Anda di halaman 1dari 26

PROGRAM BTQ

Untuk memudahkan dan membantu saudaraku dalam memenuhi beban kerja mengajar
minimal 24 jam/minggu, saya mencoba menyuguhkan program Baca Tulis al Quran
(BTQ) berdasarkan Peraturan Dirjen PendidikanIslam No. Dj.I/12A/2009 tentang
Penyelenggaraan Kegiatan pembelajaran tambahan (muatan local PAI) tentang baca
tulis al-quran pada Sekolah dan diuraikan dalam Pedoman Pelaksanaan Pemenuhan
Beban Kerja GPAI Pada Sekolah dari dari Ditpais Kemenag RI. selanjutnya anda dapat
menyimak salah satu contoh program BTQ yang dikembangkan di SMP Negeri 1
Arjawinangun.

PROGRAM
BACA TULIS AL QURAN (BTQ)
TAHUN PELAJARAN 2011-2012
SMP NEGERI 1 ARJAWINANGUN 2011
PENDAHULUAN
Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan manusia. Agama menjadi
pemandu dalam upaya mewujudkan kehidupan yang bermakna, dan bermartabat.
Menyadari betapa pentingnya peran agama bagi kehidupan umat manusia maka
internalisasi nilai nilai agama dalam kehidupan setiap pribadi menjadi sebuah
keniscayaan, yang ditempuh melalui pendidikan baik pendidikan sekolah, keluarga
maupun

masyarakat.

Pendidikan agama dimaksud untuk meningkatkan potensi spiritual dan membentuk


peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa serta berakhlakul karimah. Akhlak mulia meliputi etika, budi pekerti dan
moral sebagai substansi karakter seorang muslim serta sebagai hasil proses dari
manifestasi pendidikan agama. Hal ini sejalan dengan Undang Undang N0. 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bahwa pendidikan Nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yag
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa memiliki tujuan untuk
mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggungjawab.
Untuk mencapai tujuan dan fungsi Pendidikan Nasional maka ditetapkan Pendidikan
Agama sebagai mata pelajaran wajib diikuti oleh peserta didik. Permendiknas No. 22
Tahun 2006 tentang Standar Isi, diuraikan bahwa ruang lingkup PAI meliputi aspek Al
Quran, Hadits, Fiqh, Akhlak, Aqidah, dan Tarikh. Aspek al Quran menjadi aspek

prioritas karena itu pembelajaran aspek ini meliputi membaca, menulis dan menghafal
al Quran dipandang perlu dipertajam dalam pembelajaran PAI di sekolah. Pelaksanaan
bimbingan al Quran juga sejalan dengan PP No. 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan
Agama dan Pendidikan Keagamaan pasal 24 dan 25 yang menjelaskan bahwa,
pendidikan al Quran bertujuan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam
hal membaca, menulis, menghafal, memahami dan mengamalkan kandungan al Quran.
Mengingat hal itu disusun program pembelajaran ekstrakurikuler al Quran dalam
program Baca Tulis Al Quran (BTQ).
LANDASAN
1.

Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tetang Sistem Pendidikan Nasional

2.

PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

3.

PP Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan

4.

Keputusan Mendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah

5.

Keputusan Mendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan


satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

6.

Instruksi Menteri Agama Nomor 3 tahun 1990 tentang pelaksanaan upaya


Peningkaran BacaTulis al Quran

7.

Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 44 A
dan 124, tanggal 13Mei 1982 tentang Usaha Peningkatan Kemampuan Baca Tulis al
Quran bagi umat Islam dalam rangka peningkatan penghayatan dan pengamalan al
Quran dalam kehidupan sehari-hari

8.

Peraturan Direktur Jendreal Pendidikan Islam Kementrian Agama RI Nomor Dj.I/12A


Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Ekstrakurikuler Pendidikan Agama
Islam di sekolah
TUJUAN

1.

Memperkokoh akidah melalui pemberian, pamupukan dan pengembangan


pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan melalui kajian al Quran

2.

