Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

Al – Qur’an Dan Hadist di Madrasah dan Sekolah Kelas Tiga


Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah : Al – Qur’an Hadist di Sekolah Dan di Madrasah
Dosen pengampu : Dian Permana, S.Pd., M.Pd.I

Disusun Oleh :
1. Gunawan Ma’ruf
2. Nanda Uga Nugraha

JURUSAN TARBIYAH
STAI MIFTAHUL HUDA AL AZHAR KOTA BANJAR
TAHUN AJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb.
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan taufik dan
hidayah-Nya, yang telah membawa umat manusia dari zaman kegelapan ke zaman terang
benderang, sehingga tugas ini dapat diselesaikan tepat waktu.Shalawat serta salam semoga
tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW. keluarganya, para sahabatnya, dan
mudah-mudahan sampai kepada kita selalu umatnya .
Seiring dengan berakhirnya penyusunan makalah ini, sepantasnya penulis mengucapkan
terimakasih kepada berbagai pihak yang telah membantu penyusun dalam penyusunan
makalah ini, Terimakasih kepada dosen pembimbing mata kuliah Al – Qur’an Hadist di Sekolah
Dan di Madrasah yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis guna
menyelesaikan tugas ini. .
Tak ada sesuatu usaha yang dapat terlepas dari kesulitan dan juga hambatan, sama halnya
seperti pembuatan tugas makalah ini yang juga tak lepas dari kesulitan dan hambatan, akan
tetapi dengan kegigihan dan kesungguhan penulis, tugas makalah ini dapat terselesaikan.
Penulis berharap kiranya makalah ini dapat bermanfaat bagi penyusun maupun pembaca dan
mudah-mudahan makalah ini dijadikan ibadah di sisi Allah Swt. Aamiin

