Anda di halaman 1dari 12

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Desain dan strategi Pembelajaran

Pengampu:

Dr. H. Noor Hudallah, M.t.

Oleh:

Barep Setyo Prakoso

NIM.5301414057

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2017

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SAW yang telah memberi anugerah yang tak
ternilai harganya berupa kesehatan dan kekuatan. Sehingga penulis dapat
menyelesaikan karya tulis ini tepat pada waktunya.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang


Kurikulum Tingkat Satua Pendidikan, yang kami sajikan berdasarkan
pengamatan dari berbagai sumber.

dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah SWT


akhirnya makalah ini dapat terselesaikan. Akhirnya penulis berharap semoga karya
tulis ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca. Amin !

Semarang , 24 April 2017

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... i


DAFTAR ISI ................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1
1.2 Rumusan Maalah .................................................................................. 2
1.3 Tujuan Penulisan .................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 3
2.1 Pengertian Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan .............................. 3
2.2 Landasan Penyusunan KTSP ............................................................... 3
2.2.1 Pasal 1 ayat (19) ............................................................................ 4
2.2.2 Pasal 18 ......................................................................................... 4
2.2.3 Pasal 32 ......................................................................................... 4
2.2.4 Pasal 35 ayat (2) ............................................................................ 5
2.2.5 Pasal 36 ......................................................................................... 5
2.2.6 Pasal 37 ......................................................................................... 5
2.2.7 Pasal 38 ......................................................................................... 6
2.3 Komponen KTSP ................................................................................. 6
2.3.1 Visi dan Misi Satuan Pendidikan .................................................. 6
2.3.2 Tujuan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ............................. 6
2.3.3 Menyusun Kalender Pendidikan ................................................... 7
2.3.4 Struktur Muatan KTSP .................................................................. 7
2.3.5 Silabus ........................................................................................... 7
2.3.6 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ................................... 7
BAB III PENUTUP ........................................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan secara historis maupun filosofis telah ikut mewarnai dan


menjadi landasan moral, dan etik dalam proses pembentukan jati diri bangsa.
Pendidikan merupakan variabel yang tidak dapat diabaikan dalam mentransformasi
ilmu pengetahuan, keahlian dan nilai-nilai akhlak. Hal tersebut sesuai dengan
fungsi dan tujuan pendidikan sebagaimana yang tercantum dalam UU No. 20
tentang Sistem Pendidikan Nasional tahun 2003 dinyatakan pada pasal 3 yaitu:
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar
manjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggung jawab.

Semua program pendidikan di berbagai jenjang dan jenis pendidikan


dirancang untuk mencapai tujuan pendidikan tersebut. Rancangan program
pendidikan di setiap jenjang dan jenis pendidikan disebut dengan istilah kurikulum.
Kurikulum adalah niat dan harapan yang dituangkan dalam bentuk rencana atau
program pendidikan untuk dilaksanakan oleh guru di sekolah.

Dengan adanya kurikulum, pembelajaran dapat lebih disesuaikan dengan


kondisi di setiap daerah bersangkutan, tetapi dalam prakteknya sebagian besar guru
masih belum memahami tentang pembelajaran dengan penggunaan kurikulum
KTSP. Oleh karena itu, sebagai calon guru, paling tidak harus mengetahui konsep
dasar tentang KTSP. Dalam makalah ini akan dibahas mengenai konsep dasar
KTSP yang berisi tentang pengertian, komponen-komponen serta landasan
penyusunan KTSP.

1
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas dapat


dirumuskan rumusan masalah sebagai berikut :

a. Apa pengertian dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan?


b. Apa saja landasan dalam penyusunan KTSP?
c. Apa saja komponen KTSP?
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah atau karya tulis ini adalah sebagai berikut :

a. Untuk mengetahui pengertian dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.


b. Untuk mengetahui landasan dalam penyusunan KTSP.
c. Untuk mengetahui tentang komponen KTSP.