Meningkatkan pemahaman dan pengamalan peserta didik tentang agama Islam


sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan ketaqwaannya
kepada Allah SWT.

3.

Meningkatkan kompetensi membaca, menulis dan menghafal al Quran.

4.

Menumbuhkan peserta didik untuk gemar membaca al Quran

5.

Memberikan habituasi kepada peserta didik untuk mengamalkan isi kandungan al


Quran

RUANG LINGKUP
Ruang lingkup program BTQ Pendidikan Agama Islam meliputi aspek kompetensi sebagai
berikut :
1. Standar Kompetensi
Kompetensi (competency) menurut bahasa adalah kemampuan atau kecakapan.

Menurut istilah artinya seperangkat pengetahuan, kemampuan, keterampilan dan


prilaku yang harus dimiliki, dihayati, dikuasai oleh seseorang dalam melaksanakan
tugasnya.
Kompetensi yang dmaksud dalam TBTQ ialah kemampuan, ketrampilan dan prilaku
yang harus dikuasai, dihayati oleh peserta didik dalam membaca, menulis dan
menghafal al Quran.
a. Kompetensi Membaca
Standar komptetensi BTQ yang dikelola melalui mata pelajaran Baca Tulis Al-Quran
adalah pengembangan dari SK dan KD dalam Permendiknas No. 22 tahun 2006 tentang
Standar Isi mengenai mata pelajaran Pendidikan Agama Islam aspek al Quran.
Adapun rumusan kompetensi aspek membaca adalah : peserta didik mengenal huruf
hijaiyah dan mampu membacanya dalam rangkaian ayat al -Quran secara tarti l.
Kompetensi tersebut secara gradual dimulai dari :
a) Mengenal huruf hijaiyah meliputi huruf tunggal dan huruf sambung yang berada di
awal
, ditengah dan diakhir dalam rangkaian kalimat (kata) dan jumlah kalimat.
b) Penguasaan makhorijul huruf yakni bagaimana cara mengucapkan dan mengeluarkan
bunyi huruf hijaiyah dengan benar
c) Peguasaan ilmu tajwid, yaitu kemampuan membaca al Quran yang sesuai dengan
kaidah
kaidah membaca al Quran yang dicontohkan Rasulullah SAW.

b. Kompetensi Menulis
Kompetensi yang dikembangkan adalah peserta didik mengenal bentuk bentuk huruf
hijaiyah dan mampu menuliskannya dalam rangkaian kalimat atau ayat al Quran sesuai

kaidah penulisan huruf Arab atau kaligrafi. Adapun langkah langkah yang harus
dikuasai secara gradual dimulai dari :

a) Menulis huruf tunggal


b) Menulis huruf berharakat
c) Menuliskan huruf sambung terdiri dari beberapa huruf, kalimat (kata) dan beberapa
kalimat
d) Menyalin ayat al Quran dengan melihat teks al Quran maupun dilakukan secara
imla atau dikte.
c. Kompetensi Menghafal

Standar kompetensi ketiga ialah kemampuan peserta didik dalam menghafal (tahfidz)
surat surat dalam juz 30 (Juz Amma) sebanyak 25 surat dimulai dari surat al Balad s.d
surat an Naas dan doa sehari hari. Kemampuan atau kompetensi ini diharapkan peserta
didik dikemudian hari mampu menjadi imam dalam ibadah shalat berjamaah
2. Kompetensi Lulusan

Setelah menempuh kegiatan TBTQ, kompetensi peserta didik yang ingin dicapai untuk
peserta didik jenjang SMP adalah sebagai berikut :
Jenjang Kompetensi
Pendidikan Membaca Menulis Menghafal
1. Mampu membaca al Quran dengan benar
2. Khatam al Quran juz 30
3. Menyalin surat surat pilihan dari juz 30 (juz Amma) Annaas s.d al Alaq (19 surat)

4. Mampu membaca dengan benar dan memahami ilmu tajwid


5.