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Di dalam UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dinyatakan
bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis
serta bertanggung jawab. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka salah satu bidang
studi yang harus dipelajari oleh peserta didik di Madrasah adalah pendidikan agama
Islam, yang dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia.
Pendidikan Agama Islam di Madrasah aliyah terdiri atas empat mata pelajaran, yaitu:
al-Qur’an-Hadits, Aqidah-akhlak, fiqh, dan tarikh (sejarah) kebudayaan Islam.
Masing-masing mata pelajaran tersebut pada dasarnya saling terkait, isi mengisi dan
melengkapi. Al-Qur’an-Hadis merupakan sumber utama ajaran Islam, dalam arti ia
merupakan sumber akidah-akhlak, syari’ah/fikih (ibadah, muamalah), sehingga
kajiannya berada di setiap unsur tersebut. Akidah (ushuluddin) atau keimanan
merupakan akar atau pokok agama. Syariah/fikih (ibadah, muamalah) dan akhlak
bertitik tolak dari akidah, yakni sebagai manifestasi dan konsekuensi dari aqidah
(keimanan dan keyakinan hidup). Syari’ah/fikih merupakan sistem norma (aturan)
yang mengatur hubungan manusia dengan Allah, sesama manusia dan dengan
makhluk lainnya. Akhlak merupakan aspek sikap hidup atau kepribadian hidup
manusia, dalam arti bagaimana sistem norma yang mengatur hubungan manusia
dengan Allah (ibadah dalam arti khas) dan hubungan manusia dengan manusia dan
lainnya (muamalah) itu menjadi sikap hidup dan kepribadian hidup manusia dalam
menjalankan sistem kehidupannya (politik, ekonomi, sosial, pendidikan,
kekeluargaan, kebudayaan/seni, iptek, olahraga/kesehatan, dan lain-lain) yang
dilandasi oleh akidah yang kokoh. Sedangkan tarikh (sejarah) kebudayaan Islam
merupakan perkembangan perjalanan hidup manusia muslim dari masa ke masa
dalam usaha bersyariah (beribadah dan bermuamalah) dan berakhlak serta dalam
mengembangkan sistem kehidupannya yang dilandasi oleh akidah.
Pendidikan agama Islam (PAI) di Madrasah Ibtidaiyah yang terdiri atas empat
mata pelajaran tersebut memiliki karakteristik sendiri-sendiri. Al-Qur’an-Hadis,
menekankan pada kemampuan baca tulis yang baik dan benar, memahami makna
secara tekstual dan kontekstual, serta mengamalkan kandungannya dalam kehidupan
sehari-hari. Aspek akidah menekankan pada kemampuan memahami dan
mempertahankan keyakinan/keimanan yang benar serta menghayati dan
mengamalkan nilai-nilai al-asma’ al-husna. Aspek Akhlak menekankan pada
pembiasaan untuk melaksanakan akhlak terpuji dan menjauhi akhlak tercela dalam
kehidupan sehari-hari. Aspek Fikih menekankan pada kemampuan cara melaksanakan
ibadah dan muamalah yang benar dan baik. Sedangkan aspek Tarikh & kebudayaan
Islam menekankan pada kemampuan mengambil ibrah dari peristiwa-peristiwa
bersejarah (Islam), meneladani tokoh-tokoh berprestasi, dan mengaitkannya dengan
fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi, ipteks dan lain-lain untuk
mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam. Mata pelajaran Al-Qur’an-Hadits
di Madrasah Ibtidaiyah adalah salah satu mata pelajaran PAI yang menekankan pada
kemampuan membaca dan menulis al-Qur’an dan hadits dengan benar, serta hafalan
terhadap surat-surat pendek dalam al-Qur’an, pengenalan arti atau makna secara
sederhana dari surat-surat pendek tersebut dan hadits-hadits tentang akhlak terpuji
untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari melalui keteladanan dan pembiasaan.
Hal ini sejalan dengan misi pendidikan dasar adalah untuk: (1) pengembangan potensi
dan kapasitas belajar peserta didik, yang menyangkut: rasa ingin tahu, percaya diri,
ketrampilan berkomunikasi dan kesadaran diri; (2) pengembangan kemampuan baca-
tulis-hitung dan bernalar, ketrampilan hidup, dasar-dasar keimanan dan ketaqwaan
terhadan Tuhan YME; serta (3) fondasi bagi pendidikan berikutnya. Di samping itu,
juga mempertimbangkan perkembangan psikologis anak, bahwa tahap perkembangan
intelektual anak usia 6-11 tahun adalah operasional konkrit (Piaget). Peserta didik
pada jenjang pendidikan dasar juga merupakan masa social imitation (usia 6 - 9
tahun) atau masa mencontoh, sehingga diperlukan figur yang dapat memberi contoh
dan teladan yang baik dari orang-orang sekitarnya (keluarga, guru dan teman-teman
sepermainan), usia 9 – 12 tahun sebagai masa second star of individualisation atau
masa individualisasi, dan usia 12-15 tahun merupakan masa social adjustment atau
penyesuaian diri secara sosial. Secara substansial mata pelajaran Al-Qur’an-Hadits
memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk
mencintai kitab sucinya, mempelajari dan mempraktikkan ajaran dan nilai-nilai yang
terkandung dalam Al-Qur’an-Hadits sebagai sumber utama ajaran Islam dan sekaligus
menjadi pegangan dan pedoman hidup dalam kehidupan sehari-hari.
Penyusunan Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Kompetensi (SK)
dan Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran Al-Qur’an-Hadits di Madrasah Ibtidaiyah
ini dilakukan dengan cara mempertimbangkan dan me-review Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan
(SKL) untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, dan Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi (SI) untuk Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah, terutama pada mata pelajaran Pendidikan Agama
Islam aspek al-Qur’an dan Hadits untuk SMP/MTs, serta memperhatikan Surat
Edaran Dirjen Pendidikan Islam Nomor: DJ.II.1/PP.00/ED/681/2006 , tanggal 1
Agustus 2006, Tentang Pelaksanaan Standar Isi, yang intinya bahwa Madrasah dapat
meningkatkan kompetensi lulusan dan mengembangkan kurikulum dengan standar
yang lebih tinggi.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pembelajaran Al Qur’an Hadis di Madrasah Aliyah bertujuan memberikan bekal kepada


