BY
REYNANDI SALNIAWAN
Reg. Num : 2020203888203027
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul Perkembangan Kurikulum Di Indonesia (KTSP, 2013, MBKM) ini tepat
pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas dosen pada mata kuliah Language Curriculum Development.
Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang
Curriculum bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Munawir, S.Pd., M.Pd.
selaku dosen mata kuliah Language Curriculum Development yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan
sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni. Saya juga mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya
sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan
demi kesempurnaan makalah ini.
Reynandi Salniawan
NIM. 2020203888203027
DAFTAR ISI
CONTENTS
KATA PENGANTAR.............................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................4
B. Rumusan Masalah.................................................................................4
C. Tujuan Makalah....................................................................................5
BAB 2 PEMBAHASAN..........................................................................................6
Kesimpulan...................................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................24
BAB I
PENDAHULUAN
pelajaran yang akan diberikan kepada peserta pelajaran dalam satu periode
Perubahan kurikulum dari waktu ke waktu bukan tanpa alasan dan landasan
yang jelas, sebab perubahan ini disemangati oleh keinginan untuk terus
pendidikan formal sedikit banyaknya pada tahap awal ini membutuhkan energi
yang besar hanya untuk mengetahui dan memahami isi dan tujuan kurikulum
diterapkannya.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Makalah
PEMBAHASAN
(BNSP).
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 36 ayat 1 dan 2 sebagai
berikut:
pada posisi yang paling dekat dengan pembelajaran, yakni sekolah dan satuan
efisien dan pemerataan pendidikan. KTSP merupakan salah satu wujud reformasi
merupakan potensi bagi sekolah untuk meningkatkan kinerja guru dan staf
kurikulum.
dalam menetapkan kurikulum dan pembelajaran sesuai dengan visi, misi dan
serta Komite Sekolah dan Dewan Pendidikan. Badan ini merupakan lembaga yang
daerah, kepala sekolah, tenaga pendidikan, perwakilan orang tua peserta didik dan
komite sekolah perlu menetapkan visi, misi dan tujuan sekolah dengan berbagai
tujuan sekolah.
baik dalam bentuk Within Sigle disciplines, Acrous several disciplines and Within
and Acrous Learners. dengan kata lain bahwa kurikulum 2013 ialah kurikulum
yang terpadu sebagai suatu konsep dapat dikatakan sebagai sebuah sistem atau
masyarakat.
keterampilan.
dipindakan secara utuh dari guru kepada siswa, melainkan membutuhkan proses
dapat memberikan makna dalam belajar. Siswa adalah subjek yang memiliki
menggunakan pengetahuan.
kehidupan dan pekerjaan. Berpikir kritis menjadi dasar bagi keterampilan lainnya
mendatang.
hal, yaitu; pertama pemberian kebebasan kepada siswa, guru dan sekolah untuk
Selanjutnya yang kedua adalah reformasi menyeluruh yang bukan hanya melulu
bermutu tinggi bagi semua rakyat Indonesia, yang dicirikan oleh angka partisipasi
mutu pendidikan yang merata baik secara geografis maupun status sosial
melakukan kolaborasi, dan keterlibatan aktif dari orang tua dan masyarakat.
Kemudian, guru tidak semata sebagai penyampai informasi, melainkan sebagai
Lalu, sistem penilaian akan bersifat formatif untuk mendukung perbaikan dan
perguruan tinggi berbadan hukum, dan hak belajar tiga semester di luar program
studi. Beberapa program pokok yang terkait kebijakan ini adalah kegiatan Ujian
pendidikan
peserta didik untuk mengembangkan diri dan keunggulan khas yang ada di
daerahnya.
pendidikan di Indonesia.
Oleh karena itu, jika diperlukan, sekolah dapat berkonsultasi baik secara
program-program pendidikan
dan menengah yang dibuat oleh BNSP, sekolah diberi keleluasaan untuk
sekolah sesuai dengan situasi, kondisi, dan potensi keunggulan lokal yang
yang lebih tinggi dari standar isi dan standar kompetensi lulusan.
