Anda di halaman 1dari 8

PROGRAM

BACA TULIS AL QUR’AN


(BTQ)
SD MARDI PUTERA
TAHUN PELAJARAN 2018/2019

Disusun Oleh
TIM EKSTRAKURIKULER BTQ

YAYASAN MARDI PUTERA SURABAYA


2018
PENDAHULUAN
Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan manusia. Agama menjadi
pemandu dalam upaya mewujudkan kehidupan yang bermakna, dan bermartabat. Menyadari
betapa pentingnya peran agama bagi kehidupan umat manusia maka internalisasi nilai nilai agama
dalam kehidupan setiap pribadi menjadi sebuah keniscayaan, yang ditempuh melalui pendidikan
baik pendidikan sekolah, keluarga maupun masyarakat.
Pendidikan agama dimaksud untuk meningkatkan potensi spiritual dan membentuk peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta
berakhlakul karimah. Akhlak mulia meliputi etika, budi pekerti dan moral sebagai substansi
karakter seorang muslim serta sebagai hasil proses dari manifestasi pendidikan agama. Hal ini
sejalan dengan Undang Undang N0. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bahwa
pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yag bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa memiliki
tujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri
dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggungjawab.
Untuk mencapai tujuan dan fungsi Pendidikan Nasional maka ditetapkan Pendidikan
Agama sebagai mata pelajaran wajib diikuti oleh peserta didik. Permendiknas No. 22 Tahun 2006
tentang Standar Isi, diuraikan bahwa ruang lingkup PAI meliputi aspek Al Qur’an, Hadits, Fiqh,
Akhlak, Aqidah, dan Tarikh. Aspek al Qur’an menjadi aspek prioritas karena itu pembelajaran
aspek ini meliputi membaca, menulis dan menghafal al Qur’an dipandang perlu dipertajam dalam
pembelajaran PAI di sekolah. Pelaksanaan bimbingan al Qur’an juga sejalan dengan PP No. 55
Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan pasal 24 dan 25 yang
menjelaskan bahwa, pendidikan al Qur’an bertujuan untuk meningkatkan kemampuan peserta
didik dalam hal membaca, menulis, menghafal, memahami dan mengamalkan kandungan al
Qur’an. Mengingat hal itu disusun program pembelajaran ekstrakurikuler al Qur’an dalam
program Baca Tulis Al Qur’an (BTQ).

LANDASAN
1. Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tetang Sistem Pendidikan Nasional
2. PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
3. PP Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan
4. Keputusan Mendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah
5. Keputusan Mendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah
6. Instruksi Menteri Agama Nomor 3 tahun 1990 tentang pelaksanaan upaya Peningkaran
BacaTulis al Qur’an
7. Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 44 A dan
124, tanggal 13 Mei 1982 tentang Usaha Peningkatan Kemampuan Baca Tulis al Qur’an bagi
umat Islam dalam rangka peningkatan penghayatan dan pengamalan al Qur’an dalam
kehidupan sehari-hari
8. Peraturan Direktur Jendreal Pendidikan Islam Kementrian Agama RI Nomor Dj.I/12A Tahun
2009 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Ekstrakurikuler Pendidikan Agama Islam di sekolah.

TUJUAN
1. Memperkokoh akidah melalui pemberian, pamupukan dan pengembangan pengetahuan,
penghayatan, pengamalan, pembiasaan melalui kajian al Qur’an
2. Meningkatkan pemahaman dan pengamalan peserta didik tentang agama Islam sehingga
menjadi manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan ketaqwaannya kepada Allah
SWT.
3. Meningkatkan kompetensi membaca, menulis dan menghafal al Qur’an.
4. Menumbuhkan peserta didik untuk gemar membaca al Qur’an
5. Memberikan habituasi kepada peserta didik untuk mengamalkan isi kandungan al Qur’an

RUANG LINGKUP
Ruang lingkup program BTQ Pendidikan Agama Islam meliputi aspek kompetensi sebagai
berikut :
1. Standar Kompetensi
Kompetensi (competency) menurut bahasa adalah kemampuan atau kecakapan. Menurut istilah
artinya seperangkat pengetahuan, kemampuan, keterampilan dan prilaku yang harus dimiliki,
dihayati, dikuasai oleh seseorang dalam melaksanakan tugasnya.
Kompetensi yang dimaksud dalam BTQ ialah kemampuan, ketrampilan dan prilaku yang harus
dikuasai, dihayati oleh peserta didik dalam membaca, menulis dan menghafal al Qur’an.
a. Kompetensi Membaca
Standar komptetensi BTQ yang dikelola melalui mata pelajaran Baca Tulis Al-Qur’an adalah
pengembangan dari SK dan KD dalam Permendiknas No. 22 tahun 2006 tentang Standar Isi
mengenai mata pelajaran Pendidikan Agama Islam aspek al Qur’an. Adapun rumusan
kompetensi aspek membaca adalah : “ peserta didik mengenal huruf hijaiyah dan mampu
membacanya dalam rangkaian ayat al -Qur’an secara tarti l”. Kompetensi tersebut secara
gradual dimulai dari :
a. Mengenal huruf hijaiyah meliputi huruf tunggal dan huruf sambung yang berada di awal
ditengah dan diakhir dalam rangkaian kalimat (kata) dan jumlah kalimat.
b. Penguasaan makhorijul huruf yakni bagaimana cara mengucapkan dan mengeluarkan bunyi
huruf hijaiyah dengan benar
c. Peguasaan ilmu tajwid, yaitu kemampuan membaca al Qur’an yang sesuai dengan kaidah
kaidah membaca al Qur’an yang dicontohkan Rasulullah SAW.

