Anda di halaman 1dari 12

PROGRAM

BACA TULIS AL QUR’AN (BTQ)


TAHUN PELAJARAN 2023-2024
MTS DAARUL HIKMAH

PENDAHULUAN
Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan manusia. Agama menjadi

pemandu dalam upaya mewujudkan kehidupan yang bermakna, dan bermartabat. Menyadari

betapa pentingnya peran agama bagi kehidupan umat manusia maka internalisasi nilai nilai

agama dalam kehidupan setiap pribadi menjadi sebuah keniscayaan, yang ditempuh melalui

pendidikan baik pendidikan sekolah, keluarga maupun masyarakat.

Pendidikan agama dimaksud untuk meningkatkan potensi spiritual dan membentuk peserta

didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta

berakhlakul karimah. Akhlak mulia meliputi etika, budi pekerti dan moral sebagai substansi

karakter seorang muslim serta sebagai hasil proses dari manifestasi pendidikan agama. Hal
ini sejalan dengan Undang Undang N0. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

bahwa pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak

serta peradaban bangsa yag bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa

memiliki tujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,

cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggungjawab.

Untuk mencapai tujuan dan fungsi Pendidikan Nasional maka ditetapkan Pendidikan Agama

sebagai mata pelajaran wajib diikuti oleh peserta didik. Permendiknas No. 22 Tahun 2006

tentang Standar Isi, diuraikan bahwa ruang lingkup PAI meliputi aspek Al Qur’an, Hadits,

Fiqh, Akhlak, Aqidah, dan Tarikh. Aspek al Qur’an menjadi aspek prioritas karena itu

pembelajaran aspek ini meliputi membaca, menulis dan menghafal al Qur’an dipandang perlu

dipertajam dalam pembelajaran PAI di sekolah. Pelaksanaan bimbingan al Qur’an juga

sejalan dengan PP No. 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan

Keagamaan pasal 24 dan 25 yang menjelaskan bahwa, pendidikan al Qur’an bertujuan untuk

meningkatkan kemampuan peserta didik dalam hal membaca, menulis, menghafal,

memahami dan mengamalkan kandungan al Qur’an. Mengingat hal itu disusun program

pembelajaran ekstrakurikuler al Qur’an dalam program Baca Tulis Al Qur’an (BTQ).

LANDASAN

1. Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tetang Sistem Pendidikan Nasional

2. PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

3. PP Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan

4. Keputusan Mendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk satuan

Pendidikan Dasar dan Menengah

5. Keputusan Mendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan

satuan Pendidikan Dasar dan Menengah


6. Instruksi Menteri Agama Nomor 3 tahun 1990 tentang pelaksanaan upaya

Peningkaran BacaTulis al Qur’an

7. Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 44 A

dan 124, tanggal 13Mei 1982 tentang Usaha Peningkatan Kemampuan Baca Tulis al

Qur’an bagi umat Islam dalam rangka peningkatan penghayatan dan pengamalan al

Qur’an dalam kehidupan sehari-hari

8. Peraturan Direktur Jendreal Pendidikan Islam Kementrian Agama RI Nomor Dj.I/12A

Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Ekstrakurikuler Pendidikan Agama

Islam di sekolah

TUJUAN

1. Memperkokoh akidah melalui pemberian, pamupukan dan pengembangan

pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan melalui kajian al Qur’an

2. Meningkatkan pemahaman dan pengamalan peserta didik tentang agama Islam

sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan

ketaqwaannya kepada Allah SWT.

3. Meningkatkan kompetensi membaca, menulis dan menghafal al Qur’an.

4. Menumbuhkan peserta didik untuk gemar membaca al Qur’an

5. Memberikan habituasi kepada peserta didik untuk mengamalkan isi kandungan al

Qur’an
RUANG LINGKUP

Ruang lingkup program BTQ Pendidikan Agama Islam meliputi aspek kompetensi sebagai

berikut :

1. Standar Kompetensi

Kompetensi (competency) menurut bahasa adalah kemampuan atau kecakapan. Menurut

istilah artinya seperangkat pengetahuan, kemampuan, keterampilan dan prilaku yang harus

dimiliki, dihayati, dikuasai oleh seseorang dalam melaksanakan tugasnya.

Kompetensi yang dmaksud dalam TBTQ ialah kemampuan, ketrampilan dan prilaku yang

harus dikuasai, dihayati oleh peserta didik dalam membaca, menulis dan menghafal al

Qur’an.

a. Kompetensi Membaca

Standar komptetensi BTQ yang dikelola melalui mata pelajaran Baca Tulis Al-Qur’an

adalah pengembangan dari SK dan KD dalam Permendiknas No. 22 tahun 2006 tentang

Standar Isi mengenai mata pelajaran Pendidikan Agama Islam aspek al Qur’an. Adapun

rumusan kompetensi aspek membaca adalah : “ peserta didik mengenal huruf hijaiyah dan

mampu membacanya dalam rangkaian ayat al -Qur’an secara tarti l”. Kompetensi tersebut

secara gradual dimulai dari :

a) Mengenal huruf hijaiyah meliputi huruf tunggal dan huruf sambung yang berada di awal

