Pengampu:
Oleh:
NIM.5301414057
2017
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SAW yang telah memberi anugerah yang tak
ternilai harganya berupa kesehatan dan kekuatan. Sehingga penulis dapat
menyelesaikan karya tulis ini tepat pada waktunya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
BAB II
2
PEMBAHASAN
3
2.2.2 Pasal 18
a. Pendidikan menengah merupakan lanjutan pendidikan dasar.
b. Pendidikan menengah terdiri atas pendidikan menengah umum dan
pendidikan menengah kejuruan.
c. Pendidikan menengah berbentuk sekolah menengah atas (SMA),
madrasah aliyah (MA), sekolah menengah kejuruan (SMK), dan
madrasah aliyah kejuruan (MAK), atau bentuk lain yang sederajat.
d. Ketentuan mengenai pendidikan menengah sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), (2), dan (3) diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah.
2.2.3 Pasal 32
a. Pendidikan khusus merupakan pendidikan bagi peserta didik yang
memiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran karena
kelainan fisik, emosional, mentl, sosial, dan/atau memiliki potensi
kecerdasan dan bakat istimewa.
b. Pendidikan layanan khusus merupakan pendidikan bagi peserta didik di
daerah terpencil atau terbelakang, masyarakat adat yang terpencil,
dan/atau mengalami bencana alam, bencana sosial, dan tidak mampu dari
segi ekonomi.
c. Ketentuan mengenai pelaksanaan pendidikan khusus dan pendidikan
layanan khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diatur
lebih lanjut dengan peraturan pemerintah.
2.2.5 Pasal 36
4
a. Pengembangan kurikulum dilakukan dengan mengacu pada standar
nasional pendidikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
b. Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan
dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi
daerah, dan peserta didik.
c. Kurikulum disusun sesuai dengan jenjang pendidikan dalam kerangka
Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan memerhatikan: peningkatan
iman dan takwa, peningkatan akhlak mulia, peningkatan potensi,
kecerdasan dan minat peserta didik, keragaman potensi daerah dan
lingkungan, tuntutan pembangunan daerah dan nasional, tuntutan dunia
kerja, perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, agama,
dinamika perkembangan global, persatuan nasional dan nilai-nilai
kebangsaan.
d. Ketentuan mengenai pengembangan kurikulum sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), (2), dan (3) diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah.
2.2.6 Pasal 37
a. Kurikulum pendidikan dasar dan menengah wajib memuat: pendidikan
agama, pendidikan kewarganegaraan, bahasa, matematika, ilmu
pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, seni dan budaya, pendidikan
jasmani dan olahraga, keterampilan/ kejuruan, muatan lokal.
b. Kurikulum pendidikan tinggi wajib memuat: pendidikan agama,
pendidikan kewarganegaraan, bahasa.
c. Ketentuan mengenai kurikulum sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dan
ayat (2) diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah.
2.2.7 Pasal 38
a. Kerangka dasar dan struktur kurikulum pendidikan dasar dan menengah
ditetapkan oleh pemerintah.
b. Kurikulum pendidikan dasar dan menengah dikembangkan sesuai dengan
relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite
5
sekolah/madrasah di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan
atau kantor departemen agama kabupaten/kota untuk pendidikan dasar
dan provinsi untuk pendidikan menengah.
2.3 Komponen KTSP
2.3.1 Visi dan Misi Satuan Pendidikan
Dalam mengembangkan visinya, kepala sekolah harus mampu
mendayagunakan kekuatan-kekuatan yang relevan bagi kegiatan internal
sekolah. Kekuatan-kekuatan tersebut dapat dibagi dalam dua kelompok.
Pertama, kekuatan yang berhubungan dengan apa yang sedang berlangsung
di luar sekolah.
Kedua, kekuatan yang berhubungan dengan klien pendidikan yaitu
latar belakang sosial, aspirasi keuangan, sumber-sumber masyarakat dan
karakteristik lingkungan. Kepala sekolah dalam mengembangkan visinya
harus mampu menyeleksi secara berkelanjutan atas kelompok-kelompok
kekuatan tersebut.
2.3.2 Tujuan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Dalam pengembangan KTSP, satuan pendidikan harap mampu
menyusun program peningkatan umum yang mencakup tujuan, sasaran dan
target yang akan dicapai untuk program jangka pendek maupun jangka
panjang.
Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia setiap keterampilan untuk hidup
mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
6
Setiap permulaan tahun pelajaran, setelah/madrasah menyusun
kalender pendidikan untuk mengatur waktu kegiatan pembelajaran selama
satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif
belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
Pengaturan waktu belajar di sekolah/madrasah mengacu pada Standar
Isi dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah, karakteristik
sekolah/madrasah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat, serta ketentuan
dari pemerintah/pemerintah daerah.
2.3.4 Struktur Muatan KTSP
Struktur muatan KTSP mencakup mata pelajaran, muatan lokal,
kegiatan pengembangan diri, pengaturan beban belajar, kenaikan kelas,
penjurusan dan kelulusan, pendidikan kecakapan hidup, pendidikan berbasis
keunggulan lokal dan global.
2.3.5 Silabus
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan atau kelornpok
mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompeten.
dasar, materi pokok/pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan
sumber/bahan/alat belajar.
Silabus merupakan penjabaran stanaai kompetensi dan kompetensi
dasar ke dalam materi pokok/pembelajaran. kegiatan pembelajaran dan
indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian.
2.3.6 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
RPP adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan
pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang
ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam silabus.
Lingkup RPP paling luas mencakup 1 (satu) kompetensi dasar yang
terdiri atas 1 (satu) indikator untuk 1 (satu) kali pertemuan atau lebih.
7
BAB III
PENUTUP
3. KTSP memiliki 6 komponen, yaitu: Visi dan Misi Satuan Pendidikan, Tujuan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Menyusun Kalender Pendidikan,
Struktur Muatan KTSP, Silabus, dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
8
DAFTAR PUSTAKA
Alvyyanto, Eka Sapri. 2010. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. (Online).
http://alvyanto.blogspot.co.id/2010/04/kurikulum-tingkat-satuan-
pendidikan.html. (Diakses tanggal 24 April 2017).
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, (2003). Undang Undang Republik
Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Jakarta: Pusat data dan Informasi Pendidikan, Balitbang Depdiknas.
Wahyono, Budi. 2013. Komponen-Komponen Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan. (Online).
http://www.pendidikanekonomi.com/2013/03/komponen-komponen-
kurikulum-tingkat.html. (Diakses tanggal 24 April 2017).
Wikipedia. 2016. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. (Online).
https://id.wikipedia.org/wiki/Kurikulum_Tingkat_Satuan_Pendidikan.
(Dakses tanggal 24 April 2017).