Anda di halaman 1dari 10

LK-2a: Komponen Capaian Pembelajaran

KOMPONEN CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN PENDIDIKAN


AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SMPN 5 KUSAN HILIR

Komponen Uraian (Gunakan Redaksi Menurut Mahasiswa)


Rasionalitas Mata Pendidikan Agama Islam (PAI) dirancang secara bertahap dan
Pelajaran komprehensif untuk mempersiapkan peserta didik agar memiliki mental
Pendidikan yang mantap, berakhlak mulia dan memahami dasar-dasar Islam serta
Agama Islam dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari di NKRI. Secara umum, PAI
Budi Pekerti harus mengarahkan peserta didik pada (1) kecenderungan pada kebaikan
(al-ḥanifyyah), (2) sikap penerimaan (al-samhah), (3) akhlak mulia
(makaarim al-akhlāq), dan (4) kasih sayang. kepada alam semesta (rahmat li
al-aalamiin).
Dengan menggunakan PAI, Peserta didik menerapkan prinsip-prinsip
tersebut karena beriman dan bertakwa kepada Allah SWT, menjaga diri
sendiri dan peduli terhadap kemanusiaan dan lingkungan alam. Gambaran
aplikasi ini dapat dilihat pada beberapa unsur PAI, khususnya Akhlak Pribadi
dan Sosial, Iman, Syariah dan Sejarah Peradaban Islam.
PAI dapat menjadi pedoman bagi Peserta didik untuk menjaga diri dan
mengikuti akhlak mulia setiap hari. Berbagai persoalan dalam masyarakat,
seperti krisis moral, radikalisme, krisis lingkungan dan lain-lain,
menemukan jawabannya dalam tradisi keagamaan Islam. Dengan
mempelajari dan menghayati PAI, Peserta didik mampu terhindar dari
segala perubahan negatif di dunia sehingga tidak merusak perkembangan
dirinya sendiri dalam hubungannya dengan Tuhan, diri sendiri, sesama
manusia, manusia dan alam semesta.
Dalam konteks Indonesia abad ke-21 yang semakin kompleks, pemahaman
yang mendalam tentang agama sangat dibutuhkan, terutama dalam hal
menghargai dan menghargai perbedaan. Studi PAI tidak hanya berurusan
dengan hubungan manusia dengan Allah, tetapi juga dengan dirinya
sendiri, sesama warga negara, sesama manusia dan alam semesta. Oleh
karena itu, diperlukan pendekatan pembelajaran agama yang multifaset,
tidak hanya dalam bentuk ceramah tetapi juga dalam bentuk diskusi
interaktif, pembelajaran berbasis rasa ingin tahu dan penemuan (inquiry-
based learning) dan berpusat pada anak. sedang belajar (pembelajaran
terpusat), proses pembelajaran berdasarkan pemecahan masalah (problem-
based learning), pembelajaran berbasis proyek kehidupan nyata (project-
based learning) dan pembelajaran kolaboratif (collaborative learning).
Pendekatan yang berbeda ini memberikan ruang untuk pengembangan
keterampilan yang berharga seperti budaya berpikir kritis, keterampilan
komunikasi dan kolaborasi, dan pembelajar yang kreatif.
Melalui muatan materi yang disampaikan dalam 5 (Lima) elemen Keilmuan
PAI, antara lain Al-Quran Hadits, Akidah, Akhlak, Fiqh dan Sejarah
LK-2a: Komponen Capaian Pembelajaran
Peradaban Islam, kajian agama Islam dapat mempromosikan profil pelajar
Pancasila dan memperkokoh kehidupan. Peserta didik (min al-mahdi ila al-
lahdi) yang beriman, taqwa dan berakhlak mulia menyadari bahwa dirinya
adalah bagian dari penduduk dunia, berkepribadian dan memiliki
kompetensi global, mandiri, kreatif, kritis dan kooperatif.
Tujuan Mata Dalam pelaksanaannya, pembelajaran PAI dimaksudkan untuk:
Pelajaran 1. Memimpin peserta didik pada kemantapan spiritual, akhlak mulia, dan
Pendidikan selalu cinta dan toleransi sebagai landasan kehidupannya;
Agama 2. Peserta didik akan menjadi orang yang memiliki pemahaman yang baik
Islam dan tentang prinsip-prinsip agama Islam yang berakhlak mulia, iman yang
Budi Pekerti benar berdasarkan ajaran Ahlus Sunnah Wal jama'ah, Syariah dan
sejarah peradaban Islam dan mereka untuk berlaku baik dalam
kehidupan sehari-hari dalam hubungannya dengan Sang Pencipta,
dirinya sendiri, sesama manusia, dan alam lingkungannya dalam NKRI;
3. Mengajarkan peserta didik bagaimana menerapkan prinsip-prinsip Islam
dalam pemikirannya sehingga mereka benar, akurat dan bijaksana
dalam pengambilan keputusan dan pengambilan keputusan;
4. Mengembangkan pemikiran kritis Peserta didik dalam menganalisis
perbedaan pendapat sehingga berperilaku moderat dan menghindari
radikalisme atau liberalisme;
5. Membantu peserta didik mencintai alam sekitar dan mengembangkan
rasa tanggung jawab sebagai khalifah Allah di muka bumi. Oleh karena
itu, ia terlibat aktif dalam menjaga dan merawat lingkungan;
6. Melatih peserta didik yang mempertahankan nilai persatuan sehingga
dapat mempererat ukhuwwah basyariyyah, ukhuwwah islamiyyah dan
juga ukhuwah sesama umat dan sebangsa dalam setiap keberagaman,
agama, suku dan budaya.

