Anda di halaman 1dari 10

TUGAS

MATA KULIAH : KONSEP DASAR IPA

PERKEMBANGAN MAKHLUK HIDUP

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah


Konsep Dasar IPA

Disusun oleh :
Kelompok 4 :
1. TRESNADANI NPM. 158610158
2. FIFIN ELYASARI NPM. 158610131
3. SUPARTINI NPM. 158610261

Dosen pengampu : Ade Suprihatin

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


(STKIP) ARRAHMANIYAH DEPOK PROGRAM S1 PGSD
2016
Pendahuluan

Tumbuhan, hewan dan manusia adalah makhluk hidup yang ada di dunia.
Sebagai makhluk hidup, tentunya memiliki ciri-ciri yang telah kita ketahui.
Diantaranya melakukan pernapasan, memerlukan makanan dan minuman, tumbuh
kembang, berkembang biak dan masih banyak lainnya. Di dalam makalah ini kita
akan memfokus untuk pembahasan perkembang biakan makhluk hidup.
Berkembang biak sangat diperlukan oleh makhluk untuk mendapatkan
keturunan atau penerus dari spesies yang sama dengan orang tuanya atau
indukkannya. Jika makhluk hidup tidak melakukan perkembang biakkan maka
spesies itu akan punah, maka dari itu berkembang biak sangat diperlukan dalam
kehidupan makhluk hidup.
Bagi tumbuhan, hewan dan manusia memiliki proses yang berbeda-beda.
Untuk tumbuhan dan hewan kita kenal dengan perkembangbiakkan vegetatif dan
generatif. Sedangkan pada manusia kita kenal dengan sebutan pembuahan.

BAB I
Perkembangbiakkan Tumbuhan

Perkembangbiakan pada tumbuhan dekelompokkan menjadi 2, yaitu:


1. Perkembangbiakan secara vegetatif (aseksual) yaitu proses terbentuknya
individu baru tanpa melalui perkawinan.
2. Perkembangbiakan secara generatif (seksual) yaitu terjadinya individu baru
melalui peleburan sel-sel kelamin.

A. Perkembangbiakan Tumbuhan Rendah


Tumbuhan rendah kita kenal juga sebagai tumbuhan yang belum dapat
dibedakan antara akar, batang, dan daun.
Perkembangbiakan Vegetatif Tumbuhan Rendah
a. Membelah diri
Umumnya dilakukan oleh tumbuhan bersel satu (bakteri dan beberapa
jenis ganggang)

1
b. Membentuk tunas
Perkembangbiakan tipe ini dapat kita jumpai pada ragi dan lumut hati.
Dalam proses ini, terjadinya tunas disertai dengan proses mitosis,yaitu
proses pembagian genom yang telah digandakan oleh sel ke dua.
c. Membentuk spora
Spora dibentuk melalui proses pembelahan meiosis, yaitu proses reduksi
karena hasil pembelahan sel ini mengurangi jumlah kromosom menjadi
setengah jumlah sel induknya. Walau spora dihasilkan oleh tumbuhan
tingkat rendah, ada juga beberapa bakteri yang membentuk spora. Namun
dalam hal ini beberapa jenis bakteri juga membentuk spora tetapi spora
tersebut lebih bersifat untuk mempertahankan diri.

Perkembangbiakan Generatif Tumbuhan Rendah


a. Isogami
Proses perkawinan makhluk hidup dengan cara penyatuan antara 2 buah
gamet atau sel kelamin yang berstruktur dan berbentuk sama.
Contoh: Clamidomonas, Ulva
b. Anisogami
Proses perkembangbiakan dengan carapenyatuan 2 gamet dengan berbeda
struktur, bentuk dan ukurannya.
Contoh: Oedogonium sp, Fucus sp
b. Konjugasi
Proses perkembangbiakan melalui perkawinan yang belum dapat
dibedakan jenis kelaminnya.
Contoh: Spirogyra sp

B. Perkembangbiakan Tumbuhan Tinggi


Tumbuhan tinggi ialah tumbuhan yang sudah dapat dibedakan akar,
batang dan daun. Berkembangbiak dengan biji sehingga biasa dikenal dengan
tumbuhan berbiji.
Perkembangbiakan Vegetatif
a. Perkembangbiakan vegetatif secara alami

