Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

KERANGKA KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kurikulum dan Pembelajaran
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Samsudi, M.Pd. dan Dr. Bunyamin, S.Pd., M.Pd.

Disusun Oleh :
MOH. YOGA FATUROCHMAN
5201420007

JURUSAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2022

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Kerangka Kurikulum SMK" dengan tepat waktu.

Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Kurikulum dan Pembelajaran. Selain itu,
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah wawasan tentang Kerangka Kurikulum
SMK bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu berkontribusi
dengan memberikan dukungan baik pikiran maupun materinya sehingga dapat diselesaikannya
makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang
membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Semarang, 13 Maret 2022

Moh. Yoga Faturochman

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................................................... ii


DAFTAR ISI .................................................................................................................................................... iii
BAB 1 ................................................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ............................................................................................................................................ 1
1.1. Latar Belakang ................................................................................................................................ 1
1.2. Rumusan Masalah ........................................................................................................................... 1
1.3. Tujuan .............................................................................................................................................. 1
BAB II ............................................................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN ............................................................................................................................................... 2
2.1. Kerangka Dasar Kurikulum................................................................................................................ 2
2.1.1. Landasan Filosofis ......................................................................................................................... 2
2.1.2. Landasan Toritis ............................................................................................................................ 3
2.1.3. Landasan Yuridis .......................................................................................................................... 3
2.2. Struktur Kurikulum pada SMK ......................................................................................................... 3
2.2.1. Struktur Kurikulum ...................................................................................................................... 3
2.2.2. Struktur Kurikulum SMK/MAK ................................................................................................. 4
2.3. Kajian Kerangka Kurikulum SMK dibandingkan dengan realita pelaksanaan Kerangka Dasar
Kurikulum SMK di lapangan..................................................................................................................... 5
BAB III ............................................................................................................................................................. 6
PENTUP ........................................................................................................................................................... 6
3.1. Kesimpulan ...................................................................................................................................... 6
3.2. Saran ................................................................................................................................................. 6
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................................................... 7

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pendidikan Nasional menurut Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik


Indonesia Tahun 1945 berfungsi untuk mengembangkan keterampilan dan mengembangkan
watak serta peradaban bangsa yang bernilai dalam kaitannya dengan pembentukan kehidupan
bangsa, dengan tujuan mewujudkan potensi peserta didik supaya tumbuh menjadi manusia yang
beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, bertakwa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab. Untuk memenuhi fungsi tersebut,
Pemerintah telah menyelenggarakan sistem pendidikan nasional, sebagaimana diatur dalam
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Pemberlakuan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional


telah dijabarkan kedalam banyak peraturan, termasuk Keputusan Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan. Peraturan Pemerintah ini mengembangkan delapan standar nasional
pendidikan yaitu : standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan
tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pendanaan, dan
standar evaluasi pendidikan.

1.2. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Kerangka Dasar Kurikulum pada SMK


2. Bagaimana Struktur Kurikulum pada SMK
3. Bagaimana Kajian Kerangka Kurikulum SMK dibandingkan dengan realita pelaksanaan
Kerangka Dasar Kurikulum SMK di lapangan

1.3. Tujuan

1. Mengetahui Kerangka Dasar Kurikulum pada SMK


2. Mengetahui Struktur Kurikulum pada SMK
3. Mengkaji Kerangka Kurikulum SMK dibandingkan dengan realita pelaksanaan
Kerangka Dasar Kurikulum SMK di lapangan

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Kerangka Dasar Kurikulum

Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 70


tahun 2013 kerangka dasar Kurikulum berisi landasan filosofis, teoritis, dan yuridis sesuai
dengan Standar Nasional Pendidikan yang berfungsi sebagai acuan pengembangan Struktur
Kurikulum pada tingkat nasional dan pengembangan muatan lokal pada tingkat daerah serta
pedoman pengembangan kurikulum pada Satuan Pendidikan.