Karakteristik Mata Pendidikan agama Islam mencakup elemen-elemen keilmuan yang meliputi
Pelajaran (1) Al-Quran dan Hadits, (2) Akidah, (3) Akhlak, (4) Fikih, dan (5) Sejarah
Pendidikan Agama Peradaban Islam. Hal ini dijelaskan sebagai berikut:
Islam dan Budi
Pekerti (1) Al-Quran dan Hadits
Deskripsi: Pendidikan Agama Islam (PAI) menekankan pada
kemampuan membaca dan menulis Al-Qur'an dan Hadits dengan baik
dan benar. PAI juga membantu Peserta didik memahami teks dan
makna kontekstual dan mempraktikkan isinya dalam kehidupan sehari-
hari. PAI juga menekankan kecintaan dan penghormatan yang besar
terhadap Al-Qur'an dan Hadits Nabi sebagai pedoman hidup yang
paling utama bagi seorang muslim.

(2) Akidah
Deskripsi: Akidah terkait dengan prinsip-prinsip iman yang membantu
LK-2a: Komponen Capaian Pembelajaran
Peserta didik belajar tentang Allah, malaikat, kitab-kitab Allah, para
nabi dan rasul, dan memahami Hari Akhir dan konsep Qada dan Qadar.
Keyakinan itu kemudian menjadi dasar perbuatan baik, akhlak mulia
dan ketaatan pada hukum.

(3) Akhlak
Deskripsi: Akhlak adalah perilaku yang merupakan buah dari
pengetahuan dan keyakinan. Moralitas adalah mahkota yang
membentuk seluruh elemen PAI. Ilmu akhlak mengajarkan kepada
peserta didik pentingnya akhlak mulia pribadi dan akhlak sosial, serta
memungkinkan mereka membedakan antara perilaku yang baik
(maḥmudah) dan tercela (mazmumah). Dengan memahami perbedaan
ini, Peserta didik dapat memahami pentingnya berpaling dari perilaku
yang memalukan dan mendisiplinkan diri dengan perilaku yang mulia
dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam konteks pribadi maupun sosial.
Peserta didik juga memahami pentingnya pendidikan, disiplin dan
pengendalian diri yang serius. Dengan bantuan Akhlak, Peserta didik
memahami bahwa dasar perilaku mereka terhadap Tuhan, diri sendiri,
tetangga dan lingkungan alam adalah cinta (mahabbah). Pendidikan
Akhlak juga mengantarkan mereka untuk menghormati dan
menghargai sesamanya, sehingga tidak muncul kebencian atau
prasangka terhadap perbedaan agama atau ras yang ada. Aspek atau
unsur Akhlak ini harus menjadi mahkota kemuliaan yang menyerbu
semua topik bahasan dalam mata pelajaran PAI. Akhlak harus
menghiasi segala isi dan menjadi buah dari pelajaran PAI.

