Anda di halaman 1dari 4

PROGRAM

TAHSIN DAN TAHFIDZ AL-QURAN


TAHUN PELAJARAN 2022-2023
SMA PASUNDAN 1 CIANJUR

I. Pendahuluan
Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan manusia. Agama menjadi pemandu
dalam upaya mewujudkan kehidupan yang bermakna, dan bermartabat. Menyadari betapa pentingnya
peran agama bagi kehidupan umat manusia maka internalisasi nilai nilai agama dalam kehidupan setiap
pribadi menjadi sebuah keniscayaan, yang ditempuh melalui pendidikan baik pendidikan sekolah,
keluarga maupun masyarakat.
Pendidikan agama dimaksud untuk meningkatkan potensi spiritual dan membentuk peserta didik
agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlakul
karimah. Akhlak mulia meliputi etika, budi pekerti dan moral sebagai substansi karakter seorang muslim
serta sebagai hasil proses dari manifestasi pendidikan agama. Hal ini sejalan dengan Undang Undang N0.
20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bahwa pendidikan Nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yag bermartabat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa memiliki tujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik
agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis dan
bertanggungjawab.

Untuk mencapai tujuan dan fungsi Pendidikan Nasional maka ditetapkan Pendidikan Agama
sebagai mata pelajaran wajib diikuti oleh peserta didik. Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang
Standar Isi, diuraikan bahwa ruang lingkup PAI meliputi aspek Al Qur’an, Hadits, Fiqh, Akhlak, Aqidah,
dan Tarikh. Aspek al Qur’an menjadi aspek prioritas karena itu pembelajaran aspek ini meliputi
membaca, menulis dan menghafal al Qur’an dipandang perlu dipertajam dalam pembelajaran PAI di
sekolah. Pelaksanaan bimbingan al Qur’an juga sejalan dengan PP No. 55 Tahun 2007 tentang
Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan pasal 24 dan 25 yang menjelaskan bahwa, pendidikan al
Qur’an bertujuan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam hal membaca, menulis,
menghafal, memahami dan mengamalkan kandungan al Qur’an. Mengingat hal itu disusun program
pembelajaran ekstrakurikuler Tahsin dan Tahfidz al-Quran.

II. Landasan
Q.S. Al-Hijr : 9, yang artinya: Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al Quran dan pasti Kami
(pula) yang memeliharanya.

Allah membolehkan seseorang memiliki rasa iri terhadap para ahlul Quran, “Tidak boleh
seseorang merasa iri kecuali dalam dua perkara, iri terhadap seseorang yang diajarkan oleh Allah
kepadanya Al Quran kemudian ia membacanya sepanjang malam dan siang, sehingga tetangganya
mendengar bacaannya, kemudian ia berkata Andaikan aku diberi sebagaimana si fulan diberi, sehingga
aku dapat berbuat sebagaimana si fulan berbuat.
Rasulullah lebih mengutamakan para sahabatnya yang hafal Al Quran jika beliau mengutus
sekelompok orang beliau berpesan Hendaknya yang menjadi pemimpin kalian adalah yang paling banyak
hafalan Al-Qurannya. (HR. Bukhari).

III. Tujuan
Dalam Tahsin dan Tahfidz Al-Qur’an, di SMA Pasundan 1 Cianjur kita memiliki tujuan khusus,
agar apa yang kita inginkan dapat sesuai dengan target dan tidak sia-sia. Apa saja tujuannya? Berikut
penjelasannya :
1. Melatih menghafal Al-Qur’an sesuai dengan kaidah tajwid dan makharijul huruf; 
2. Membina kedisiplinan akhlak siswa;
3. Meningkatkan kualitas membaca Al-Qur’an dan Iqra;
4. Membumikan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari baik di  lingkungan sekitar
maupun masyarakat secara luas.

IV. Jenis Kegiatan dan Waktu Pelaksanaan


1. Jenis Kegiatan Tahfidz dan Tahsin Al-Qur’an
Kegiatan rutin harian meliputi; persiapan (isti’dad), mengulang hafalan (muraja’ah), setoran
hafalan (ziyadah). Sedangkan Tahsin Al-Qur’an yaitu membaca Iqra/Al-Qur’an dengan mentor masing-
masing.

2. Waktu Pelaksanaan Kegiatan


Waktu pelaksanaan tahfidz Al-Qur’an setiap hari selasa dan kamis dengan waktu pelaksanaan
Tahsin dan Tahfidz Al-Qur’an di luar jam KBM, yaitu sore hari.

V. Ruang Lingkup
Ruang lingkup program Tahsin dan Tahfidz al-Quran meliputi aspek kompetensi sebagai berikut :
1. Standar Kompetensi
Kompetensi (competency) menurut bahasa adalah kemampuan atau kecakapan. Menurut istilah
artinya seperangkat pengetahuan, kemampuan, keterampilan dan prilaku yang harus dimiliki, dihayati,
dikuasai oleh seseorang dalam melaksanakan tugasnya.
Kompetensi yang dimaksud dalam Tahsin ialah kemampuan, ketrampilan dan prilaku yang
harus dikuasai, dihayati oleh peserta didik dalam membaca dan menghafal al Qur’an.

a. Kompetensi Membaca
a) Mengenal huruf hijaiyah meliputi huruf tunggal dan huruf sambung yang berada di awal,
di tengah dan di akhir dalam rangkaian kalimat (kata) dan jumlah kalimat
b) Penguasaan makhorijul huruf yakni bagaimana cara mengucapkan dan mengeluarkan
bunyi huruf hijaiyah dengan benar
c) Peguasaan ilmu tajwid, yaitu kemampuan membaca al Qur’an yang sesuai dengan kaidah
kaidah membaca al Qur’an yang dicontohkan Rasulullah SAW.
b. Kompetensi Menghafal
Standar kompetensi ketiga ialah kemampuan peserta didik dalam menghafal (tahfidz)
surat surat dalam juz 30 (Juz Amma) sebanyak 25 surat dimulai dari surat al Balad s.d surat an
Naas dan do’a sehari hari. Kemampuan atau kompetensi ini diharapkan peserta didik
dikemudian hari mampu menjadi imam dalam ibadah shalat berjamaah.

