Anda di halaman 1dari 36

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat, inayah dan
hidayah-Nya kepada kita semua sehingga kita masih bisa melaksanakan tugas dengan
baik dalam menyusun Kurikulum madrasah untuk meningkatkan mutu pendidikan.

Penyusunan Kurikulum KTSP MI DAARULHIKMAH Kec. Cihampelas Kabupaten


Bandung Barat dikoordinasi dan disupervisi oleh Seksi Madrasah Kementerian
Agama Kantor Kabupaten BandungBarat. Untuk itu kami sampaikan terima kasih
kepada :

1. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bandung Barat


2. Kepala Seksi Madrasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bandung
Barat
3. Ketua Pokjawas Kabupaten Bandung Barat
4. Pengawas Madrasah Kecamatan Cihampelas
5. Komite Madrasah MI DAARULHIKMAH

Dalam penyusunan Kurikulum KTSP MI DAARULHIKMAH Kecamatan


Cihampelas Kabupaten Bandung Barat ini masih jauh dari kesempurnaan, karena itu
kami masih memerlukan binaan, bimbingan, serta masukan yang bersifat konstruktif
dari berbagai pihak.

Tim Penyusun

1
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan....................................................................................................... i
SK Tim Penyusun........................................................................................................ ii
Kata Pengantar..............................................................................................................iii
Daftar Isi.......................................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................1
A. Latar Belakang……...................................................................................................1
B. Landasan ...................................................................................................................3
C. Tujuan Penyusunan KTSP…….................................................................................4
D. Prinsip Pengembangan KTSP……............................................................................4
E. Acuan Operasional Pengembangan Kurikulum.........................................................6
BAB II TUJUAN..........................................................................................................13
A. Tujuan Pendidikan Dasar……………………………………………… .13
B.Visi................................................................................................................13
C. Misi..............................................................................................................14
D. Tujuan Madrasah.........................................................................................14
E. Rencana Strategis Madrasah.......................................................................14
BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM........................................... 19
A. Struktur Kurikulum.................................................................................... 19
B. Muatan Kurikulum..................................................................................... 19
BAB IV KALENDER PENDIDIKAN....................................................................... 32
BAB V PENUTUP......................................................................................................36
LAMPIRAN ( Dokumen 2 )
1. Standar Kompetensi (SK)
2. Kompetensi Dasar (KD)
3. Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
4. Contoh Silabus (Dokumen terpisah)
5. Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) – (Dokumen terpisah)
6. Rencana Strategis Madrasah ( Dokumen terpisah )
7. Berita acara penyusunan kurikulum
8. Daftar hadir peserta penyusunan
9. Notulen kegiatan

2
10. Daftar rivew perbaikan/perubahan
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pemberlakuan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah menuntut pelaksanaan otonomi daerah dan wawasan
demokrasi dalam penyelenggaraan pendidikan. Pengelolaan pendidikan yang
semula bersifat sentralistik berubah menjadi desentralistik. Desentralisasi
pengelolaan pendidikan dengan diberikannya wewenang kepada sekolah untuk
menyusun kurikulumnya mengacu pada Undang-undang Nomor 20 tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional, yaitu pasal 3 tentang fungsi dan tujuan
pendidikan nasional dan pasal 35 tentang standar nasional pendidikan. Juga
adanya tuntutan globalisasi dalam bidang pendidikan yang memacu agar hasil
pendidikan nasional dapat bersaing dengan hasil pendidikan negara-negara maju.

Desentralisasi pengelolaan pendidikan yang diharapkan dapat memenuhi


kebutuhan dan kondisi daerah perlu segera dilaksanakan. Bentuk nyata dari
desentralisasi pengelolaan pendidikan ini adalah diberikannya kewenangan
kepada madrasah untuk mengambil keputusan berkenaan dengan pengelolaan
pendidikan, seperti dalam pengelolaan kurikulum, baik dalam penyusunannya
maupun pelaksanaannya di madrasah.

Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi


dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu
ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan,
kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu
kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian
program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di
daerah.Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang
beragam mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian
tujuan pendidikan nasional.Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi,
proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana,
pengelolaan,
3
pembiayaan dan penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional
pendidikan tersebut, yaituStandar Isi (SI) dkan Standar Kompetensi Lulusan
(SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan
kurikulum.

Pengembangan kurikulum disusun antara lain agar dapat memberi kesempatan


peserta didik untuk : (a) belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa, (b) belajar untuk memahami dan menghayati, (c) belajar untuk mampu
melaksanakan dan berbuat secara efektif, (d) belajar untuk hidup bersama dan
berguna untuk orang lain, dan (e) belajar untuk membangun dan menemukan jati
diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.

Kewenangan madrasah dalam menyusun kurikulum memungkinkan madrasah


menyesuaikan dengan tuntutan kebutuhan siswa, keadaan madrasah, dan kondisi
daerah. Dengan demikian, daerah dan atau madrasah memiliki cukup kewenangan
untuk merancang dan menentukan hal-hal yang akan diajarkan, pengelolaan
pengalaman belajar, cara mengajar, dan menilai keberhasilan belajar mengajar
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di
masing-masing satuan pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat
satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan,
kalender pendidikan, dan silabus.
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata
pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi , kompetensi dasar,
materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi
waktu, dan sumber/bahan/alat belajar. Silabus merupakan penjabaran standar
kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok/pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Contoh
silabus terdapat pada lampiran
Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan
pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar,

4
metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar. Contoh rencana
pelaksanaan pembelajaran MI DAARULHIKMAH Kecamatan Cihampelas
Kabupaten Bandung Barat terdapat pada Lampiran.

B. Landasan Penyusunan KTSP

1. UU. No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,


1.1 Pasal 36 ayat 2
“Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan
dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan
pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik.”

1.2 Pasal 38 ayat 2:

“Kurikulum pendidikan dasar dan menengah dikembangkan


sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan
pendidikan dan komite sekolah/madrasah di bawah koordinasi dan
supervisi dinas pendidikan atau kantor departemen agama
kabupaten/kota untuk pendidikan dasar dan provinsi untuk pendidikan
menengah.”

2. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar Pendidikan


Nasional, Pasal 17 ayat 1 :
“Kurikulum tingkat satuan pendidikan SD/MI/SDLB,
SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB, SMK/MAK, atau bentuk lain
yang sederajat dikembangkan sesuai dengan satuan pendidikan,
potensi daerah/karakteristik daerah, sosial budaya masyarakat
setempat, dan peserta didik.”