(4) Fikih
Deskripsi:
Fikih adalah penafsiran hukum. Fikih adalah aturan hukum yang
berkaitan dengan perbuatan orang dewasa (mukallaf), yang meliputi
ritual atau hubungan dengan Allah SWT ('ubudiyyah) dan perbuatan
yang berhubungan dengan sesama manusia (mu'amalah). Fikih
mengkaji perbedaan pengertian tentang tata cara dan ketentuan
pelaksanaan syariat Islam dan penerapannya dalam ibadah dan
mu'amalah.

(5) Sejarah Peradaban Islam.


Deskripsi: Sejarah peradaban Islam menggambarkan kemajuan
kehidupan manusia dalam membangun peradaban dari masa ke masa.
Pembelajaran Sejarah Peradaban Islam (SPI) menekankan pada
kemampuan untuk belajar dari masa lalu, menganalisis berbagai
peristiwa dan mengadopsi berbagai kearifan generasi sebelumnya.
Dengan mempertimbangkan kisah-kisah sejarah tersebut, Peserta didik
LK-2a: Komponen Capaian Pembelajaran
memperoleh dasar sejarah untuk memecahkan masalah dan
menghindari kesalahan berulang di masa sekarang dan di masa depan.
Capaian dalam FASE A (Umumnya Kelas 1-2)
Setiap Fase Mata Pada akhir fase A, diharapkan pada aspek Al-Qur'an hadits, peserta
Pelajaran didik dapat mengenal huruf hijaiyah dan harakatnya, huruf hijaiyah
Pendidikan Agama bersambung dan dapat membaca surah pendek Al-Qur'an dengan baik.
Islam dan Budi Pada aspek akhlak, Peserta didik terbiasa mengamalkan nilai-nilai kebaikan
Pekerti dalam kehidupan sehari-hari sebagai ekspresi positif baik bagi diri sendiri
maupun bagi orang-orang terdekatnya, terutama orang tua dan guru.
Peserta didik juga memahami pentingnya tradisi memberi dalam ajaran
agama Islam. Mereka mulai mengenali norma-norma yang berlaku di
lingkungan. Peserta didik juga akan terbiasa dengan percaya diri
mengungkapkan pendapat mereka sendiri dan belajar untuk menghargai
pendapat yang berbeda. Dari segi akidah, Peserta didik belajar tentang
rukun iman kepada Allah melalui nama-nama besar-Nya (Asmaul Husna)
dan mengetahui tentang malaikat dan tugas yang mereka lakukan. Dari
segi fikih, peserta didik juga mengetahui bagaimana cara bersuci yang
benar dan metode shalat fardu dan puasa. Dengan pemahaman sejarah,
Peserta didik akan mampu menceritakan kisah beberapa nabi yang
dipercaya dan secara sederhana menceritakan kisah masa kecil Nabi
Muhammad Sallallaahu ‘alaihi wasallam.

