BAB 1
PENDAHULUAN
Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan manusia. Agama menjadi
pemandu dalam upaya mewujudkan kehidupan yang bermakna, dan bermartabat. Menyadari
betapa pentingnya peran agama bagi kehidupan umat manusia maka internalisasi nilai nilai
agama dalam kehidupan setiap pribadi menjadi sebuah keniscayaan, yang ditempuh melalui
pendidikan baik pendidikan sekolah, keluarga maupun masyarakat.
Pendidikan agama dimaksud untuk meningkatkan potensi spiritual dan membentuk
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa serta berakhlakul karimah. Akhlak mulia meliputi etika, budi pekerti dan moral sebagai
substansi karakter seorang muslim serta sebagai hasil proses dari manifestasi pendidikan
agama. Hal ini sejalan dengan Undang Undang N0. 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional bahwa pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yag bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa memiliki tujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis dan
bertanggungjawab.
Untuk mencapai tujuan dan fungsi Pendidikan Nasional maka ditetapkan Pendidikan
Agama sebagai mata pelajaran wajib diikuti oleh peserta didik. Permendiknas No. 22 Tahun
2006 tentang Standar Isi, diuraikan bahwa ruang lingkup PAI meliputi aspek Al Quran,
Hadits, Fiqh, Akhlak, Aqidah, dan Tarikh. Aspek al Quran menjadi aspek prioritas karena itu
pembelajaran aspek ini meliputi membaca, menulis dan menghafal al Quran dipandang perlu
dipertajam dalam pembelajaran PAI di sekolah. Pelaksanaan bimbingan al Quran juga
sejalan dengan PP No. 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan
Keagamaan pasal 24 dan 25 yang menjelaskan bahwa, pendidikan al Quran bertujuan untuk
meningkatkan kemampuan peserta didik dalam hal membaca, menulis, menghafal,
memahami dan mengamalkan kandungan al Quran. Mengingat hal itu disusun program
pembelajaran ekstrakurikuler al Quran dalam program Baca Tulis Al Quran (BTA).
BAB II
LANDASAN
4. Keputusan Mendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah
7. Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 44 A
dan 124, tanggal 13Mei 1982 tentang Usaha Peningkatan Kemampuan Baca Tulis al
Quran bagi umat Islam dalam rangka peningkatan penghayatan dan pengamalan al
Quran dalam kehidupan sehari-hari
TUJUAN
1. Memperkokoh akidah melalui pemberian, pamupukan dan pengembangan
pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan melalui kajian al Quran
BAB IV
RUANG LINGKUP
Ruang lingkup program BTA Pendidikan Agama Islam meliputi aspek kompetensi sebagai
berikut :
1. Standar Kompetensi Kompetensi (competency) menurut bahasa adalah kemampuan atau
kecakapan. Menurut istilah artinya seperangkat pengetahuan, kemampuan, keterampilan dan
prilaku yang harus dimiliki, dihayati, dikuasai oleh seseorang dalam melaksanakan tugasnya.
Kompetensi yang dmaksud dalam TBTA ialah kemampuan, ketrampilan dan prilaku yang
harus dikuasai, dihayati oleh peserta didik dalam membaca, menulis dan menghafal al
Quran.
a. Kompetensi Membaca
Standar komptetensi BTA yang dikelola melalui mata pelajaran Baca Tulis Al-Quran adalah
pengembangan dari SK dan KD dalam Permendiknas No. 22 tahun 2006 tentang Standar Isi
mengenai mata pelajaran Pendidikan Agama Islam aspek al Quran. Adapun rumusan
kompetensi aspek membaca adalah : peserta didik mengenal huruf hijaiyah dan mampu
membacanya dalam rangkaian ayat al -Quran secara tarti l. Kompetensi tersebut secara
gradual dimulai dari :
a) Mengenal huruf hijaiyah meliputi huruf tunggal dan huruf sambung yang berada di
awal, ditengah dan diakhir dalam rangkaian kalimat (kata) dan jumlah kalimat.
b) Penguasaan makhorijul huruf yakni bagaimana cara mengucapkan dan
mengeluarkan bunyi huruf hijaiyah dengan benar
c) Peguasaan ilmu tajwid, yaitu kemampuan membaca al Quran yang sesuai dengan
kaidah kaidah membaca al Quran yang dicontohkan Rasulullah SAW.