peserta didik untuk memahami ayat-ayat Al-Qur’an dan Hadits nabi sebagai sumber
utama ajaran Agama Islam. Bahkan kajiannya mencakup pengetahuan tentang Ulumul
Qur’an, ilmu Hadits, dan ayat-ayat serta hadits-hadits pilihan. Kurikulum 2013
menyebutkan beberapa komponen yang berkaitan dengan mata pelajaran Al-Qur’an-
Hadis pada Madrasah Aliyah yang mencakup tujuan dan ruang lingkup materi, sebagai
berikut: Tujuan Mata pelajaran Qur'an-Hadis bertujuan untuk: a) Meningkatkan
kecintaan peserta didik terhadap al-Qur'an dan Hadis, b) Membekali peserta didik
dengan dalil-dalil yang terdapat dalam al-Qur'an dan Hadis sebagai pedoman dalam
menyikapi dan menghadapi kehidupan, c) Meningkatkan pemahaman dan pengamalan
isi kandungan al-Qur'an dan al-Hadis yang dilandasi oleh dasar-dasar keilmuan tentang
al-Qur'an dan al-Hadis (KMA, 2019:13). Sementara Ruang Lingkup materi Al Qur’an Hadis
pada Madrasah Aliyah mencakup (KMA, 2019:13):
1. Masalah dasar-dasar ilmu al-Qur'an meliputi:
a. Al- Qur'an dan wahyu menurut para ulama
b. Sejarah penurunan dan penulisan Al-Qur'an
c. Bukti-bukti keautentikan Al-Qur'an
d. Kemukjizatan Al-Qur'an
e. Pokok-pokok isi Al-Qur'an.
f. Struktur ayat dan surat dalam Al-Qur'an.
2. Dasar-dasar ilmu al-hadits meliputi:
a. Perihal hadis, sunah, khabar dan atsar (macam-macam sunnah),
b. Perkembangan hadis
c. Unsur-unsur hadis
d. Fungsi hadis terhadap al-qur'an
e. Pembagian hadis dari segi kuantitas dan pembagian hadis dari segi
kualitasnya
f. Biografi tokoh-tokoh hadis dan kitabnya.
3. Tema-tema yang ditinjau dari perspektif al-Qur'an dan Hadis, yaitu (KMA,
2019:13):
a. Manusia dan tugasnya sebagai khalifah di bumi
b. Demokrasi dan musyawarah mufakat
c. Keikhlasan dalam beribadah
d. Nikmat Allah dan cara mensyukurinya
e. Perintah menjaga kelestarian lingkungan hidup
f. Pola hidup sederhana dan perintah menyantuni para dhuafa
g. Berkompetisi dalam kebaikan
h. Amar ma’ruf nahi munkar
i. Ujian dan cobaan manusia
j. Tanggung jawab manusia terhadap keluarga dan masyarakat
k. Berlaku adil dan jujur
l. Toleransi dan etika pergaulan
m. Etos kerja
n. Makanan yang halal dan baik
o. Ilmu pengetahuan dan teknologi.
Tujuan dan ruang lingkup materi-materi yang telah ditetapkan dalam
kurikulum 2013 selanjutnya dikembangkan dalam pengalaman belajar di
sekolah yang didahului dengan langkah pembuatan desain pembelajaran
yang tertuang dalam silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),
buku pegangan guru, dan buku pegangan peserta didik yang memuat
tentang komponen-komponen kurikulum mata pelajaran Al-Qur’an Hadis
yang mengacu pada standar kelulusan dan standar isi (KMA, 2019:13).
Adapun Standar Kompetensi Lulusan Madrasah Aliyah yaitu :
Tabel 1 Standar Kompetensi Lulusan Madrasah Aliyah Madrasah Aliyah
Dimensi Kualifikasi Kemampuan

Anda mungkin juga menyukai