyelesaikan misi, pemain mendaparkan Illustration Visual Syle
kartu sebagai bukti menyelesaikan misi dan
terdapat bonus kepada pemain untuk cepat Gaya visual yang akan digunakan adalah
menyelesaikan permainan. Setelah pemain gaya desain yang ceria dan atraktif,
mengumpulkan 4 misi tersebut harus kembali mengandung warna-warna yang cerah dan
ketitik awal sebagai pemenang. Setelah sesuai untuk anak sekolah dasar. Bentuk
ditentukan pemenang 1, 2 dan 3 atau Pemain visual yang digunakan adalah vektor-vektor
terakhir dinyatakan kalah, dan harus dengan outline untuk menegaskan bentuk
wajah dan bentuk-bentuk ilustrasi lain.
Contoh gambar Final

Cara memainkan permainan

Pertama, tentukan jumlah pemain 2-4 orang.


Kemudian tentukan urutan pemain bias dari
suit atau hompimpa. Kemudian tentukan
dimulai arah kanan atau kiri dari titik POINT.
Kedua, putar Spinning wheel yang terdiri dari
1-4 langkah. Kemudian maju jalan berapa
petak sesuai angka yang didapat. Ketiga,
Permainan ini memiliki 4 misi, dimana
pemain harus mengumpulkan 4 kartu warna
(oranye, pink, biru dan ungu) dan harus
melakukan senam / peregangan, neck stretch,
back stretch, forward bend, dan chest opener.
sesuai tanda dikartu. Jika kartu sudah
terkumpul dan kembali ke titik POINT lebih
dulu adalah pemenangnya.

Berdasarkan hasil dari uji coba permainan,


permainan ini sukses dimainkan oleh
sekeluarga. Anak-anak dan orangtua dapat
bermain, olahraga dan belajar peregangan
dengan baik dan menyenangkan, permainan
ini rata-rata memakan waktu 10 ± 25 menit,
tergantung dari berapa pemain yang ikut.
Tentu saja, permainan ini jauh dari sempurna,
perlu beberapa perbaikan-perbaikan dan
tambahan kartu peregangan, sehingga pemain
juga dapat mencoba aneka ragam senam.
Kesimpulan dalam melakukan permainan dan
memainkannya bersama orangtua dengan
Kebiasaan bungkuk sejak dini sangat menyenangkan. Anak juga saling
berdampak pada postur tubuh yang buruk mengingatkan untuk melakukan peregangan
ketika dewasa, selain itu juga kebiasaan disetiap mendapatkan misi berwarna. Bahkan
bungkuk yang terlalu lama juga dapat anak-anak tersebut memainkannya hingga 3x.
mengakibatkan nyeri pada leher dan Peran orangtua juga dibutuhkan dalam hal
punggung. Anak-anak menganggap remeh ini, mengingatkan untuk peregangan dan
soal membungkuk karena merasa nyaman, memberikan pesan untuk tidak bungkuk dan
ketika bermain gadget, seperti komputer dan selalu memposisikan tubuh tetap tegap. Itulah
smartphone mereka bisa bermain dengan pesan yang terekam kuat setelah permainan
postur bungkuk selama berjam-jam. Tentu selesai.
saja bungkuk berjam-jam dapat
mengakibatkan nyeri punggung. Seharusnya
selang beberapa jam diselingi peregangan
ringan hanya beberapa menit saja dapat
merilekskan punggung dan leher. Jika
peregangan dilakukan secara rutin dapat
mengembalikan postur baik dan tentu saja
selalu ingat duduk tegap.

Bentuk perancangan kali ini disusun


dalam bentuk permainan, agar sasaran
perancangan tidak bosan dalam mengenal
beberapa peregangan. Sedangkan papan
permainan merupakan alasan yang tepat bagi
keluarga untuk berkumpul dan bersama-sama
bermain sekaligus berolahraga ringan.
Demikian alasan penulis membuat
perancangan tersebut dalam bentuk
permainan papan untuk usia 10-12 tahun.

Elemen desain sangat menentukan


suasana hati pemain saat memainkan sebuah
permainan, khususnya apabila pemain
tersebut adalah anak-anak. Dalam
perancangan kali ini dengan menggunakan
warna-warna cerah dan ceria untuk
menunjang suasana hati anak menjadi juga
ceria.