3. Permen Diknas No. 6 tahun 2007 : Perubahan Permen no. 24 tahun 2006, yang
berbunyi :

5
“ Satuan pendidikan dapat mengadopsi atau mengadaptasi
model kurikulum tingkat satuan pendidikan dasar dan menegah yang
disusun oleh Badan Penellitian dan Pengembangan Departemen
Pendidikan Nasional bersama dengan unit terkait. “

4. Permendiknas No.22 Tahun 2006 tentang Standar Isi


5. Permendiknas No.23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan
6. Peraturan Menteri Agama No.2 Tahun 2008 tentang Standar Isi dan Standar
Kompetensi Lulusan PAI dan Bahasa Arab
7.Surat Edaran Dirjen Pendais Kementerian Agama RI No:
DJ.I/PP/00/863.a/2008
Tentang Pelaksanaan Permenag N0.2 Tahun 2008
8.Surat Kepala Kanwil Kementerian Agama Prov.Jawa Barat No:
Kw.10.4/5/KP.02.3/1354/2009
9. Peraturan Gubernur Jawa barat N0 5 Tahun 2003 tentang Muatan
Lokal Bahasa Sunda

C. Tujuan Penyusunan KTSP


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MI DAARULHIKMAH
Kecamatan Cihampelas Kabupaten Bandung Barat disusun dengan tujuan :
- Sebagai acuan dalam pelaksanaan pembelajaran di madrasah;
- Menjadikan kurikulum lebih sesuai dengan kebutuhan setempat;
- Menciptakan suasana pembelajaran di madrasah yang bersifat mendidik,
mencerdaskandan mengembangkan kreativitas anak.
- Menciptakan pembelajaran yang efektif, demokratis, menantang,
menyenangkan,dan mengasyikkan.

6
D. Prinsip Pengembangan KTSP

KTSP dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau


satuan pendidikan di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau kantor
Departemen Agama Kabupaten/Kota untuk pendidikan dasar dan provinsi untuk
pendidikan menengah. Pengembangan KTSP mengacu pada SI dan SKL dan
berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP, serta
memperhatikan pertimbangan komite sekolah/madrasah. Penyusunan KTSP untuk
pendidikan khusus dikoordinasi dan disupervisi oleh dinas pendidikan provinsi,
dan berpedoman pada SI dan SKL serta panduan penyusunan kurikulum yang
disusun oleh BSNP .

KTSP dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut:

1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan


peserta didik dan lingkungannya.
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki
posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan
tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi,
perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan
lingkungan.Memiliki posisi sentral berarti kegiatan pembelajaran berpusat
pada peserta didik.

2. Beragam dan terpadu


Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik
peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai
dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat,
status sosial ekonomi, dan jender.Kurikulum meliputi substansi komponen
muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara

7
terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna
dan tepat antarsubstansi.

3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni


Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni yang berkembang secara dinamis.Oleh karena itu, semangat
dan isi kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk
mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi,
dan seni.

4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan


Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku
kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan
kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan,
dunia usaha dan dunia kerja.Oleh karena itu, pengembangan keterampilan
pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik,
dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.

5. Menyeluruh dan berkesinambungan


Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang
kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara
berkesinambungan antarsemua jenjang pendidikan.
6. Belajar sepanjang hayat
Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan
pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat.
Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal,
nonformal, dan informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan
lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia
seutuhnya.

7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah


Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan
kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa,

8
dan bernegara.Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling
mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika
dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
E. Acuan Operasional Pengembangan Kurikulum

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan dan mempertimbangkan hal –


hal sebagai berikut :

1. Peningkatan iman dan taqwa serta akhlak mulia

Keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia menjadi dasar pembentukan


kepribadian peserta didik secara utuh. Kurikulum yang disusun memungkinkan
semua mata pelajaran dapat menunjang peningkatan iman takwa dan akhlak
mulia.

2. Peningkatan potensi,kecerdasan,dan minat sesuai dengan tingkat


perkembangan dan kemampuan peserta didik

Pendidikan merupakan proses sitematik untuk meningkatkan martabat manusia


secara holistik yang memungkinkan potensi diri afektif,kognitif,psikomotor
berkembang secara optimal. Sejalan dengan itu, kurikulum disusun dengan
memperhatikan potensi, tingkat perkembangan, minat, kecerdasanintelektual,
emosional dan sosial, spiritual, dan kinestik peserta didik.

3. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan

Daerah memiliki potensi, kebutuhan, tantangan, dan keragaman karakteristik


lingkungan . Masing-masing daerah memerlukan pendidikan sesuai dengan
karakteristik daerah dan pengalaman hidup sehari-hari. Oleh karena itu
kurikulum harus memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan yang
relevan dengan kebutuhan pengembangan daerah.

4. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional

Dalam era otonomi daerah dan desentralisasi untuk mewujudkan pendidikan


yang otonom dan demokratis perlu memperhatikan keragaman dan mendorong
partisifasi masyarakat dengan tetap mengedepankan wawasan nasional. Untuk
itu keduanya harus ditampung secara seimbang dan saling mengisi.

9
5. Tuntutan dunia kerja

Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh kembangnya pribadi


peserta didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup.
Oleh sebab itu, kurikulum perlu memuat materi kecakapan hidup untuk
membekali peserta didik memasuki dunia kerja. Hal itu sangat penting
terutama bagi satuan pendidikan kejuruan dan peserta didik yang tidak
melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi.

6. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni

Pendidikan perlu mengantisifasi dampak global yang membawa masyarakat


berbasis pengetahuan dimana iptek sangat berperan sebagai penggerak utama
perubahan. Pendidikan harus terus menerus melakukan adaptasi dan
penyesuaian perkembangan IPTEK sehingga tetap relevan dan kontektual
dengan perubahan. Oleh karena itu kurikulum harus dikembangkan secara
berkala dan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan IPTEK dan
Seni.

7. Agama

Kurikulum harus dikembangkan untuk mendukung peningkatan iman dan


takwa serta akhlak mulia dengan tetap memelihara toleransi dan kerukunan
umat beragama. Oleh karena itu muatan kurikulum semua mata pelajaran harus
ikut mendukung peningkatan iman, takwa, dan akhlak mulia.