Hal ini dapat menyebabkan seleksi alam, bahwa hanya sekolah bermutulah
kinerja yang kurang baik akan ter-eleminasi. Mau tak mau sekolah harus
sekolah
kebutuhan di lapangan.
dalam Peraturan Mendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi (SI)
dibutuhkan siswanya.
5. KTSP akan mengurangi beban belajar siswa yang sangat padat dan
KTSP dapat mengurangi beban belajar sebanyak 20% karena materi dalam
kompetensi siswa.
kebutuhan.
Pola kurikulum baru (KTSP) akan memberi angin segar pada sekolah-
yang kini marak bermunculan itu sejak beberapa tahun terakhir telah
Pola penerapan KTSP terbentur pada masih minimnya kualitas guru dan
kurikulum itu (KTSP), baik di atas kertas maupun di depan kelas. Selain
Depdiknas pada tahun 2004, bahwa dari 2,7 juta guru menunjukkan bahwa
mengacu pada persyaratan yang ada. Guru SD tercatat 66,11% yang tidak
memiliki ijasah sesuai ketentuan, guru SMP 39,99% , dan guru SMA
sebanyak 34,08%.
merupakan salah satu syarat yang paling urgen bagi pelaksanaan KTSP.
di lapangan
sekolah meng-copy paste saja dokumen KTSP yang sudah jadi. Al hasil,
hingga hari ini dokumen KTSP-nya belum disahkan oleh pejabat yang
1. Siswa lebih dituntut untuk aktif, kreatif dan inovatif dalam setiap
pemecahan masalah yang mereka hadapi di sekolah.
2. Adanya penilaian dari semua aspek. Penentuan nilai bagi siswa bukan
hanya didapat dari nilai ujian saja tetapi juga didapat dari nilai kesopanan,
7. Hal yang paling menarik dari kurikulum 2013 ini adalah sangat tanggap
terhadap fenomena dan perubahan sosial. Hal ini mulai dari perubahan
12. Ada rambu-rambu yang jelas bagi guru dalam melaksanakan proses
pembelajaran (buku induk)
lain.
2. Banyak sekali guru-guru yang belum siap secara mental dengan kurikulum
2013 ini, karena kurikulum ini menuntut guru lebih kreatif, pada
9. Terlalu banyak materi yang harus dikuasai siswa sehingga tidak setiap
materi bisa tersampaikan dengan baik, belum lagi persoalan guru yang
10. Beban belajar siswa dan guru terlalu berat, sehingga waktu belajar di
sekolah terlalu lama.
11. Timbulnya kecemasan khususnya guru mata pelajaran yang dihapus yaitu
KPPI, IPA dan Kewirausahaan dan terancam sertifikasiya dicabut.
24. Pramuka menjadi beban bagi siswa yang tidak menyukai Pramuka,
sehingga ada unsur keterpaksaan.
Contohnya pada siswa jenjang SMA nantinya tidak akan ada kelas
peminatan IPA, IPS dan Bahasa. Sehingga siswa bebas memilih mata
pembelajaran sesuai dengan bakat dan minat siswa serta guru dapat
mengeksplorasi isu-isu aktual yang terjadi saat ini dan dapat mendukung
persiapannya
Merdeka Belajar ini masih perlu dilakukan pengkajian dan evaluasi yang
baik
matang agar mempunyai sistem yang terstruktur dan sistematis. Selain itu
kurikulum tersebut.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Meskipun banyak definisi kurikulum yang satu dengan yang lain saling
berbeda, dikarenakan dasar filsafat yang dianut oleh para penulis berbeda-
https://ahmadbinhanbal.com/tentang-ktsp-permasalahan-kelebihan-
kekurangan-dan-tantangannya/
Learnmine.blogspot.com:
https://learnmine.blogspot.com/2017/02/makalah-kurikulum-
pendidikan.html
https://educhannel.id/blog/artikel/pengertian-kurikulum-2013.html
Elisa, E. (2021, Juni 8). educhannel.id. Retrieved Oktober 14, 2022, from
https://educhannel.id/blog/artikel/kurikulum-2006-(ktsp).html
www.kompasiana.com:
https://www.kompasiana.com/bagasryandia/629cab3ddf66a74de87fa772/i
nilah-kelebihan-dan-kekurangan-kurikulum-merdeka-belajar