2.1.1. Landasan Filosofis

Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum menentukan kualitas peserta


didik yang akan dicapai kurikulum, sumber dan isi dari kurikulum, proses pembelajaran,
posisi peserta didik, penilaian hasil belajar, hubungan peserta didik dengan masyarakat dan
lingkungan alam di sekitarnya. Kurikulum 2013 dikembangkan dengan landasan filosofis
yang memberikan dasar bagi pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi manusia
Indonesia berkualitas yang tercantum dalam tujuan qpendidikan nasional. Pada dasarnya
tidak ada satupun filosofi pendidikan yang dapat digunakan secara spesifik untuk
pengembangan kurikulum yang dapat menghasilkan manusia yang berkualitas. Berdasarkan
hal tersebut, Kurikulum 2013 dikembangkan menggunakan filosofi sebagai berikut:

a. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsa masa kini
dan masa mendatang. Pandangan ini menjadikan Kurikulum 2013 dikembangkan
berdasarkan budaya bangsa Indonesia yang beragam, diarahkan untuk membangun
kehidupan masa kini, dan untuk membangun dasar bagi kehidupan bangsa yang lebih
baik di masa depan.
b. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Menurut pandangan filosofi ini,
prestasi bangsa di berbagai bidang kehidupan di masa lampau adalah sesuatu yang harus
termuat dalam isi kurikulum untuk dipelajari peserta didik.
c. Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan kecemerlangan
akademik melalui pendidikan disiplin ilmu. Filosofi ini menentukan bahwa isi kurikulum
adalah disiplin ilmu dan pembelajaran adalah pembelajaran disiplin ilmu (essentialism).
d. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih baik dari
masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi, sikap
2
sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun kehidupan masyarakat dan
bangsa yang lebih baik (experimentalism and social reconstructivism).

2.1.2. Landasan Toritis

Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori “pendidikan berdasarkan standar”


(standard-based education), dan teori kurikulum berbasis kompetensi (competency-based
curriculum). Pendidikan berdasarkan standar menetapkan adanya standar nasional sebagai
kualitas minimal warganegara yang dirinci menjadi standar isi, standar proses, standar
kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan standar sarana dan prasarana,
standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Kurikulum
berbasis kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman belajar seluas-luasnya bagi
peserta didik dalam mengembangkan kemampuan untuk bersikap, berpengetahuan,
berketerampilan, dan bertindak.

2.1.3. Landasan Yuridis

Landasan yuridis Kurikulum 2013 adalah:


1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional, beserta segala ketentuan yang dituangkan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional; dan
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013
tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan.

2.2. Struktur Kurikulum pada SMK


2.2.1. Struktur Kurikulum
a. Muatan Umum
berfungsi membentuk peserta didik menjadi pribadi yang utuh sesuai dengan
faseperkembangannya, berkaitan dengan norma-norma kehidupan baik sebagai
makhlukqyang berketuhanan Yang Maha Esa, individu, sosial, warga Negara
Kesatuan Republik Indonesia maupun sebagai warga dunia.

3
b. Muatan Kejuruan
berfungsi membentuk peserta didik sebagai individu agar memiliki kompetensi sesuai
kebutuhan dunia kerja serta ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya.

2.2.2. Struktur Kurikulum SMK/MAK

Dirancang dengan pandangan bahwa SMA/MA dan SMK/MAK pada dasarnya adalah
pendidikan menengah, pembedanya hanya pada pengakomodasian minat peserta didik saat
memasuki pendidikan menengah. Oleh karena itu, struktur umum SMK/MAK sama dengan
struktur umum SMA/MA, yakni ada tiga kelompok Mata pelajaran: Kelompok A, B, dan C.

Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan dan Pengelolaan


Pendidikan Pasal 80 menyatakan bahwa: (1) penjurusan pada SMK, MAK, atau bentuk lain yang
sederajat berbentuk bidang keahlian; (2) setiap bidang keahlian sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dapat terdiri atas 1 (satu) atau lebih program studi keahlian; (3) setiap program studi keahlian
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat terdiri atas 1 (satu) atau lebih kompetensi keahlian.
Bidang keahlian pada SMK/MAK meliputi:
a. Teknologi dan Rekayasa;
b. Teknologi Informasi dan Komunikasi;
c. Kesehatan;
d. Agribisnis dan Agroteknologi;
e. Perikanan dan Kelautan;
f. Bisnis dan Manajemen;
g. Pariwisata;
h. Seni Rupa dan Kriya;
i. Seni Pertunjukan.
Dalam penetapan penjurusan sesuai dengan bidang/program/ paket keahlian
mempertimbangan Spektrum Pendidikan Menengah Kejuruan yang ditetapkan oleh Direktur
Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pemilihan Peminatan
Bidang Keahlian dan program keahlian dilakukansaat peserta didik mendaftar pada SMK/MAK.
Pilihan pendalaman peminatan keahlian dalam bentuk pilihan Paket Keahlian dilakukan pada
semester 3, berdasarkan nilai rapor dan/atau rekomendasi guru BK di SMK/MAK dan/atau hasil
tes penempatan (placement test) oleh psikolog.
Pada SMK/MAK, Mata Pelajaran Kelompok Peminatan (C) terdiri atas:
a. Kelompok Mata Pelajaran Dasar Bidang Keahlian (C1);

4
b. Kelompok Mata Pelajaran Dasar Program Keahlian (C2);
c. Kelompok Mata Pelajaran Paket Keahlian (C3).

