Anda di halaman 1dari 24

UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL 2022/2023

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Nama Mata Kuliah : Pengembangan Kurikulum PAI


Semester/Kelas : VII B/C/F
Dosen Pengampu : Nasrodin, M.Pd.

SOAL

Kurikulum dapat dikatakan sebagai proses pewarisan nilai-nilai kebudayaan. Oleh


karena itu kurikulum mencakup empat komponen yaitu tujuan, materi/ isi, strategi dan
evaluasi. Komponen isi merupakan komponen yang telah diterapkan oleh pemerintah dalam
bentuk KI-KD bila kurikulum 2013, sedangkan dalam kurikulum merdeka disebut Capaian
pembelajaran (CP). Salah satu tugas guru dalam melakukan pengembangan kurikulum
adaalah menganalisis capaian pembelajaran dari CP menjadi Tujuan pembelajaran (TP), dan
Alur Tujuan Pembelajaran (ATP). Susunlah CP, TP dan ATP dengan mengacu pada langlah-
langkah sebagai beri kut:

1. Siapakan Keputusan Kepala Badan Standar Kurikulum dan Assesmen Pendidikan


(BSKAP) Nomor 033/KR/2022 tentang Capaian Pembelajaran pada Pendidikan Anak
Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah pada
Kurikulum Merdeka (PAUD/SD/SMP/SMA/SMK)
2. Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Islam (KDJPI) Nomor 3211 tentang Capaian
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab Kurikulum Merdeka Pada
Madrasah (PIAUD/MI/MTs/MA/MAK)
3. Buatlah CP, TP, dan ATP dengan mengacu pada salah peraturan di atas. Jika memilih
CP mata pelajaran Pendidikan Agama Islam maka mengacu pada Keputusan BSKAP
Nomor 033/KR/2022. Bila memilih CP mata pelajaran Al-Qur’an hadits, SKI, Fikih,
dan Akidah Akhlak mengacu pada Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Islam
Nomor 3211.

LANGKAH KERJA
1. Pahami Rasional, Tujuan dan Karakteristik Mata Pelajaran. Tulis pemahaman Anda
di kolom berikut ini.

Tabel 1 Rasional, Tujuan dan Karakteristik Mata Pelajaran


RASIONAL
1) Manfaat pembelajaran buat siswa
2) Fokus Pembelajaran pada penguatan / pemberian ruang bagi kemampuan peserta didik
untuk:.
3) Pendekatan yang dipilih, jika ada
………………….
…………………..
Rasional Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Pendidikan Agama
Islam dan Budi Pekerti secara bertahap dan holistik diarahkan untuk menyiapkan peserta
didik agar mantap secara spiritual, berakhlak mulia, dan memiliki pemahaman akan dasar-
dasar agama Islam serta cara penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dalam wadah
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pendidikan agama Islam dan Budi Pekerti secara
umum harus mengarahkan peserta didik kepada (1) kecenderungan kepada kebaikan (al-
ḥanīfiyyah), (2) sikap memperkenankan (al-samḥah), (3) akhlak mulia (makārim al-
akhlāq), dan (4) kasih sayang untuk alam semesta (raḥmat li al-ālamīn). Dengan
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, dasar-dasar tersebut kemudian diterapkan oleh
peserta didik dalam beriman dan bertakwa kepada Allah Swt., menjaga diri, peduli atas
kemanusiaan dan lingkungan alam. Deskripsi dari penerapan ini akan tampak dalam
beberapa elemen Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti terutama dalam akhlak pribadi
dan sosial, akidah, syari’at dan sejarah peradaban Islam.