b. Kompetensi Menulis
Kompetensi yang dikembangkan adalah peserta didik mengenal bentuk bentuk huruf
hijaiyah dan mampu menuliskannya dalam rangkaian kalimat atau ayat al Quran sesuai
kaidah penulisan huruf Arab atau kaligrafi. Adapun langkah langkah yang harus dikuasai
secara gradual dimulai dari :
a) Menulis huruf tunggal
b) Menulis huruf berharakat
c) Menuliskan huruf sambung terdiri dari beberapa huruf, kalimat (kata) dan beberapa
kalimat
d) Menyalin ayat al Quran dengan melihat teks al Quran maupun dilakukan secara imla
atau dikte.
c. Kompetensi Menghafal
Standar kompetensi ketiga ialah kemampuan peserta didik dalam menghafal (tahfidz) surat
surat dalam juz 30 (Juz Amma) sebanyak 25 surat dimulai dari surat al Balad s.d surat an
Naas dan doa sehari hari. Kemampuan atau kompetensi ini diharapkan peserta didik
dikemudian hari mampu menjadi imam dalam ibadah shalat berjamaah
2. Kompetensi Lulusan
Setelah menempuh kegiatan TBTA, kompetensi peserta didik yang ingin dicapai untuk
peserta didik jenjang SMP adalah sebagai berikut :
Jenjang Kompetensi Pendidikan Membaca Menulis Menghafal
1. Mampu membaca al Quran dengan benar
2. Khatam al Quran juz 30
3. Menyalin surat surat pilihan dari juz 30 (juz Amma) Annaas s.d al Alaq (19 surat)
4. Mampu membaca dengan benar dan memahami ilmu tajwid
5. Khatam al Quran juz 1 s.d juz 15
6. Menyalin surat surat pilihan dari dalam juz 30 (juz Amma) Dari surat Annaas s.d
surat al Balad (25 surat) dan doa sehari hari
Kelas Kompetensi
Membaca Menulis Menghafal
7 1. Mampu membaca al Quran dengan benar
2. Khatam al Quran juz 1 ( juz 30)
3. Menyalin surat surat pilihan dari juz 30 (juz amma) Annaas s.d al Fiil (10 surat)
8 1. Mampu membaca dengan benar dan memahami ilmu tajwid
2. Khatam al Quran juz 30
3. Menyalin surat surat pilihan dari dalam juz 30 (juz Amma) dari surat Al Humazah s.d
surat al Alaq (9 surat) dan doa sehari hari
9 1. Mampu membaca al Quran dengan benar, fasih dan memahami ilmu tajwid.
2. Khatam al Quran juz 1 dan 30 juz
3. Menyalin surat surat pilihan dari dalam juz 30 (juz Amma) dari surat At Tiin s.d
surat al Balad (6 surat)
3. Program Pengembangan
Peserta didik yang telah mampu mencapai target kompetensi dapat dilakukan
pengembangan (pengayaan) seperti :
a) Khatamul Quran
b) Bimbingan menulis al Quran
c) Bimbingan tahfidz al Quran
BAB V
PENYELENGGARAAN
BAB VI
PENILAIAN DAN PELAPORAN
1. Penilaian
A. Pengertian
Penilaian yang dimaksud yakni upaya mengumpulkan serangkaian informasi secara
berkesinambungan dan mnyeluruh dari proses dan hasil belajar peserta didik yang dapat
dijadikan dasar untuk pencapaian kompetensi. Penilaian ini pun dapat dijadikan patokan atau
tolok ukur untuk perlakuan bimbingan baca tulis al Quran selanjutnya.
B. Tujuan
a) Untuk mengetahui tingkat kemajuan membaca, menulis dan menghafal peserta didik
b) Untuk mengetahui tingkat usaha peserta didik dalam belajar menuis, membaca dan
menghafal al quran
c) Utuk mengetahui daya guna dan hasil guna dari proses pelaksanaan BTA
d) Sebagai evaluasi peserta didik dalam menentukan kenaikan kelompok belajar (kenaikan
kelas) kepada jenjang, kelompok atau kelas yang lebih tinggi
C. Ruang Lingkup
a) Proses Penilaian
Evaluasi mencakup penilaian proses dan penilaian hasil proses. Penilaian proses yang
dimaksud yakni pelaksanaan pengamatan (observasi) terhadap aktivitas belajar peserta didik
dalam membaca, menulis dan menghafal al Quran. Sedangkan penilaian hasil proses
dilakukan dengan uji kompetensi seperti ujian/ulangan tengah semester dan akhir semester.