, ditengah dan diakhir dalam rangkaian kalimat (kata) dan jumlah kalimat.

b) Penguasaan makhorijul huruf yakni bagaimana cara mengucapkan dan mengeluarkan

bunyi huruf hijaiyah dengan benar

c) Peguasaan ilmu tajwid, yaitu kemampuan membaca al Qur’an yang sesuai dengan kaidah

kaidah membaca al Qur’an yang dicontohkan Rasulullah SAW.


b. Kompetensi Menulis

Kompetensi yang dikembangkan adalah peserta didik mengenal bentuk bentuk huruf hijaiyah

dan mampu menuliskannya dalam rangkaian kalimat atau ayat al Qur’an sesuai kaidah

penulisan huruf Arab atau kaligrafi. Adapun langkah langkah yang harus dikuasai secara

gradual dimulai dari :

a) Menulis huruf tunggal

b) Menulis huruf berharakat

c) Menuliskan huruf sambung terdiri dari beberapa huruf, kalimat (kata) dan beberapa

kalimat

d) Menyalin ayat al Qur’an dengan melihat teks al Qur’an maupun dilakukan secara imla atau

dikte.

c. Kompetensi Menghafal

Standar kompetensi ketiga ialah kemampuan peserta didik dalam menghafal (tahfidz) surat

surat dalam juz 30 (Juz Amma) sebanyak 25 surat dimulai dari surat al Balad s.d surat an

Naas dan do’a sehari hari. Kemampuan atau kompetensi ini diharapkan peserta didik

dikemudian hari mampu menjadi imam dalam ibadah shalat berjamaah

2. Kompetensi Lulusan

Setelah menempuh kegiatan TBTQ, kompetensi peserta didik yang ingin dicapai untuk

peserta didik jenjang SMP/MTS adalah sebagai berikut :

Jenjang Kompetensi

Pendidikan Membaca Menulis Menghafal


1. Mampu membaca al Qur’an dengan benar

2. Khatam al Qur’an juz 30

3. Menyalin surat surat pilihan dari juz 30 (juz Amma) Annaas s.d al Alaq (19 surat)

4. Mampu membaca dengan benar dan memahami ilmu tajwid

5. Khatam al Qur’an juz 1 s.d juz 15

6. Menyalin surat surat pilihan dari dalam juz 30 (juz Amma) Dari surat Annaas s.d surat

al Balad (25 surat) dan do’a sehari hari

Kelas Kompetensi

Membaca Menulis Menghafal

7 1. Mampu membaca al Qur’an dengan benar

2. Khatam al Qur’an juz 1 ( juz 30)

3. Menyalin surat surat pilihan dari juz 30 (juz amma) Annaas s.d al Fiil (10 surat)

8 1. Mampu membaca dengan benar dan memahami ilmu tajwid

2. Khatam al Qur’an juz 30

3. Menyalin surat surat pilihan dari dalam juz 30 (juz Amma) dari surat Al Humazah s.d

surat al Alaq (9 surat) dan do’a sehari hari

9 1. Mampu membaca al Qur’an dengan benar, fasih dan memahami ilmu tajwid.

2. Khatam al Qur’an juz 1 dan 30 juz

3. Menyalin surat surat pilihan dari dalam juz 30 (juz Amma) dari surat At Tiin s.d

surat al Balad (6 surat)


3. Program Pengembangan

Peserta didik yang telah mampu mencapai target kompetensi dapat dilakukan

pengembangan

(pengayaan) seperti :

a) Khatamul Qur’an

b) Tahsin al Qur’an

c) Bimbingan menulis al Qur’an

d) Bimbingan tahfidz al Qur’an

PENYELENGGARAAN

1. Pola Penyelenggaraan

Pelaksanaan pembinaan BTQ dilaksanakan menggunakan pola diniyah di sekolah pada Jam

pembelajaran intrakurikuler , yakni dua jam pelajaran selama 2 x 40 menit) tiap kelas,

Tempat yang digunakan menggunakan ruang kelas dan musholah SMP N 1 Arjawinangun

yang sekaligus sebagai program memakmurkan Musholah SMP N 1 Arjawinangun. Adapun

jadwal yang dilaksanakan sesuai dengan jam pertemuan tatap muka di setiap kelas masing-

masing sebagaimana yang ditetapkan oleh jadwal KBM sekolah.