FASE B (Umumnya Kelas 3-4)


Pada akhir fase B, peserta didik akan dapat membaca Al-Qur'an
dengan baik dan berlatih membaca surat-surat pendek Al-Qur'an. peserta
didik juga mengetahui definisi sederhana dari Al-Qur'an dan Hadis dan tahu
bagaimana menerapkan nilai-nilai mereka dalam kehidupan sehari-hari
sebagai ekspresi positif baik untuk diri mereka sendiri maupun untuk orang-
orang terdekat mereka terutama orang tua dan guru. Peserta didik juga
mengenal Nabi dan Rasul Allah SWT serta kitab-kitab yang diyakininya.
Peserta didik mulai memahami pentingnya perbedaan dan menegaskan
kembali adanya keragaman sebagaimana difirmankan oleh Allah swt.
menawarkan mereka pengalaman baru yang berharga. Peserta didik mulai
mengenal norma-norma yang berlaku di lingkungannya dan di lingkungan
yang lebih luas. Peserta didik juga akan terbiasa mengungkapkan pendapat
pribadinya dengan percaya diri dan memahami pentingnya refleksi untuk
mencapai kesepakatan tertentu dan pentingnya persatuan. Berkaitan
dengan pujian, Peserta didik mengetahui tata cara shalat fardu dan sunnah
serta puasa yang benar, serta dapat mengamalkan ajaran memberi di
lingkungan sosial yang beragam. Ketika Peserta didik memahami sejarah,
mereka dapat bercerita tentang beberapa nabi dan masa muda Nabi
Muhammad sampai beliau diutus sebagai rasul dan membangun kota
Madinah.
LK-2a: Komponen Capaian Pembelajaran
FASE C (Umumnya Kelas 5-6)
Pada akhir fase C Peserta didik dapat membaca Al-Qur'an dengan
tepat dan benar serta dapat dengan mudah menjelaskan beberapa surat
pendek yang telah dihafalnya. Peserta didik juga dapat menjelaskan
keniscayaan peristiwa Hari Kiamat, Qadaʾ dan Qadar. Peserta didik mulai
mengenal perintah Allah SWT. tentang keberagaman dan tujuan dari
keberagaman itu agar manusia saling mengenal. Peserta didik juga mulai
mengenal dialog antar agama dan keyakinan serta memahami peluang dan
tantangan kebinekaan Indonesia. Peserta didik juga memahami pentingnya
introspeksi diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik setiap hari. Peserta
didik juga memahami pentingnya mengungkapkan pendapat yang logis dan
juga memahami bahwa perbedaan pendapat itu wajar. Dalam fenomena
keberagaman yang mereka saksikan, para Peserta didik juga memahami
pentingnya mencari titik temu sebagai prasyarat terwujudnya persatuan
dan kerukunan. Peserta didik juga akan memahami peran manusia sebagai
khalifah Allah di muka bumi untuk menebar rahmat dan tidak merugikan
bumi. Sehingga ia mengerti bahwa sesama manusia saling membutuhkan
dan harus saling membantu. Peserta didik dapat menjelaskan secara
sederhana beberapa konsep fikih yang berkaitan dengan kedewasaan dan
kewajiban terkait (taklīf), shalat sunnah, zakat dan haji, ajaran halal dan
haram serta mempelajari berbagai puasa sunnah. Dari segi sejarah, peserta
didik akan mampu menghayati pelajaran yang dapat diambil dari beberapa
kisah tentang penerapan akhlak ('ibrah) pada paruh kedua masa kerasulan
Nabi Muhammad SAW, serta kisah dan keutamaan para Penggemarnya. al-
Khulafa. al-Rāsyidūn.