Dari hasil evaluasi ini peserta didik dapat dilihat dan diputuskan naik tidaknya kepada
kelompok atau kelas yang lebih tinggi.
b) Tehnik Penilaian
Adapun tehnik penilaiannya mencakup tes lisan (praktek membaca al Quran), tes tulisan
(menulis al Quran) dan tes penugasan atau portofolio.
2. Pelaporan
Pelaporan adalah proses pemberian hasil penilaian berupa sertifikasi atau raport kemampuan
membaca, menulis dan menghfal al Quran kepada peserta didik yang telah dinyatakan lulus
dan memiliki kompetensi yang ditargetkan atau telah mencapai standar kompetensi lulusan
BTA. Lembaran sertifikasi atau raport tersebut mencantumkan nilai kuantitatif sebagai hasil
proses belajar dan ditandatangani oleh guru pembimbing/guru mata pelajaran BTA/GPAI dan
Kepala Satuan Pendidikan/Kepala Sekolah.
BAB 7
PENUTUP
Penyelenggaraan bimbingan tuntas membaca, menulis dan menghafal al Quran (BTA)
adalah bagian dari kegiatan pembelajaran intrakurikuler Pendidikan Agama Islam yang wajib
dilaksanakan di sekolah sebagai upaya mendukung, menambah dan penguatan pembelajaran
PAI aspek Al Quran pada jam ekstrakurikuler yang memiliki keterbatasan waktu jam tatap
muka.
SURAT KEPUTUSAN
KEPALA SMK SULTAN AGUNG NGAWEN
NOMOR : 035 /SK/SMK / VIIi /2016
TENTANG
PEMBENTUKKAN PEMBINA PRAMUKA
MASA BHAKTI 2016/2017
Menimbang : a. bahwa dalam rangka mengembangkan potensi peserta didik, SMK Sultan Ag
Ngawen, perlu menyelenggarakan pembinaan kepramukaan
b. bahwa agar pelaksanaan kegiatan pembinaan pramuka dapat terlaksana den
baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku perlu ditunjuk pembina gugus de
pembina pengggalang dan pembina pendamping
c. Bahwa untuk melaksanakan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam butir
atas perlu ditetapkan dengan surat keputusan
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU : Menunjuk Pembina gudep, pembina penggalang dan pembina pendamping
Sultan Agung Ngawen masa bakti 2016/2017 yang namanya tercantum p
lampiran keputusan ini
KEDUA : Pembina yang telah ditunjuk agar menyusun progam kegiatan, melaku
pembinaan, mengevaluasi dan melaporkan segala kegiatan pada Mab
maupun Kwaran
KETIGA : Segala biaya yang timbul akibat dikeluarkannya keputusan ini dibeban
kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah 2016
KEEMPAT : Keputusan mulai berlaku pada tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apa
dikemudian hari terdapat kekeliruan dan kesalahan dalam penetapannya a
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Blora
Tanggal : 18 Juli
2016
Kepala SMK Sultan
Agung
Drs. H. Chosyiin
Drs. H. Chosyiin
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam Kurikulum 2013, Kepramukaan ditetapkan sebagai kegiatanEkstrakurikuler wajib
dari SekolahMenegahKejuruan dalam pendidikan dari sekolah dasarhingga sekolah me
nengah atasPeserta didik harus mengikuti program ekstrakurikuler Pramuka (kecuali bagi
yang terkendala), Penjadwalan waktu kegiatan ekstrakurikuler sudah harus dirancang pada
awal tahun atau semester dan di bawah bimbingan kepala sekolah atau wakil kepala
sekolah bidang kurikulum dan peserta didik. Jadwal waktu kegiatan ekstrakurikuler
pramuka diatur sedemikian rupa sehingga tidak menghambat pelaksanaan kegiatan
kurikuler atau dapat menyebabkan gangguan bagi peserta didik dalam mengikuti kegiatan
kurikuler.
2. Manfaat RKP
RKP bermanfaat memberi arah dan bimbingan kepada para pembina ekstrakurikuler
pramuka dalam rangka menuju perubahan atau tujuan sekolah yang lebih baik
(peningkatan, pengembangan karakter) dengan resiko yang kecil dan untuk
mengurangi ketidakpastian masa depan.
