Disusun Oleh :
MOH. YOGA FATUROCHMAN
5201420007
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Kerangka Kurikulum SMK" dengan tepat waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Kurikulum dan Pembelajaran. Selain itu,
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah wawasan tentang Kerangka Kurikulum
SMK bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu berkontribusi
dengan memberikan dukungan baik pikiran maupun materinya sehingga dapat diselesaikannya
makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang
membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
a. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsa masa kini
dan masa mendatang. Pandangan ini menjadikan Kurikulum 2013 dikembangkan
berdasarkan budaya bangsa Indonesia yang beragam, diarahkan untuk membangun
kehidupan masa kini, dan untuk membangun dasar bagi kehidupan bangsa yang lebih
baik di masa depan.
b. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Menurut pandangan filosofi ini,
prestasi bangsa di berbagai bidang kehidupan di masa lampau adalah sesuatu yang harus
termuat dalam isi kurikulum untuk dipelajari peserta didik.
c. Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan kecemerlangan
akademik melalui pendidikan disiplin ilmu. Filosofi ini menentukan bahwa isi kurikulum
adalah disiplin ilmu dan pembelajaran adalah pembelajaran disiplin ilmu (essentialism).
d. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih baik dari
masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi, sikap
2
sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun kehidupan masyarakat dan
bangsa yang lebih baik (experimentalism and social reconstructivism).
3
b. Muatan Kejuruan
berfungsi membentuk peserta didik sebagai individu agar memiliki kompetensi sesuai
kebutuhan dunia kerja serta ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya.
Dirancang dengan pandangan bahwa SMA/MA dan SMK/MAK pada dasarnya adalah
pendidikan menengah, pembedanya hanya pada pengakomodasian minat peserta didik saat
memasuki pendidikan menengah. Oleh karena itu, struktur umum SMK/MAK sama dengan
struktur umum SMA/MA, yakni ada tiga kelompok Mata pelajaran: Kelompok A, B, dan C.
4
b. Kelompok Mata Pelajaran Dasar Program Keahlian (C2);
c. Kelompok Mata Pelajaran Paket Keahlian (C3).
Mata pelajaran serta KD pada kelompok C2 dan C3 ditetapkan oleh Direktorat Jenderal
Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk menyesuaikan dengan
perkembangan teknologi serta kebutuhan dunia usaha dan industri.
Khusus untuk MAK dapat ditambah dengan muatan keagamaan yang diatur lebih lanjut oleh
Kementerian Agama.
Sekolah Menengah Kejuruan saat ini sudah melaksanakan penerapan kerangka kurikulum
yang sesuai dengan realita pelaksanaan kerangka dasar kurikulum SMK di lapangan. Penerapan
tersebut sudah sesuai juga dengan yang diinstruksikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Kurikulum tersebut diterapkan sebagai bentuk perhatian lembaga terhadap kurikulum baru yang
dikembangkan dalam sistem pendidikan. Dalam pelaksanaannya, masih banyak juga kendala
atau hambatan. Salah satunya yaitu penyesuaian kurikulum yang diterapkan sebelumnya. Hal
tersebut berdampak pada capaian pembelajaran siswa yang kurang efektif dimana siswa harus
lebih aktif lagi dan juga berfokus pada pengembangan karakter. Kemudian hal tersebut juga
berdampak pada kinerja tenaga pengajar yang harus bekerja lebih ekstra untuk mencapai tujuan
dari penerapan kurikulum yang baru.
Beberapa hal negatif yang dirasakan diantaranya ketidakjelasan dalam sistem penilaian
peserta didik. Waktu belajar disekolah menjadi lebih lama dibandingkan sebelumnya, sedangkan
waktu tersebut tidak begitu efektif karena banyak guru yang terkesan membiarkan peserta didik.
Selain itu juga banyak yang menyatakan bahwa beberapa guru terlihat belum menguasai tentang
kurikulu yang seutuhnya. Dalam hal ini, biasanya beberapa guru hanya memberikan materi saja,
setelah itu membiarkan dan menyerahkan ke peserta didik.
Adapun nilai positif penerapan kerangka kurikulum ini, yaitu waktu istirahat yang lebih
lama, dan peserta didik dituntut aktif dan kreatif sehingga peserta didik mampu mengembangkan
potensinya dengan bebas.
5
BAB III
PENTUP
3.1.Kesimpulan
Kerangka kurikulum di SMK sudah sesuai dengan realita pelaksanaan kerangka dasar
kurikulum di lapangan. Penerapan tersebut sudah sesuai juga dengan yang diinstruksikan oleh
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Kurikulum tersebut diterapkan sebagai bentuk perhatian
lembaga terhadap kurikulum baru yang dikembangkan dalam sistem pendidikan. Walaupun masih
banyak kendala, namun banyak faktor yang sudah tepat untuk digunakan dalam sistem
pembelajaran saat ini.
3.2. Saran
Walaupun kerangka kurikulum di SMK sudah sesuai denga pelaksanannya di lapangan, namun
banyak juga kendala dan hambatan yang terjadi, misalnya bentuk capaian pembelajaran, dimana
siswa dituntut untuk aktif yang bertujuan untuk mengembangkan karakter. Hal tersebut seharusnya
dikurangi, karena siswa memiliki berbagai karakter yang berbeda-bedaa. Kemudian siswa
sebaiknya diberikan pengarahan yang baik dari guru yang sudah paham benar akan kurikulum
tersebut sehingga tujuan dari kerangka kurikulum tersebut dapat diwujudkan secara nyata dan
baik.
6
DAFTAR PUSTAKA
Pendidikan, K., & Teknologi, D. A. N. (2021). KERANGKA KURIKULUM SMK Disajikan pada
Kegiatan Sosialisasi Pembelajaran dengan Pradigma Baru pada Program Smk Pusat
Keunggulan ( Pengawas SMK PK ).