FASE D (Kelas 7, 8, 9)
Pada akhir fase D, Peserta didik akan memahami definisi dan status
Alquran dan Hadits Nabi sebagai sumber ajaran agama Islam. Peserta didik
juga memahami pentingnya menjaga alam dan lingkungan dalam ajaran
Islam. Peserta didik juga dapat menjelaskan pemahamannya tentang
rasionalitas dalam agama. Peserta didik juga akan menghargai antusiasme
ilmiah yang luar biasa dari beberapa intelektual Muslim yang hebat. Dari
perspektif akidah, Peserta didik mempelajari enam rukun iman. Dari segi
moralitas, Peserta didik mengkaji peran doa dalam perlindungan terhadap
kejahatan. Peserta didik juga memahami pentingnya pengecekan fakta
untuk menghindari kebohongan dan berita bohong. Peserta didik juga
memahami pengertian toleransi dalam tradisi Islam berdasarkan ayat-ayat
Alquran dan hadits Nabi. Peserta didik juga mulai melihat besarnya
keindahan dan seni dalam Islam, termasuk bentuk ekspresinya. Dalam
bidang ibadah, santri akan memahami internalisasi nilai-nilai dalam sujud
dan shalat, memahami konsep muʿāmalah, ribā, rukhshah, serta mengenal
berbagai madzhab dan peraturan yang terkait dengan kurban. Dari segi
LK-2a: Komponen Capaian Pembelajaran
sejarah, Peserta didik dapat mengapresiasi penerapan akhlak mulia sejarah-
sejarah penting Bani Umayyah, Abbasiyah, Turki Usmani, Syafawi dan
Mughal sebagai pengantar untuk memahami sejarah masuknya Islam ke
Indonesia.

FASE E (Kelas 10)


Pada akhir fase E, Peserta didik akan dapat memahami, dari sudut
pandang al-Qur'an dan Hadits, ayat-ayat al-Qur'an dan Hadis tentang
perintah bersaing dengan kebaikan dan etos kerja dan larangan kesucian
untuk dianalisis. dan perzinahan; mampu membaca Al-Qur'an dengan
tartilla, menghafal ayat-ayat Al-Qur'an dan hadits dengan lancar dan lancar
bersaing dengan kebaikan dan etos kerja serta bahaya zina dan zina; dapat
menyajikan konten dan pernyataan tentang kompetisi dengan kebaikan
dan etika kerja serta larangan cabul dan perzinahan. Dari segi iman, peserta
didik menganalisis Syu'abul Iman (cabang-cabang iman), pengertian, dalil,
macam-macam dan manfaatnya; Pemaparan makna Syu'abul īmān
(cabang-cabang iman), pengertian, anjuran, jenis dan kegunaannya;
percaya bahwa iman memiliki banyak cabang. Dari segi moral, Peserta didik
menganalisis manfaat menjauhi akhlak masmumah; membuat karya yang
mengandung muatan untuk menghindari sikap maѕmumah; berpendapat
bahwa akhlak mahmudah adalah larangan dan akhlak mahmud adalah
perintah agama; dan membiasakan diri untuk menghindari akhlak
masmumah dan menunjukkan akhlak mahmudah dalam kehidupan sehari-
hari. Dari perspektif fikih, Peserta didik dapat menganalisis implementasi
fikih Muamalah dan al-kulliyât al-khamsah (Lima Prinsip Dasar Hukum
Islam; Pengantar Fikih Muamalah dan al-kulliyât al-khamsah) dan
menganggap bahwa Fikih Muamalah dan al- - kulliyât al-khamsah adalah
ajaran agama dan mengedepankan jiwa kewirausahaan, kepedulian dan
kepekaan sosial. Dari perspektif sejarah peradaban Islam, Peserta didik
akan mampu menganalisis sejarah dan peran ulama Islam dalam
menyebarkan ajaran Islam di Indonesia; dapat mencatat dan menjelaskan
sejarah penyebaran ajaran Islam oleh para ulama di Indonesia; meyakini
bahwa pembangunan peradaban di Indonesia adalah Sunatullah dan
metode dakwah yang santun, moderat, bi al-ḥikmah wa al-mau'iẓat
alḥasanah, merupakan perintah Allah SWT; Kembangkan sikap sederhana
dan serius dalam mengejar pengetahuan, ketekunan, kedamaian, dan
semangat menghormati adat istiadat dan kepercayaan orang lain.