8. Dinamika perkembangan global

Pendidikan harus menciptakan kemandirian, baik pada individu maupun


bangsa yang sangat penting ketika dunia digerakan oleh pasar bebas. Pergaulan
antar bangsa yang semakin dekat memerlukan individu yang mandiri dan
mampu bersaing serta mempunyai kemampuan untuk hidup dengan suku dan
bangsa lain.

9. Persatuan nasional dan nilai – nilai kebangsaan

Pendidikan diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan kebangsan


peserta didik yang menjai landasan penting bagi upaya memelihara persatuan
dan kesatuan bangsa dalam kerangka NKRI. Oleh karena itu, kurikulum harus

10
mendorong berkembangnya wawasan dan sikap kebangsaan serta persatuan
nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI.

10. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat

Kurikulum harus dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial


budaya masyarakat setempet dan menunjang kelestarian keragaman budaya.

Penghayatan dan apresiasi pada budaya setempat harus terlebih dahulu


ditumbuhkan sebelum mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain.

11. Kesetaraan Gender

Kurikulum harus diarahkan untuk terciptanya pendidikan yang berkeadilan dan


memperhatikan keteraan gender. Adanya perbedaan antara kaum pria dan
wanita menjadikan pendidikan dipandang dan dianggap tidak perlu lagi,
sehingga dengan demikian pandangan bahwa pendidikan hanya dimonopoli
oleh kaum Adam itu menjadi salah besar.

11
BAB II

Karakteristik satuan pendidikan

Kurikulum harus dikembangkan sesuai dengan visi, misi, tujuan, kondisi, dan
ciri khas satuan pendidikan.

A. Profil Madrasah

I. Identitas Madrasah

1. Nama Madrasah : MI DAARULHIKMAH


2. NSS / NPSN : 111232170194 / 69819529
3. Status : Swasta
4. Akriditasi :B
5. SK Ijin Operasional : kd.10.26/2/PP.00.4/2827/2013
6. Alamat : kp Bunisari rt 02/rw 10 Desa Pataruman
Kec. Cihampelas Kab. Bandung Barat
7. Telephon : 082120436503
8. No.Rek Madrasah :
9.Nama Yayasan : YPI DAARULHIKMAH
10.Alamat Yayasan : kp Bunisari rt 02/rw 10 Desa Pataruman
Kec. Cihampelas Kab. Bandung Barat
11.Tahun berdiri : 2011
12.Tahun Beroperasi : 2011
13.Kepemilikan Tanah : Pribadi
14.Status Tanah : Tanah Pribadi
15.Luas Tanah : 817 m2

II. Biodata Kepala Madrasah

1. Nama Lengkap : Yadi Rukmana, S.Ag


2. NIP :
3. Golongan/Ruang :
4. Tempat,tgl lahir : Bandung 19 maret 1972

12
5. Jenis Kelamin : Laki-laki
6. Masa Kerja Seluruhnya : 18 tahun
7. Mulai diangkat di sekolah ini : 2005
8. Pendidikan terakhir : S1(strata 1) PAI
Alamat Rumah : kp Bunisari rt 02/rw 10 Desa Pataruman
Kec. Cihampelas Kab. Bandung Barat

III. Data Siswa

1. Data Siswa 3 Tahun Ajaran terakhir

Tahun Jenis Kelamin


Jumlah Keterangan
Ajaran L P

2020/2021 40 30 80 6kelas

2021/2022 41 40 80 6 kelas

2022/2023 101 55 155 6 kelas

2. Jumlah Tamatan Siswa 3 Tahun teakhir

Tahun Kelas VI
Jumlah Keterangan
Ajaran L P

2020/2021 5 7 12 Lulus 100%

2021/2022 13 9 22 Lulus 100%

2022/2023 5 6 11 Lulus 100%

IV. Daya Tampung Siswa

Tahun Jenis Kelamin


Jumlah Keterangan
Ajaran L P

2019/2020 50 30 80 6 kelas

13
2020/2021 40 39 79 6 kelas
2021/2022 40 30 70 6 kelas

V. Keadaan Guru dan Tenaga Kependidikan

Jumlah Tenaga Kependidikan

Tingkat Guru Pegawai


Total
Pendidikan PNS GTY

L P L P L P L P

S2 - - - - - - - -
S1 - 1 5 2 - - - - 7
D2 - - - - - - - -
SLTA - - - - - - - -

VI. Data Guru Tahun Ajaran 2022-2023

Nama Guru Jabatan Sertifikasi Tahun Ket

Rini indriyani GURU


KELAS 1
N Lilih Nurhalimah S.H
GURU
KELAS 4

Suprihatin S.Pd GURU


KELAS 3
Alfiyani yunengsih
GURU
KELAS 2
Novita Asriyeti Fauziah S.Pd
GURU
KELAS 5
Yunitha Suryana, S.Pd
GURU
KELAS 6

M Jali al fajri GURU


PAI

Diki Khoirul Anwar S.Pd Guru

14
PJOK
Lilis nurlaela S.Pd Guru kelas 2

Zayyin jamil rukmana S.Pd Guru PAI

BAB III

VISI MISI DAN TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN

• Visi Satuan Pendidikan


Program dan kegiatan MI Daarul Hikmah merujuk pada Visi yang telah
ditetapkan. Berikut adalah visi MI Daarul Hikmah

”TERWUJUDNYA PESERTA DIDIK YANG BERIMAN, BEAKHLAK


MULIA, CERDAS, MANDIRI, DAN BERWAWASAN LINGKUNGAN ”

• Misi Satuan Pendidikan


Untuk mencapai Visi kami referensi ke Misi sebagai berikut :
• Menciptakan profil pelajar yang berakhlak mulia dan rajin beribadah..
• Meningkatkan mutu lulusan yang sesuai dengan tuntutan masyarakat dan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek)
• Mewujudkan proses proses pembelajaran yang aktif kreatif inovatif dan
menyenangkan.
• Meningkatkan mutu pendidikan dalam upaya mencerdaskan kehidupan
generasibermoral, kreatif, maju dan mandiri.
• Membina kemandirian peserta didik melalui kegiatan pembiasaan,
kewirausahaan, danpengembangan diri yang terencana dan
berkesinambungan
• Menciptakan lingkungan sekolah sebagai tempat perkembangan
intelektual, sosial,emosional, ketrampilan, dan pengembangan budaya lokal
dalam kebhinekaan global.
• Misi disusun agar visi dapat tercapai. Misi disosialisasikan kepada seluruh
warga Sekolah yang dijabarkan dalam program dan kegiatan.