BAB II

2
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan


KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun, dikembangkan, dan
dilaksanakan oleh setiap satuan pendidikan dengan memperhatikan standar
kompetensi dan kompetensi dasar yang dikembangkan Badan Standar Nasional
Pendidikan ( BSNP ).
Salah satu perubahan yang menonjol pada KTSP dibanding dengan
kurikulum sebelumnya adalah KTSP bersifat desentralistik. Artinya, segala tata
aturan yang dicantumkan dalam kurikulum, yang sebelumnya dirancang dan
ditetapkan oleh pemerintah pusat, dalam KTSP sebagian tata aturan dalam
kurikulum diserahkan untuk dikembangkan dan diputuskan oleh pihak di daerah
atau sekolah. Meski terdapat kebebasan untuk melakukan pengembangan pada
tingkat satuan pendidikan, namun pengembangan kurikulum harus mengacu pada
Standar Nasional Pendidikan yang telah ditetapkan oleh Badan Standar Nasional
Pendidikan (BSNP). Ketetapan ini tercantum dalam Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan pada Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat
satuan pendidikan, struktur, dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan,
kalender pendidikan, dan silabus. Pelaksanaan KTSP mengacu pada Permendiknas
Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan SI dan SKL.
2.2 Landasan Penyusunan KTSP
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) disusun dan dikembangkan
berdasarkan Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional yaitu Pasal 1 ayat (19); Pasal 18 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 32 ayat (1),
(2), (3); Pasal 35 ayat (2); Pasal 36 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 37 ayat (1), (2), (3);
Pasal 38 ayat (1), (2).
2.2.1 Pasal 1 ayat (19)
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu.

3
2.2.2 Pasal 18
a. Pendidikan menengah merupakan lanjutan pendidikan dasar.
b. Pendidikan menengah terdiri atas pendidikan menengah umum dan
pendidikan menengah kejuruan.
c. Pendidikan menengah berbentuk sekolah menengah atas (SMA),
madrasah aliyah (MA), sekolah menengah kejuruan (SMK), dan
madrasah aliyah kejuruan (MAK), atau bentuk lain yang sederajat.
d. Ketentuan mengenai pendidikan menengah sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), (2), dan (3) diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah.

2.2.3 Pasal 32
a. Pendidikan khusus merupakan pendidikan bagi peserta didik yang
memiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran karena
kelainan fisik, emosional, mentl, sosial, dan/atau memiliki potensi
kecerdasan dan bakat istimewa.
b. Pendidikan layanan khusus merupakan pendidikan bagi peserta didik di
daerah terpencil atau terbelakang, masyarakat adat yang terpencil,
dan/atau mengalami bencana alam, bencana sosial, dan tidak mampu dari
segi ekonomi.
c. Ketentuan mengenai pelaksanaan pendidikan khusus dan pendidikan
layanan khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diatur
lebih lanjut dengan peraturan pemerintah.

2.2.4 Pasal 35 ayat (2)


Standar Nasional Pendidikan digunakan sebagai acuan
pengembangan kurikulum, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana,
pengelolaan, dan pembiayaan.

2.2.5 Pasal 36

4
a. Pengembangan kurikulum dilakukan dengan mengacu pada standar
nasional pendidikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
b. Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan
dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi
daerah, dan peserta didik.
c. Kurikulum disusun sesuai dengan jenjang pendidikan dalam kerangka
Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan memerhatikan: peningkatan
iman dan takwa, peningkatan akhlak mulia, peningkatan potensi,
kecerdasan dan minat peserta didik, keragaman potensi daerah dan
lingkungan, tuntutan pembangunan daerah dan nasional, tuntutan dunia
kerja, perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, agama,
dinamika perkembangan global, persatuan nasional dan nilai-nilai
kebangsaan.
d. Ketentuan mengenai pengembangan kurikulum sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), (2), dan (3) diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah.

2.2.6 Pasal 37
a. Kurikulum pendidikan dasar dan menengah wajib memuat: pendidikan
agama, pendidikan kewarganegaraan, bahasa, matematika, ilmu
pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, seni dan budaya, pendidikan
jasmani dan olahraga, keterampilan/ kejuruan, muatan lokal.
b. Kurikulum pendidikan tinggi wajib memuat: pendidikan agama,
pendidikan kewarganegaraan, bahasa.
c. Ketentuan mengenai kurikulum sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dan
ayat (2) diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah.

