Anda di halaman 1dari 2

Nama : Rizki Faturr Rahman

NIM : 11901349
Kelas : PAI 3E
A. Definisi Gaya Belajar
1. Visual
Gaya belajar visual adalah gaya belajar yang lebih banyak memanfaatkan
penglihatan. Orang dengan gaya belajar visual akan melihat atau membayangkan
apa yang sedang dibicarakan. Selain itu, ia memiliki kepekaan yang kuat terhadap
warna, disamping mempunyai pemahaman yang cukup terhadap masalah artistic.
Hanya saja ia memiliki kendala untuk berdialog secara langsung karena terlalu
reaktif terhadap suara, sehingga sulit mengikuti anjuran secara lisan dan sering
salah menginterpretasikan kata atau ucapan (Hamzah,2008).
Jadi gaya belajar visual ini lebih cenderung dengan penglihatan, apabila siswa
kesulitan memahami penjelasan guru dan mereka lebih mudah memahami materi
pembelajaran lewat melihat, guru bisa menggunakan gaya belajar visual ini,
karena dengan gaya belajar ini guru bisa menunjukkan kepada sisiwa video atau
pun gambar yang mengilustrasikan tentang materi yang di sampaikan. Contohnya:
seperti diagram, buku pelajaran bergambar, dan video.
2. Auditory
Gaya belajar auditorial adalah gaya belajar yang memanfaatkan indera
pendengaran untuk mempermudah proses belajar. Siswa auditori cenderung
sebagai pembicara yang baik. Mereka mudah belajar dengan mendiskusikan
dengan orang lain tentang suatu materi tertentu. Ciri- ciri siswa dengan gaya
belajar auditorial sebagai berikut:
a. Berbicara kepada diri sendiri saat bekerja,
b. mudah terganggu oleh keributan,
c. senang membaca dengan keras dan mendengarkan,
d. merasa kesulitan untuk menulis, namun hebat dalam bercerita,
e. belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang didiskusikan daripada
yang dilihat,
f. suka berbicara, suka berdiskusi dan menjelaskan sesuatu panjang lebar.
Gaya belajar auditorial ini cenderung menggunakan indra pendengaran, gaya
belajar mereka biasanya lebih ke diskusi kelompok, biasanya siswa dengan gaya
belajar ini mereka tidak suka dengan keributan karena mengganggu pendengaran
mereka untuk belajar dan mendapatkan ilmu.
3. Kinestetik
Gaya belajar kinestetik adalah gaya belajar yang lebih mudah menyerap
informasi dengan bergerak, berbuat, dan menyentuh sesuatu yang memberikan
informasi tertentu agar ia bisa mengingatnya. Orang yang belajar dengan gaya
belajar kinestetik belajar melalui gerakan-gerakan sebagai sarana memasukkan
informasi ke dalam otaknya. Gaya belajar jenis ini bersifat eksternal adalah
melibatkan kegiatan fisik, membuat model, memainkan peran, berjalan, dan
sebagainya.
Gaya belajar ini menyenangi belajar yang melibatkan gerakan. Biasanya orang
yang belajar dengan gaya ini, merasa lebih mudah mempelajari sesuatu tidak
hanya sekadar membaca buku tetapi juga mempraktikkanya. Dengan melakukan
atau menyentuh objek yang dipelajari akan memberikan pengalaman tersendiri
bagi tipe kinestetik. Makanya, orang yang memiliki gaya belajar tipe kinestetik
biasanya tidak betah berdiam lama-lama di kelas. Mereka lebih ke menerapkannya
atau melihat dan menyentuhnya secara langsung bagaimana materi itu bekerja.
B. Faktor-faktor yang mempengaruhi gaya belajar Visual, Auditorial, Kinestetik
Pendapat Wasliman yang dikutip oleh Ahmad Susanto, menerangkan bahwa hasil
belajar yang dicapai oleh peserta didik merupakan hasil interaksi antara berbagai
faktor yang memengaruhi, baik faktor internal maupun eksternal, secara perinci,
uraian mengenai faktor internal dan eksternal, sebagai berikut:
1. Faktor Internal:
Faktor internal merupakan faktor yang bersumber dari dalam diri peserta
didik, yang memengaruhi kemampuan belajarnya. Faktor internal ini meliputi:
kecerdasan, minat dan perhatian, motivasi belajar, ketekunan, sikap, kebiasaan
belajar, serta kondisi fisik dan kesehatan.
2. Faktor Eksternal:
Faktor yang berasal dari luar diri siswa yang memengaruhi hasil belajar yaitu
keluarga, sekolah, dan masyarakat. Keadaan keluarga berpengaruh terhadap hasil
belajar siswa. Keluarga yang morat-marit keadaan ekonominya, pertengkaran
suami istri, perhatian orang tua yang kurang terhadap anaknya, serta kebiasaan
sehari-hari berperilaku yang kurang baik dari orang tua dalam kehidupan sehari-
hari berpengaruh dalam hasil belajar peserta didik.
Referensi:
- Yusi wahyuni. Identifikasi Gaya Belajar (Visual, Auditorial, Kinestetik) Mahasiswa
Pendidikan Matematika Universitas Bung Hatta. (JPPM, Vol. 10 No. 2, 2017)
- Mar’ah, Anisatul. 2015. “Gaya Belajar dan Faktor Pengaruhnya Terhadap Pencapaian
Prestasi Belajar IPA Terpadu Siswa Kelas VIII MTs Sultan Fatah Gaji Guntur Demak
Tahun Pelajaran 2015/2016”. Skripsi. Semarang (50185): UIN Walisongo.

Anda mungkin juga menyukai