TUJUAN
Tujuan Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Pada praktiknya,
pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti ditujukan untuk:
1) memberikan bimbingan kepada peserta didik agar mantap spiritual, berakhlak mulia,
selalu menjadikan kasih sayang dan sikap toleran sebagai landasan dalam hidupnya;
2) membentuk peserta didik agar menjadi pribadi yang memahami dengan baik prinsip-
prinsip agama Islam terkait akhlak mulia, akidah yang benar (‘aqīdah ṣaḥīḥah) berdasar
paham ahlus sunnah wal jamā`ah, syariat, dan perkembangan sejarah peradaban Islam,
serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari baik dalam hubungannya dengan
sang pencipta, diri sendiri, sesama warga negara, sesama manusia, maupun lingkungan
alamnya dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia;
3) membimbing peserta didik agar mampu menerapkan prinsip-prinsip Islam dalam
berfikir sehingga benar, tepat, dan arif dalam menyimpulkan sesuatu dan mengambil
keputusan;
4) mengkonstruksi kemampuan nalar kritis peserta didik dalam menganalisa perbedaan
pendapat sehingga berperilaku moderat (wasaṫiyyah) dan terhindar dari radikalisme
ataupun liberalisme;
5) membimbing peserta didik agar menyayangi lingkungan alam sekitarnya dan
menumbuhkan rasa tanggung jawabnya sebagai khalifah Allah di bumi. Dengan
demikian dia aktif dalam mewujudkan upaya-upaya melestarikan dan merawat
lingkungan sekitarnya; dan
6) membentuk peserta didik yang menjunjung tinggi nilai persatuan sehingga dengan
demikian dapat menguatkan persaudaraan kemanusiaan (ukhuwwah basyariyyah),
persaudaraan seagama (ukhuwwah Islāmiyyah), dan juga persaudaraan sebangsa dan
senegara (ukhuwwah waṫaniyyah) dengan segenap kebinekaan agama, suku dan
budayanya.

KARAKTERISTIK MATA PELAJARAN


Karakteristik Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Pendidikan
Agama Islam dan Budi Pekerti mencakup elemen keilmuan yang meliputi (1) Al-
Qur’an-Hadis, (2) Akidah, (3) Akhlak, (4) Fikih, dan (5) Sejarah Kebudayan Islam.
Elemen-Elemen Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti.

2. Uraikan Capaian Pembelajaran sesuai dengan Elemennya

Tabel 2 Capaian Pembelajaran (CP)


Elemen CAPAIAN PEMBELAJARAN/DESKRIPSI
Al-Qur’an Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti menekankan kemampuan baca
dan Hadis dan tulis Al-Qur’an dan hadis dengan baik dan benar. Ia juga mengantar
peserta didik dalam memahami makna secara tekstual dan kontekstual
serta mengamalkan kandungannya dalam kehidupan sehari-hari.
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti juga menekankan cinta dan
penghargaan tinggi kepada Al-Qur’an dan Hadis Nabi sebagai pedoman
hidup utama seorang muslim.
Akidah Berkaitan dengan prinsip kepercayaan yang akan mengantarkan peserta
didik dalam mengenal Allah, para malaikat, kitab-kitab Allah, para Nabi
dan Rasul, serta memahami konsep tentang hari akhir serta qadā’ dan qadr.
Keimanan inilah yang kemudian menjadi landasan dalam melakukan amal
saleh, berakhlak mulia dan taat hukum.
Akhlak Merupakan perilaku yang menjadi buah dari ilmu dan keimanan. Akhlak
akan menjadi mahkota yang mewarnai keseluruhan elemen dalam
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. Ilmu akhlak mengantarkan
peserta didik dalam memahami pentingnya akhlak mulia pribadi dan
akhlak sosial, dan dalam membedakan antara perilaku baik (maḥmūdah)
dan tercela (mażmūmah). Dengan memahami perbedaan ini, peserta didik
bisa menyadari pentingnya menjauhkan diri dari perilaku tercela dan
mendisiplinkan diri dengan perilaku mulia dalam kehidupan sehari-hari
baik dalam konteks pribadi maupun sosialnya. Peserta didik juga akan
memahami pentingnya melatih (riyāḍah), disiplin (tahżīb) dan upaya
sungguhsungguh dalam mengendalikan diri (mujāhadah). Dengan akhlak,
peserta didik menyadari bahwa landasan dari perilakunya, baik untuk
Tuhan, dirinya sendiri, sesama manusia dan alam sekitarnya adalah cinta
(maḥabbah). Pendidikan Akhlak juga mengarahkan mereka untuk
menghormati dan menghargai sesama manusia sehingga tidak ada
kebencian atau prasangka buruk atas perbedaan agama atau ras yang ada.
Elemen akhlak ini harus menjadi mahkota yang masuk pada semua topik
bahasan pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti,
akhlak harus menghiasai keseluruhan konten dan menjadi buah dari
pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti .
Fikih Merupakan interpretasi atas syariat. Fikih merupakan aturan hukun yang
berkaitan dengan perbuatan manusia dewasa (mukallaf) yang mencakup
ritual atau hubungan dengan Allah Swt. (‘ubudiyyah) dan kegiatan yang
berhubungan dengan sesama manusia (mu‘āmalah). Fikih mengulas
berbagai pemahaman mengenai tata cara pelaksanaan dan ketentuan
hukum dalam Islam serta implementasinya dalam ibadah dan mu‘āmalah.
SKI Menguraikan catatan perkembangan perjalanan hidup manusia dalam
membangun peradaban dari masa ke masa. Pembelajaran Sejarah
Peradaban Islam (SKI) menekankan pada kemampuan mengambil hikmah
dari sejarah masa lalu, menganalisa pelbagai macam peristiwa dan
menyerap berbagai kebijaksanaan yang telah dipaparkan oleh para
generasi terdahulu. Dengan refleksi atas kisah-kisah sejarah tersebut,
peserta didik mempunyai pijakan historis dalam menghadapi
permasalahan dan menghindari dari terulangnya kesalahan untuk masa
sekarang maupun masa depan. Aspek ini akan menjadi keteladanaan
(‘ibrah) dan menjadi inspirasi generasi penerus bangsa dalam menyikap
dan menyelesaikan fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi, iptek, seni,
dan lain-lain dalam rangka membangun peradaban di zamannya.
MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN

LANGKAH KERJA
1. Masukan Elemen dan CAPAIAN PEMBELAJARAN dari tabel CP di atas ke dalam
kolom CP ELEMEN dengan cara salin dan tempel.
2. Tulis / uraikan kompetensi yang terdapat dalam CP ELEMEN ke dalam kolom
KOMPETENSI
3. Tulis / uraikan konten/materi yang terdapat dalam CP ELEMEN dan atau
Karakteristik Mapel pada tabel karakteristik di atas ke dalam kolom KONTEN
4. Rumuskan tujuan pembelajarannya dengan mempertimbangkan pemahaman
bermakna yang terkandung dalam kompetensi tersebut
Tabel 3 Tujuan Pembelajaran

No CP ELEMEN KOMPETENSI KONTEN TUJUAN


.
1 Pendidikan Agama Islam dan Budi Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik memahami definisi Al-
Pekerti menekankan kemampuan membaca surah-surah membaca, menghafal, Qur’an dan Hadis Nabi dan
baca dan tulis Al-Qur’an dan hadis pendek atau ayat Al-Qur’an menulis, dan memahami posisinya sebagai sumber ajaran
dengan baik dan benar. Ia juga dan menjelaskan pesan pesan pokok surahsurah agama Islam. Peserta didik juga
mengantar peserta didik dalam pokoknya dengan baik. pendek dan ayat Al- memahami pentingnya pelestarian
memahami makna secara tekstual dan Peserta didik mengenal Qur’an tentang keragaman alam dan lingkungan sebagai bagian
kontekstual serta mengamalkan hadis tentang kewajiban dengan baik dan benar. yang tidak terpisahkan dalam ajaran
kandungannya dalam kehidupan salat dan menjaga Islam. Peserta didik juga mampu
sehari-hari. Pendidikan Agama Islam hubungan baik dengan menjelaskan pemahamannya tentang
dan Budi Pekerti juga menekankan sesama serta mampu sikap moderat dalam beragama.
cinta dan penghargaan tinggi kepada menerapkan dalam Peserta didik juga memahami
Al-Qur’an dan Hadis Nabi sebagai kehidupan seharihari. tingginya semangat keilmuan
pedoman hidup utama seorang beberapa intelektual besar Islam.
muslim
2 Berkaitan dengan prinsip Peserta didik memahami Peserta didik dapat Peserta didik mendalami enam
kepercayaan yang akan sifat-sifat bagi Allah, mengenal Allah melalui rukun Iman.
mengantarkan peserta didik dalam beberapa asmaulhusna, asmaulhusna, memahami
mengenal Allah, para malaikat, mengenal kitab-kitab keniscayaan peritiwa hari
kitab-kitab Allah, para Nabi dan Allah, para nabi dan rasul akhir, qadāʾ dan qadr.
Rasul, serta memahami konsep Allah yang wajib diimani.
tentang hari akhir serta qadā’ dan
qadr. Keimanan inilah yang
kemudian menjadi landasan dalam
melakukan amal saleh, berakhlak
mulia dan taat hukum.
3 Merupakan perilaku yang menjadi Pada elemen akhlak, Peserta didik mengenal Peserta didik mendalami peran
buah dari ilmu dan keimanan. peserta didik menghormati dialog antar agama dan aktivitas salat sebagai bentuk
Akhlak akan menjadi mahkota yang dan berbakti kepada orang kepercayaan dan penjagaan atas diri sendiri dari
mewarnai keseluruhan elemen tua dan guru, dan menyadari peluang dan keburukan. Peserta didik juga
dalam Pendidikan Agama Islam dan menyampaikan ungkapan- tantangan yang bisa memahami pentingnya verifikasi
Budi Pekerti. Ilmu akhlak ungkapan positif (kalimah muncul dari keragaman di (tabayyun) informasi sehingga dia
mengantarkan peserta didik dalam ṫayyibah) dalam Indonesia. Peserta didik terhindar dari kebohongan dan berita
memahami pentingnya akhlak mulia keseharian. Peserta didik memahami arti ideologi palsu. Peserta didik juga memahami
pribadi dan akhlak sosial, dan dalam memahami arti keragaman secara sederhana dan definisi toleransi dalam tradisi Islam
membedakan antara perilaku baik sebagai sebuah ketentuan pandangan hidup dan berdasarkan ayat-ayat Al-Qur’an
(maḥmūdah) dan tercela dari Allah Swt. memahami pentingnya dan HadisHadis Nabi. Peserta didik
(mażmūmah). Dengan memahami (sunnatullāh). Peserta didik menjaga kesatuan atas juga mulai mengenal dimensi
perbedaan ini, peserta didik bisa mengenal norma yang ada keberagaman. Peserta keindahan dan seni dalam Islam