FASE F Kelas 11-12)


Pada akhir fase F Aspek Al-Quran dan Hadits, Peserta didik dapat
mempelajari Al-Quran dan Hadits terkait berpikir kritis, iptek, toleransi,
kepedulian terhadap nyawa manusia, kecelakaan, ujian, cinta tanah air dan
analisis moderasi beragama. menyampaikan pesan-pesan Al-Quran dan
LK-2a: Komponen Capaian Pembelajaran
Hadits tentang pentingnya berpikir kritis, iptek, toleransi, kepedulian
terhadap hidup manusia, musibah, cobaan, cinta tanah air dan moderasi
beragama; Biasakan membaca Al Quran dan yakini bahwa berpikir kritis,
iptek, toleransi, kepedulian terhadap nyawa manusia, kecelakaan, ujian,
cinta tanah air dan moderasi beragama adalah ajaran agama.
Dari perspektif Akidah, Peserta didik menganalisis cabang-cabang
iman, hubungan antara iman, Islam dan Ihsan, serta landasan, tujuan dan
manfaat teologi; mempresentasikan tentang denominasi, yayasan, tujuan
dan manfaat teologi; meyakini bahwa cabang-cabang iman, hubungan
antara iman, Islam dan Ihsan, serta dasar, tujuan dan manfaat ilmu Kalam
adalah ajaran agama.
Dari segi moral, Peserta didik dapat memecahkan masalah konflik
antar Peserta didik, miras dan narkoba dalam Islam; Analisis adab
menggunakan media sosial Islam, analisis dampak negatif kemunafikan,
sikap keras dan keras kepala dalam kehidupan sehari-hari, sikap inovatif
dan etika berorganisasi; Disajikan cara-cara untuk memecahkan masalah
pertengkaran antara Peserta didik dan pengaruh teman sebaya, alkohol dan
obat-obatan; Menggunakan media sosial dalam Islam, Adab menganalisis
dampak negatif kemunafikan, keras hati, dan keras kepala dalam
kehidupan sehari-hari.
Dari perspektif fiqh, Peserta didik dapat menganalisis aturan
khotbah, tabligh dan dakwah, aturan pernikahan Islam, mawar dan konsep
ijtihad; dipaparkan tentang peraturan tata cara khutbah, tabligh dan
dakwah, peraturan pernikahan Islam, mawar dan konsep ijtihad; Terapkan
sila khutbah, tabigh dan dakwah, aturan nikah islami dan mawar serta
meyakini bahwa ijtihad merupakan salah satu sumber hukum Islam.
Dari perspektif sejarah peradaban Islam, Peserta didik dapat
menganalisis peran dan teladan ulama Islam dalam menyebarkan ajaran
Islam di Indonesia, perkembangan peradaban Islam di dunia dan peran
organisasi Islam di Indonesia; memaparkan peran dan teladan ulama Islam
dalam menyebarkan ajaran Islam di Indonesia, perkembangan peradaban
Islam di dunia, dan peran ormas Islam (ormas) di Indonesia; mengenal
keteladanan para cendekiawan Islam Indonesia, meyakini kebenaran
tentang perkembangan peradaban Islam di zaman modern dan
perkembangan peradaban Islam di dunia, meyakini pemikiran dan gerakan
yang berdasarkan ajaran agama organisasi Islam.
LK-2a: Komponen Capaian Pembelajaran
Capaian dalam FASE D (Kelas 7, 8, 9)
Setiap Fase Mata Elemen: Al-Quran dan Hadits
Pelajaran Capaian Pembelajaran: Peserta didik memahami pengertian dan
Pendidikan kedudukan Alquran dan Hadits Nabi sebagai sumber ajaran agama Islam.
Agama Islam
dan Budi Pekerti Elemen: Akidah
menurut elemen Capaian Pembelajaran: Peserta didik mendalami enam rukun Iman.

Elemen: Akhlak
Capaian Pembelajaran: Peserta didik mengkaji peran doa sebagai sarana
untuk melindungi diri dari kejahatan.