2. Kompetensi Lulusan
Setelah menempuh kegiatan Tahsin dan Tahfidz al-Quran, kompetensi peserta didik yang ingin
dicapai untuk peserta didik jenjang SMA adalah sebagai berikut :
a. Mampu membaca al Qur’an dengan benar dan memahami ilmu tajwid
b. Menghafal al-Quran minimal 1 (satu) juz.

3. Program Pengembangan
Peserta didik yang telah mampu mencapai target kompetensi dapat dilakukan pengembangan
(pengayaan) seperti :
a. Tahsin : Diwajibkan mengikuti Tahfidz al-Quran
b. Tahfidz al-Quran : Melanjutkan/ menambah hafalan ke juz berikutnya.

VI. Penilaian dan Pelaporan


1. Penilaian
a. Pengertian
Penilaian yang dimaksud yakni upaya mengumpulkan serangkaian informasi secara
berkesinambungan dan menyeluruh dari proses dan hasil belajar peserta didik yang dapat dijadikan
dasar untuk pencapaian kompetensi. Penilaian ini pun dapat dijadikan patokan atau tolok ukur untuk
perlakuan bimbingan baca tulis al Qur’an selanjutnya.

b. Tujuan
a) Untuk mengetahui tingkat kemajuan membaca, menulis dan menghafal peserta didik
b) Untuk mengetahui tingkat usaha peserta didik dalam belajar menulis, membaca dan
menghafal al Qur’an
c) Sebagai evaluasi peserta didik dalam menentukan kenaikan kelompok belajar (kenaikan
kelas) kepada jenjang, kelompok atau kelas yang lebih tinggi.
c. Ruang Lingkup
a) Proses Penilaian
Evaluasi mencakup penilaian proses dan penilaian hasil proses. Penilaian proses yang
dimaksud yakni pelaksanaan pengamatan (observasi) terhadap aktivitas belajar peserta didik
dalam membaca, menulis dan menghafal al Qur’an. Sedangkan penilaian hasil proses dilakukan
dengan uji kompetensi seperti ujian/ ulangan tengah semester dan akhir semester. Dari hasil
evaluasi ini peserta didik dapat dilihat dan diputuskan naik tidaknya kepada kelompok atau
kelas yang lebih tinggi.
b) Tehnik Penilaian
Adapun teknik penilaiannya mencakup tes lisan (praktek membaca al Qur’an), dan tes
hafalan al-Quran.
2. Pelaporan
Pelaporan adalah proses pemberian hasil penilaian berupa sertifikasi atau raport kemampuan
membaca, menulis dan menghfal al Qur’an kepada peserta didik yang telah dinyatakan lulus dan
memiliki kompetensi yang ditargetkan atau telah mencapai standar kompetensi lulusan Tahfidz.
Lembaran sertifikasi atau raport tersebut mencantumkan nilai kuantitatif sebagai hasil proses
belajar dan ditandatangani oleh guru pembimbing/ guru Pembimbing Tahfidz al-Quran dan Kepala
Satuan Pendidikan/ Kepala Sekolah.

VII. Pemetaan Tahsin dan Tahfidz Al-Qur’an 


1. Pemetaan Tahsin Al-Qur’an 

Dalam Tahsin Al-Qur’an memiliki target dalam membaca Iqra atau Al-Qur’an. Tidak perlu
khawatir jika ada yang belum mengenal dalam membaca Al-Qur’an, akan ada targetnya juga. Nah, di
bawah ini target Tahsin Al-Qur’an:

2. Pemetaan Tahfidz Al-Qur’an 

Dalam Tahfidz Al-Qur’an memiliki target juga yaitu dalam 3 tahun harus tuntas minimal juz 30.
Di bawah ini target tahfidz Al-Qur’an  :
Keterangan : 
1. Jika siswa tuntas juz 30, maka siswa naik level ke tingkat 2 yaitu juz 29;
2. Jika siswa tuntas juz 30 dan 29, maka siswa naik level ke tingkat 3 yaitu surat pilihan;
3. Jika siswa tuntas juz 30, 29 dan surat pilihan, maka naik level ke tingkat 4 yaitu juz 1-28.

VIII. Penutup
Penyelenggaraan bimbingan tuntas membaca dan menghafal al Qur’an adalah bagian dari kegiatan
pembelajaran ekstrakurikuler yang tidak wajib dilaksanakan oleh seluruh peserta didik di sekolah tetapi
sebagai upaya mendukung, menambah dan penguatan pembelajaran PAI aspek Al Qur’an pada jam
intrakurikuler yang memiliki keterbatasan waktu jam tatap muka.

Cianjur, 18 Juli 2022


Koordinator Pend. Agama Islam Kepala Sekolah,

Hj. Ava Anisyah Syifa, M. Pd. Sapudin, S. Pd., M. M. Pd.


NIP. NIP. 19740627 200701 1 005

Anda mungkin juga menyukai