Tujuan Mata Mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Pelajaran bertujuan untuk membantu peserta didik mengembangkan:
Pendidikan
Agama 1. memberikan bimbingan kepada peserta didik agar mantap
Islam Dan spiritual, berakhlak mulia, selalu menjadikan kasih sayang
Budi Pekerti dan sikap toleran sebagai landasan dalam hidupnya;
2. membentuk peserta didik agar menjadi pribadi yang
memahami dengan baik prinsip-prinsip agama Islam
terkait akhlak mulia, akidah yang benar (‘aqīdah ṣaḥīḥah)
berdasar paham ahlus sunnah wal jamā`ah, syariat, dan
perkembangan sejarah peradaban Islam, serta
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari baik dalam
hubungannya dengan sang pencipta, diri sendiri, sesama
warga negara, sesama manusia, maupun lingkungan
alamnya dalam wadah Negara Kesatuan Republik
Indonesia;
Karakteristik Mata Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti mencakup elemen
Pelajaran Pendidikan keilmuan yang meliputi (1) Al-Qur’an-Hadis, (2) Akidah, (3)
Agama Islam Dan Akhlak, (4) Fikih, dan (5) Sejarah Peradaban Islam.
Budi Pekerti
LK-2a: Komponen Capaian Pembelajaran
1. Al-Qur’an-Hadis
2. Akidah
Berkaitan dengan prinsip kepercayaan yang akan
mengantarkan peserta didik dalam mengenal Allah, para
malaikat, kitab-kitab Allah, para Nabi dan Rasul, serta
memahami konsep tentang hari akhir serta qadā’ dan qadr.
Keimanan inilah yang kemudian menjadi landasan dalam
melakukan amal saleh, berakhlak mulia dan taat hukum.
3. Akhlak
Merupakan perilaku yang menjadi buah dari ilmu dan
keimanan. Akhlak akan menjadi mahkota yang mewarnai
keseluruhan elemen dalam Pendidikan Agama Islam dan Budi
Pekerti. Ilmu akhlak mengantarkan peserta didik dalam
memahami pentingnya akhlak mulia pribadi dan akhlak sosial,
dan dalam membedakan antara perilaku baik (maḥmūdah) dan
tercela (mażmūmah). Dengan memahami perbedaan ini,
peserta didik bisa menyadari pentingnya menjauhkan diri dari
perilaku tercela dan mendisiplinkan diri dengan perilaku
mulia dalam kehidupan sehari-hari baik dalam konteks pribadi
maupun sosialnya. Peserta didik juga akan memahami
pentingnya melatih (riyāḍah), disiplin (tahżīb) dan upaya
sungguh- sungguh dalam mengendalikan diri (mujāhadah).
Dengan akhlak, peserta didik menyadari bahwa landasan dari
perilakunya, baik untuk Tuhan, dirinya sendiri, sesama
manusia dan alam sekitarnya adalah cinta (maḥabbah).
Pendidikan Akhlak juga mengarahkan mereka untuk
menghormati dan menghargai sesama manusia sehingga tidak
ada kebencian atau prasangka buruk atas perbedaan agama
atau ras yang ada. Elemen akhlak ini harus menjadi mahkota
yang masuk pada semua topik bahasan pada mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, akhlak harus
menghiasai keseluruhan konten dan menjadi buah dari
pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti.
4. Fikih
LK-2a: Komponen Capaian Pembelajaran
Merupakan interpretasi atas syariat. Fikih merupakan aturan
hukun yang berkaitan dengan perbuatan manusia dewasa
(mukallaf) yang mencakup ritual atau hubungan dengan Allah
Swt. (‘ubudiyyah) dan kegiatan yang berhubungan dengan
sesama manusia (mu‘āmalah). Fikih mengulas berbagai
pemahaman mengenai tata cara pelaksanaan dan ketentuan
hukum dalam Islam serta implementasinya dalam ibadah dan
mu‘āmalah.
