Anda di halaman 1dari 11

PROGRAM

BACA TULIS  AL QUR’AN (BTQ)

PEMERINTAHAN KOTA DEPOK


DINAS PENDIDIKAN
UPTD SD NEGERI MEKARJAYA 11
Jln. Bahagia Raya Depok II Timur Rt.01/05 Kel. Abadijaya Kec. Sukmajaya
Kota Depok

2019
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan manusia.
Agama menjadi pemandu dalam upaya mewujudkan kehidupan yang bermakna,
dan bermartabat. Menyadari betapa pentingnya peran agama bagi kehidupan umat
manusia maka internalisasi nilai nilai agama dalam kehidupan setiap pribadi
menjadi sebuah keniscayaan, yang ditempuh melalui pendidikan baik pendidikan
sekolah, keluarga maupun masyarakat.
Pendidikan agama dimaksud untuk meningkatkan potensi spiritual dan
membentuk peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlakul karimah. Akhlak mulia meliputi
etika, budi pekerti dan moral sebagai substansi karakter seorang muslim serta
sebagai hasil proses dari manifestasi pendidikan agama. Hal ini sejalan dengan
Undang Undang N0. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bahwa
pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yag bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa memiliki tujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik
agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara
yang demokratis dan bertanggungjawab.
Untuk mencapai tujuan dan fungsi Pendidikan Nasional maka ditetapkan
Pendidikan Agama sebagai mata pelajaran wajib diikuti oleh peserta didik.
Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi, diuraikan bahwa ruang
lingkup PAI meliputi aspek Al Qur’an, Hadits, Fiqh, Akhlak, Aqidah, dan Tarikh.
Aspek al Qur’an menjadi aspek prioritas karena itu pembelajaran aspek ini
meliputi membaca, menulis dan menghafal al Qur’an dipandang perlu dipertajam
dalam pembelajaran PAI di sekolah. Pelaksanaan bimbingan al Qur’an juga
sejalan dengan PP No. 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan
Keagamaan pasal 24 dan 25 yang menjelaskan bahwa, pendidikan al Qur’an
bertujuan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam hal membaca,
menulis, menghafal, memahami dan mengamalkan kandungan al Qur’an.
Mengingat hal itu disusun program pembelajaran ekstrakurikuler al Qur’an dalam
program  Baca Tulis Al Qur’an (BTQ).

B. LANDASAN
1. Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tetang Sistem Pendidikan
Nasional
2. PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
3. PP Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan
Keagamaan
4. Keputusan Mendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk
satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
5. Keputusan Mendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi
Lulusan satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
6. Instruksi Menteri Agama Nomor 3 tahun 1990 tentang pelaksanaan upaya
Peningkaran BacaTulis al Qur’an
7. Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri RI
Nomor 44 A dan 124, tanggal 13Mei 1982 tentang Usaha Peningkatan
Kemampuan Baca Tulis al Qur’an bagi umat Islam dalam rangka
peningkatan penghayatan dan pengamalan al Qur’an dalam kehidupan
sehari-hari
8. Peraturan Direktur Jendreal Pendidikan Islam Kementrian Agama RI
Nomor Dj.I/12A Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Kegiatan
Ekstrakurikuler Pendidikan Agama Islam di  sekolah.

C. TUJUAN
1. Memperkokoh akidah melalui pemberian, pamupukan dan pengembangan
pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan melalui kajian al
Qur’an
2. Meningkatkan pemahaman dan pengamalan peserta didik tentang agama
Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang keimanan
dan ketaqwaannya kepada Allah SWT.
3. Meningkatkan kompetensi membaca, menulis dan menghafal al Qur’an.
4. Menumbuhkan peserta didik untuk gemar membaca al Qur’an
5. Memberikan habituasi kepada peserta didik untuk mengamalkan isi
kandungan al Qur’an

D. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup program BTQ Pendidikan Agama Islam meliputi aspek
kompetensi sebagai berikut :
1. Standar Kompetensi
Kompetensi (competency) menurut bahasa adalah kemampuan atau
kecakapan. Menurut istilah artinya seperangkat pengetahuan,
kemampuan, keterampilan dan prilaku yang harus dimiliki, dihayati,
dikuasai oleh seseorang dalam melaksanakan tugasnya. Kompetensi yang
dmaksud dalam TBTQ ialah kemampuan, ketrampilan dan prilaku yang
harus dikuasai, dihayati oleh peserta didik dalam membaca, menulis dan
menghafal al Qur’an.
a. Kompetensi Membaca
Standar komptetensi  BTQ yang dikelola melalui mata pelajaran Baca
Tulis Al-Qur’an  adalah pengembangan dari SK dan KD dalam
Permendiknas No. 22 tahun 2006 tentang Standar Isi mengenai mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam aspek al Qur’an.  Adapun
rumusan kompetensi aspek membaca adalah : “ peserta didik
mengenal huruf  hijaiyah dan mampu membacanya dalam rangkaian
ayat  al -Qur’an secara tarti l”. Kompetensi tersebut secara gradual
dimulai dari :
a) Mengenal huruf hijaiyah meliputi huruf tunggal dan huruf
sambung yang berada di awal, ditengah dan diakhir dalam
rangkaian kalimat (kata) dan jumlah kalimat.
b) Penguasaan makhorijul huruf yakni bagaimana cara
mengucapkan dan mengeluarkan bunyi huruf hijaiyah dengan
benar
c) Peguasaan ilmu tajwid, yaitu kemampuan membaca al Qur’an
yang sesuai dengan kaidah kaidah membaca al Qur’an yang
dicontohkan Rasulullah SAW.

b. Kompetensi Menulis
Kompetensi yang dikembangkan adalah peserta didik mengenal
bentuk bentuk huruf hijaiyah dan mampu menuliskannya dalam
rangkaian kalimat atau ayat al Qur’an sesuai kaidah penulisan huruf
Arab atau kaligrafi. Adapun langkah langkah yang harus dikuasai
secara gradual dimulai dari :
a) Menulis huruf tunggal
b) Menulis huruf berharakat
c) Menuliskan huruf sambung terdiri dari beberapa huruf, kalimat
(kata) dan beberapa kalimat
d) Menyalin ayat al Qur’an dengan melihat teks al Qur’an maupun
dilakukan secara imla atau dikte.
c. Kompetensi Menghafal
Standar kompetensi ketiga ialah kemampuan peserta didik dalam
menghafal (tahfidz) surat surat dalam juz 30 (Juz Amma) sebanyak
25 surat dimulai dari surat al Balad s.d surat an Naas dan do’a sehari
hari. Kemampuan atau kompetensi ini diharapkan peserta didik
dikemudian hari mampu menjadi imam dalam ibadah shalat
berjamaah.

2. Kompetensi Lulusan
Setelah menempuh kegiatan TBTQ, kompetensi peserta didik yang ingin
dicapai untuk peserta didik jenjang SMP adalah sebagai berikut :
Jenjang Kompetensi
Pendidikan Membaca Menulis Menghafal
1) Mampu membaca al Qur’an dengan benar
2)   Khatam al Qur’an juz 30
3) Menyalin surat surat pilihan dari juz 30 (juz Amma) Annaas s.d al
Alaq (19 surat)
4)   Mampu membaca dengan benar dan memahami ilmu tajwid
5) Khatam al Qur’an juz 1 s.d juz 15
6) Menyalin surat surat pilihan dari dalam juz 30 (juz Amma) Dari surat
Annaas s.d surat al Balad (25 surat) dan do’a sehari hari

Kelas Kompetensi
Membaca Menulis Menghafal
7 1. Mampu membaca al Qur’an dengan benar
2. Khatam al Qur’an juz 1 ( juz 30)
3. Menyalin surat surat pilihan dari juz 30 (juz amma) Annaas s.d al Fiil (10 surat)
8 1. Mampu membaca dengan benar dan memahami ilmu tajwid
   2. Khatam al Qur’an  juz 30
   3. Menyalin surat surat pilihan dari dalam juz 30 (juz Amma) dari surat Al
Humazah s.d
       surat al Alaq (9 surat) dan do’a sehari hari
9  1. Mampu membaca al Qur’an dengan benar, fasih dan memahami ilmu tajwid.
    2. Khatam al Qur’an juz 1 dan 30  juz 
    3. Menyalin surat surat pilihan dari dalam juz 30 (juz Amma) dari surat At Tiin
s.d
        surat al Balad (6 surat)
3. Program Pengembangan
    Peserta didik yang telah mampu mencapai target kompetensi dapat dilakukan
pengembangan
    (pengayaan) seperti :
    a) Khatamul Qur’an
    b) Tahsin al Qur’an
    c) Bimbingan menulis al Qur’an
    d) Bimbingan tahfidz al Qur’an.