• Tujuan Satuan Pendidikan


Dari misi kami memliki tujuan ditetapkan dalam bentuk 3 bagian, yaitu
tujuan jangka panjang, tujuan jangka menengah dan tujuan jangka
pendek sebagai berikut :

15
TUJUAN TUJUAN
TUJUAN JANGKA
JANGKA JANGKA PENDEK
PANJAN MENENGA
G H
• Menghasilkan • Membentuk karakter • Mengembangkan budaya
lulusan pembelajar pembelajar sekolah yang religius
sepanjang hayat sepanjang hayat melalui kegiatan
yang beriman, berlandaskan profil keagamaan pada 100%
bertakwa, pelajar pancasila peserta didik yang
berakhlak mulia, • Memfasilitasi peserta diselenggarakan baik
mandiri, bernalar didikuntuk dalam bentuk tatap muka
kritis, peduli, mengembangkan atau dalam bentuk
berdaya juang keragaman potensi, kegiatan proyek.
tinggi, cinta tanah minat dan bakat serta • Meraih prestasi minimal 1
air, bangga pada kecerdasanintelektual, lomba/kompetisi
budayabangsanya emosional, spiritual akademik maupun non
dan tenggangrasa dan kinestetik secara akademik minimal tingkat
mengembangkan optimal sesuai dengan kabupaten pertahun.
minat serta tingkat • Mendorong 100%
bakatnya sesuai perkembangannya. peserta didik ikut serta
dengan profil • Memfasilitasi peserta dalam kegiatan-
peserta didik didikuntuk dapat kegiatan ibadah
pancasila meningkatkanbudaya • Mengikutsertakan
Rahmatan disiplin beribadah 100% peserta didik pada
lil’alamin. serta kesadaran hidup minimal satu
• Menghasilkan sehat ekstrakurikuler pilihan
lulusan yang • Membekali peserta sesuai bakat dan
terampil dalam didik dengan minatnya.
berpikir keahlian berfikir • Melaksanakan pembiasaan
kritis,berkreatifitas, kreatif dan berfikir sikap berbasis Profil
memanfaatkan kritis. Pelajar Pancasila dan
teknologidigital, • Membekali peserta Profil Pelajar Rahmatan
dan didik dalam Lil’alaminsecara
mengembangkan penguasaan digital terintegrasi pada 100%
minat serta • Memfasilitasi peserta peserta didik yang
bakatnya u)ntuk didikmemiliki diselenggarakan baik
menghasilkan kepekaan dalam bentuk tatap muka
prestasi. (sensitivitas), atau dalam bentuk
• Menghasilkan kemampuan kegiatan proyek.
lulusan yang mengekspresikan dan • Memfasilitasi Proses
memiliki wawasan mengapresiasi belajar mengajar yang
lingkungan dan keindahan dan berpusat pada peserta
mampu keseimbangan didik
menyesuaikan diri (harmoni), hidup • Mendorong 100% peserta
dalam kehidupan bermasyarakat, didik ikut serta
sosial. berguna menerapkan perilaku
untuk orang lain hidup bersihdan sehat
• Memfasilitasi 100%
peserta didik

16
menghasilkan minimal 1
produk kreatif per tahun
dari project based
learning.
• Mendorong 100% peserta
didik memiliki kepedulian
sosial dengan mengikuti
berbagai kegiatan sosial

Strategi Mencapai Tujuan :


Untuk dapat mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan MI Daarul Hikmah
kami menyusun strategi pelaksanaan. Adapun strategi-strategi tersebut adalah :
• Menyusun tim penjamin mutu dan tim pengembang kurikulum
• Melakukan analisis konteks terhadap kondisi dan lingkungan Madrasah.
• Menyusun rencana kurikulum operasional Madrasah dengan melibatkan
unsur dinas pendidikan setempat, Pengawas Pembina, Tokoh Masyarakat dan
komite Madrasah.
• Melakukan analisis kebutuhan program Madrasah (kegiatan intrakurikuler,
ekstrakurikuler, pelatihan, pengadaan sarana prasarana, kegiatan pendukung,
dan lain- lain) untuk mendukung pelaksanaan rencana kurikulum operasional
Madrasah yang sudah disusun.
• Menyusun RKAM (Rencana Kegiatan dan Anggaran Madrasah) berdasar
analisis kebutuhan program.
• Menyusun rencana serta instrumen Evaluasi, Pendampingan dan
Pengembangan dengan melihat berbagai sisi (guru, tenaga kependidikan,
pelajar, orang tua dan komite Madrasah).
• Melaksanakan kurikulum operasional sekolah dengan evaluasi harian, 1
bulanan, 1 semester dan 1 tahun.
• Melaksanakan program perbaikan berdasar prioritas 1 bulanan, 1 semester
dan 1 tahun.
• Menyusun rencana kurikulum operasional sekolah berdasar hasil evaluasi
dengan melibatkan unsur dinas pendidikan setempat, Pengawas Pembina,
Tokoh Masyarakat dan komite Madrasah.

17
BAB IV
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A.Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus
ditempuh oleh peserta didik pada satuan pendidikan dalam kegiatan
pembelajaran. Susunan mata pelajaran t ersebut terbagi dalam lima kelompok
yaitu kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia; kewarganegaraan
dan kepribadian; ilmu pengetahuan dan teknologi, estetika; jasmani, olahraga
dan kesehatan.

Struktur kurikulum Madrasah Ibtidaiayah meliputi substansi pembelajaran


yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama enam tahun mulai kelas
I sampai dengan kelas VI.

Struktur kurikulum Madrasah Ibtidaiyah Cilambuuh disusun berdasarkan


standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran dengan
ketentuan sebagai berikut :

a. Kurikulum MI DAARULHIKMAH meliputi 9 mata pelajaran, 3


Muatan lokal, dan 4 Pengembangan diri.
b. Substansi mata pelajaran IPA dan IPS merupakan ”IPA terpadu” dan
”IPS terpadu”
c. Pembelajaran pada kelas I s/d VI dilaksanakan melalui pendekatan
tematik.
d. Alokasi waktu satu jam pelajaran adalah 35 menit.
e. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 36
minggu.