C. Landasan Hukum
C. Tujuan
Membentuk karakter peserta didik sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam
janji dan ketentuan moral (Satya dan Darma) Pramuka
BAB III
PROFIL EKSTRAKURIKULER PRAMUKA
SEKOLAH SMK SULTAN AGUNG NGAWEN
C. Peserta Didik
NO Kelas Jurusan Jumlah
1 X TKR 75
2 X TB 27
Jumlah 142
BAB IV
PROGRAM KEGIATAN
1. Sasaran Pokok
3. Meningkatkan kedisiplinan, kesadaran dan menyerap nilai-nilai Dasa Dharma dan Tri
Satya serta mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
5. Meningkatkan rasa tanggung jawab dan kebersamaan untuk bekerja sama dalam
melaksanakan seluruh kegiatan Pramuka.
2. Sasaran Bidang
a. Pelaksanaan Tugas
4. Melakukan fungsi pembinaan terhadap anggota Dewan Kerja Ambalan baik secara
intern maupun ekstern.
b. Finansial
3. Bekerja sama dengan seluruh anggota Dewan Kerja untuk mencari solusi pemecahan
dalam penyempurnaan perubahan petunjuk penyelenggara Dewan Kerja yang baru.
2. Minimal satu tahun sekali merealisasikan satu konsep kegiatan yang bersifat positif,
kreatif dan inofatif, sebegai pengabdian kepada Gerakan Pramuka dan masyarakat.
4. Terhimpunnya data yang akurat tentang kuantitas dan kualitas anggota Pramuka
Penegak guna kebutuhan perumusan kebijakan lebih lanjut.
1. Kegiatan Rutin
Maksud : Evalusasi program kerja dan pelaksanaan tugas Dewan Ambalan dalam
satu tahun dan menentukan kebijakan pengelolaan dan pelaksanaan
program/tugas untuk satu tahun berikutnya.
Waktu : Satu bulan sekali
Tempat : SMK Sultan Agung Ngawen
d. Materi Kepramukaan
Maksud :Memberikan ujian atau uji coba kepada anggota Penegak terhadap syarat-
syarat yang tercantum di SKU yang harus dilaksanakan yaitu sebagai salah
satu syarat untuk dapat mengikuti Kemah Bantara
Waktu : Disesuaikan
Mengusahakan tersedianya:
a. Buku-buku Pegangan Pembina
b. Perlengkapan Perindukan Siaga
c. Perlengkapan Pasukan Penggalang
d. Perlengkapan Sangga (Penegak)
e. Sanggar Bakti Gugus Depan
f. Papan nama Gugus Depan, stempel surat, dan Perangkat buku-buku
Administrasi
g. Surat perijinan kegiatan dibuat sesuai kebutuhan
h. Hendaknya diusahakan asuransi
i. Kartu Anggota (KTA) Pembina dan Peserta didik
BAB VI
PENUTUP
I. PENDAHULUAN
Segala puji bagi Allah SWT yang telah manciptakan alam semesta ini serta
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya bagi kita semua. Sebagai generasi muda yang
mengemban tugas untuk mengisi pembangunan disegala bidang, dalam hal ini kami juga ikut
andil di dalamnya sebagai pelaku-pelaku pengembangan bidang olahraga khususnya di dalam
olahraga bola volley. Dengan demikian kami harus berperan aktif dan proaktif sebagai
pewaris dan generasi pengisi pembangunan, kami harus senantiasa menjadi motivator,
dinamisator, fasilitator, stabilisator dan innovator yang baik, sehingga menjadi inspirasi bagi
generasi muda selanjutnya.
Untuk mewujudkan hal tersebut, perlu adanya kegiatan yang nyata dan menyentuh
yang dapat membangkitkan semangat serta kerjasama secara aktif, produktif dan edukatif
sehingga akan mewujudkan rasa tanggung jawab dan rasa kebersamaan. Maka dengan adanya
kejuaraan bola volley ini, diharapkan dapat menumbuhkan semangat berolahraga agar dapat
mengembangkan jiwa sportivitas dan mewujudkan rasa tanggung jawab demi kemajuan
dunia olahraga bola volly di SMK Sultan Agung Ngawen.