Khatam al Quran juz 1 s.d juz 15

6.

Menyalin surat surat pilihan dari dalam juz 30 (juz Amma) Dari surat Annaas s.d surat
al Balad (25 surat) dan doa sehari hari

Kelas Kompetensi
Membaca Menulis Menghafal
7 1. Mampu membaca al Quran dengan benar
2. Khatam al Quran juz 1 ( juz 30)
3. Menyalin surat surat pilihan dari juz 30 (juz amma) Annaas s.d al Fiil (10 surat)
8 1. Mampu membaca dengan benar dan memahami ilmu tajwid
2. Khatam al Quran juz 30
3. Menyalin surat surat pilihan dari dalam juz 30 (juz Amma) dari surat Al Humazah
s.d
surat al Alaq (9 surat) dan doa sehari hari
9 1. Mampu membaca al Quran dengan benar, fasih dan memahami ilmu tajwid.
2. Khatam al Quran juz 1 dan 30 juz
3. Menyalin surat surat pilihan dari dalam juz 30 (juz Amma) dari surat At Tiin s.d
surat al Balad (6 surat)
3. Program Pengembangan
Peserta didik yang telah mampu mencapai target kompetensi dapat dilakukan
pengembangan
(pengayaan) seperti :
a) Khatamul Quran

b) Tahsin al Quran
c) Bimbingan menulis al Quran
d) Bimbingan tahfidz al Quran

PENYELENGGARAAN
1.

Pola Penyelenggaraan
Pelaksanaan pembinaan BTQ dilaksanakan menggunakan pola diniyah di sekolah pada
Jam pembelajaran intrakurikuler , yakni dua jam pelajaran selama 2 x 40 menit) tiap
kelas, Tempat yang digunakan menggunakan ruang kelas dan musholah SMP N 1
Arjawinangun yang sekaligus sebagai program memakmurkan Musholah SMP N 1
Arjawinangun. Adapun jadwal yang dilaksanakan sesuai dengan jam pertemuan tatap
muka di setiap kelas masing-masing sebagaimana yang ditetapkan oleh jadwal KBM
sekolah.
Perhitungan jam kegiatan belajar mengajar sebagai berikut :
a) Kelas VII
1.

4 kelas x 45 menit = 180 menit = 4 JTM

2.

5 kelas x 2x45 menit = 450 menit = 5 JTM

b) Kelas VIII

1.

BTQ, 2 kelas x 45 menit = 90 menit = 2 JTM

2.

BTQ, 5 kelas x 45 menit = 225 menit = 5 JTM

c) Kelas IX
1.

BTQ, 2 kelas x 45 menit = 90 menit = 2 JTM

3. Sarana dan Instrumen


Sarana yang diperlukan dalam menunjang kegiatan BTQ diantaranya :
Panduan belajar al Quran (seperti Iqra)
Mushaf al Quran
Alat tulis lengkap
Lekar/alas mushaf
Papan tulis, spidol boarmarker
Infocus dan layar screen (bila diperlukan)
Adapun instrument pendukung lainnya yang diperlukan seperti :
Instrument placement test
Format penilaian placement test
Kartu kendali kegiatan BTQ
Daftar hadir peserta didik
Daftar hadir pembimbing
Daftar nilai
Laporan nilai

PENILAIAN DAN PELAPORAN

1. Penilaian
A. Pengertian
Penilaian yang dimaksud yakni upaya mengumpulkan serangkaian informasi secara
berkesinambungan dan mnyeluruh dari proses dan hasil belajar peserta didik yang dapat
dijadikan dasar untuk pencapaian kompetensi. Penilaian ini pun dapat dijadikan
patokan atau tolok ukur untuk perlakuan bimbingan baca tulis al Quran selanjutnya.
B. Tujuan
a) Untuk mengetahui tingkat kemajuan membaca, menulis dan menghafal peserta didik
b) Untuk mengetahui tingkat usaha peserta didik dalam belajar menuis, membaca dan
menghafal al quran
c) Utuk mengetahui daya guna dan hasil guna dari proses pelaksanaan BTQ
d) Sebagai evaluasi peserta didik dalam menentukan kenaikan kelompok belajar
(kenaikan kelas)

