DOSEN PENGAMPU
Dr. FEBRIYANTI, M.Pd.I.
TAHUN 2023
CAPAIAN PEMBELAJARAN KURIKULUM MERDEKA BELAJAR
Pendidikan Agama Islam & Budi Pekerti, secara bertahap dan holistik diarahkan untuk
menyiapkan peserta didik agar mantap secara spiritual, berakhlak mulia, dan memiliki
pemahaman akan dasar-dasar agama Islam serta cara penerapannya dalam kehidupan sehari-
hari dalam wadah NKRI. Pendidikan agama Islam dan Budi Pekerti secara umum harus
(2) sikap memperkenankan; (al-samḥah), (3) akhlak mulia; (makārim al-akhlāq), dan (4) kasih
sayang untuk alam semesta’ (raḥmat lil al-ālamīn). Dengan adanya Pendidikan Agama Islam &
Budi Pekerti, dasar-dasar agama islam tersebut kemudian akan diterapkan oleh para peserta
didik dalam rangka beriman dan bertakwa kepada Allah Swt., menjaga diri, peduli atas
kemanusiaan dan lingkungan alam. Deskripsi dari berbagai penerapan ini, akan terlihat dalam
beberapa dimensi elemen Pendidikan Agama Islam & Budi Pekerti terutama dalam akhlak
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti bisa menjadi pedoman bagi peserta didik dalam
menjaga diri dan menerapkan akhlak mulia setiap hari. Berbagai macam persoalan di
lingkungan masyarakat seperti krisisnya akhlak, radikalisme & krisis lingkungan hidup dan
lain-lain mempunyai jawaban dalam tradisi agama Islam. Dengan mempelajari & menghayati
Pendidikan Agama Islam & Budi Pekerti, para peserta didik diharapkan untuk dapat
menghindari semua perubahan negatif yang terjadi di dunia sehingga tidak akan ada yang
2
mengganggu perkembangan dirinya, baik dalam hubungannya dengan Tuhan, dirinya sendiri,
Dengan konteks Indonesia pada abad 21 ini, yang semakin kompleks, pemahaman yang
semakin mendalam tentang agama memang sangat dibutuhkan, terutama dalam menghormati &
menghargai adanya perbedaan. Pelajaran pendidikan agama islam, tidak hanya membahas
hubungannya manusia dengan Allah (ḥabl min Allāh);, tetapi juga hubungan dengan diri sendiri;,
sesama warga negara;, sesama manusia; (ḥabl min al-nās) dan alam semesta. Maka dari itu,
dalam proses belajar agama yang tidak hanya berupa ceramah, namun juga diskusi-
interaktif, proses belajar yang bertumpu pada keingintahuan dan penemuan (inquiry and
discovery learning), proses belajar yang berpihak pada anak (student-centered learning),
proses belajar yang berbasis pada pemecahan masalah (problem based learning), pembelajaran
berbasis proyek nyata dalam kehidupan (project based learning), dan proses belajar yang
kolaboratif (collaborative learning). Adanya berbagai macam pendekatan ini, dapat memberikan
kritis, kecakapan dalam berkomunikasi & berkolaborasi, serta menjadikan para peserta didik
yang kreatif.
Melalui berbagai muatan materi yang disajikannya, ada 5 (lima) dari elemen keilmuan
Pendidikan Agama Islam & Budi Pekerti, diantaranya adalah al- Quran dan hadits, aqidah,
akhlak, fiqih, dan sejarah peradaban Islam, pelajaran agama Islam dapat berkontribusi &
menguatkan terbentuknya profil pelajar pancasila sebagai pelajar sepanjang hayat (min al-
mahdi ila al-laḥdi) yang beriman & bertakwa, serta berakhlak mulia, menyadari dirinya adalah
bagian dari penduduk dunia dengan berkepribadian yang memiliki kompetensi global, mandiri,
3
B. Tujuan Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam & Budi Pekerti’
Pada praktiknya, pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti ditujukan untuk:
1. memberikan bimbingan kepada para peserta didik agar lebih mantap dalam spiritual,
memiliki akhlak yang mulia, dan selalu menjadikan kasih sayang & sikap toleran sebagai
2. membentuk diri & jiwa peserta didik agar menjadi pribadi yang dapat memahami dengan
baik dan benar tentang berbagai prinsip-prinsip agama Islam terkait tentang penerapan
akhlak mulia, akidah yang benar; (‘aqīdah ṣaḥīḥah) berdasar paham ahlus sunnah wal
jamā`ah, syariat, & perkembangan sejarah peradaban Islam, serta dapat menerapkannya
dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam hubungannya dengan sang pencipta, dengan diri
sendiri, sesama warga negara, sesama manusia, & lingkungan alamnya dalam wadah NKRI;
3. membimbing para peserta didik agar mampu untuk menerapkan beberapa prinsip- prinsip
Islam dalam berfikir sehingga dapat benar, tepat, & arif dalam menyimpulkan sesuatu dan
4. mengkonstruksi kemampuan nalar kritis para peserta didik dalam menganalisis adanya
perbedaan pendapat agar mempunyai perilaku yang moderat (wasaṫiyyah) & terhindar
menumbuhkan rasa tanggung jawabnya sebagai khalifah Allah di bumi. Dengan demikian
sekitarnya; dan
6. membentuk jiwa para peserta didik untuk dapat menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan
sebangsa & senegara (ukhuwwah waṫaniyyah) dengan segenap kebinekaan agama, suku
dan budayanya.