Kecerdasan manusia ternyata begitu kompleks, manusia memiliki Kecerdasan
Intelektual ( IQ ), Kecerdasan Emosional ( EQ ), Kecerdasan Spiritual (SQ), Kecerdasan
Adversitas ( AQ ), dan Kecerdasan Kreativitas (CQ ). Semua kecerdasan yang dimiliki
manusia tersebut seharusnya dilatihkan pada para siswa. SMK Sultan Agung Ngawen sebagai
lembaga pendidikan yang menerapkan konsep kecerdasan tersebut berupaya semaksimal
mungkin untuk mengembangkan potensi-potensi itu dalam satu wadah Kegiatan
Ekstrakurikuler
Kegiatan Ekstrakurikuler pada tahun 2015, telah kami rencanakan dengan harapan
dan semangat baru. Kegiatan yang telah dibentuk adalah merupakan hasil keputusan bersama
oleh dalam rapat Dewan Guru dan merupakan bidang yang diminati siswa. Adapun salah satu
bidang tersebut adalah olahraga yaitu Bola voli. Karena disesuaikan dengan kondisi dan
fasilitas yang tersedia di sekolah. Kegiatan Ekstrakurikuler ini tidak dikategorikan dalam
ekskul wajib, akan tetapi merupakan kegiatan pilihan yang diikuti oleh siswa & siswi kelas
X, XI dan XII yang berminat, sebagai bentuk dari kegiatan pengembangan diri siswa dan
dipersiapkan untuk mengikuti kegiatan perlombaan dan Pekan Olah-Raga dan Seni
( PORSENI).
Dengan memohon Ridho-Nya, semoga Allah SWT berkenan memberikan bimbingan,
kemudahan, kelancaran, sehingga kegiatan ekstrakurikuler memberikan prestasi terbaik bagi
SMK Sultan Agung Ngawen pada umumnya, Amin.
DAFTAR HADIR
LATIHAN BOLA VOLI PUTRA
BULAN :
TANGGAL
NO NAMA KELAS
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
DAFTAR HADIR
LATIHAN BOLA VOLI PUTRI
BULAN :
TANGGAL
NO NAMA KELAS
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
VII. JADWAL KEGIATAN
VIII. PENUTUP
Mengetahui
PROGRAM KERJA
MUSIK (BAND)
SMK SULTAN AGUNG NGAWEN
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
LANDASAN
1. Undang undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional
a. Pasal 3 bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk berkembang nya potensi
murid,
b. Pasal 4 ayat (4) bahwa pendidikan di selenggarakan dengan memberi
keteladanan.
c. Pasal 12 ayat (1b) menyatakan bahwa setiap murid pada setiap satuan
pendidikan berhak mendapatkan pendididkan yang sesuai dengan bakatnya,
minat, dan kemampuan
A. TUJUAN
1. Tujuan umum
Pengembangan diri merupakan kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran sebagai
bagian integral dari kurikulum sekolah. Kegiatan pengembangan diri merupakan
upaya pembentukan watak dan kepribadian murid yang dilakukan melalui kegiatan
pelayanan konseling berkenaan dengan masalah pribadi dan kehidupan sosial,
kegiatan belajar dan mengembangkan karir, serta kegiatan ekstrakurikuler untuk
pengembangan talenta peserta didik. Adapun tujuan pelaksanaan kegiatan seni
disekolah adalah :
1. Kegiatan Seni harus dapat meningkatkan kemampuan siswa beraspek kognitif,
afektif dan psikomotor.
2. Mengembangkan bakat dan minat siswa dalam upaya pembinaan pribadi menuju
pembinaan manusia seutuhnya yang positif.
3. Dapat mengetahui mengenal serta membedakan antara hubungan satu pelajaran
dengan mata pelajaran lainya.