Perhitungan jam kegiatan belajar mengajar sebagai berikut :

a) Kelas VII

1. 4 kelas x 45 menit = 180 menit = 4 JTM


2. 5 kelas x 2x45 menit = 450 menit = 5 JTM

b) Kelas VIII

1. BTQ, 2 kelas x 45 menit = 90 menit = 2 JTM

2. BTQ, 5 kelas x 45 menit = 225 menit = 5 JTM

c) Kelas IX

1. BTQ, 2 kelas x 45 menit = 90 menit = 2 JTM

3. Sarana dan Instrumen

Sarana yang diperlukan dalam menunjang kegiatan BTQ diantaranya :

 Panduan belajar al Qur’an (seperti Iqra)

 Mushaf al Qur’an

 Alat tulis lengkap

 Lekar/alas mushaf

 Papan tulis, spidol boarmarker

 Infocus dan layar screen (bila diperlukan)

Adapun instrument pendukung lainnya yang diperlukan seperti :

 Instrument placement test

 Format penilaian placement test

 Kartu kendali kegiatan BTQ

 Daftar hadir peserta didik


 Daftar hadir pembimbing

 Daftar nilai

 Laporan nilai

PENILAIAN DAN PELAPORAN

1. Penilaian

A. Pengertian

Penilaian yang dimaksud yakni upaya mengumpulkan serangkaian informasi secara

berkesinambungan dan mnyeluruh dari proses dan hasil belajar peserta didik yang dapat

dijadikan dasar untuk pencapaian kompetensi. Penilaian ini pun dapat dijadikan patokan atau

tolok ukur untuk perlakuan bimbingan baca tulis al Qur’an selanjutnya.

B. Tujuan

a) Untuk mengetahui tingkat kemajuan membaca, menulis dan menghafal peserta didik

b) Untuk mengetahui tingkat usaha peserta didik dalam belajar menuis, membaca dan

menghafal al qur’an

c) Utuk mengetahui daya guna dan hasil guna dari proses pelaksanaan BTQ

d) Sebagai evaluasi peserta didik dalam menentukan kenaikan kelompok belajar (kenaikan

kelas) kepada jenjang, kelompok atau kelas yang lebih tinggi

C. Ruang Lingkup

a) Proses Penilaian

Evaluasi mencakup penilaian proses dan penilaian hasil proses. Penilaian proses yang

dimaksud yakni pelaksanaan pengamatan (observasi) terhadap aktivitas belajar peserta didik
dalam membaca, menulis dan menghafal al Qur’an. Sedangkan penilaian hasil proses

dilakukan dengan uji kompetensi seperti ujian/ulangan tengah semester dan akhir semester.

Dari hasil evaluasi ini peserta didik dapat dilihat dan diputuskan naik tidaknya kepada

kelompok atau kelas yang lebih tinggi.

b) Tehnik Penilaian

Adapun tehnik penilaiannya mencakup tes lisan (praktek membaca al Qur’an), tes tulisan

(menulis al Qur’an) dan tes penugasan atau portofolio.

2. Pelaporan

Pelaporan adalah proses pemberian hasil penilaian berupa sertifikasi atau raport kemampuan

membaca, menulis dan menghfal al Qur’an kepada peserta didik yang telah dinyatakan lulus

dan memiliki kompetensi yang ditargetkan atau telah mencapai standar kompetensi lulusan

BTQ. Lembaran sertifikasi atau raport tersebut mencantumkan nilai kuantitatif sebagai hasil

proses belajar dan ditandatangani oleh guru pembimbing/guru mata pelajaran BTQ/GPAI dan

Kepala Satuan Pendidikan/Kepala Sekolah.


PENUTUP

Penyelenggaraan bimbingan tuntas membaca, menulis dan menghafal al Qur’an (BTQ)

adalah bagian dari kegiatan pembelajaran intrakurikuler Pendidikan Agama Islam yang wajib

dilaksanakan di sekolah sebagai upaya mendukung, menambah dan penguatan pembelajaran

PAI aspek Al Qur’an pada jam intrakurikuler yang memiliki keterbatasan waktu jam tatap

muka.

Bandung barat 15 Juli 2023


Mengetahui : Guru Mata Pelajaran
Kepala Sekolah

H. Sarka, S.Ag.,M.Pd. Zayyin jamil rukmana, S.Pd


NIP.

Kegiatan muatan local Baca Tullis Al Qur’an (BTQ) adalah sebuah kegiatan membaca
Al Qur’an dengan tartil, artinya jelas, racak dan teratur, sedang menurut istilah ahli qiro`at
ialah membaca Al Qur`an dengan pelan-pelan dan tenang, beserta dengan memikirkan arti-
arti Al Qur`an yang sedang dibaca, semua hukum tajwid dan waqof terjaga dengan baik dan
benar / terpelihara dengan sempurna.

Tartil didalam membaca Al Qur`an terbagi menjadi tiga macam yaitu: Tahqiq (pelan), Hader
(Cepat) dan Tadwir (Keduanya), untuk Ekstrakurikuler Baca Tartil Al Qur’an di Mts Daarul
hikmah menggunakan Tartil Tahqiq, ialah membaca Al Qur`an dengan pelan-pelan, tenang,
perlahan-lahan dan memikirkan arti-artinya serta semua hukum tajwid terpelihara dengan
baik, atau hak ( makhroj dan sifat ) semua huruf terbaca dengan terang dan jelas.

Agenda kegiatan BTQ diselenggarakan sesuai jadwal (satu minggu 2x tiap kelas paralel)
dihari Senin dan Kamis Pukul 18.00 – 19.00 WIB.
Untuk pembina Baca Tulis Al Qur’an antara lain :

Anda mungkin juga menyukai