Psikologi Pendidikan
Membuat Pertanyaan dan Jawaban Seputar Psikologi
Pendidikan
Dosen Pengampu : Petrus Sugardjito, MM.
1. Tresnadani
2. Fifin Elyasari
3. Heni Purniawati
4. Tri Apriyani
5. Hermawan
1. Adalah ilmu yang mempelajari tentang perilaku manusia di dalam dunia pendidikan
yang meliputi studi sistematis tentang proses-proses dan faktor-faktor yang
berhubungan dengan pendidikan manusia yang tujuannya untuk mengembangkan
dan meningkatkan keefisien di dalam pendidikan.
2. 1.) Objek Material adalah sesuatu yang dibahas, dipelajari atau diselidiki, atau suatu
unsur yang ditentukan atau sesuatu yang dijadikan sasaran pemikiran, objek
material mencakup apa saja, baik hal-hal konkret (kerohanian, nilai-nilai, ide-ide).
Objeknya yaitu manusia.
2.) Objek formal adalah cara memandang, cara meninjau yang dilakukan oleh
seorang peneliti terhadap objek materialnya serta prinsip-prinsip yang
digunakannya. Objek formal juga digunakan sebagai pembeda ilmu yang satu
dengan ilmu yang lain ( psikologi, antropologi, sosiologi, dan lain-lain). Objeknya
yaitu dari segi tingkah laku manusia, objek tersebut bersifat empiris atau nyata,
yang dapat diobservasi untuk memorediksi, menggambarkan sesuatu yang dilihat.
Caranya melihat gerak gerik seseorang bagaimana ia melakukan sesuatu dan
melihat dari matanya.
3. objek kajian psikologi pendidikan mencakup topik-topik tentang pertumbuhan dan
perkembangan peserta didik, hereditas dan lingkungan, perbedaan individual
peserta didik, potensi dan karakteristik tingkah laku peserta didik, pengukuran
proses dan hasil pendidikan dan pembelajaran, kesehatan mental, motivasi dan
minat, serta disiplin lain yang relevan
4. 1.) Mengenai belajar, yang meliputi teori-teori, prinsip-prinsip, dan ciri-ciri khas
perilaku belajar peserta didik, dan sebagainya;
2. ) proses belajar, yakni tahapan perbuatan dan peristiwa yang terjadi dalam
kegiatan belajar peserta didik;
3. ) Mengenai situasi belajar, yakni suasana dan keadaan lingkungan, baik bersifat
fisik maupun nonfisik yang berhubungan dengan kegiatan belajar peserta didik.
5. a) Hereditas dan Lingkungan, b) Pertumbuhan dan Perkembangan, c) Potensial dan
Karakteristik Tingkah laku, d) Hasil Proses Pendidikan dan Pengaruhnya Terhadap
Individu yang Bersifat Personal dan Sosial, e) Higiene Mental dan Pendidikan dan, f)
Evaluasi Hasil Pendidikan
6. Sebagaian ahli pesikologi mengartikan belajar adalah usaha individu untuk
memperoleh perubahan.
7. Tidak semua perubahan disebut belajar ada beberapa ciri perubahan yang disebut
belajar, diantara ciri ciri itu adalah : Perubahan Intensional, Perubahan Positif
Aktif, Perubahan Efektif Fungsional.
8. Manifestasi sikap yaitu kecenderungan mental peserta didik. Dalam hal ini
perwujudan prilaku belajar akan ditandai dengan memunculnya kecederungan
kecenderungan baru yang telah berubah terhadap suatu obyek, dsb.
9. Yaitu belajar dengan cara cara berfikir abstrak, yaitu dengan mengunakan akal
yang kuat disamping penguasaan prinsip, konsep dan generalisasi.
10. Karena belajar tanpa memperhatikan teknis dan faktor fisiologis, psikologis dan
kesehatan akan berpengaruh buruk dan kurang memuaskan.
11. Motivasi adalah suatu perubahan energi di dalam pribadi seseorang yang ditandai
dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan.
12. a.) Mendorong manusia untuk berbuat, b.) Menentukan arah perbuatan, c.)
Menyelesaikan perbuatan.
13. Teori yang menyatakan bahwa belajar merupakan proses pembentukan koneksi /
hubungan antara stimulus (bagian dari respon stimuli yang berhubunngan dengan
kelakuan ) dan respon.
14. Yaitu bahwa tingkah laku manusia dikendalikan oleh ganjaran ( reward ) atau
penguatan ( reinforement ) dari lingkungan.
15. a. Adanya motif pendorong aktifitas, b. Adanya berbagai respon terhadap situasi, c.
Ada respon respon yang gagal / salah, d. Ada kemauan reaksi reaksi mencapai
tujuan.
16. 1. Lingkungan fisik 2. Kematangan dalam berfikir 3. Pengaruh sosial 4. Proses
pengaturan diri.
17. Daya menyesuaikan diri dengan keadaan baru dengan mengunakan alat berfikir
menurut tujuannya.
18. Intelegensi mempengaruhi proses belajar karena anak didik yang intelegensinya
rendah cenderung mengalami kesulitan belajar, lambat berfikir sehingga prestasi
belajarnya rendah.
19. Langkah pertama yang harus dilakukan seorang guru adalah menyusun alat evaluasi
yang sesuai dengan kebutuhan, dalam artian tidak menyimpang dari indikator
indikator dan jenis prestasi yang diharapkan.
20. Secara sederhana reliabilitas berarti hal yang tahan uji atau dapat dipercaya.