Elemen: Fikih
Capaian Pembelajaran: Peserta didik memahami internalisasi nilai-nilai
dalam sujud dan shalat, memahami konsep Muʿāmalah, Riba, Rukhsah dan
mengenal beberapa madzhab dan peraturan yang berkaitan dengan
kurban.

Elemen: Sejarah Peradaban Islam


Capaian Pembelajaran: Peserta didik dapat mengapresiasi penerapan
akhlak mulia berdasarkan sejarah-sejarah penting Bani Umayyah,
Abbasiyah, Turki Usmani, Syafaw dan Mughal sebagai pengantar untuk
memahami sejarah masuknya Islam ke Indonesia.

Tanah Bumbu, 23 Juni 2023


Mahasiswa,

Rusnawati
LK-2b: Analisis Capaian Pembelajaran, Fase, Elemen Keluasan dan Kedalaman
ANALISIS CAPAIAN PEMBELAJARAN, FASE, ELEMEN KELUASAN DAN
KEDALAMAN MATA PELAJARAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMPN 5 KUSAN HILIR
Capaian
Fase Eleman Keluasan Kedalaman
Pembelajaran
D Al-Quran Peserta didik  Menjelaskan makna Al- Memahami pengertian dan
dan Hadits memahami Qur'an dan Hadits kedudukan Alquran dan Hadits
pengertian dan  Mendemonstrasikan Nabi sebagai sumber ajaran
kedudukan Alquran bacaan Al-Quran agama Islam
dan Hadits Nabi  Menjelaskan kandungan
sebagai sumber ajaran ayat dikaitkan dengan
agama Islam. kehidupan nyata
Akidah Peserta didik  Menjelaskan pengertian Memahami enam rukun Iman.
mendalami enam iman kepada Allah.
rukun Iman.  Menjelaskan makna
iman kepada malaikat
menggunakan kata-kata
sendiri
 menemukan hikmah
iman kepada malaikat
Akhlak Peserta didik mengkaji  Menjelaskan pengertian Menerapkan peran shalat
peran shalat sebagai hakikat salat sebagai sarana untuk
sarana untuk  Merumuskan manfaat melindungi diri dari kejahatan.
melindungi diri dari aktivitas salat
kejahatan.  Merancang solusi
aktivitas salat
Fikih Peserta didik  Menjelaskan ketentuan Memahami internalisasi nilai-
memahami salat nilai dalam sujud dan shalat.
internalisasi nilai-nilai  Membedakan salat
dalam sujud dan berjama'ah dan munfarid
shalat, memahami  Menemukan hikmah salat
konsep Muʿāmalah, berjama'ah
Riba, Rukhsah dan
mengenal beberapa
madzhab dan
peraturan yang
berkaitan dengan
kurban.
Sejarah Peserta didik dapat  Menjelaskan sejarah Menerapkan akhlak mulia
Peradaban mengapresiasi pertumbuhan ilmu berdasarkan sejarah-sejarah
Islam penerapan akhlak pengetahuan pada Bani penting Bani Umayyah,
mulia berdasarkan Umayyah Abbasiyah, Turki Usmani,
sejarah-sejarah  Menjelaskan sejarah Syafaw dan Mughal sebagai
LK-2b: Analisis Capaian Pembelajaran, Fase, Elemen Keluasan dan Kedalaman
penting Bani pertumbuhan ilmu pengantar untuk memahami
Umayyah, Abbasiyah, pengetahuan pada Bani sejarah masuknya Islam ke
Turki Usmani, Syafaw Umayyah Indonesia.
dan Mughal sebagai  Menceritakan sejarah
pengantar untuk Bani Umayyah di
memahami sejarah Damaskus dan Andalusia
masuknya Islam ke dalam membangun
Indonesia. negeri

Tanah Bumbu, 23 Juni 2023


Mahasiswa,

Rusnawati

Anda mungkin juga menyukai