b. Kompetensi Menulis
Kompetensi yang dikembangkan adalah peserta didik mengenal bentuk bentuk huruf hijaiyah
dan mampu menuliskannya dalam rangkaian kalimat atau ayat al Qur’an sesuai kaidah
penulisan huruf Arab atau kaligrafi. Adapun langkah langkah yang harus dikuasai secara
gradual dimulai dari :
a) Menulis huruf tunggal
b) Menulis huruf berharakat
c) Menuliskan huruf sambung terdiri dari beberapa huruf, kalimat (kata) dan beberapa kalimat
d) Menyalin ayat al Qur’an dengan melihat teks al Qur’an maupun dilakukan secara imla atau
dikte.

c. Kompetensi Menghafal
Standar kompetensi ketiga ialah kemampuan peserta didik dalam menghafal huruf hijaiyah,
bacaan sholat, do’a sehari-hari dan surat-surat pendek (tahfidz). Kemampuan atau kompetensi
ini diharapkan peserta didik dikemudian hari mampu menjadi imam dalam ibadah shalat
berjamaah

2. Kompetensi Lulusan
Setelah menempuh kegiatan TBTQ, kompetensi peserta didik yang ingin dicapai untuk peserta
didik jenjang SD adalah sebagai berikut :
Jenjang Kompetensi
Pendidikan Membaca Menulis Menghafal
1. Mampu membaca al Qur’an dengan benar
2. Khatam al Qur’an juz 30
3. Menyalin surat surat pilihan dari juz 30 (juz Amma) Annaas s.d al Alaq (19 surat)
4. Mampu membaca dengan benar dan memahami ilmu tajwid

Kelas Kompetensi
Membaca Menulis Menghafal
Kelas 1dan 2
1. Mampu membaca, menulis dan menghafal huruf hijaiyah
2. Mampu membaca, menulir dan menghafal surat pendek al-ikhlas
3. Mampu menyalin surat pendek dengann benar
4. Mampu menghafal 7 Surat pendek
5. Do’a sehari-hari
6. Mampu menghafal bacan sholat lima waktu

Kelas 3 dan 4
1. Mampu membaca, menulis dan menghafal huruf hijaiyah
2. Mampu membaca, menulir dan menghafal surat pendek al-ikhlas
3. Mampu menyalin surat pendek dengan benar
4. Mampu menghafal 10 Surat pendek

Kelas 5 dan 6
1. Mampu membaca, menulis dan menghafal huruf hijaiyah
2. Mampu membaca, menulir dan menghafal surat pendek juz 30
3. Mampu menyalin surat pendek pilihan juz 30 dengann benar
4. Mampu menghafal 15 Surat pendek