kepada jenjang, kelompok atau kelas yang lebih tinggi

C. Ruang Lingkup
a) Proses Penilaian

Evaluasi mencakup penilaian proses dan penilaian hasil proses. Penilaian proses yang
dimaksud yakni pelaksanaan pengamatan (observasi) terhadap aktivitas belajar peserta
didik dalam membaca, menulis dan menghafal al Quran. Sedangkan penilaian hasil
proses dilakukan dengan uji kompetensi seperti ujian/ulangan tengah semester dan
akhir semester. Dari hasil evaluasi ini peserta didik dapat dilihat dan diputuskan naik
tidaknya kepada kelompok atau kelas yang lebih tinggi.

b) Tehnik Penilaian

Adapun tehnik penilaiannya mencakup tes lisan (praktek membaca al Quran), tes
tulisan (menulis al Quran) dan tes penugasan atau portofolio.
2. Pelaporan
Pelaporan adalah proses pemberian hasil penilaian berupa sertifikasi atau raport
kemampuan membaca, menulis dan menghfal al Quran kepada peserta didik yang
telah dinyatakan lulus dan memiliki kompetensi yang ditargetkan atau telah mencapai
standar kompetensi lulusan

BTQ. Lembaran sertifikasi atau raport tersebut

mencantumkan nilai kuantitatif sebagai hasil proses belajar dan ditandatangani oleh
guru

pembimbing/guru

mata

pelajaran

BTQ/GPAI

dan

Kepala

Satuan

Pendidikan/Kepala Sekolah.

PENUTUP

Penyelenggaraan bimbingan tuntas membaca, menulis dan menghafal al Quran (BTQ)


adalah bagian dari kegiatan pembelajaran intrakurikuler Pendidikan Agama Islam yang
wajib dilaksanakan di sekolah sebagai upaya mendukung, menambah dan penguatan
pembelajaran PAI aspek Al Quran pada jam intrakurikuler yang memiliki keterbatasan
waktu jam tatap muka.

Arjawinangun 15 Juli 2011


Mengetahui :

Guru Mata Pelajaran

Kepala Sekolah

H. Sarka, S.Pd.,M.Pd.

S a y i d i, S.PdI.

NIP. 19640524 198803 1005

PROGRAM BTQ
Untuk memudahkan dan membantu saudaraku dalam memenuhi beban kerja mengajar
minimal 24 jam/minggu, saya mencoba menyuguhkan program Baca Tulis al Quran
(BTQ) berdasarkan Peraturan Dirjen PendidikanIslam No. Dj.I/12A/2009 tentang
Penyelenggaraan Kegiatan pembelajaran tambahan (muatan local PAI) tentang baca
tulis al-quran pada Sekolah dan diuraikan dalam Pedoman Pelaksanaan Pemenuhan
Beban Kerja GPAI Pada Sekolah dari dari Ditpais Kemenag RI. selanjutnya anda dapat
menyimak salah satu contoh program BTQ yang dikembangkan di SMP Negeri 1
Arjawinangun.

PROGRAM
BACA TULIS AL QURAN (BTQ)
TAHUN PELAJARAN 2011-2012
SMP NEGERI 1 ARJAWINANGUN 2011
PENDAHULUAN
Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan manusia. Agama menjadi
pemandu dalam upaya mewujudkan kehidupan yang bermakna, dan bermartabat.
Menyadari betapa pentingnya peran agama bagi kehidupan umat manusia maka
internalisasi nilai nilai agama dalam kehidupan setiap pribadi menjadi sebuah
keniscayaan, yang ditempuh melalui pendidikan baik pendidikan sekolah, keluarga
maupun

masyarakat.