menyadari pentingnya menjauhkan di lingkungan sekitarnya didik juga memahami termasuk ekspresi-ekspresinya.
dan lingkungan yang lebih pentingnya introspeksi diri
diri dari perilaku tercela dan luas, percaya diri untuk menjadi pribadi
mendisiplinkan diri dengan perilaku mengungkapkan pendapat yang lebih baik setiap
mulia dalam kehidupan sehari-hari pribadi, memahami harinya. Peserta didik
baik dalam konteks pribadi maupun pentingnya musyawarah memahami pentingnya
sosialnya. Peserta didik juga akan untuk mencapai pendapat yang logis,
memahami pentingnya melatih kesepakatan dan menerima perbedaan
(riyāḍah), disiplin (tahżīb) dan pentingnya persatuan. pendapat, dan menemukan
upaya sungguhsungguh dalam titik kesamaan (kalimah
mengendalikan diri (mujāhadah). sawāʾ) untuk mewujudkan
Dengan akhlak, peserta didik persatuan dan kerukunan.
menyadari bahwa landasan dari Peserta didik memahami
perilakunya, baik untuk Tuhan, peran manusia sebagai
dirinya sendiri, sesama manusia dan khalifah Allah di bumi
alam sekitarnya adalah cinta untuk menebarkan kasih
(maḥabbah). Pendidikan Akhlak sayang dan tidak membuat
juga mengarahkan mereka untuk kerusakan di muka bumi
menghormati dan menghargai
sesama manusia sehingga tidak ada
kebencian atau prasangka buruk atas
perbedaan agama atau ras yang ada.
Elemen akhlak ini harus menjadi
mahkota yang masuk pada semua
topik bahasan pada mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam dan Budi
Pekerti, akhlak harus menghiasai
keseluruhan konten dan menjadi
buah dari pelajaran Pendidikan
Agama Islam dan Budi Pekerti .
4 Merupakan interpretasi atas syariat. Pada elemen fikih, peserta Pada elemen fikih, peserta Peserta didik memahami
Fikih merupakan aturan hukun didik dapat melaksanakan didik mampu memahami internalisasi nilai-nilai dalam sujud
yang berkaitan dengan perbuatan puasa, salat jumat dan salat zakat, infak, sedekah dan dan ibadah salat, memahami konsep
manusia dewasa (mukallaf) yang sunah dengan baik, hadiah, memahami muʿāmalah, riba, rukhsah, serta
mencakup ritual atau hubungan memahami konsep balig ketentuan haji, halal dan mengenal beberapa mazhab fikih,
dengan Allah Swt. (‘ubudiyyah) dan tanggung jawab yang haram serta dan ketentuan mengenai ibadah
dan kegiatan yang berhubungan menyertainya (taklīf). mempraktikkan puasa qurban.
dengan sesama manusia sunnah.
(mu‘āmalah). Fikih mengulas
berbagai pemahaman mengenai tata
cara pelaksanaan dan ketentuan
hukum dalam Islam serta
implementasinya dalam ibadah dan
mu‘āmalah.
5 Menguraikan catatan Dalam pemahamannya Pada elemen sejarah, Peserta didik mampu menghayati
perkembangan perjalanan hidup tentang sejarah, peserta peserta didik menghayati penerapan akhlak mulia dari kisah-
manusia dalam membangun
didik mampu menceritakan ibrah dari kisah Nabi kisah penting dari Bani Umayyah,
peradaban dari masa ke masa.
Pembelajaran Sejarah Peradaban kondisi Arab pra Islam, Muhammad saw. di masa Abbasiyyah, Turki Usmani, Syafawi
Islam (SKI) menekankan pada masa kanak-kanak dan separuh akhir dan Mughal sebagai pengantar untuk
kemampuan mengambil hikmah
remaja Nabi Muhammad kerasulannya serta kisah memahami alur sejarah masuknya
dari sejarah masa lalu, menganalisa
pelbagai macam peristiwa dan saw. hingga diutus menjadi alkhulafā al-rāsyidūn. Islam ke Indonesia.
menyerap berbagai kebijaksanaan rasul, berdakwah, hijrah
yang telah dipaparkan oleh para dan membangun Kota
generasi terdahulu. Dengan refleksi
Madinah
atas kisah-kisah sejarah tersebut,
peserta didik mempunyai pijakan.
historis dalam menghadapi
permasalahan dan menghindari dari
terulangnya kesalahan untuk masa
sekarang maupun masa depan.
Aspek ini akan menjadi
keteladanaan (‘ibrah) dan menjadi
inspirasi generasi penerus bangsa
dalam menyikap dan
menyelesaikan fenomena sosial,
budaya, politik, ekonomi, iptek,
seni, dan lain-lain dalam rangka
membangun peradaban di
zamannya.
MERUMUSKAN ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP)