3. Program Pengembangan
Peserta didik yang telah mampu mencapai target kompetensi dapat dilakukan pengembangan
(pengayaan) seperti :
a) Khatamul Qur’an
b) Tahsin al Qur’an
c) Bimbingan menulis al Qur’an
d) Bimbingan tahfidz al Qur’an
PENYELENGGARAAN
1. Pola Penyelenggaraan.
Pelaksanaan pembinaan BTQ dilaksanakan menggunakan pola diniyah di sekolah pada Jam
pembelajaran intrakurikuler , yakni satu jam pelajaran selama 1 x 30 menit) tiap kelas,
Tempat yang digunakan menggunakan ruang kelas dan musholah SD MARDI PUTERA
yang sekaligus sebagai program memakmurkan Musholah SD MARDI PUTERA. Adapun
jadwal yang dilaksanakan sesuai dengan jam pertemuan tatap muka di setiap kelas masing-
masing sebagaimana yang ditetapkan oleh jadwal KBM sekolah.
3. Sarana dan Instrumen
Sarana yang diperlukan dalam menunjang kegiatan BTQ diantaranya :
 Panduan belajar al Qur’an (seperti Iqra)
 Mushaf al Qur’an
 Alat tulis lengkap
 Lekar/alas mushaf
 Papan tulis, spidol boarmarker
 Infocus dan layar screen (bila diperlukan)
Adapun instrument pendukung lainnya yang diperlukan seperti :
 Instrument placement test
 Format penilaian placement test
 Kartu kendali kegiatan BTQ
 Daftar hadir peserta didik
 Daftar hadir pembimbing
 Daftar nilai
 Laporan nilai
PENILAIAN DAN PELAPORAN
1. Penilaian
A. Pengertian
Penilaian yang dimaksud yakni upaya mengumpulkan serangkaian informasi secara
berkesinambungan dan menyeluruh dari proses dan hasil belajar peserta didik yang dapat
dijadikan dasar untuk pencapaian kompetensi. Penilaian ini pun dapat dijadikan patokan atau
tolok ukur untuk perlakuan bimbingan baca tulis al Qur’an selanjutnya.
B. Tujuan
a). Untuk mengetahui tingkat kemajuan membaca, menulis dan menghafal peserta didik
b). Untuk mengetahui tingkat usaha peserta didik dalam belajar menuis, membaca dan
menghafal al qur’an.
c). Utuk mengetahui daya guna dan hasil guna dari proses pelaksanaan BTQ.
d). Sebagai evaluasi peserta didik dalam menentukan kenaikan kelompok belajar (kenaikan
kelas) kepada jenjang, kelompok atau kelas yang lebih tinggi
C. Ruang Lingkup
a) Proses Penilaian
Evaluasi mencakup penilaian proses dan penilaian hasil proses. Penilaian proses yang
dimaksud yakni pelaksanaan pengamatan (observasi) terhadap aktivitas belajar peserta
didik dalam membaca, menulis dan menghafal al Qur’an. Sedangkan penilaian hasil
proses dilakukan dengan uji kompetensi seperti ujian/ulangan tengah semester dan akhir
semester. Dari hasil evaluasi ini peserta didik dapat dilihat dan diputuskan naik tidaknya
kepada kelompok atau kelas yang lebih tinggi.
b) Tehnik Penilaian
Adapun tehnik penilaiannya mencakup tes lisan (praktek membaca al Qur’an), tes tulisan
(menulis al Qur’an) dan tes penugasan atau portofolio.
2. Pelaporan
Pelaporan adalah proses pemberian hasil penilaian berupa sertifikasi atau raport kemampuan
membaca, menulis dan menghfal al Qur’an kepada peserta didik yang telah dinyatakan lulus
dan memiliki kompetensi yang ditargetkan atau telah mencapai standar kompetensi lulusan
BTQ. Lembaran sertifikasi atau raport tersebut mencantumkan nilai kuantitatif sebagai hasil
proses belajar dan ditandatangani oleh guru pembimbing/guru mata pelajaran BTQ/GPAI dan
Kepala Satuan Pendidikan/Kepala Sekolah.

PENUTUP

Penyelenggaraan bimbingan tuntas membaca, menulis dan menghafal al Qur’an (BTQ) adalah
bagian dari kegiatan pembelajaran intrakurikuler Pendidikan Agama Islam yang wajib
dilaksanakan di sekolah sebagai upaya mendukung, menambah dan penguatan pembelajaran PAI
aspek Al Qur’an pada jam intrakurikuler yang memiliki keterbatasan waktu jam tatap muka.

Surabaya, Juli 2018


Mengetahui : Guru Mata Pelajaran
Kepala Sekolah

Lina Maslihatin,S.Pt. Laily Ayudha, S.Ag


PELAKSANAAN KEGIATAN BTA

Kelas BTA dilaksanakan seminggu 3 kali yakni Selasa, rabu dan Kamis, sedangkangkan
jadwala kegiatannya adalah; untuk hari selasa menghafal doa pendek dan surat-surat pendek,
untuk hari rabu belajar membaca huruf hijaiyah sedangkan untuk hari kamis belajar menulis huruf
hijaiyah

Kelas Kompetensi
Membaca Menulis Menghafal
Kelas 1dan 2
7. Mampu membaca, menulis dan menghafal huruf hijaiyah
8. Mampu membaca, menulir dan menghafal surat pendek al-ikhlas
9. Mampu menyalin surat pendek dengann benar
10. Mampu menghafal 7 Surat pendek
11. Do’a sehari-hari
12. Mampu menghafal bacan sholat lima waktu

Kelas 3 dan 4
5. Mampu membaca, menulis dan menghafal huruf hijaiyah
6. Mampu membaca, menulir dan menghafal surat pendek al-ikhlas
7. Mampu menyalin surat pendek dengan benar
8. Mampu menghafal 10 Surat pendek

Kelas 5 dan 6
5. Mampu membaca, menulis dan menghafal huruf hijaiyah
6. Mampu membaca, menulir dan menghafal surat pendek juz 30
7. Mampu menyalin surat pendek pilihan juz 30 dengann benar
Mampu menghafal 15 Surat pendek

Anda mungkin juga menyukai