TUGAS 2
Sehingga, hal ini memberikan manfaat yang cukup banyak dalam pembelajaran
diantaranya adalah sebagai berikut:
2. Jawaban:
a) Media Visual
Jenis media pembelajaran yang pertama ialah media visual. Media pembelajaran ini
memfokuskan indra penglihatan saat proses belajar mengajar. Hal ini bisa
dilakukan dengan cara memanfaatkan berbagai macam teknologi, salah satunya
menggunakan alat proyeksi atau proyektor.
b) Media Audio
Salah satu media pembelajaran yang efektif untuk menunjang keberhasilan saat
proses belajar mengajar ialah menggunakan media audio visual. Pasalnya media
audio visual dapat menampilkan suara dan gambar. Sehingga hal bisa menjadi
metode pembelajaran yang menarik untuk para siswa.
Salah satu jenis media pembelajaran yang sering digunakan adalah peta dan globe.
Media pembelajaran ini berfungsi menyajikan data-data lokasi dan tempat.
Beberapa hal yang didapat dalam menggunakan media pembelajaran ini ialah
mengetahui bumi, sungai, gunung-gunung, dan daratan.
e) Gambar Fotografi
Media serba aneka merupakan salah suatu media yang disesuaikan dengan
potensi di suatu daerah. Salah satu yang sering digunakan oleh masyarakat
Indonesia ialah media papan tulis, tiga dimensi, dan berbagai sumber lainnya.
Selain itu, media serba aneka juga dapat dilakukan dengan menggunakan aneka
benda yang dapat digunakan untuk menunjang proses belajar mengajar.
Media pembelajaran yang tepat bagi siswa tunanetra adalah media audio, karena
bagi siswa tunanetra cenderung lebih banyak belajar dari pendengaran. Kemudian
media serbaneka juga dapat di terapkan dengan mengenal bentuk bentuk benda
dengan nama benda tersebut. Selain itu jyga dapat dikenalkan juga dengan huruf
braile agar bisa membaca buku-buku yang sudah disesuaikan secara mandiri.
Tunarungu bawaan bisa disebabkan oleh mutasi genetik, keturunan dari orang tua,
atau terpapar penyakit ketika masih di dalam kandungan. Sedangkan tunarungu
yang terjadi setelah lahir biasanya disebabkan oleh paparan suara keras dalam
jangka panjang, usia, cedera, dan penyakit tertentu, misalnya infeksi.
Berkomunikasi dengan seorang tunarungu sebenarnya tidak sulit, Anda hanya perlu
mempelajari caranya dan sedikit bersabar. Berikut ini adalah cara yang dapat Anda
lakukan untuk berkomunikasi dengan penyandang tunarungu:
Cari perhatian
Jika memungkinkan, pindah ke tempat yang sunyi atau kecilkan sumber suara yang
ada di dekat Anda.
Saat akan mulai berkomunikasi, sejajarkan letak mata Anda dengan dirinya.
Pastikan Anda tidak berada terlalu dekat dengannya agar dia dapat melihat semua
bahasa tubuh Anda. Pastikan juga agar lokasi pembicaraan cukup terang.
Kontak mata
Selama berbicara dengan penyandang tunarungu, jangan lepaskan kontak mata
dan fokus Anda dari dirinya. Lepaskan media penghalang apa pun yang bisa
mengganggu jalinan komunikasi, seperti masker atau kacamata hitam. Tidak ada
salahnya untuk menggunakan ekspresi wajah agar dia lebih mudah memahami
arah pembicaraan.
Hindari berbicara dengan cara berbisik atau mengeraskan suara karena dapat
menyulitkan penyandang tunarungu dalam membaca gerakan bibir Anda.
Sebaliknya, berbicaralah dengan suara dan kecepatan normal. Hindari pula
berbicara sambil mengunyah atau menutupi mulut Anda.
Beri tahu topik pembicaraan yang ingin dibahas dan beri tanda jika ingin mengubah
topik.
Mintalah umpan balik untuk memeriksa apakah dia sudah mengerti apa yang Anda
katakan.
Ulangi
Ulangi apa yang Anda sampaikan, atau tulis apa yang ingin Anda sampaikan di
kertas.