Pendidikan agama dimaksud untuk meningkatkan potensi spiritual dan membentuk


peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa serta berakhlakul karimah. Akhlak mulia meliputi etika, budi pekerti dan
moral sebagai substansi karakter seorang muslim serta sebagai hasil proses dari
manifestasi pendidikan agama. Hal ini sejalan dengan Undang Undang N0. 20 Tahun

2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bahwa pendidikan Nasional berfungsi


mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yag
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa memiliki tujuan untuk
mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggungjawab.
Untuk mencapai tujuan dan fungsi Pendidikan Nasional maka ditetapkan Pendidikan
Agama sebagai mata pelajaran wajib diikuti oleh peserta didik. Permendiknas No. 22
Tahun 2006 tentang Standar Isi, diuraikan bahwa ruang lingkup PAI meliputi aspek Al
Quran, Hadits, Fiqh, Akhlak, Aqidah, dan Tarikh. Aspek al Quran menjadi aspek
prioritas karena itu pembelajaran aspek ini meliputi membaca, menulis dan menghafal
al Quran dipandang perlu dipertajam dalam pembelajaran PAI di sekolah. Pelaksanaan
bimbingan al Quran juga sejalan dengan PP No. 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan
Agama dan Pendidikan Keagamaan pasal 24 dan 25 yang menjelaskan bahwa,
pendidikan al Quran bertujuan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam
hal membaca, menulis, menghafal, memahami dan mengamalkan kandungan al Quran.
Mengingat hal itu disusun program pembelajaran ekstrakurikuler al Quran dalam
program Baca Tulis Al Quran (BTQ).
LANDASAN
1.

Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tetang Sistem Pendidikan Nasional

2.

PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

3.

PP Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan

4.

Keputusan Mendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah

5.

Keputusan Mendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan


satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

6.

Instruksi Menteri Agama Nomor 3 tahun 1990 tentang pelaksanaan upaya


Peningkaran BacaTulis al Quran

7.

Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 44 A
dan 124, tanggal 13Mei 1982 tentang Usaha Peningkatan Kemampuan Baca Tulis al
Quran bagi umat Islam dalam rangka peningkatan penghayatan dan pengamalan al
Quran dalam kehidupan sehari-hari

8.

Peraturan Direktur Jendreal Pendidikan Islam Kementrian Agama RI Nomor Dj.I/12A


Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Ekstrakurikuler Pendidikan Agama
Islam di sekolah
TUJUAN

1.

Memperkokoh akidah melalui pemberian, pamupukan dan pengembangan


pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan melalui kajian al Quran

2.

Meningkatkan pemahaman dan pengamalan peserta didik tentang agama Islam


sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan ketaqwaannya
kepada Allah SWT.

3.

Meningkatkan kompetensi membaca, menulis dan menghafal al Quran.

4.

Menumbuhkan peserta didik untuk gemar membaca al Quran

5.

Memberikan habituasi kepada peserta didik untuk mengamalkan isi kandungan al


Quran

RUANG LINGKUP
Ruang lingkup program BTQ Pendidikan Agama Islam meliputi aspek kompetensi sebagai
berikut :
1. Standar Kompetensi
Kompetensi (competency) menurut bahasa adalah kemampuan atau kecakapan.
Menurut istilah artinya seperangkat pengetahuan, kemampuan, keterampilan dan
prilaku yang harus dimiliki, dihayati, dikuasai oleh seseorang dalam melaksanakan
tugasnya.
Kompetensi yang dmaksud dalam TBTQ ialah kemampuan, ketrampilan dan prilaku
yang harus dikuasai, dihayati oleh peserta didik dalam membaca, menulis dan
menghafal al Quran.
a. Kompetensi Membaca
Standar komptetensi BTQ yang dikelola melalui mata pelajaran Baca Tulis Al-Quran
adalah pengembangan dari SK dan KD dalam Permendiknas No. 22 tahun 2006 tentang
Standar Isi mengenai mata pelajaran Pendidikan Agama Islam aspek al Quran.
Adapun rumusan kompetensi aspek membaca adalah : peserta didik mengenal huruf
hijaiyah dan mampu membacanya dalam rangkaian ayat al -Quran secara tarti l.
Kompetensi tersebut secara gradual dimulai dari :