4
C. Karakteristik Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam & Budi Pekerti
Pendidikan Agama Islam & Budi Pekerti mencakup beberapa elemen keilmuan yang meliputi
(1) Al-Qur’an-Hadis, (2) Akidah, (3) Akhlak, (4) Fikih, dan (5) Sejarah Peradaban Islam.
ELEMEN DESKRIPSI
Al-Qur’an dan Hadis Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti menekankan kemampuan
baca dan tulis Al-Qur’an dan hadis dengan baik dan benar. Ia juga
pada rasa cinta & penghargaan tinggi kepada Al-Qur’an dan Hadits
Nabi SAW sebagai sebuah pedoman hidup utama bagi seorang muslim.
Allah, para Nabi & Rasul, serta memahami konsep tentang hari akhir
hukum.
Akhlak Merupakan perilaku yang menjadi buah dari ilmu dan keimanan.
dalam Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. Ilmu akhlak ini dapat
akhlak mulia dalam pribadi & akhlak sosial, serta dalam membedakan
5
ELEMEN DESKRIPSI
hari baik dalam konteks pribadi maupun sosialnya. Peserta didik juga
kebencian atau prasangka buruk atas perbedaan agama atau ras yang
ada. Elemen akhlak ini haruslah menjadi mahkota yang masuk pada
serta menjadi buah dari pelajaran Pendidikan Agama Islam & Budi
Pekerti
6
ELEMEN DESKRIPSI
sekarang maupun masa depan. Aspek ini akan menjadi sumber dari
fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi, iptek, seni, & lainnya dalam
7
FASE B (UMUMNYA UNTUK KELAS III DAN IV SD/MI/PROGRAM PAKET A)
Pada akhir Fase B, pada elemen Al-Qur’an Hadis peserta didik mampu membaca surah-surah
pendek atau ayat Al-Qur’an dan menjelaskan pesan pokoknya dengan baik. Peserta didik
mengenal hadis tentang kewajiban salat dan menjaga hubungan baik dengan sesama serta mampu
menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Pada elemen aqidah, para peserta didik diajarkan
memahami bagaimana sifat-sifat bagi Allah SWT, beberapa asmaul husna, mengenal kitab-kitab
Allah SWT, para nabi & rasul Allah SWT yang wajib diimani. Pada dimensi elemen akhlak, para
peserta didik diajarkan untuk saling menghormati dan berbakti kepada orang tua & guru, serta
memahami arti keragaman sebagai sebuah ketentuan dari Allah SWT. (sunnatullāh). Para peserta
didik dapat mengenal berbagai macam norma-norma yang ada di dalam lingkungan sekitarnya &
lingkungan yang lebih luas, sikap percaya diri untuk mengungkapkan pendapat pribadinya, serta
memahami pentingnya arti musyawarah untuk mencapai kesepakatan & pentingnya arti
persatuan. Pada dimensi elemen fiqih, para peserta didik diajarkan untuk dapat melaksanakan
puasa, sholat jumat dan sholat sunnah dengan baik, memahami konsep dari baligh dan rasa
tanggung jawab yang menyertainya (taklīf). Dalam pemahamannya tentang sejarah, para peserta
didik dapat menceritakan kondisi Arab pra Islam, masa kanak-kanak & remaja Nabi Muhammad
SAW. hingga diutus menjadi Rasul, berdakwah, hijrah dan membangun Kota Madinah.
Al-Qur’an dan Hadis Peserta didik mampu membaca surah-surah pendek atau ayat Al-
hari.
8
Akidah Para peserta didik diajarkan untuk memahami sifat-sifat bagi Allah
Akhlak Pada elemen akhlak, para peserta didik diajarkan untuk saling
persatuan.
Fiqih Pada elemen fiqih, para peserta didik dapat melaksanakan puasa,
sholat jumat dan sholat sunnah dengan baik, memahami konsep baligh
Sejarah Peradaban Dalam pemahamannya tentang sejarah, para peserta didik diharapkan
Islam dapat menceritakan bagaimana kondisi Arab pra Islam, masa kanak-
kanak & remaja Nabi Muhammad saw. sehingga diutus menjadi rasul,