2. Tujuan khusus
Pengembangan diri yang berlandaskan ahlakul karimah dengan bertujuan
menunjang pendidikan peserta didik dalam mengembangkan :
1. Bakat
2. Minat
3. Kreatifitas
4. Kompetensi dan kebiasaan dalam kehidupan
5. Kecakapan sosial
6. Kecerdasan emosional
7. Kompetensi psikomotor
8. Wawasan dan pengembangan budaya nusantara
9. Kemampuan pemecahan masalah
10. Kemandirian
BAB II
MATERI DAN RENCANA TARGET PENCAPAIAN
A. RENCANA TARGET PENCAPAIAN DAN KEBUTUHAN KEGIATAN
PEMBINAAN SENI
1. Musik
a. Vocal
1. Target Pencapaian
a. Peserta didik memiliki kemampuan mengolahn suara mengenal interval
nada
b. Menguasai dan dapat menyanyikan berbagai lagu Populer dan pop
religi dengan baik
2. Alat yang dibutuhkan
1. Materi /partitur latihan vocal dan Lagu
2. Piano/keyboard sebagai alat musik penunjang latihan
3. Sound system
b. Keyboard
1. Latihan Penjarian Tangan Kiri dalam Tangga Nada Natural C Mayor dan A
Minor
2. Latihan Penjarian Tangan Kanan dalam Tangga Nada Natural C Mayor dan
A Minor
3. Melatih Progresi Kord dengan kedua tangan I, ii, iii, IV, V, vi vii0 dalam
posisi asli dan balikan pada tangga nada Natural C Mayor dan A Minor
4. Latihan 3 Melodi Musik Iringan Tari Sombah Cerano (Melayu, Randai,)
5. Latihan Melodi dan Iringan Lagu Indonesia Raya, Mengheningkan Cipta,
Mars dan Hymne SMAN Pintar serta beberapa lagu Wajib dan perjuangan
nasional
c. Guitar
1. Latihan Penjarian tangan kanan apoyando, dan tirando (P,I,M,A,)
2. Latihan Penjarian Tangan Kiri dalam Tangga Nada Natural C Mayor dan A
Minor
3. Latihan Penjarian Tangan Kiri Progresi Kord I, ii, iii, IV, V, vi vii0 dalam
posisi asli dan balikan pada tangga nada Natural C Mayor dan A Minor
BAB III
PENUTUP
Demikianlah program kerja ekstrakulikuler bidang Seni ini. Semoga dapat
memenuhi harapan kita semua. Kami sangat mengharapkan partisipasi Bapak / Ibu.
Atas perhatian Bapak / Ibu kami ucapkan terima kasih.
PROGRAM KERJA
PALANG MERAH REMAJA (PMR)
SMK SULTAN AGUNG NGAWEN
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
BAB 1
PENDAHULUAN
Dengan dilandasinya rasa kemanusiaan yang adil dan beradab dan didorong dengan
semangat Gerakan Internasional dan bulan sabit merah untuk meringankan penderitaan
sesama manusia apapun sebabnya pada tanggal 17 September 1945 dalam rangka usaha
turut mengisi kemerdekaan bangsa Indonesia , maka dibentuklah Perhimpunan Palang
Merah Indonesia sebagai suatu organisasi kemasyarakatan yang bergerak dibidang sosial
kemanusiaan Palang Merah Remaja atau PMR merupakan organisasi sosial kemanusiaan
yang berada di bawah naungan Palang Merah Indonesia. PMI sendiri membentuk
organisasi PMR secara resmi pada tahun 1953 dengan tujuan utama untuk menyiapkan
kader-kader handal PMI.
Banyak cara untuk membina dan mengembangkan , namun yang paling penting dalam
proses pembinaan dan pengembangan PMR adalah siswa saling memahami serta
menghargai harapan-harapan komitmen tanpa pamrih seraya memberikan ketauladanan.
selain itu untuk menyatukan gerak langkah perlu dikembangkan dan dipelihara
kelangsungan hubungan yang harmonis antara siswa PMR dan sekolah karena bagaikan
satu organ yang hidup yang saling tergantung serta saling menunjang satu dengan lainnya.
Dalam rangka usaha menjalin kasih sayang terhadap sesama manusia berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945 dan turut memelihara budi pekerti yang luhur menuju ke arah
terwujudnya ekstensi PMR dalam menjalankan kegiatan setiap tahun pelajaran, menyusun
rencana strategis PMR tahun 2016/2017, sebagai pedoman arah kegiatan PMR di SMK
Sultan Agung. Rencana strategi PMR tahun 2016/2017diharapkan dapat memenuhi unsur-
unsur sebagai berikut:
1. Kepres no. 246 tahun 1963 tentang Perhimpunan Palang Merah Indonesia
Maksud
Tujuan
1. Visi
2. Misi
BAB III
PENUTUP
Sebagai kata kunci terakhir kelembagaan serta sistem yang dibangun keberhasilan atau
kegagalan dalam implementasi tergantung kepada seluruh anggota / siswa dan Pembina PMR
serta SMK Sultan Agung yang melaksanakannya. Disinilah letak pentingnya pengembangan
sumber daya manusia untuk menghadapi tantangan ke depan yang makin kompleks.