a) Mengenal huruf hijaiyah meliputi huruf tunggal dan huruf sambung yang berada di
awal
, ditengah dan diakhir dalam rangkaian kalimat (kata) dan jumlah kalimat.
b) Penguasaan makhorijul huruf yakni bagaimana cara mengucapkan dan mengeluarkan
bunyi huruf hijaiyah dengan benar
c) Peguasaan ilmu tajwid, yaitu kemampuan membaca al Quran yang sesuai dengan
kaidah
kaidah membaca al Quran yang dicontohkan Rasulullah SAW.

b. Kompetensi Menulis
Kompetensi yang dikembangkan adalah peserta didik mengenal bentuk bentuk huruf
hijaiyah dan mampu menuliskannya dalam rangkaian kalimat atau ayat al Quran sesuai
kaidah penulisan huruf Arab atau kaligrafi. Adapun langkah langkah yang harus
dikuasai secara gradual dimulai dari :

a) Menulis huruf tunggal


b) Menulis huruf berharakat
c) Menuliskan huruf sambung terdiri dari beberapa huruf, kalimat (kata) dan beberapa
kalimat
d) Menyalin ayat al Quran dengan melihat teks al Quran maupun dilakukan secara
imla atau dikte.
c. Kompetensi Menghafal

Standar kompetensi ketiga ialah kemampuan peserta didik dalam menghafal (tahfidz)
surat surat dalam juz 30 (Juz Amma) sebanyak 25 surat dimulai dari surat al Balad s.d

surat an Naas dan doa sehari hari. Kemampuan atau kompetensi ini diharapkan peserta
didik dikemudian hari mampu menjadi imam dalam ibadah shalat berjamaah
2. Kompetensi Lulusan

Setelah menempuh kegiatan TBTQ, kompetensi peserta didik yang ingin dicapai untuk
peserta didik jenjang SMP adalah sebagai berikut :
Jenjang Kompetensi
Pendidikan Membaca Menulis Menghafal
1. Mampu membaca al Quran dengan benar
2. Khatam al Quran juz 30
3. Menyalin surat surat pilihan dari juz 30 (juz Amma) Annaas s.d al Alaq (19 surat)
4. Mampu membaca dengan benar dan memahami ilmu tajwid
5.

Khatam al Quran juz 1 s.d juz 15

6.

Menyalin surat surat pilihan dari dalam juz 30 (juz Amma) Dari surat Annaas s.d surat
al Balad (25 surat) dan doa sehari hari

Kelas Kompetensi
Membaca Menulis Menghafal
7 1. Mampu membaca al Quran dengan benar
2. Khatam al Quran juz 1 ( juz 30)
3. Menyalin surat surat pilihan dari juz 30 (juz amma) Annaas s.d al Fiil (10 surat)
8 1. Mampu membaca dengan benar dan memahami ilmu tajwid
2. Khatam al Quran juz 30

3. Menyalin surat surat pilihan dari dalam juz 30 (juz Amma) dari surat Al Humazah
s.d
surat al Alaq (9 surat) dan doa sehari hari
9 1. Mampu membaca al Quran dengan benar, fasih dan memahami ilmu tajwid.
2. Khatam al Quran juz 1 dan 30 juz
3. Menyalin surat surat pilihan dari dalam juz 30 (juz Amma) dari surat At Tiin s.d
surat al Balad (6 surat)
3. Program Pengembangan
Peserta didik yang telah mampu mencapai target kompetensi dapat dilakukan
pengembangan
(pengayaan) seperti :
a) Khatamul Quran
b) Tahsin al Quran
c) Bimbingan menulis al Quran
d) Bimbingan tahfidz al Quran

PENYELENGGARAAN
1.