Fokus anak-anak mudah dialihkan


oleh lainnya ketika sedang melakukan suatu
hal, karenanya sebuah permainan harus
benar-benar mengalihkan perhatian anak.
Anak-anak dapat fokus bermain adalah ketika
sore hari bersama orangtua, selain itu waktu
maksimal anak-anak usia 10-12 tahun kurang
lebih 30 menit hingga 45 menit, orangtua
juga dapat membimbing anaknya untuk
melakukan peregangan disetiap misi dan
memberikan fokus materi yang disampaikan
melalui papan permainan.

Uji coba yang telah dilakukan


kepada satu keluarga mendapatkan hasil yang
cukup memuaskan. Anak-anak bersemangat
Ucapan terimakasih Daftar Pustaka

Setelah melalui banyak, akhirnya Arsyad, Azhar. 2013. Media Pembelajaran.


Perancangan Media Pembelajaran Interaktif Jakarta: RajaGrafindo Persada.
tentang Sikap Tubuh yang Benar dengan
QDPD ³Back For Your Future´ LQL GDSDW ³&DUD $PSXK 0HQ\HPEXKNDQ 3RVLVL
terselesaikan dengan tepat waktu. Melalui %XQJNXN´ 0HUGHND 'HVHPEHU
kesempatan ini, izinkan penulis 12 Maret 2015.
mengucapkan terimakasih kepada: <http://www.merdeka.com/sehat/cara-
ampuh-menyembuhkan-posisi-
1. Kepada keluarga tercinta, terutama bungkuk.html>
Ayahanda yang membantu mengantar
jemput, memberikan modal, memberikan Davies, Kim. 2010. Buku Pintar Nyeri
waktunya untuk membantu perancangan ini. Tulang dan Otot. Jakarta: Penerbit
Kemudian untuk adik saya, Steffano yang Erlangga..
memberikan bantuan materi demi
terselesaikannya perancangan ini. .DMROLFD ³3HQ\HEDE .LIRVLV´ 6FULEG
2. Terimakasih sangat banyak kepada Februari 2013. 12 Maret 2015.
kedua pembimbing saya, yaitu Aristarchus
Pranayama K, BA., MA. dan Alvin Raditya, ³0DQIDDW 0HQMDJD 3RVWXU 5XEXK 7HWHDS
S.Sn. yang telah memberikan waktunya, 7HJDS´ 9LYD 'HVHPEHU 0DUHW
tenaganya dalam membimbingan dan 2015.
memberikan masukan yang terbaik untuk <http://life.viva.co.id/news/read/114722-
dapat menghasilkan perancangan yang manfaat_menjaga_postur_tubuh_tetap_tegak
sangat baik pada setiap kesempatan. >
Terimakasih juga kepada ketua penguji
Andrian Dektisa, S.Sn., M.Si. dan Ani ³Sikap Tubuh Kurang Sehat´ .RPSDV
wijayanti S.Sn., M.Med.Kom yang sudah Desember 2009. 2 Maret 2015.
memberikan masukan yang terbaik. <http://health.kompas.com/read/2009/1
3. Terimakasih kepada Ibu dr. L.G.D 2/27/13043383/4.Sikap.Tubuh.Kurang.
Anggitadewi, Sp.OT dan rumah sakit Sehat>
Orthopedi & Traumalogi Surabaya, Jln
Emerald Mansion TX-10 Citraland Surabaya Steyosari P. & Sihkabuden. Media
yang telah menyempatkan waktu dan Pembelajaran. Malang: Elang Mas. 2005
kesempatan untuk diminta wawancara dan
memberikan ilmu pengetahuan yang Ruslan, Rosady. Metode Penelitian Public
menjadi dasar landasan teori yang sangat Relation Dan Komunikasi. Jakarta:
penting dalam skripsi ini. Penerbit PT. RahaGrafindo
4. Terimakasih kepada teman-teman
saya, Amelia Angelina, Ignatia Gisela,
Amelia Shockhead dan Angela Dharmawan
yang menjadi tempat curhat, keluh kesah,
tempat motivasi, dan telah memberikan
masukan-masukan dalam masa sulit demi
terselesaikannya perancangan ini. Love you
girls.
5. Terimakasih kepada ibu Esti
Kurnianingsih, S. Psi., M.A. yang bersedia
menjadi tempat keluh kesah dan tempat
berdiskusi selama tugas perancangan ini
dibuat.

Akhir kata, terimakasih sebesar-besarnya


kepada pihak-pihak yang tidak dapat saya
sebutkan satu persatu dalam halaman ini
kiranya mendapatkan berkat dari Tuhan
Yesus.

Anda mungkin juga menyukai