PENYELENGGARAAN

1. Pola Penyelenggaraan
Pelaksanaan pembinaan BTQ dilaksanakan menggunakan pola
diniyah di sekolah pada Jam pembelajaran intrakurikuler , yakni dua jam
pelajaran selama 2 x 40 menit) tiap kelas, Tempat yang digunakan
menggunakan ruang kelas dan musholah SDN Mekarjaya 11 yang
sekaligus sebagai program memakmurkan Musholah SDN Mekarjaya 11.
Adapun jadwal yang dilaksanakan sesuai dengan jam pertemuan tatap
muka di setiap kelas masing-masing sebagaimana yang ditetapkan oleh
jadwal KBM sekolah.
Perhitungan jam kegiatan belajar mengajar sebagai berikut :
a) Kelas V
1. 4  kelas x 45 menit = 180 menit = 4 JTM
2. 5  kelas x 2x45 menit  = 450 menit  = 5  JTM
b) Kelas IV
1. BTQ, 2  kelas x 45 menit = 90 menit = 2 JTM
2. BTQ, 5  kelas x 45 menit = 225  menit = 5 JTM
3.  BTQ, 2 kelas x 45 menit = 90  menit = 2 JTM

3. Sarana dan Instrumen


Sarana yang diperlukan dalam menunjang kegiatan BTQ diantaranya :
 Panduan belajar al Qur’an (seperti Iqra)
 Mushaf al Qur’an
 Alat tulis lengkap
 Lekar/alas mushaf
 Papan tulis, spidol boarmarker
 Infocus dan layar screen (bila diperlukan)
Adapun instrument pendukung lainnya yang diperlukan seperti :
 Instrument placement test
 Format penilaian placement test
 Kartu kendali kegiatan BTQ
 Daftar hadir peserta didik
 Daftar hadir pembimbing
 Daftar nilai
 Laporan nilai
PENILAIAN DAN PELAPORAN

1. Penilaian
A. Pengertian
Penilaian yang dimaksud yakni upaya mengumpulkan serangkaian
informasi secara berkesinambungan dan mnyeluruh dari proses dan hasil
belajar peserta didik yang dapat dijadikan dasar untuk pencapaian
kompetensi. Penilaian ini pun dapat dijadikan patokan atau tolok ukur
untuk perlakuan bimbingan baca tulis al Qur’an selanjutnya.

B. Tujuan
a) Untuk mengetahui tingkat kemajuan membaca, menulis dan menghafal
peserta didik
b) Untuk mengetahui tingkat usaha peserta didik dalam belajar menuis,
membaca dan menghafal al qur’an.
c) Untuk mengetahui daya guna dan hasil guna dari proses pelaksanaan 
BTQ
d) Sebagai evaluasi peserta didik dalam menentukan kenaikan kelompok
belajar (kenaikan kelas)    kepada jenjang, kelompok atau kelas yang
lebih tinggi

C. Ruang Lingkup
a) Proses Penilaian
Evaluasi mencakup penilaian proses dan penilaian hasil proses.
Penilaian proses yang dimaksud yakni pelaksanaan pengamatan
(observasi) terhadap aktivitas belajar peserta didik dalam membaca,
menulis dan menghafal al Qur’an. Sedangkan penilaian hasil proses
dilakukan dengan uji kompetensi seperti ujian/ulangan tengah
semester dan akhir semester. Dari hasil evaluasi ini peserta didik
dapat dilihat dan diputuskan naik tidaknya kepada kelompok atau
kelas yang lebih tinggi.

b) Tehnik Penilaian
Adapun tehnik penilaiannya mencakup tes lisan (praktek membaca al
Qur’an), tes tulisan (menulis al Qur’an) dan tes penugasan atau
portofolio.

2. Pelaporan
Pelaporan adalah proses pemberian hasil penilaian berupa sertifikasi atau
raport kemampuan membaca, menulis dan menghfal al Qur’an kepada peserta
didik yang telah dinyatakan lulus dan memiliki kompetensi yang ditargetkan atau
telah mencapai standar kompetensi lulusan  BTQ. Lembaran sertifikasi atau raport
tersebut mencantumkan  nilai kuantitatif sebagai hasil proses belajar dan
ditandatangani oleh guru pembimbing/guru mata pelajaran BTQ/GPAI dan
Kepala Satuan Pendidikan/Kepala Sekolah.
PENUTUP

Penyelenggaraan bimbingan tuntas membaca, menulis dan menghafal al


Qur’an (BTQ) adalah bagian dari kegiatan pembelajaran intrakurikuler
Pendidikan Agama Islam yang wajib dilaksanakan di sekolah sebagai upaya
mendukung, menambah dan penguatan pembelajaran PAI aspek Al Qur’an pada
jam  intrakurikuler yang memiliki keterbatasan waktu jam tatap muka.

Sukmajaya, Juli 2019

Mengetahui :                                                               Guru Mata Pelajaran


Kepala Sekolah                 

AMAS TAMASWARA, S.Pd                   M. ABDUH ARRIDHO, S.Pd.I


NIP. 19610911 198305 1 005

Anda mungkin juga menyukai