Pola Penyelenggaraan
Pelaksanaan pembinaan BTQ dilaksanakan menggunakan pola diniyah di sekolah pada
Jam pembelajaran intrakurikuler , yakni dua jam pelajaran selama 2 x 40 menit) tiap

kelas, Tempat yang digunakan menggunakan ruang kelas dan musholah SMP N 1
Arjawinangun yang sekaligus sebagai program memakmurkan Musholah SMP N 1
Arjawinangun. Adapun jadwal yang dilaksanakan sesuai dengan jam pertemuan tatap
muka di setiap kelas masing-masing sebagaimana yang ditetapkan oleh jadwal KBM
sekolah.
Perhitungan jam kegiatan belajar mengajar sebagai berikut :
a) Kelas VII
1.

4 kelas x 45 menit = 180 menit = 4 JTM

2.

5 kelas x 2x45 menit = 450 menit = 5 JTM

b) Kelas VIII

1.
2.

BTQ, 2 kelas x 45 menit = 90 menit = 2 JTM


BTQ, 5 kelas x 45 menit = 225 menit = 5 JTM

c) Kelas IX
1.

BTQ, 2 kelas x 45 menit = 90 menit = 2 JTM

3. Sarana dan Instrumen


Sarana yang diperlukan dalam menunjang kegiatan BTQ diantaranya :
Panduan belajar al Quran (seperti Iqra)
Mushaf al Quran
Alat tulis lengkap
Lekar/alas mushaf

Papan tulis, spidol boarmarker


Infocus dan layar screen (bila diperlukan)
Adapun instrument pendukung lainnya yang diperlukan seperti :
Instrument placement test
Format penilaian placement test
Kartu kendali kegiatan BTQ
Daftar hadir peserta didik
Daftar hadir pembimbing
Daftar nilai
Laporan nilai

PENILAIAN DAN PELAPORAN


1. Penilaian
A. Pengertian
Penilaian yang dimaksud yakni upaya mengumpulkan serangkaian informasi secara
berkesinambungan dan mnyeluruh dari proses dan hasil belajar peserta didik yang dapat
dijadikan dasar untuk pencapaian kompetensi. Penilaian ini pun dapat dijadikan
patokan atau tolok ukur untuk perlakuan bimbingan baca tulis al Quran selanjutnya.
B. Tujuan
a) Untuk mengetahui tingkat kemajuan membaca, menulis dan menghafal peserta didik
b) Untuk mengetahui tingkat usaha peserta didik dalam belajar menuis, membaca dan
menghafal al quran

c) Utuk mengetahui daya guna dan hasil guna dari proses pelaksanaan BTQ
d) Sebagai evaluasi peserta didik dalam menentukan kenaikan kelompok belajar
(kenaikan kelas)

kepada jenjang, kelompok atau kelas yang lebih tinggi

C. Ruang Lingkup
a) Proses Penilaian

Evaluasi mencakup penilaian proses dan penilaian hasil proses. Penilaian proses yang
dimaksud yakni pelaksanaan pengamatan (observasi) terhadap aktivitas belajar peserta
didik dalam membaca, menulis dan menghafal al Quran. Sedangkan penilaian hasil
proses dilakukan dengan uji kompetensi seperti ujian/ulangan tengah semester dan
akhir semester. Dari hasil evaluasi ini peserta didik dapat dilihat dan diputuskan naik
tidaknya kepada kelompok atau kelas yang lebih tinggi.

b) Tehnik Penilaian

Adapun tehnik penilaiannya mencakup tes lisan (praktek membaca al Quran), tes
tulisan (menulis al Quran) dan tes penugasan atau portofolio.
2. Pelaporan
Pelaporan adalah proses pemberian hasil penilaian berupa sertifikasi atau raport
kemampuan membaca, menulis dan menghfal al Quran kepada peserta didik yang
telah dinyatakan lulus dan memiliki kompetensi yang ditargetkan atau telah mencapai
standar kompetensi lulusan

BTQ. Lembaran sertifikasi atau raport tersebut

mencantumkan nilai kuantitatif sebagai hasil proses belajar dan ditandatangani oleh

guru

pembimbing/guru

mata

pelajaran

BTQ/GPAI

dan

Kepala

Satuan

Pendidikan/Kepala Sekolah.