2
Perkembangbiakan seperti ini terjadi tanpa campur tangan manusia, dan
terjadi melaui berbagai cara, yaitu:
1. Akar tinggal (Rhizoma)
Batang yang berbuku yang tertinggal didalam tanah, dan setiap buku
dapat menjadi tunas baru.
Contoh: Jahe, kunyit, temulawak.
2. Umbi lapis
Bagian tanaman yang membengkak didalam tanah karena menyimpan
cadangan makanan.
Contoh: Bawang-bawangan
3. Umbi batang
Batang yang membengkak didalam tanah.
Contoh: ubi jalar, kentang
4. Geragih
Batang yang menjalar dipermukaan tanah, ada pula yang didalam
tanah.
Contoh: rumput teki, arbei
5. Tunas
Calon tumbuhan baru yangtumbuh dari bagian batang.
Contoh: bamboo, pisang
6. Tunas adventif/ tunas liar
Tunas yang tumbuh bukan di bagian batang.
Contoh: tanaman cocor bebek

b. Perkembangbiakan vegetatif secara buatan


Perkembangan ini dilakukan bertujuan untuk mensejahterakan
manusia. Contoh dari perkembangbiakan dengan cara ini antara lain
menyetek, mencangkok, merunduk.
Perkembangbiakan Generatif
1. Perkembangbiakan pada Gimnospermae (Biji terbuka)
Pada tumbuhan jenis ini alat kelaminnya terpisah. Fertilisasi terjadi
jika intii serbuk sari bersatu dengan sel telur lalu membentuk zigot.
Pembuahan yang terjadi disebut pembuahan tunggal karena satu inti
sperma hanya membuahi sati sel telur.Contoh: Pinus

3
2. Perkembangbiakan pada Angiospermae (Biji tertutup)
Pada tumbuhan angiospermae alat perkembangbiakannya berupa
bunga. Benang sari sebagai alat perkembangbiakan jantan, sedangkan
putik sebagai alat perkembangbiakan betina. Pembuahan yang terjadi
akan disebut pembuahan gand dikarenakan inti sperma tidak hanya
satu melainkan ada dua buah.

BAB II
Perkembangbiakan pada Hewan dan Manusia

Sama seperti halnya perkembangbiakkan pada tumbuhan,


perkembangbiakan pada hewan juga terjadi secara vegetative dan generative.
Perkembangbiakan hewan dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu pada
hewan tingkat rendah (invertebrata), dan hewan tingkat tinggi (vertebrata).

A. Perkembangbiakan hewan tingkat rendah (Invertebrata atau hewan tak


bertulang belakang)
1. Perkembangbiakkan secara vegetatif
a. Bertunas
Proses ini sama seperti tumbuhan yaitu tumbuhnya tonjolan dibagian
tubuh induknya, yang mana tonjolan tersebut akan melepaskan diri ketika
waktunya dan akan menjadi individu baru.
Contoh : Hydra sp
b. Fragmentasi
Jenis perkembangbiakan ini biasanya tidak sengaja dilakukan oleh
indukkannya, karena sebagian tubuh yang terlepas dari tubuh induknya
oleh suatu sebab akan berkembang menjadi individu baru.
Contoh : Planaria

4
2. Perkembangbiakan secara generatif
a. Konjugasi
Perkembangbiakkan generatif pada invertebrata yang belum dapat
dibedakan jenis kelaminnya, dengan cara bertukarnya sejumlah materi inti
antara satu individu dengan individu lainnya.
Contoh : Paramecium
b. Heterogami (anisogami)
Cara perkembangbiakkan yang mempertemukan dua buah sel
kelamin yang berbeda, baik bentuk, ukuran maupun tingkah laku.
Contoh : cacing

B. Perkembangbiakkan hewan tingkat tinggi (Vertebrata atau hewan


bertulang belakang)
Perkembangbiakan pada hewan tingkat tinggi atau vertebrata hanya
terjadi melalui cara generatif saja.
1. Pembuahan di luar (Fertilisasi Eksternal)
Disebut pembuahan diluar karena pertemuan antara sperma dengan sel
telur terjadi diluar tubuh induk betinanya.
Contoh : amphibi, ikan
2. Pembuahan di dalam (Fertelisasi internal)
Proses pertemuan antara sperma dengan sel telur terjadi didalam tubuh
induk betina.
Contoh : burung, tikus, manusia

5
BAB III
Pemuliaan Tanaman dan Hewan Ternak

Pemuliaan adalah proses dimana akan memperoleh bibit yang secara


genetis baik dan menyeleksinya, sehingga diperoleh bibit tanaman atau hewan
dengan kualitas yang unggul.
A. Pemuliaan Tanaman
1. Hibridsasi (Perkawinan Silang)
Hibridisasi merupakan proses perkawinan silang antara dua individu
tumbuhan sejenis beda varietas. Dalam proses hibridisasi, perlu
diperhatikan hal-hal sebagai berikut.
a. Sifat- sifat anak
b. Mengetahui susunan gennya (gen dominan atau gen resesif)
Dari memperhatikan hal-hal diatas, maka akita akan mendapatkan varietas
yang lebih unggul.

