Anda di halaman 1dari 7

TUGAS PSIKOLOGI

PROSES BELAJAR

KELOMPOK 3
DI SUSUN OLEH:
1. RIZKI MOHA (751440122026)
2. CILDA KASAN (751440122006)
3. DWI ANGGRIANY SUNE (751440122007)
4. INDRIYANI MUSTAPA (751440122014)
5. NUZLIA PRATIWI RAUF (751440122022)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES GORONTALO


DIII KEPERAWATAN
2022/2023
2.1 Pengertian Belajar

1. Teori Behavioristik
Belajar adalah berubahnya tingkah laku akibat adanya interkasi antara stimulus dan respon. Inti
belajar adalah kemampuan seseorang dalam merespon stimulus yang datang kepadanya.

2. Teori Kognitif
Belajar adalah proses membangun sebuah persepsi seseorang dari adanya objek yang dilihat.
Belajar menurut teori kognitif tersebut lebih mementingkan proses daripada hasil yang dicapai.

3. Teori Konstruktivis
Belajar adalah upaya memahami atau membentuk persepsi akan pengalaman yang dialami
peserta didik atau bisa disebut juga dengan belajar adalah sesuatu yang memberikan pengalaman
nyata bagi peserta didik.

4. Nasution M.A
Belajar adalah berubahnya perilaku, pengalaman dan latihan yang membentuk kecakapan,
kebiasaan, pengertian, minat dan penyesuaian diri.

5. Sardiman A.M
Belajar adalah proses merubah tingkah laku dengan melakukan berbegai kegiatan seperti
membca, mengamati, mendengarkan, meniru dan sebagainya.

6. S. Suryabrata
Belajar adalah berubahnya kecakapan baru melalui usaha tertentu melalui sebuah proses
atau .yang biasa disebut dengan pendidikan.

7. Ngalim Purwanto
Belajar adalah berubahnya tingkah laku seseorang akibat dari pengalaman yang berulang-ulang

8. M.Dalyono
Belajar adalah usaha melakukan perubahan tingkah lalu, sikap dan perbuatan sehingga peserta
didik dapat mendapatkan kepribadan yang diinginkan.

9. Dr. Oemar Hamalik


Belajar adalah proses menerima pengetahuan yang didapatkan dari pengamatan peserta didik
terhadap lingkungan sekitarnya.

10. Wasty Soemanto


Belajar adalah proses menggunakan berbagai bentuk perbuatan secara aktif dan integratif untuk
mencapai suatu tujuan.
2.2 Proses Belajar yang Sesuai dengan Cara Kerja Otak
2.2.1 Prinsip proses belajar yang sesuai dengan cara kerja otak

 Otak memproses beberapa aktivitas dalam waktu yang bersamaan. Misalnya saat
makan, otaknya memproses kegiatan mulut untuk mengunyah, lidah untuk
merasakan, dan hidung untuk mencium bau makanan.
 Otak memproses informasi secara keseluruhan dan secara bagian per bagian
dalam waktu bersamaan (simultan). Misalnya saat belajar sepeda, aspek motorik,
akademik, dan emosi anak terlibat secara simultan. Akibatnya anak lebih cepat
menguasai daripada hanya dengan teori saja yang hanya melibatkan aspek
akademik alias kognitif saja.
 Proses belajar melibatkan seluruh aspek fisiologi manusia
 Secara alami otak selalu mencari makna dalam informasi yang diterimanya. Otak
memproses lebih lanjut informasi yang bermakna dan mengabaikan informasi
yang tidak bermakna
 Faktor emosi memengaruhi proses belajar
 Motivasi belajar akan meningkat bila diberi sesuatu yang menantang. Sebaliknya
motivasi belajar jadi terhambat jika diberi ancaman
 Manusia akan lebih mudah mengerti dengan diberikan fakta secara alami, atau
ingatan spasial

2.2.2 Proses belajar didukung oleh sistem limbik otak

Suasana emosi sangat menentukan hasil belajar anak. Di dalam kepala kita, ada bagian otak yang
sangat berperan dalam memengaruhi emosi, yakni sistem limbik. Sistem limbik ini sering
disemut otak emosi (emotional brain).

2.3 Ragam Belajar

Berikut adalah beberapa ragam belajar yang muncul dalam dunia pendidikan :

1. Ragam abstrak adalah belajar memecahkan masalah dengan berfikir secara abstrak.
Misalnya adalah belajar matematika, kimia, kosmografi, astronomi dan juga materi
agama seperti tauhid.
2. Ragam sosial adalah belajar memahami masalah sosial seperti masalah keluarga,
persahabtan, kelompok dan masalah kemasyarakatan.
3. Ragam pemcahan masalah adalah belajar dengan metode ilmiah, berifikir sistematis,
logis, teratur dan teliti untuk memecahkan masalah secara rasional dan tuntas.
4. Ragam rasional adalah belajar dengan berfikir secara logis dan rasional dimana belajar ini
sangat erat kaitannya dengan belajar pemecahan masalah.
5. Ragam keterampilan adalah belajar dengan gerakan motorik yang berhubungan dengan
urat syaraf dan otot, misalnya belajar olahraga, musik, menari, melukis dan sebagian
study agama seperti shalat dan mengaji.
6. Ragam kebiasaan adalah pembentukan kebiasaan baru atau memperbaiki kebiasaan lama
agar peserta didik mendapatkan sikap baru yang lebih positif.