18
STRUKTUR KURIKULUM
MI DAARULHIKMAH
MATA PELAJARAN ALOKASI WAKTU PERPEKAN

KELOMPOK A I II III IV V VI

1 Pendidikan Agama

a. Aqidah Akhlak 2 2 2 2 2 2

b. Qur’an Hadits 2 2 2 2 2 2

c. Fiqih 2 2 2 2 2 2

d. Sejarah Kebudayaan Islam 2 2 2 2 2 2

2 Pendidikan Kewarganegaraan 5 5 6 4 4 4

3 Bahasa Indonesia 8 9 10 7 7 7

4 Bahasa Arab 2 2 2 2 2 2

5 Matematika 5 6 6 6 6 6

6 Ilmu Pengetahuan Alam - - - 3 3 3

7 Ilmu Pengetahuan Sosial - - - 3 3 3

KELOMPOK B

1 Seni Budya dan Prakarya 4 4 4 5 5 5

2 Pendidikan Jasmani Olahraga dan 4 4 4 4 4 4


Kesehatan

3 Muatan Lokal

a.Bahasa Sunda 2 2 2 2 2 2

Jumlah 36 38 42 44 44 44

19
ata pelajaran PAI yang dipelajari dari jenjang kelas 1 sampai dengan kelas 6, yan
mana nantinya akan berkelanjutan pada jenjang MTs dan MA.

A. Qur’an/Hadist
Adapun maksud dan tujuan mata pelajaran Qurdits antara
lain :
• Meningkatkan kecintaan siswa terhadap Al-Qur’an dan
Hadits.
• Membekali siswa dengan dalil – dalil Qur’an dan hadits
sebagai pedoman dalam menyikapi dan menghadapi
kehidupan secara Islami.
• Meningkatkan kekhusyuan siswa dalam beribadah
terlebih ibadah shalat dengan menerapkan hukum tajwid
dalam bacaan surat pendek dalam shalat.

B. Aqidah Akhlak
Mata pelajaran Aqidah Akhlak diberikan mulai dari jenjang
kelas 1 sampai dengan kelas 6 dengan maksud dan tujuan
antara lain :
• Menumbuhkembangkan Aqidah melalui pemberian dan
pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan,
dan pembiasaan peserta didik dalam bersikap dan
berprilaku secara baik.
• Mewujudkan manusia Indonesia yang berakhlak baik dan
menghindari akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari
baik dalam kehidupan individu maupun kelompok.

C .Fiqih
Mata pelajaran Fiqih diajarkan untuk mengarahkan peserta
didik untuk dapat memahami pokok-pokok hukum Islam dan
tata cara pelaksanannya.
Adapun maksud dan tujuan dari pembelajaran Fiqih antara
lain :

20
• Membekali peserta didik agar dapat mengetahui dan
memahami pokok-pokok hukum Islam.
• Membekali pesereta didik agar dapat melaksanakan dan
mengamalkan ketentuan hukum Islam dengan benar.

D.Sejarah Kebudayaan Islam ( SKI )


Sejarah Kebudayaan Islam adalah mata pelajaran yang
menelaah tentang asal usul, perkembangan, peranan
kebudayaan/peradaban Islam dan para tokoh yang berperan
dan berprestasi dalam sejarah Islam.
Adapun maksud dan tujuan SKI antara lain :
• Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya
mempelajari landasan ajaran, nilai, dan norma Islam yang
telah dibangun Rasululloh SAW dalam rangka
mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam.
• Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya
waktu dan tempat yang merupakan sebuah proses dari
masa lampau, masa kini, dan masa yang akan datang.
Sehingga mereka dapat menyadari bahwa kita adalah
bagian dari sejarah.
• Melatih daya kritis peserta didik untuk memahami fakta
sejarah secara benar dengan berdasarkan kepada
pendekatan ilmiah.
• Menumbuhkan apresiasi dan penghargaan terhadap
peninggalan sejarah Islam sebagai bukti peradaban umat
Islam di masa lampau.
• Mengembangkan kemampuan peserta didik dalam
mengambil hibrah dari peristiwa-peristiwa bersejarah dan
meneladani tokoh – tokoh yang berperan dalam
mengembangkan peradaban Islam. Baik dalam bidang
sejarah, ekonomi,seni budaya,kedokteran maupun IPTEK.

21
E.Bahasa Arab
Mata pelajaran Bahasa Arab merupakan suatu mata
pelajaran yang diarahkan untuk mendorong, membimbing,
mengembangkan, dan membina kemampuan siswa dalam
menggunakan Bahasa Arab baik secara reseftif maupun
produktif.
Mata Pelajaran Bahasa Arab memiliki tujuan antara lain :
• Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dalam
bahasa Arab baik lisan maupun tulisan yang mencakup 4
kecakapan antara lain ; Menyimak ( Istima’), Berbicara (
Kalam ), Membaca ( Qira’ah ), dan Membaca ( Kitabah ).
• Menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya Bahasa
Arab sebagai salah satu baha asing untuk menjadi alat
utama belajar khususnya dalam mengkaji sumber-sumber
ajaran Islam.
• Mengembangkan pemahaman tentang saling keterkaitan
antara bahasa dan budaya sehingga peserta didik
diharapkan memiliki wawasan lintas budaya.

1. Mata Pelajaran Umum


a. Pendidikan Kewarganegaraan ( PKn )
Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan untuk memberikan
pemahaman terhadap peserta didik tentang kesadaran hidup
berbangsa dan bernegara dan pentingnya menanamkan rasa
persatuan dan kesatuan dalam kehidupan sehari – hari.

b. Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia bertujuan untuk membina keterampilan
berbahasa dan berkomunikasi secara lisan dan tulisan serta
menggunakan bahasa sebagai sarana berkomunikasi dan
sarana pemahaman terhadap IPTEK.

22
c. Matematika
Matenatika bertujuan untuk memberikan pemahaman logika
dan kemampuan dasar ilmu hitung dalam rangka penguasaan
IPTEK.

d. Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA )


IPA bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan
keterampilan kepada peserta didik tentang dasar – dasar
sains dalam rangka penguasaan IPTEK.

e. Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS )


IPS bertujuan untuk memberikan pengetahuan sosiokultural
masyarakat yang majemuk, mengembangkan kesadaran
hidup bermasyarakat, dan memiliki keterampilan hidup
secara mandiri.

f. Seni Budaya dan Keterampilan ( SBK )


SBK bertujuan untuk mengembangkan apresiasi seni, daya
kreasi, dan kecintaan kepada seni dan budaya nasional.

g. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan ( PJOK )


PJOK bertujuan untuk menanamkan kebiasaan hidup sehat,
meningkatkan kebugaran, dan keterampilan dalam bidang
olahraga serta menanamkan rasa seportivitas, tanggung
jawab, disiplin, dan percaya diri.