2.2.7 Pasal 38
a. Kerangka dasar dan struktur kurikulum pendidikan dasar dan menengah
ditetapkan oleh pemerintah.
b. Kurikulum pendidikan dasar dan menengah dikembangkan sesuai dengan
relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite

5
sekolah/madrasah di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan
atau kantor departemen agama kabupaten/kota untuk pendidikan dasar
dan provinsi untuk pendidikan menengah.
2.3 Komponen KTSP
2.3.1 Visi dan Misi Satuan Pendidikan
Dalam mengembangkan visinya, kepala sekolah harus mampu
mendayagunakan kekuatan-kekuatan yang relevan bagi kegiatan internal
sekolah. Kekuatan-kekuatan tersebut dapat dibagi dalam dua kelompok.
Pertama, kekuatan yang berhubungan dengan apa yang sedang berlangsung
di luar sekolah.
Kedua, kekuatan yang berhubungan dengan klien pendidikan yaitu
latar belakang sosial, aspirasi keuangan, sumber-sumber masyarakat dan
karakteristik lingkungan. Kepala sekolah dalam mengembangkan visinya
harus mampu menyeleksi secara berkelanjutan atas kelompok-kelompok
kekuatan tersebut.
2.3.2 Tujuan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Dalam pengembangan KTSP, satuan pendidikan harap mampu
menyusun program peningkatan umum yang mencakup tujuan, sasaran dan
target yang akan dicapai untuk program jangka pendek maupun jangka
panjang.
Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia setiap keterampilan untuk hidup
mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

2.3.3 Menyusun Kalender Pendidikan


Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu kegiatan pembelajaran
peserta didik selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup
permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajan efektif dan
hari libur.

6
Setiap permulaan tahun pelajaran, setelah/madrasah menyusun
kalender pendidikan untuk mengatur waktu kegiatan pembelajaran selama
satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif
belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
Pengaturan waktu belajar di sekolah/madrasah mengacu pada Standar
Isi dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah, karakteristik
sekolah/madrasah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat, serta ketentuan
dari pemerintah/pemerintah daerah.
2.3.4 Struktur Muatan KTSP
Struktur muatan KTSP mencakup mata pelajaran, muatan lokal,
kegiatan pengembangan diri, pengaturan beban belajar, kenaikan kelas,
penjurusan dan kelulusan, pendidikan kecakapan hidup, pendidikan berbasis
keunggulan lokal dan global.
2.3.5 Silabus
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan atau kelornpok
mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompeten.
dasar, materi pokok/pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan
sumber/bahan/alat belajar.
Silabus merupakan penjabaran stanaai kompetensi dan kompetensi
dasar ke dalam materi pokok/pembelajaran. kegiatan pembelajaran dan
indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian.
2.3.6 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
RPP adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan
pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang
ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam silabus.
Lingkup RPP paling luas mencakup 1 (satu) kompetensi dasar yang
terdiri atas 1 (satu) indikator untuk 1 (satu) kali pertemuan atau lebih.

7
BAB III

PENUTUP

Dari beberapa uraian penjelasan di atas dapat ditarik beberapa simpulan,


antara lain:

1. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional


yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan.

2. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) disusun dan dikembangkan


berdasarkan Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional yaitu Pasal 1 ayat (19); Pasal 18 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 32 ayat
(1), (2), (3); Pasal 35 ayat (2); Pasal 36 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 37 ayat (1),
(2), (3); Pasal 38 ayat (1), (2).

3. KTSP memiliki 6 komponen, yaitu: Visi dan Misi Satuan Pendidikan, Tujuan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Menyusun Kalender Pendidikan,
Struktur Muatan KTSP, Silabus, dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

8
DAFTAR PUSTAKA
Alvyyanto, Eka Sapri. 2010. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. (Online).
http://alvyanto.blogspot.co.id/2010/04/kurikulum-tingkat-satuan-
pendidikan.html. (Diakses tanggal 24 April 2017).
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, (2003). Undang Undang Republik
Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Jakarta: Pusat data dan Informasi Pendidikan, Balitbang Depdiknas.
Wahyono, Budi. 2013. Komponen-Komponen Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan. (Online).
http://www.pendidikanekonomi.com/2013/03/komponen-komponen-
kurikulum-tingkat.html. (Diakses tanggal 24 April 2017).
Wikipedia. 2016. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. (Online).
https://id.wikipedia.org/wiki/Kurikulum_Tingkat_Satuan_Pendidikan.
(Dakses tanggal 24 April 2017).

Anda mungkin juga menyukai