Capaian
Fase Eleman Keluasan Kedalaman
Pembelajaran
A Akidah Peserta didik mengenal Mengen Apa itu iman
rukun imannkepada al kepada Allah
Allah melalui nama- Rukun Kenapa harus
namanya yang agung Iman beriman
(asmaul Husna)dan Menyeb kepada Allah
mengenal para malaikat utkan Apa bukti
dan tugas yang rukun Iman kepada
diembannya iman Allah
Menyeb
utkan 5
nama
Allah
dalam
Asmaul
Husna
Menyebutkan
contoh
perilaku
menahan diri
,mandiri,cinta
kebersihan,me
njaga
lisan,dan
hidup tertib
sebagai
implementasi
pemahaman
makna
Asmaul Husna
al Malik,Al
Aziz ,Al
Quddus,As
Salam ,dan Al
Mu’min.
Membuat
karya
Kaligrafi
Asmaul Husna
Al Malik,AL
Aziz ,Al
Quddus,As
Salam,Dan Al
Mu’min
beserta
artinya.
Menyebutkan
makna iman
kepada Rasul-
Rasul Allah
SWT.
Menyebutkan
sifat-sifat
Rasul.
Menyebutkan
tujuan
diutusnya
Rasul.
LK-2b: Analisis Capaian Pembelajaran, Fase, Elemen Keluasan dan Kedalaman
Akhlak Peserta didik Memah Menyebutkan
menghormati dan ami makna
berbakti kepada orang sikap keragaman.
tua dan guru, dan saling Menyebutkan
menyampaikan mengha ajaran
ungkapan- ungkapan rgai kebaikan
positif (kalimah dalam dalam agama
ṫayyibah) dalam keragam Islam dan
keseharian. Peserta didik an agama lain.
memahami arti agama. Menyebutkan
keragaman sebagai Memah contoh sikap
sebuah ketentuan dari ami saling
Allah SWT. makna menghormati
(sunnatullāh). Peserta menguc dan
didik mengenal norma apkan menghargai
yang ada di lingkungan salam,si dalam
sekitarnya dan kap keragaman
lingkungan yang lebih senang agama
luas, percaya diri menolo Menyebutkan
mengungkapkan ng,dan makna salam,
pendapat pribadi, ciri-ciri sikap senang
memahami pentingnya munafik menolong, dan
musyawarah untuk munafik.
mencapai kesepakatan Menyebutkan
dan pentingnya tata cara salam
persatuan. dengan baik.
Menyebutkan
contoh sikap
senang
menolong
orang lain.
Menyebutkan
ciri-ciri
munafik
Fikih Peserta didik dapat Memah
melaksanakan puasa, ami Menyebutkan
salat jumat dan salat tanda- tanda-tanda
sunah dengan baik, tanda baliqh
memahami konsep balig menyam menurut ilmu
dan tanggung jawab but usia fiqih.
yang menyertainya baliqh.
(taklīf). Memah Menyebutkan
ami tanda-tanda
ketentua baliqh dalam
n dan pandangan
tata cara ilmu biologi.
shalat
Menyebutkan
jum’at,s
kewajiban
LK-2b: Analisis Capaian Pembelajaran, Fase, Elemen Keluasan dan Kedalaman
halat setelah usia
dhuha,d baliqh.
an
shalat Menyebutkan
shalat ketentuan dan
tahajjud cara shalat
dengan jum’at,shalat
baik. dhuha,dan
shalat tanajjud
dengan baik.
Mempraktikka
n ibadah
shalat
jum’at,shalat
dhuha,dan
shalat tahajjud
dengan baik.
Menyebutkan
contoh sikap
percaya
diri,teguh
pendirian,dan
bertanggung
jawab sebagai
implementasi
pemahaman
LK-2b: Analisis Capaian Pembelajaran, Fase, Elemen Keluasan dan Kedalaman
kisah
peristiwa
hijrah Nabi
Muhammad
SAW
kemadinah.
Menceritakan
kisah Nabi
Muhammad
SAW
membangun
kota di
madinah.
Menyebutkan
contoh sikap
toleran,teguh
pendirian,dan
menghargai
perbedaan
sebagai
implementasi
pemahaman
kisah Nabi
Muhammad
SAW
membangun
kota Madinah.