A. Muatan Lokal
Muatan lokal adalah merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan
kompetensi yang sesuai dengan ciri khas dan potensi daerah. Terdapat 3
muatan lokal yang diajarkan di MI DAARULHIKMAH, antara lain :
a. Bahasa Sunda
Bahasa Sunda bertujuan untuk mengembangkan kompetensi berbahasa
Sunda serta melestarikan seni dan budaya Sunda

23
B. Pengembangan Diri
Pengembangan diri adalah merupakan kegiatan ekstrakurikuler yang bertujuan
untuk menumbuhkembangkan potensi, minat, dan bakat peserta didik dalam
bidang tertentu yang dilaksanakan di luar jam pelajaran wajib dengan jadwal
dan program tertentu.

MI DAARULHIKMAH memiliki beberapa program pengembangan diri yang


memiliki fungsi dan tujuan antara lain :
1. Pramuka
Pramuka bertujuan untuk menumbuhkembangkan kesadaran peserta didik
akan pentingnya sikap disiplin dan bertanggung jawab dalam kehidupan
sehari – hari baik secara kelompok maupun individu, juga untuk memupuk
rasa persatuan dan kesatuan demi terwujudnya Bhinneka Tunggal Ika dan
NKRI.
2. Angklung
Angklung adalah salah satu kesenian yang berciri khas sunda, maka
Ekskul Angklung bertujuan untuk menumbuh kembangkan kecintaan
peserta didik terhadap seni tradisional terutama seni daerah.
2. Tahfidz
Eskulakulikuler Tahfidz bertujuan untuk menumbuh kembangkan potensi
peserta didik dalam memahami, menghafal, memaknai, dan melantunkan
ayat Al-Qur’an di mulai dai surat surat pendek/pilihan.

24
3. Olahraga
Ekstrakurikuler Olahraga bertujuan untuk menumbuhkembangkan potensi,
bakat, dan minat peserta didik dalam bidang olahraga khususnya olahraga
yang dapat menjadi profesi di kemudian hari.

E. Pengaturan Beban Belajar


Pengaturan Beban Belajar di MI DAARULHIKMAH :

MING
SATU
GU
JAM JUMLAH JUMLAH
EFEKT
SATUAN PEMBELA JAM WAKTU JAM
IF
PENDIDIK KELAS JARAN PEMBEL PEMBELAJARAN PER TAHUN
PERTA
AN TATAPM PER PER TAHUN (@ 60
HUN
UKA MINGGU MENIT)
PELAJ
(MENIT)
ARAN
Kelas : :
I 35 34 36 I. 40320 672

II 35 36 36 II. 40320 672

III 35 40 36 III. 40320 672

MI
DAARUL
HIKMAH IV 35 42 36 47880 798

V 35 42 36 47880 798

VI 35 42 36 47880 798

F. Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam suatu
kompetensi dasar berkisar antara 0-100%.

Adapun ketuntasan belajar ini dimaksudkan untuk memberikan batasan


tentang ketuntasan siswa dalam mengikuti semua mata pelajaran yang
diberikan di madrasah dengan menggunakan rumusan Kriteria Ketuntasan
Minimal ( KKM ) yang sudah dusun oleh BSNP, dimana setiap Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar dijabarkan dalam beberapa indikator.
Selanjutnya stiap indikator tersebut dianalisa tingkat kesukarannya dengan

25
mempertimbangkan : Kompleksitas, Daya dukung, dan Intake siswa seperti
tabel berikut :

KATEGORI RENTANG RENTANG


NO KOMPONEN
PENILAIAN KASAR HALUS
Tinggi 1 54-60
1 Kompleksitas Sedang 2 65-80
Rendah 3 81-100
Tinggi 3 81-100
2 Daya Dukung Sedang 2 65-80
Rendah 1 54-60
Tinggi 3 81-100
3 Intake Siswa Sedang 2 65-80
Rendah 1 54-60

Dari tabel diatas, maka setiap mata pelajaran dikembangkan Kriteria


Ketuntasan Minimalnya masing – masing.

26
KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL ( KKM )
MI DAARULHIKMAH
TAHUN PELAJARAN 2022 – 2023

KRITERIA
NO KOMPONEN KETUNTASAN
MINIMAL
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama Islam
a. Quran Hadits 70 %
b. Akidah Akhlak 70 %
c. Fiqih 70 %
d. Sej.Islam 70 %
2. Pendidikan kewarganegaraa 70 %
3. Bahasa Indonesia 70 %
4. Matematika 70 %
5. Bahasa Arab 70 %
6. Ilmu Pengetahuan Alam 70 %
7. Ilmu Pengetahuan Sosial 70 %
8. Seni Budaya dan ketrampilan 70 %
9. Pend. Jasmani olah raga & 70 %
kesehatan

B.
Muatan Lokal
1. Bahasa Sunda 70 %
2. BTQ(Baca Tulis Qur’an) 70%

C.
Pengembangan Diri
1. Pramuka B
2 Angklung B
3. Tahfidz B
4. Olahraga Prestasi B

27
G. Kenaikan Kelas

Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun ajaran. Kriteria kenaikan
kelas diatur oleh masing-masing direktorat teknis terkait.

a. Kriteria kenaikan kelas

. Nilai rapor diambil dari nilai pengamatan, nilai harian, nilai


tugas/PR, nilai tes tengah semester dan nilai tes akhir semester
dijumlahkan untuk mencari nilai rata-rata setiap siswa dalam
satu mata pelajaran, yang sesuai dengan Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM) di MI DAARULHIKMAH .

. Memiliki rapor di kelasnya masing-masing.

b. Penentuan kenaikan kelas

. Penentuan siswa yang naik kelas dilakukan oleh madrasah


dalam suatu rapat Dewan guru dengan mempertimbangkan
KKM, sikap/penilaian/budi pekerti dan kehadiran siswa yang
bersangkutan.

. Siswa yang dinyatakan naik kelas, rapornya dituliskan naik ke


kelas

. Siswa yang tidak naik kelas harus mengulang di kelasnya.