2.4 Metode Belajar

Perlu diketahui bahwa seseorang memiliki metode belajar yang berbeda-beda yaitu :

 Visual
Ciri belajar visual adalah :

1. Belajar cepat
2. Menjawab pertanyaan dengan singkat
3. Senang akan seni
4. Mengantuk jika penjelasannya panjang lebar

 Auditorial
Ciri belajar auditorial adalah :

1. Berbicara dengan diri sendiri


2. Senang musik daripada seni
3. Suka berdiskusi
4. Berbicara dengan penjelasan panjang lebar

 Kinestetik
Ciri belajar kinestetik adalah :

1. Berbicara dengan perlaham


2. Banyak gerak
3. Menghafal dengan belajar dan melihat
4. Banyak menggunakan bahasa tubuh

2.5 Tingkah Laku dalam Belajar


Sedangkan tingkah laku yang termasuk dalam aktivitas belajar adalah memiliki ciri berikut ini :

 perubahan terjadi secara sadar


 perubahannya berlanjut dan fungsional
 perubahan ke arah positif fan aktif
 perubahannya bersifat permanen
 perubahannya terarah dan tertuju
 perubahannya mencakup seluruh tingkah laku
2.6 Hasil Belajar

Moh Surya (1997) mengemukakan bahwa hasil belajar ditandai dengan ciri berikut ini :

1. Kebiasaan yakni peserta didik yang awalnya menggunakan kata yang keliru akhirnya
terbiasa menggunakan kata yang baik
2. Keterampilan seperti menulis dan berolahraga
3. Pengamatan yakni menerima, menafsirkan dan memberi rangsangan melalui indera-
indera
4. Berfikir asosiatof yakni berfikir dengan menggunakan daya ingat
5. Berfikir rasional dan kritis yakni sikap menjawab pertanyaan dengan kritis
6. Sikap yakni bereaksi dengan baik sesuai dengan pengetahuan dan keyakina
7. Inhibisi yakni menghindari hal yang mubadzir
8. Apresiasi yakni menghargai karya-karya yang bermutu
9. Perilaku afektif yakni perilaku yang berkaitan dengan perasaan takut, marah, sedih,
gembira, kecewa dan sebagainya.
Belajar bisa juga disebut dengan sikap untuk menangkap isi dan pesan belajar menggunakan
kemampaun-kemampuan yakni :

1. Kognitif adalah kemampuan yang berkaitan dengan pengetahuan, penalaran dan pikiran
dari pengetahuan, pemahaman, penerapan analisis dan evaluasi
2. Efektif adalah kemampuan yang bekaitan dnegan perasaan, emosi dan reaksi yang terdiri
dari penerimaan, partisipasi, sikap organisasi dan pembentukan pola hidup
3. Sikromatik adalah kemampuan ketrampilan jasmani yag terdiri dari persepsi, kesiapan,
gerakan dan kreatifitas.

Teori belajar secara psikologis dibedakan menjadi tiga yaitu :

 Teori disiplin mental adalah teori yang menganggap bahwa belajar akan mendisiplinkan
atau melatih mental siswa.
 Teori behaviorisme adalah teori yang mengutamakan bagian kecil yang bersifat
mekanisme, menekan peran lingkungan dan menentukan kepentingan latihan
 Teori cognitive adalah teori untuk meneliti menggunakan metode pengertian bukan
hafalan di sekolah
Syarat agar peserta didik mencapai hasil belajar adalah :

1. Kemampuan berpikir tinggi


2. Menimbulkan minat tinggi akan pelajaran
3. Bakat dan minat khusus
4. Menguasai bahan-bahan yang diperlukan dalam proses belajar
5. Menguasai salah satu bahasa asing
6. Ekonomi yang memadai
7. Menguasai teknik belajar yang aman di sekolah maupun di luar sekolah

2.7 Faktor Belajar

Sedangkan M. Surya (1979, 39-40) menjelaskan bahwa faktor belajar terdiri dari faktor internal
yang terdiri dari :

 Faktor fisiologis atau jasmani misalnya pendengaran, penglihatan dan sebagainya


 Faktor psikologis terdiri dari faktor intelektif (intelegensi dan bakat) serta faktor non
intelektif (sikap, minat, kebiasaan, kebutuhan, motivasi, konsep diri, penyesuaian diri,
emosional dan sebagainya)
Sedangkan pada faktor eksternal terdiri dari :

 Sosial
 Lingkungan keluarga, sekolah, teman, masyarakat, budaya, adat istiadat, ilmu
pengetahuan dan teknologi
Menurut Muhibbin Syah (2001:132-139), faktor yamg mempengaruhi belajar adalah :

 Faktor internal yaitu faktor yang timbul dari dalam diri siswa baik itu jasmani maupun
rohani atau pada aspek fisiologis (anggota tubuh) dan aspek psikologis (intelegensi,
sikap, bakat, minat dna motivasi siswa)
 Faktor eksternal yaitu faktor yang datang dari luar siswa seperti lingkungan sosial
(keluarga, guru, masyarakat, teman) dan lingkungan non-sosial (rumah, sekolah, alam)
 Faktor pendekatan belajar yaitu upaya siswa berupa strategi dan metode dalam kegiatan
pembelajaran materi pelajaran
REFERENSI :
https://dosenpsikologi.com/konsep-belajar-dalam-psikologi-pendidikan
https://satujam.com/proses-belajar/

Anda mungkin juga menyukai