LANGKAH KERJA
1. Salin Elemen pada tabel di atas dan tempel di kolom ELEMEN.
2. Salin Kompetensi pada tabel di atas dan tempel di kolom KOMPETENSI
3. Salin Tujuan pada tabel di atas dan tempel di kolom TUJUAN
4. Tentukan Materi Esensial dan jabarkan (mengintegrasikan data di tabel 1, 2 dan Konten di tabel 3).
5. Tentukan alokasi waktu (total tidak boleh melebihi waktu yang ditetapkan dalam srtuktur kurikulum)
6. Tentukan kelas dan semester berapa kompeteni tersebut harus dibelajarkan.
7. Berikan no alur sesuai dengan urutan kompetensi yang diajarkan.

Tabel 4 Alur Tujuan Pembelajaran

ALU
Alokasi SMT /
No ELEMEN KOMPETENSI TUJUAN MATERI ESENSIAL R
Waktu KELAS
NO.
1 Pendidikan Agama Peserta didik Peserta didik memahami Pendidikan Agama Islam 90 X Ke 1
Islam dan Budi mampu membaca definisi Al-Qur’an dan Hadis dan Budi Pekerti menit
Pekerti surah-surah Nabi dan posisinya sebagai menekankan
menekankan pendek atau ayat sumber ajaran agama Islam. kemampuan baca dan
kemampuan baca Al-Qur’an dan Peserta didik juga memahami tulis Al-Qur’an dan
dan tulis Al-Qur’an menjelaskan pesan pentingnya pelestarian alam hadis dengan baik dan
dan hadis dengan pokoknya dengan dan lingkungan sebagai benar. Ia juga
baik dan benar. Ia baik. Peserta didik bagian yang tidak terpisahkan mengantar peserta didik
juga mengantar mengenal hadis dalam ajaran Islam. Peserta dalam memahami
peserta didik dalam tentang kewajiban didik juga mampu makna secara tekstual
memahami makna salat dan menjaga menjelaskan pemahamannya dan kontekstual serta
secara tekstual dan hubungan baik tentang sikap moderat dalam mengamalkan
kontekstual serta dengan sesama beragama. Peserta didik juga kandungannya dalam
mengamalkan serta mampu memahami tingginya kehidupan sehari-hari.
kandungannya menerapkan dalam semangat keilmuan beberapa Pendidikan Agama
dalam kehidupan kehidupan intelektual besar Islam. Islam dan Budi Pekerti
sehari-hari. seharihari. juga menekankan cinta
Pendidikan Agama dan penghargaan tinggi
Islam dan Budi kepada Al-Qur’an dan
Pekerti juga Hadis Nabi sebagai
menekankan cinta pedoman hidup utama
dan penghargaan seorang muslim.
tinggi kepada Al-
Qur’an dan Hadis
Nabi sebagai
pedoman hidup
utama seorang
muslim
2 Berkaitan dengan Peserta didik Peserta didik mendalami 90 XI dan XII Ke 2
prinsip memahami sifat- enam rukun Iman. menit
kepercayaan yang sifat bagi Allah,
akan beberapa
mengantarkan asmaulhusna,
peserta didik mengenal kitab-
dalam mengenal kitab Allah, para
Allah, para nabi dan rasul
malaikat, kitab- Allah yang wajib
kitab Allah, para diimani.
Nabi dan Rasul,
serta memahami
konsep tentang
hari akhir serta
qadā’ dan qadr.
Keimanan inilah
yang kemudian
menjadi landasan
dalam melakukan
amal saleh,