H. Kelulusan

Sesuai dengan ketentuan PP 19/2005 Pasal 72 Ayat (1), peserta didik


dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah
setelah:

a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;

b. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh


mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia,
kelompok kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata
pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga,
dan kesehatan;

28
c. Lulus ujian akhir madrasah untuk kelompok mata pelajaran ilmu
pengetahuan dan teknologi; dan

d. Lulus Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN)

I. Penentuan kelulusan
a. Kriteria kelulusan
Hasil ujian dituangkan kedalam blangko daftar nilai ujian, hasil ujian
dimanfaatkan sebagai bahan pertimbangan madrasah untuk penentuan
kelulusan dengan kriteria sebagai berikut :
. Memilih rapor kelas VI.
. Telah mengikuti ujian sekolah dan memiliki nilai untuk seluruh
mata pelajaran yang diujikan, minimal nilai masing-masing
mata pelajaran 7,00
b. Penentuan kelulusan
. Penentuan siswa yang lulus dilakukan oleh madrasah dalam
suatu rapat dewan guru dengan mempertimbangkan nilai rapor,
nilai ujian sekolah, sikap/prilaku/ budi pekerti siswa yang
bersangkutan dan memenuhi kriteria kelulusan.
. Siswa yang dinyatakan lulus diberi ijazah, dan rapor sampai
dengan semester 2 kelas VI MI DAARULHIKMAH.
. Siswa yang tidak lulus tidak memperoleh ijazah dan mengulang
di kelas terakhir.

J. Kegiatan Pembiasaan
a. Pembiasaan Rutin
Merupakan proses pembentukan akhlak dan penanaman/ pengalaman
ajaran Islam.
Adapun kegiatan pembiasaan meliputi:
1. Sholat Berjamaah.
2. Pengajian Mentari Pagi.
3. Upacara Bendera
4. Tadarus Al-Qur’an
5. Pembinaan Tilawah Qur’an

29
b. Pembiasaan Terprogram
Merupakan proses pembentukan akhlaq dan penanaman/ pengamalan
ajaran Islam.
Adapun kegiatan pembiasaan meliputi:
1. Kegiatan- Kegiatan Keagamaan
1.1 Pesantren Kilat Ramadhan
1.2 Pelaksanaan ’Idul Qurban
1.3 Tabligh Akbar / Dzikir
1.4 Sholat dhuha bersama sama
1.5 Pembacaan nadzom

K. Kegiatan Keteladanan
1. Pembinaan Ketertiban Pakaian Seragam Anak Madrasah (PSAM)
2. Pembinaan Kedisiplinan
3. Penanaman Nilai Akhlak Islami
4. Penanaman Budaya Minat Baca
5. Penanaman Budaya Keteladan
5.1 Penanaman Budaya Bersih Diri
5.2 Penanaman Budaya Bersih Lingkungan Kelas dan Madrasah
3.3 Penanaman Budaya Lingkungan Hijau

L. Kegiatan Nasionalisme dan Patriotisme


1. Peringatan Hari Kemerdekaan RI
2. Peringan Hari Amal Bakti Departemen Agama
3. Peringatan Hari Pendidikan Nasional
3. Peringatan Hari Ulang Tahun Pramuka

M. Pekan Kreativitas Siswa


1. Lomba PORSENI / Aksioma
2. Lomba CALISTUNG
3. Lomba Membaca Al-Qur`an
4. Lomba Menulis Al-Qur`an
5. Lomba Menulis Puisi

30
6. Lomba Membaca Puisi

N. Pembinaan dan Bimbingan bagi Calon Siswa Teladan dan Siswa Peserta
Lomba Calistung , MBTQ dan Porseni.
1. AKSIOMA
2. Cerdas Cermat

31
BAB V
KALENDER PENDIDIKAN

Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran


peserta didik selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup
permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif
dan hari libur.

Kalender Pendidikan dikembangkan oleh setiap madrasah sesuai dengan


kondisi dan kebutuhan madrasah. Kalender tersebut mengadopsi dari Kalender
Pendidikan yang dikeluarkan oleh Kantor Kementerian Agama. Penjabaran
Kalender Pendidikan bertujuan untuk memberikan pedoman pelaksanaan
kegiatan pembelajaran selama dua semester sehingga dengan menganalisa
kalender pendidikan terlebih dahulu, maka pelaksanaan kegiatan pembelajaran
dapat berjalan secara efektif dan efisien.

Berikut penjabaran Kalender Pendidikan MI DAARULHIKMAH dan Analisa


waktu efektif kegiatan pembelajaran untuk Tahun Pelajaran 2022 – 2023 :

32
KALENDER PENDIDIKAN MI DAARULHIKMAH
TAHUN PELAJARAN 2022 – 2023

JULI 2022 TANGGAL URAIAN KEGIATAN


Minggu 3 10 17 24/31
Senin 4 11 18 25 1 s.d. 17 Libur Semester
Selasa 5 12 19 26 18 Hari Pertama Masuk Sekolah Tahun Pelajaran 2022-2023
Rabu 6 13 29 27 10 Hari Raya Idul Adha1443
Kamis 7 14 21 28 30 Tahun Baru Hijriyah 1444
Jumat 1 8 15 22 29
Sabtu 2 9 16 23 30
ME 2

HBE 11 HLU 4 HLK = 15


AGUSTUS 2022 TANGGAL URAIAN KEGIATAN
Minggu 7 14 21 28
Senin 1 8 15 22 29
Selasa 2 9 16 23 30 17 Upacara HUT Proklamasi Kemerdekaan RI
Rabu 3 10 17 24 31
Kamis 4 11 18 25
Jumat 5 12 19 26
Sabtu 6 13 20 27
ME 4

HBE 24 HLU HLK = 1


SEPTEMBER 2022 TANGGAL URAIAN KEGIATAN
Minggu 4 11 18 25
Senin 5 12 19 26
Selasa 6 13 20 27
Rabu 7 14 21 28
Kamis 1 8 15 22 29
Jumat 2 9 16 23 30
Sabtu 3 10 17 24
ME 4

HBE 26 HLU 4 HLK =


OKTOBER 2022 TANGGAL URAIAN KEGIATAN
Minggu 2 8 16 23/30
Senin 3 9 17 24/31 3 s.d. 8 Jeda Ulangan Tengah Semester Ganjil
Selasa 4 10 18 25
Rabu 5 11 19 26
Kamis 6 12 20 27 8 Maulid Nabi Muhammad SAW
Jumat 7 13 21 28

Sabtu 1 8 15 22 29
ME 1

HBE 23 HLU 4 HLK = 1

33
NOPEMBER 2022 TANGGAL URAIAN KEGIATAN

Minggu 6 13 20 27
Senin 7 14 21 28
Selasa 1 8 15 22 29
Rabu 2 9 16 23 30
Kamis 3 10 17 24
Jumat 4 11 18 25
Sabtu 5 12 19 26
ME 4