2. Radiasi
Proses persilangan yang lebih modern dengan cara sinar radio aktif
terhadap bibit tanaman tertentu, sehingga gen atau kromosom pada
tanaman tersebut bermutasi. Sianr yang digunakan antara lain sinar , sinar
, sinar , sinar netron, sinar proton dan lain sebagainya.

3. Rekayasa Genetik
Teknik ini dengan cara mengutak-atik materi genetik tanaman yang akan
di budidayakan dengan cara membuang atau menyisipkan sebagian gen
tanaman tersebut. Hasil dari rekayasa genetik akan dikenal dengan nama
tanaman transgenik.

6
B. Pemuliaan Hewan
1. Hibridisasi/ Kawin Silang
Terdapat 3 cara hibridisasi, yaitu :
a. Perkawinan silang dengan cara tradisional
Menyatukan jantan dan betina dengan sifat unggul dari masing-masing
individu. Dalam hal ini sangat diperlukan pemahaman sifat-sifat
hewan.
b. Perkawinan silang dengan teknik kawin suntik
Menyuntikkan sprema yang telah didinginkan menggunakan nitrogen
cair di dalam tabung pendingin kedalam rongga uterus hewan.
c. Perkawinan silang dengan teknik in vitro
Secara harfiah, in vitro adalah di dalam tabung, jadi teknik ini adalah
membuahi ovum dengan sperma diluar tempat yaitu dalam sebuah
wadah tertentu yang dikarenakan hewan tersebut tidak memungkinkan
untuk melakukan perkawinan silang.

2. Teknik Radiasi
Dengan cara radiasi sinar radoiaktif dan sinar x, maka akan terjadi mutasi
gen tetapi cara ini jarang digunakan terhaadap hewan, hanya digunakan
untuk serangga agar mendapatkan bibit jantan mandul.

3. Rekayasa Genetik
Prinsip dasar rekayasa genetik adalah mengubah susunan genetik individu
sehingga individu yang akan yang akan dihasilkan sesuai dengan yang
diharapkan

7
Kesimpulan

Semua makhluk hidup yang ada didunia ini harus melakukan proses
perkembangbiakan demi kelangsungan hidup dan mempertahankan kelangsungan
hidup sejenisnya. Baik tumbuhan, hewan dan manusia mempunyai cara masing-
masing untuk melakukan proses perkembangbiakkan.Untuk tumbuhan, terbagi
menjadi dua jenis, yaitu tumbuhan rendah terjadi secara vegetative dengan cara
membelah diri, membentuk tunas, membentuk spora. Untuk cara generative yaitu
isogami, anisogami, dan konjugasi. Jenis kedua adalah tumbuhan tingkat tinggi
proses perkembangbiakan secara vegetatif alaminya yaitu dengan akar tunggal,
umbi lapis, umbi lapis, umbi batang, geragih, tunas, dan tunas liar. Sedangkan
cara vegetatif buatannya seperti mencangkok, menyetek, merunduk, kultur
jaringan dan menyambung. Di proses perkembangbiakan generaif untuk
tumbuhan tingkat tinggi, yaitu melalui pembuahan pada tumbuhan gimnospermae
(biji tertutup) dan angiospermae (biji terbuka).
Manusia terkelompokkan dalam perkembangbiakan hewan tingkat tinggi
(vertebrata) yang mana proses perkembangbiakannya melaui pembuahan diluar
(fertilisasi eksternal) dan pembuahan di dalam (fertilisasi internal). Ada hewan
tingka tinggi ada pula hewan tingkat rendah (invertebrata) dengan cara
perkembangbiakannya secara vegetatif yaitu bertunas dan fragmentasi. Selain
dengan cara vegetatif, hewan rendah juga berkembangbiak dengan cara generative
yaitu konjugasi dan heterogami (anisogami) yang hamper sama dengan tumbuhan.

8
Daftar Pustaka

Sumardi, Yosaphat., dkk. 2009. Konsep Dasar IPA di SD. Jakarta: Universitas
Terbuka.

Diposkan oleh UT Pokjar Wonosalam di 06.09

Anda mungkin juga menyukai