Menyetujui :
Kepala SMK Sultan Agung
Drs. H. Chosyiin
PROGRAM KERJA
KARATE
SMK SULTAN AGUNG NGAWEN
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
Jl. Sukolilo Km. 0,5 Ngawen Blora, 58254 Jawa Tengah
Smk_SultanAgungNgawen@Gmail.com
BAB I
PENDAHULUAN
1. Pengertian
Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan yang berada di luar program yang tertulis di
kurikulum dan umumnya pihak sekolah menyediakan waktu satu hari untuk pelaksanaan
kegiatan ini. Kegiatan ekstrakurikuler sangat berguna untuk pengembangan hobi, minat
dan bakat siswa pada hal tertentu. Di sisi lain, pelaksanaan kegiatan ini merupakan suatu
bentuk perhatian seolah pada siswanya agar melakukan kegiatan yang lebih positif.
Para siswa SMA adalah anak yang sedang dalam masa perailihan dari pribadi seorang
anak menuju pribadi yang lebih dewasa, mereka cenderung menjauh dari orang tua dan
lebih percaya pada teman, mempunyai energi yang besar sehingga mereka tampak lebih
emosional. Kecenderungan lain adalah mereka berkelompok dengan teman yang memiliki
kesukaan yang sama.
Berkaitan dengan hal tersebut di atas kami dari pengurus Ekstrakurikuler Karate
bermaksud untuk menetapkan sasaran serta langkah-langkah dalam mewujudkan kegiatan
bidang olah raga bela diri karate sebagai wadah penyaluran bakat, hobi dan keterampilan
dalam bidang olah raga bela diri karate serta melatih mentalitas serta kedisiplinan diri.
Tujuan dari rencana program kerja kegiatan ini adalah sebagai acuan pelaksanaan kegiatan
ekstrakurikuler dalam bidang olah raga bela diri karate.
BAB II
1. Target Kegiatan
Target dari kegiatan ini adalah Siswa/siswi SMK Sultan Agung Ngawen atau pelajar
lainnya dan umum.
2. Jadwal Kegiatan
Kegiatan latihan yang telah berjalan adalah satu kali dalam satu minggu yaitu pada hari
Sabtu jam 14.00-16.00 WIB berlokasi di SMK Sultan Agung
BAB III
Setelah berjalan sekian lama ekstrakurikuler karate SMK Sultan Agung Ngawen
hingga saat ini masih tetap berjalan, ini berkat adanya kerja sama antara sekolah, guru,
pengurus ekstarkurikuler karate dan pelatih karate serta pihak-pihak terkait yang
mendukung kegiatan ekstarkurikuler karate.
1. Adapun rencana kegiatan jangka pendek dan menengah ini meliputi:
Memperkenalkan dan mempertunjukkan ekstrakurikuler karate SMK Sultan Agung
Ngawen kepada siswa/siswi SMK Sultan Agung Ngawen.
2. Mengajak dan merekrut siswa/siswi SMK Sultan Agung Ngawen untuk ikut serta
dalam
kegiatan ekstrakurikuler bela diri karate.
4. Sebagai wadah penyalur minat, bakat dan hobi bagi siswa/siswi SMK Sultan Agung
Ngawen.
6. Selain itu sebagai salah satu cabang olah raga prestasi di harapkan dapat
memunculkan bibit-bibit Atlit baru dalam bidang olah raga bela diri karate.
a) Melaksanakan kegiatan gashuku atau latihan gabungan yang di laksanakan per tiga
bulan (triwulan) atau per 6 bulan (semester) dengan jadwal dan waktu yang akan di
tentukan kemudian.
BAB IV
PENUTUP
Demikianlah gambaran rencana program kerja ini kami susun dengan harapan
akan menjadi acuan dalam melaksanakan langkah-langkah kegiatan ekstrakurikuler
karate, sehingga perkembangan kegiatan ini akan lebih jelas dan terarah dalam
pencapaian tujuan.
Dengan di sertai bantuan oleh pihak-pihak yang terkait, baik secara langsung
maupun tidak langsung semoga rencana kegiatan ini akan dapat terlaksana dengan
baik dan tentu saja hasil akhirnya akan mencapai tujuan yang telah di tentukan serta
dapat memberikan manfaat bagi kita semua.