HBE 26 HLU 4 HLK 0


DESEMBER 2022 TANGGAL URAIAN KEGIATAN
Minggu 6 11 18 25
Senin 5 12 19 26 1 s.d. 10 Penilaian Akhir Semester Ganjil
Selasa 6 13 20 27 17 Tanggal Rapor
Rabu 7 14 21 28
Kamis 1 8 15 22 29 25 Libur Hari Natal
Jumat 2 9 16 23 30 19 s.d 2 jan Libur Jedah Antar Semester Akhir Semester Ganjil
Sabtu 3 10 17 24 1111
ME 1
1
HBE 17 HLU 4 HLK = 11
JANUARI 2023 TANGGAL URAIAN KEGIATAN
Minggu 1 8 15 22 29 1 Tahun Baru
Senin 2 9 16 23 30 2 Libur Jedah Antar Semester Akhir Semester Ganjil
Selasa 3 10 17 24 31 3 Hari Pertama Sekolah Semester Genap
Rabu 4 11 18 25 3 Hari Amal Bakti Kemenag
Kamis 5 12 19 26 22 Tahun Baru Imlek
Jumat 6 13 20 27
Sabtu 7 14 21 28
ME 5

HBE 26 HLU 6 HLK = 1

FEBRUARI 2023 TANGGAL URAIAN KEGIATAN


Minggu 5 12 19 26 18 Libur Peringatan Isro’ Mi’roj Nabi Muhammad SAW
Senin 6 13 20 27
Selasa 7 14 21 28
Rabu 1 8 15 22
Kamis 2 9 16 23
Jumat 3 10 17 24
Sabtu 4 11 18 25
ME 4

HBE 23 HLU 5 HLK = 1


MARET 2023 TANGGAL URAIAN KEGIATAN
Minggu 5 12 19 26
Senin 6 13 20 28 1 Isro/Mi’raj Nabi Muhammad saw
Selasa 7 14 21 29 3 Hari Raya Nyepi
Rabu 1 8 15 22 30 21sd 26 Pelaksanaan Ulangan Tengah Semester Genap
Kamis 2 9 16 23 31
Jumat 3 10 17 24
Sabtu 4 11 18 25

34
ME 4

HBE 27 HLU 5 HLK = 1


APRIL 2023 TANGGAL URAIAN KEGIATAN
Minggu 2 9 16 23/30
Senin 3 10 17 24
Selasa 4 11 18 25 7 Wafat Yesus Kristus
Rabu 5 12 19 26 21 Hari Kartini
Kamis 6 13 20 27 8 Hari Paskah
Jumat 7 14 21 28
Sabtu 1 8 15 22 29
ME 5

HBE 24 HLU 8 HLK = 3


MEI 2023 TANGGAL URAIAN KEGIATAN
Minggu 7 14 21 28 1 Libur Hari Buruh Nasional
Senin 1 8 15 22 29 6 Hari Raya Waisak
Selasa 2 9 16 23 30 18 Wafatnya Yesus Kristus
Rabu 3 10 17 24 31 15 s/d 31 Perkiraan Rentang waktu UM jenjang MI
Kamis 4 11 18 25 29 Penilain Akhir Tahun (PAT)
Jumat 5 12 19 26
Sabtu 6 13 20 27
ME

HBE 25 HLU 6 HLK = 2


JUNI 2023 TANGGAL URAIAN KEGIATAN
Minggu 4 11 18 25
Senin 5 12 19 26 1 Libur Hari Pancasila
Selasa 6 13 20 27 16 Titimangsa Raport
Rabu 7 14 21 28 17 Pembagian Raport Semester Genap
Kamis 1 8 15 22 39 19 s/d.9 juli Libur Akhir Semester
Jumat 2 9 16 23 30
Sabtu 3 10 17 24
ME 1

HBE 11 HLU 19 HLK = 4

Cihampelas, 1 Juli 2022


Kepala MI DAARULHIKMAH

Yadi Rukmana, S.Ag

35
BAB VI
PENUTUP
Kurikulum tingkat satuan pendidikan ini diharapkan dapat dilaksanakan dengan
sebaik-baiknya sehingga kegiatan belajar mengajar di MI DAARULHIKMAH
menjadi lebih menyenangkan, menantang, mencerdaskan, dan sesuai dengan keadaan
daerah dan kebutuhan peserta didik setempat.
Di samping itu, sementara para guru menerapkan KTSP ini, mereka diharapkan dapat
melakukan evaluasi secara informal terhadap dokumen KTSP maupun
pelaksanaannya. Evaluasi tersebut diharapkan paling sedikit dapat menjawab
pertanyaan berikut:
1. Apakah tujuan pendidikan yang tertulis dalam KTSP ini cukup lengkap dan
dapat dicapai?
2. Apakah kemampuan (pemahaman, keterampilan, dan sikap serta perilaku) yang
tertulis cukup lengkap untuk merespon keadaan daerah dan kebutuhan peserta
didik
3. Sejauhmana kemampuan siswa (pemahaman, keterampilan, dan sikap serta
perilaku) yang diharapkan dapat dicapai?
4. Apakah metode yang digunakan cukup efektif dalam mencapai tujuan yang
diharapkan?
5. Sejauhmana penilaian pembelajaran yang dirancang dapat mengungkap secara
jelas perekembangan kemampuan yang diharapkan dari siswa?
Jawaban terhadap pertanyaan tersebut, yang mungkin terkumpulkan secara bertahap
dari waktu ke waktu oleh para guru sebagai pengembang sekaligus pelaksana KTSP,
sebaiknya didokumentasikan dengan baik sehingga menjadi masukan berharga bagi
penyempurnaan KTSP di kemudian hari.
Selain itu, berbagai hasil belajar yang diperoleh siswa (pemahaman, keterampilan,
sikap dan perilaku) dapat menjadi bahan evaluasi guna mengetahui sejauhmana visi
yang telah dirumuskan dapat dicapai atau didekati guna menyusun dan melaksanakan
kegiatan tindak lanjut.
Akhirnya, kesungguhan, komitmen, kerja keras, dan kerjasama dari para guru, kepala
madrasah, dan warga madrasah secara keseluruhan merupakan kunci utama bagi
perwujudan dari apa yang telah direncanakan.

36

Anda mungkin juga menyukai