berakhlak mulia
dan taat hukum.
3 Merupakan Pada elemen Peserta didik mendalami Pendidikan agama Islam 90 menit X, XI, XII Ke 3
perilaku yang akhlak, peserta peran aktivitas salat sebagai dan Budi Pekerti secara
menjadi buah dari didik bentuk penjagaan atas diri umum harus
ilmu dan menghormati dan sendiri dari keburukan. mengarahkan peserta
keimanan. Akhlak berbakti kepada Peserta didik juga memahami didik kepada (1)
akan menjadi orang tua dan pentingnya verifikasi kecenderungan kepada
mahkota yang guru, dan (tabayyun) informasi kebaikan (al-ḥanīfiyyah),
mewarnai menyampaikan sehingga dia terhindar dari (2) sikap
keseluruhan ungkapan- kebohongan dan berita palsu. memperkenankan (al-
elemen dalam ungkapan positif Peserta didik juga memahami samḥah), (3) akhlak mulia
Pendidikan (kalimah definisi toleransi dalam (makārim al-akhlāq), dan
Agama Islam dan ṫayyibah) dalam tradisi Islam berdasarkan (4) kasih sayang untuk
Budi Pekerti. Ilmu keseharian. ayat-ayat Al-Qur’an dan alam semesta (raḥmat li
akhlak Peserta didik HadisHadis Nabi. Peserta al-ālamīn). Dengan
mengantarkan memahami arti didik juga mulai mengenal Pendidikan Agama Islam
peserta didik keragaman dimensi keindahan dan seni dan Budi Pekerti, dasar-
dalam memahami sebagai sebuah dalam Islam termasuk dasar tersebut kemudian
pentingnya akhlak ketentuan dari ekspresi-ekspresinya. diterapkan oleh peserta
mulia pribadi dan Allah Swt. didik dalam beriman dan
akhlak sosial, dan (sunnatullāh). bertakwa kepada Allah
Peserta didik Swt., menjaga diri, peduli
dalam mengenal norma atas kemanusiaan dan
membedakan yang ada di lingkungan alam.
antara perilaku lingkungan Deskripsi dari penerapan
baik (maḥmūdah) sekitarnya dan ini akan tampak dalam
dan tercela lingkungan yang beberapa elemen
(mażmūmah). lebih luas, Pendidikan Agama Islam
Dengan percaya diri dan Budi Pekerti terutama
memahami mengungkapkan dalam akhlak pribadi dan
perbedaan ini, pendapat pribadi, sosial, akidah, syari’at
peserta didik bisa memahami dan sejarah peradaban
menyadari pentingnya Islam.
pentingnya musyawarah
menjauhkan diri untuk mencapai
dari perilaku kesepakatan dan
tercela dan pentingnya
mendisiplinkan persatuan.
diri dengan
perilaku mulia
dalam kehidupan
sehari-hari baik
dalam konteks
pribadi maupun
sosialnya. Peserta
didik juga akan
memahami
pentingnya
melatih (riyāḍah),
disiplin (tahżīb)
dan upaya
sungguhsungguh
dalam
mengendalikan
diri (mujāhadah).
Dengan akhlak,
peserta didik
menyadari bahwa
landasan dari
perilakunya, baik
untuk Tuhan,
dirinya sendiri,
sesama manusia
dan alam
sekitarnya adalah
cinta (maḥabbah).
Pendidikan
Akhlak juga
mengarahkan
mereka untuk
menghormati dan
menghargai
sesama manusia
sehingga tidak
ada kebencian
atau prasangka
buruk atas