PENUTUP

Penyelenggaraan bimbingan tuntas membaca, menulis dan menghafal al Quran (BTQ)


adalah bagian dari kegiatan pembelajaran intrakurikuler Pendidikan Agama Islam yang
wajib dilaksanakan di sekolah sebagai upaya mendukung, menambah dan penguatan
pembelajaran PAI aspek Al Quran pada jam intrakurikuler yang memiliki keterbatasan
waktu jam tatap muka.

Arjawinangun 15 Juli 2011


Mengetahui :

Guru Mata Pelajaran

Kepala Sekolah

H. Sarka, S.Pd.,M.Pd.
NIP. 19640524 198803 1005

S a y i d i, S.PdI.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Nama Sekolah

: SDN 170 RUMPIA


Kelas / Semester : IV / 2
Mata Pelajaran
: Baca Tulis Al-Quran
r Kompetensi : 2. Hukum Bacaan Nun sukun tan Tanwin
tensi Dasar : 2.1 Izhar
Alokasi Waktu
: 4 35 menit (2 pertemuan)
Indikator
Menyebutkan huruf-huruf Izhar
Membaca kata yang mengandung Izhar dengan baik dan benar
Menulis kata yang mengandung Izhar dengan baik dan benar

yang diharapkan

Perhatian
Tekun
Teliti
Rasa ingin tahu
Senang membaca

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat :
Menyebutkan huruf-huruf Izhar
Membaca kata yang mengandung Izhar dengan baik dan benar
Menulis kata yang mengandung Izhar dengan baik dan benar
B. Materi Pembelajaran
Huruf izhar
Kata yang mengandung hukum bacaan izhar
-

C. Metode Pembelajaran
ceramah
demonstrasi
latihan

D. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Pertemuan (1 2): 4 x 35 menit
a. Kegiatan pendahuluan
- motivasi dan apersepsi
- memperkenalkan bahan ajar tentang hukum bacaan nun mati atau tanwin
b. Kegiatan inti
Eksplorasi
- Tanya jawab tentang hukum bacaan izhar
- Tanya jawab tentang huruf-huruf izhar
Elaborasi

- Menyebutkan huruf-huruf izhar


- Melafalkan bacaan yang mengandung hukum bacaan izhar dengan bimbingan guru.
- Membenarkan bacaan siswa yang belum sesuai dengan kaidah
- Menulis huruf huruf-huruf izhar
- Menulis kata-kata/bacaan yang mengandung hukum bacaan izhar
Konfirmasi
- Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
- Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan
penguatan dan penyimpulan
c. Kegiatan Penutup
- Siswa mengulang melafalkan huruf-huruf izhar secara bersama-sama
- Siswa mengulang melafalkan kata-kata/bacaan yang mengandung hukum bacaan izhar
- Siswa mengerjakan tugas/latihan yang diberikan oleh guru
E. Sumber Pembelajaran

Buku Iqra

Buku Tajwid

Buku yang relevan

Peralatan Teknologi/ komunikasi yang relevan

F. Penilaian hasil Belajar


1. Teknik Penilaian
Lisan
Tulisan
2. Bentuk Instrumen
Pelafalan
Essay
3. Contoh instrument
Pelafalan
Sebutkan huruf-huruf izhar!

Essay
Bagaimana cara membaca izhar?
Tulislah 3 contoh bacaan izhar!

Atapange,
Mengetahui
Kepala Sekolah

Guru Baca Tulis Al-Quran

H. MANSUR, S.Pd. MM.

MUSAWWIR, S.Pd.I

20

NIP. 19641231 198306 1 013

NIP. 19830914 201001 1 013

Anda mungkin juga menyukai