Mata pelajaran serta KD pada kelompok C2 dan C3 ditetapkan oleh Direktorat Jenderal
Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk menyesuaikan dengan
perkembangan teknologi serta kebutuhan dunia usaha dan industri.
Khusus untuk MAK dapat ditambah dengan muatan keagamaan yang diatur lebih lanjut oleh
Kementerian Agama.

2.3. Kajian Kerangka Kurikulum SMK dibandingkan dengan realita pelaksanaan


Kerangka Dasar Kurikulum SMK di lapangan

Sekolah Menengah Kejuruan saat ini sudah melaksanakan penerapan kerangka kurikulum
yang sesuai dengan realita pelaksanaan kerangka dasar kurikulum SMK di lapangan. Penerapan
tersebut sudah sesuai juga dengan yang diinstruksikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Kurikulum tersebut diterapkan sebagai bentuk perhatian lembaga terhadap kurikulum baru yang
dikembangkan dalam sistem pendidikan. Dalam pelaksanaannya, masih banyak juga kendala
atau hambatan. Salah satunya yaitu penyesuaian kurikulum yang diterapkan sebelumnya. Hal
tersebut berdampak pada capaian pembelajaran siswa yang kurang efektif dimana siswa harus
lebih aktif lagi dan juga berfokus pada pengembangan karakter. Kemudian hal tersebut juga
berdampak pada kinerja tenaga pengajar yang harus bekerja lebih ekstra untuk mencapai tujuan
dari penerapan kurikulum yang baru.

Beberapa hal negatif yang dirasakan diantaranya ketidakjelasan dalam sistem penilaian
peserta didik. Waktu belajar disekolah menjadi lebih lama dibandingkan sebelumnya, sedangkan
waktu tersebut tidak begitu efektif karena banyak guru yang terkesan membiarkan peserta didik.
Selain itu juga banyak yang menyatakan bahwa beberapa guru terlihat belum menguasai tentang
kurikulu yang seutuhnya. Dalam hal ini, biasanya beberapa guru hanya memberikan materi saja,
setelah itu membiarkan dan menyerahkan ke peserta didik.

Adapun nilai positif penerapan kerangka kurikulum ini, yaitu waktu istirahat yang lebih
lama, dan peserta didik dituntut aktif dan kreatif sehingga peserta didik mampu mengembangkan
potensinya dengan bebas.

5
BAB III

PENTUP

3.1.Kesimpulan

Kerangka kurikulum di SMK sudah sesuai dengan realita pelaksanaan kerangka dasar
kurikulum di lapangan. Penerapan tersebut sudah sesuai juga dengan yang diinstruksikan oleh
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Kurikulum tersebut diterapkan sebagai bentuk perhatian
lembaga terhadap kurikulum baru yang dikembangkan dalam sistem pendidikan. Walaupun masih
banyak kendala, namun banyak faktor yang sudah tepat untuk digunakan dalam sistem
pembelajaran saat ini.

3.2. Saran

Walaupun kerangka kurikulum di SMK sudah sesuai denga pelaksanannya di lapangan, namun
banyak juga kendala dan hambatan yang terjadi, misalnya bentuk capaian pembelajaran, dimana
siswa dituntut untuk aktif yang bertujuan untuk mengembangkan karakter. Hal tersebut seharusnya
dikurangi, karena siswa memiliki berbagai karakter yang berbeda-bedaa. Kemudian siswa
sebaiknya diberikan pengarahan yang baik dari guru yang sudah paham benar akan kurikulum
tersebut sehingga tujuan dari kerangka kurikulum tersebut dapat diwujudkan secara nyata dan
baik.

6
DAFTAR PUSTAKA

Pendidikan, K., & Teknologi, D. A. N. (2021). KERANGKA KURIKULUM SMK Disajikan pada
Kegiatan Sosialisasi Pembelajaran dengan Pradigma Baru pada Program Smk Pusat
Keunggulan ( Pengawas SMK PK ).

PSP Kemendikbud. (2021). Proses Penyusunan Kurikulum Operasional. 39 Slide.

Alinawati, M. (2014). Implementasi Kurikulum 2013 Pada Sekolah Menengah Kejuruan Di


Bandung. Edutech, 13(3), 343. https://doi.org/10.17509/edutech.v13i3.3088

Anda mungkin juga menyukai