perbedaan agama
atau ras yang ada.
Elemen akhlak ini
harus menjadi
mahkota yang
masuk pada
semua topik
bahasan pada
mata pelajaran
Pendidikan
Agama Islam dan
Budi Pekerti,
akhlak harus
menghiasai
keseluruhan
konten dan
menjadi buah dari
pelajaran
Pendidikan
Agama Islam dan
Budi Pekerti .
4 Merupakan Pada elemen Peserta didik memahami Peserta didik mampu 90 X Ke 4
interpretasi atas fikih, peserta internalisasi nilai-nilai dalam membaca, menghafal, menit
syariat. Fikih didik dapat sujud dan ibadah salat, menulis, dan
merupakan melaksanakan memahami konsep memahami pesan
aturan hukun puasa, salat jumat muʿāmalah, riba, rukhsah, pokok surahsurah
yang berkaitan dan salat sunah serta mengenal beberapa pendek dan ayat Al-
dengan dengan baik, mazhab fikih, dan ketentuan Qur’an tentang
perbuatan memahami mengenai ibadah qurban. keragaman dengan
manusia dewasa konsep balig dan baik dan benar.
(mukallaf) yang tanggung jawab
mencakup ritual yang
atau hubungan menyertainya
dengan Allah (taklīf).
Swt.
(‘ubudiyyah) dan
kegiatan yang
berhubungan
dengan sesama
manusia
(mu‘āmalah).
Fikih mengulas
berbagai
pemahaman
mengenai tata
cara pelaksanaan
dan ketentuan
hukum dalam
Islam serta
implementasinya
dalam ibadah
dan mu‘āmalah.
5 Menguraikan Dalam Peserta didik mampu 90 XI dan XII 5
catatan pemahamannya menghayati penerapan akhlak menit
perkembangan tentang sejarah, mulia dari kisah-kisah
perjalanan hidup peserta didik pentinayyah, Abbasiyyah,
manusia dalam mampu Turki Usmani, Syafawi dan
membangun menceritakan Mughal sebagai pengantar
peradaban dari kondisi Arab pra untuk memahami alur sejarah
masa ke masa. Islam, masa masuknya Islam ke
Pembelajaran kanak-kanak dan Indonesia.
Sejarah remaja Nabi
Peradaban Islam Muhammad saw.
(SKI) hingga diutus
menekankan menjadi rasul,
pada berdakwah, hijrah
kemampuan dan membangun
mengambil Kota Madinah
hikmah dari
sejarah masa
lalu,
menganalisa
pelbagai macam
peristiwa dan
menyerap
berbagai
kebijaksanaan
yang telah
dipaparkan oleh
para generasi
terdahulu.
Dengan refleksi
atas kisah-kisah
sejarah tersebut,
peserta didik
mempunyai
pijakan. historis
dalam
menghadapi
permasalahan
dan menghindari
dari terulangnya
kesalahan untuk
masa sekarang
maupun masa
depan. Aspek ini
akan menjadi
keteladanaan
(‘ibrah) dan
menjadi inspirasi
generasi penerus
bangsa dalam
menyikap dan
menyelesaikan
fenomena sosial,
budaya, politik,
ekonomi, iptek,
seni, dan lain-
lain dalam
rangka
membangun
peradaban di
zamannya.
Tugas UAS dalam bentuk hard copy dan dikumpulkan sesuai dengan jadwal Mata Kuliah
perencanaan dan Desain pembelajaran

FORMAT TUGAS

A. Identitas Mahasiswa
1. Nama Mahasiswa : Wiranto
2. NIM/NIMKO : 2019390100970
3. Semester/Kelas : 7C

Anda mungkin juga menyukai