Anda di halaman 1dari 4

Tugas utama pelajar adalah belajar.

Proses belajar akan terjadi jika terjadi perubahan yang


dialami oleh siswa melalui berbagai cara yang diajarkan. Masing-masing individu memiliki
gaya belajar yang berbeda-beda. Perbedaan ini dibentuk oleh kebiasaan seseorang dalam
menyerap informasi, terkait dengan kemampuan indera yang lebih dominan. Agar hasil
belajar maksimal, Anda dapat belajar efektif sesuai kebutuhan.

A. Pengertian Belajar
Belajar adalah suatu proses atau upaya yang dilakukan setiap individu untuk
mendapatkan perubahan tingkah laku, baik dalam bentuk pengetahuan, keterampilan,
sikap dan nilai positif sebagai suatu pengalaman dari berbagai materi yang telah
dipelajari. Belajar dapat juga diartikan sebagai segala aktivitas psikis yang dilakukan
oleh setiap individu sehingga tingkah lakunya berbeda antara sebelum dan sesudah
belajar. Perubahan tingkah laku atau tanggapan karena adanya pengalaman baru,
memiliki kepandaian atau ilmu setelah belajar, dan aktivitas berlatih.
Secara umum ada tiga tujuan belajar, yaitu:
1. Untuk memperoleh pengetahuan
2. Menanamkan konsep dan keterampilan
3. Membentuk sikap

Menurut Muhibbin Syah dalam bukunya “Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan


Baru” disebutkan ada sejumlah perwujudan perilaku belajar, antara lain sebagai berikut:

1. Kebiasaan, yaitu peserta didik yang telah mengalami proses belajar, kebiasaan-
kebiasaannya akan tampak berubah. Dalam proses belajar, pembiasaan itu perlu
dilakukan agar peserta didik menjadi paham dalam hal yang sedang dipelajari.
2. Keterampilan, kegiatan yang berhubungan dengan urat-urat syaraf dan otot-otot
(neuromuscular) yang lazimnya tampak dalam kegiatan jasmaniah seperti menulis,
mengetik, olahraga, praktikum di laboratorium, dan sebagainya.
3. Berpikir asosiatif dan daya ingat, merupakan proses pembentukan hubungan antara
rangsang dan respons dari ibjek yang sedang dipelajari
4. Berpikir rasional dan kritis, yaitu perwujudan perilaku belajar terutama yang
berkaitan dengan pemecahan masalah, mencari metode baru, dan mengatasi masalah
yang terjadi.

Dalam proses belajar dikenal adanya bermacam-macam kegiatan yang memiliki ciri yang
berbeda antara satu dengan yang lainnya, baik dalam aspek materi maupun metodenya,
ataupun aspek tujuan dan perubahan tingkahlaku yang diharapkan. Ada beberapa jenis
belajar berdasarkan kebutuhan dalam pola kehidupan manusia, yaitu sebagai berikut.

1. Belajar abstrak adalah belajar dengan menggunakan cara-cara berpikir abstrak.


Tujuannya untuk memperoleh pemahaman dan pemecahan masalah yang tidak nyata.
2. Belajar keterampilan adalah belajar dengan menggunakan gerakan-gerakan motorik,
tujuannya memperoleh dan menguasai keterampilan jasmaniah tertentu.
3. Belajar sosial adalah belajar memahami masalah-masalah dan teknik untuk
memecahkan masalah tersebut. Tujuannya untuk menguasai pemahaman dan
kecakapan dalam memecahkan masalah-masalah sosial seperti masalah keluarga,
persahabatan, kemasyarakatan, dan sebagainya.
4. Belajar pemecahan masalah adalah belajar menggunakan metode-metode ilmiah atau
berpikir secara sistematis, logis, teratur dan teliti. Tujuannya untuk memperoleh
kemampuan dan kecakapan kognitif untuk memecahlan masalah secara rasional,
lugas dan tuntas.
5. Belajar Kebiasaan adalah proses pembentukan kebiasaan-kebiasaan baru atau
perbaikan kebiasaan yang ada. Tujuannya agar peserta didik memperoleh sikap dan
kebiasaan-kebiasaan perbuatan baru yang lebih tepat dan positif.
B. Strategi Belajar
Setiap pelajar memiliki strategi belajar masing-masing dalam rangka mewujudkan cita-
citanya agar sukses dalam meraih prestasinya. Menurut Munsterberg dan Taylor dalam
buku “Psikologi Pendidikan” ada beberapa strategi yang sangat penting bagi para pelajar.
Cara belajar yang baik, yaitu sebagai berikut:
1. Keadaan jasmani yang sehat
2. Keadaan sosial ekonomi yang stabil
3. Keadaan mental yang optimis
4. Menggunakan waktu sebaik-baiknya
5. Membuat catatan

Proses belajar mengajar banyak dipengaruhi banyak faktor. Salah satu faktor yang sangat
dominan adalah motivasi belajar. Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak
dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari
kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang
dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai. Menurut Nasution, motivasi memiliki
tiga fungsi yaitu sebagai berikut.

1. Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak motor yang melepas
energi.
2. Menentukan arah perbuatan yakni ke arah tujuan yang hendak di capai.
3. Menyeleksi perbuatan yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan
dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut

Motivasi belajar ada dua macam, yaitu sebagai berikut.

1. Motivasi instrinsik adalah keinginan bertindak yang disebabkan oleh faktor


pendorong dari dalam diri (internal) individu. Tingkah laku individu itu terjadi tanpa
dipengaruhi oleh faktor-faktor dari lingkungan. Individu bertingkah laku karena
mendapatkan energi dan pengaruh tingkah laku dari dalam dirinya sendiri yang tidak
bisa dilihat dari luar.
2. Motivasi ekstrinsik dapat juga dikatakan sebagai bentuk motivasi yang di dalamnya
aktivitas belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan dorongan dari luar yang tidak
secara mutlak berkaitan dengan aktivitas belajar.

Menurut Nasution cara membangkitkan motivasi belajar antara lain, sebagai berikut:
1. Memberi angka
2. Memberi hadiah
3. Hasrat untuk belajar
4. Mengetahui hasil
5. Memberikan pujian
6. Menumbuhkan minat belajar
7. Susana yang menyenangkan
C. Gaya Belajar
Gaya belajar adalah ciri khas yang dimiliki oleh setiap orang dalam memberikan respons
terhadap pembelajaran yang diterimanya. Menurut DePorter dan Hernacki
mengemukakan tiga jenis gaya belajar berdasarkan modalitas yang digunakan individu
dalam memproses informasi. Ketiga gaya belajar tersebut adalah gaya belajar visual
(belajar dengan cara melihat), auditorial (belajar dengan cara mendengar) dan kinestetik
(belajar dengan cara bergerak, bekerja dan menyentuh).
1. Gaya Belajar Visual
Individu yang memiliki kecenderungan gaya belajar visual lebih senang melihat apa
yang sedang dipelajari.
Ciri- ciri gaya belajar visual:
a) Bicara agak cepat
b) Mementingkan penampilan dalam berpakaian
c) Tidak mudah terganggu oleh keributan
d) Mengingat yang dilihat, daripada yang di dengar
e) Lebih suka membaca daripada dibacakan
f) Pembaca cepat dan tekun
g) Lebih suka musik daripada seni
2. Gaya Belajar Auditori
Tipe auditori mengandalkan kesuksesan belajarnya melalui telinga (alat
pendengaran).
Ciri-ciri orang dengan gaya belajar audio
a) Saat bekerja suka bicara kepada diri sendiri
b) Mudah terganggu oleh keributan
c) Senang membaca dengan keras dan mendengarkan
d) Biasanya ia pembicara yang fasih
e) Lebih pandai mengeja dengan keras daripada menuliskannya
f) Berbicara dalam irama yang terpola
g) Lebih suka gurauan lisan daripada membaca komik
3. Gaya Belajar Kinestetik
Individu yang memilki kecenderungan gaya belajar kinestetik akan belajar lebih baik
apabila terlibat secara fisik dalam kegiatan langsung.
Ciri-ciri orang dengan gaya kinestetik
a) Berbicara perlahan
b) Tidak terlalu mudah terganggu dengan situasi keributan
c) Menghafal dengan cara berjalan dan melihat
d) Menggunakan jari sebagai petunjuk ketika membaca
e) Merasa kesulitan untuk menulis tetapi hebat dalam bercerita
f) Menyukai permainan yang menyibukkan
g) Menyentuh orang untuk mendapatkan perhatian mereka
D. Cara Belajar yang Efektif dan Efisien
Belajar efektif adalah cara belajar yang teratur, tuntas secara berkesinambungan dan
produktif yakni menghasilkan kepandaian, pengetahuan, keterampilan, pembentukan
sikap mental dan intelektual yang baik serta bertanggungjawab. Belajar efisien
merupakan belajar yang tidak

Anda mungkin juga menyukai