KAJIAN TEORI
A. Deskripsi Teori
1. Gaya Belajar
a. Pengertian Gaya Belajar
Pengalaman belajar seseorang sangat erat kaitannya dengan gaya belajar,
cara belajarnya yang dipengaruhi oleh berbagai variabel, yaitu faktor
fisik , emosional, sosiologis, dan lingkungan. Gaya belajar merupakan
sebuah pendekatan yang menjelaskan mengenai bagaimana individu
belajar atau cara yang ditempuh oleh masing-masing orang untuk
berkonsentrasi pada proses, dan menguasai informasi yang sulit dan baru
melalui presepsi yang berbeda.Gaya belajar atau learning style ialah cara
bereaksi dengan menggunakan perangsang-perangsang yang diterimanya
dalam belajar atau proses belajar mengajar di sekolah. Gaya belajar
seseorang adalah kombinasi dari bagaimana mereka menyerap dan
kemudian mengatur serta mengolah informasi.Menurut James dan
Gardner(dalam Ghufron dan Risnawati,2014:42) berpendapat bahwa gaya
belajar adalah cara yang kompleks dimana para siswa menganggap dan
merasa paling efektif dan efisien dalam memproses, menyimpan dam
memanggil kembali Pada awal pengalaman belajar langkah pertama yang
perlu dilakukan ialah mengenali modalitas kita visual, yaitu bagaimana
menyerap informasi dengan mudah. Apakah modalitas kita visual, yaitu
belajar melalui apa yang dilihat ; apakah auditorial yaitu belajar melalui
apa yang didengar; ataukah kinestetik yaitu belajar dengan memalui gerak
dan sentuhan. Gaya belajar adalah cara seseorang dalam menerima
informasi yang dengan menggunakan tingkat kefokusan yang berbeda-
beda agar mendaptkan hasil belajar yang optimal. Dengan kata lain gaya
belajar adalah strategi seseorang dalam mendapatkan informasi dengan
baik Terkadang gaya belajar dominan seseorang bisa berubah-ubah untuk
7
8
Gambar.1
Tipe Gaya Belajar
Audiotori
Visual Kinestetik
Gaya
Belajar
pelajaran yang rapi. Selain itu mereka juga tidak menyukai tempat yang
berantakan karena dapat mengganggu proses belajar mereka.
2) Sulit menerima intruksi verbal
Siswa yang memiliki gaya belajar visual sering kali lupa hal-hal yang
disampaikan secara lisan dan lebih sering meminta bantuan orang lain
untuk mengulangi instruksi verbal tersebut. Banyak dari para orang visual
yang kurang peka terhadap respons instruksi verbal dan akan mudah lupa
dengan apa yang disampaikan orang lain sampai mereka diberikan
instruksi secara visual yang disertai dengan tulisan, gambar, diagram
ataupun bagan.
3) Teliti terhadap detail
Siswa lebih cermat dan berhati-hati dalam mengamati materi pelajaran,
dan memperhatikan dengan detail pada apa yang siswa kerjakan.
4) Mengingat apa yang dilihat, dari pada yang didengar
Siswa lebih menitik beratkan ketajaman penglihatan. Bukti-bukti konkrit
harus diperlihatkan terlebih dahulu agar mereka mudah untuk
memahaminya. Seorang anak yang memunyai gaya belajar visual akan
lebih mudah mengingat dengan cara melihat, misalnya membaca buku,
melihat demonstrasi yang dilakukan guru, melihat contoh-contoh yang
tersebar di alam atau fenomena alam dengan cara observasi, bisa juga
dengan melihat pembelajaran yang disajikan melalui TV atau video kaset.
5) Biasanya tidak terganggu oleh keributan
Seseorang yang memiliki gaya belajar visual ini dapat belajar baik diiringi
dengan musik maupun tidak. Kebisingan dan suara di sekitarnya tidak
akan mampu menggoyahkan konsentrasi mereka karena mereka lebih
terfokus pada apa yang mereka lihat daripada apa yang mereka dengar.
Jika tipe visual ini sedang berfikir, mereka akan melihat ke arah langit-
langit, pandangan mata ke kanan dan ke kiri, karena otak mereka
memproses data dengan melihat setiap kata atau simbol. Memang semua
orang pun pasti akan melakukan hal yang sama bila sedang melihat
11
gambar atau simbol, tapi tipe visual ini melakukannya lebih sering
dibandingkan dengan orang lain.
mempergunakan sumber belajar yang kongret atau paling tidak berupa alat
peraga yang bisa dicerap oleh anak didik
6) Judul maupun jumlah tema yang dipilih atau yang ditentukan oelh
masing-masing sekolah, disesuaikan dengan karakteristik anak didik,
minat, lingkungan, dan daerah setempat.Kemampuan guru untuk
melaksanakan pembelajaran tematik kadangkadang sangat terbatas, maka
untuk memudahkan pelaksanaannya dapat mempergunakan team teaching,
sebuah kelas dapat disusun oleh beberapa guru untuk pelaksanaan
pembelajaran.
siswa, memiliki 53 atau 53,15% yang memiliki gaya belajar visual. Siswa
yangmemilki gaya belajar audio sebanyak 34 siswa atau 30,63% dan untuk
gaya belajar kinestetik dimiliki oleh 18 siswa dengan rincian
16,22%.
3. Skripsi yang berjudul Analisis Gaya Belajar Siswa Berprestasi Studi
Siswa Berprestasi pada SMAN 1 dan MAN 1 Yogyakarta, Kelas X ditulis
oleh Noneng Siti Rosidah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif.
Hasil yang didapatkan gaya belajar siswa SMAN 1 Yogyakarta memiliki
gaya belajar yang bervariasi. namun yang lebih dominan ditunjukan pada
gaya belajar pengamatan dan pemikiran. Sedangkan pada MAN 1
Yogyakarta, gaya belajar yang menunjukan arah tindakan.Beberapa hasil
penelitian yang terdahulu yang relevan dengan judul bersangkutan
mengenai gaya belajar.
Hasil wawancara dengan guru wali kelas V,tentang gaya belajar siswa
dalam pembelajaran tematik di SD Negeri 28 Kelakik,Masing-masing
memiliki gaya belajar yang berbeda satu sama lain.Gaya belajar visual
contohnya: (1). saya cukup kesulitan karena siswa masih cukup sulit
memahami konteks,dan sering sekali terkecoh dalam pembelajaran
dengan bahan gambar, diagram, peta dan lain lain. Gaya belajar
auditori contohnya: (1).saya menggunakan kosa kata yang baik dan
benar, saya mengucapkan kata perkata dengan jelas agar mudah di
pahami, dan biasanya saya akan menggunakan metode yang menarik
agar siswa lebih senang dalam belajar. Gaya Belajar Kinestetik
contohnya: (1). Karena menggunakan objek nyata yang tentu saja tidak
di gemari atau yang sudah di ketahui oleh siswa.
3. Proposal yang berjudul Analisis Gaya Belajar Siswa Pada
Pembelajaran Tematik di Kelas V SD Negeri 28 Kelakik , ditulis oleh
Diana Pangesta. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Hasil
yang didapatkan gaya belajar siswa SD Negeri 28 Kelakik memiliki
gaya belajar yang bervariasi. namun yang lebih dominan ditunjukan
pada gaya belajar pengamatan dan pemikiran. Sedangkan pada SD
Negeri 28 Kelakik, gaya belajar yang menunjukan arah tindakan.