Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PENGEMBANGAN KURIKULUM
“Strategi Pelaksanaan Kurikulum, Pengembang Kurikulum Sekolah dan
StrategiPengembanggan Kurikulum di Sekolah”

Disusun Oleh :

Kelompok VII
1. Mayda Yusnita (201014286206108)
2. Risma Ismawati (201014286206122)
3. Wahyu Bilhaq (201014286206130)

Dosen Pengampu :
Elvima Novrianni, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MUARA BUNGO
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini
dengan baik dan benar, serta tepat pada waktunya. Dalam makalah ini akan dibahas
mengenai “Strategi Pelaksanaan Kurikulum, Pengembang Kurikulum Sekolah dan
Strategi Pengembanggan Kurikulum di Sekolah”
Makalah ini dapat terselesaikan karena bantuan dari berbagai pihak untuk
membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah
ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang kepada semua pihak
yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Penyusun menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasarpada
makalah ini. Oleh karena itu kami berharap kepada pembaca untuk memberikan
saran serta kritik yang membangun untuk penyempurnaan makalah kedepannya.

Muara Bungo, 20 November 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ...................................................................................1

B. Rumusan Masalah ..............................................................................1

C. Tujuan.................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN

A. Pihak-pihak yang terlibat dalam pengembangan kurikulum ..............2

B. Peran pihak yang terlibat dalam mengembangan kurikulum .............2

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan.........................................................................................6

B. Saran ..................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................7

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pengembangan kurikulum merupakan sesuatu hal yang dapat terjadi
kapan saja sesuai dengan kebutuhan pesatnya perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi serta perubahan yang terjadi dalam kehidupan
bermasyarakat merupakan hal-hal yang harus segera ditanggapi dan
dipertimbangkan dalam pengembangan kurikulum pada setiap jenjang
pendidikan. Kondisi masa sekarang dan kecenderungan yang akan terjadi
pada masa yang akan datang memerlukan pada generasi muda dan peserta
didik yang memiliki kompetensi, pengembangan kurikulum harus mampu
mengantisipasi segala persoalan yang terjadi masa sekarang dan masa yang
akan datang.
Kurikulum adalah rencana tertulis tentang kemampuan yang harus
dimiliki berdasarkan standart nasional, materi yang perlu dipelajari dan
pengalaman belajar yang harus dijalani untuk mencapai kemampuan
tersebut, dan evaluasi yang perlu dilakukan untuk menentukan tingkat
pencapaian kemampuan peserta didik, serta seperangkat peraturan yang
berkenaan dengan pengalaman belajar peserta didik mengembangkan
potensi dirinya pada satuan pendidikan tertentu (Oemar Hemalik, 2002: 91).
B. Rumusan Masalah

1. Siapa saja pihak-pihak yang terlibat dalam pengembangan kurikulum di


sekolah?

2. Apa saja peran dari pihak-pihak pengembangan kurikulum?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui siapa saja pihak-pihak yang terlibat dalam


pengembangankurikulum di sekolah

2. Untuk mengetahui apa saja peran dari pihak pengembangan kurikulum

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pihak-pihak yang terlibat dalam Pengembangan Kurikulum di Sekolah

Di dalam pengembangan kurikulum banyak pihak yang terlibat yaitu :

1. Administator Pendidikan

2. Ahli Pendidikan

3. Guru

4. Orang tua murid

5. Komite sekolah

6. Siswa

B. Peran pihak -pihak yang terlibat dalam Pengembangan Kurikulum di


Sekolah
1. Peranan para administrator pendidikan
Peranan para administrator di tingkat pusat dalam pengembangan
kurikulum adalah menyusun dasar-dasar hukum, menyusun kerangka dasar
serta program inti kurikulum (Sukmadinata, 2004). Kerangka dasar dan
program inti tersebut akan menentukan minimum course yang dituntut. Atas
dasar kerangka dasar dan program inti tersebut para administrator daerah dan
administrator lokal mengembangkan kurikulum sekolah bagi daerahnya yang
sesuai dengan kebutuhan daerah. Administrator pendidikan terdiri dari:
a) Administrator Pusat : direktur dan kepala pusat
b) Administrator Daerah: Kepala Kantor Wilayah
c) Administrator Lokal: Kepala Kantor Kabupaten, Kecamatan dan Kepala
Sekolah.
2. Peranan para ahli pendidikan
Pengembangan kurikulum membutuhkan bantuan pemikiran para ahli, baik
ahli pendidikan, ahli kurikulum, maupun ahli bidang studi/disiplin ilmu.
Dengan mengacu pada kebijaksanaan-kebijaksanaan yang ditetapkan

2
pemerintah, baik kebijaksanaan pembangunan secara umum maupun
pembangunan pendidikan, perkembangan tuntutan masyarakat dan masukan
dari pelaksanaan pendidikan dan kurikulum yang sedang berjalan, para ahli
pendidikan memberikan alternative konsep pendidikan dan model kurikulum
yang dipandang paling sesuai dengan keadaan dan kebutuhan masyarakat.
3. Peranan guru
Guru adalah sebagai perencanan, pelaksana dan pengembang kurikulum
bagi kelasnya. Sekalipun ia tidak mencetuskan sendiri konsep-konsep tentang
kurikulum, guru merupakan penerjemah kurikulum.Dia yang mengolah,
meramu kembali kurikulum dari pusat untuk disajikan dikelasnya. Oleh karena
itu guru bisa dikatakan sebagai barisan pengembangan kurikulum yang
terdepan. Adapun peran guru dalam mengembangkan kurikulum antara lain:
a) Guru sebagai perencana pengajaran. Artinya, guru harus membuat
perencanaan pengajaran dan persiapan sebelum melakukan kegiatan
belajar mengajar.
b) Guru sebagai pengelola pengajaran harus dapat menciptakan situasi
belajar yang memungkinkan tujuan belajar yang telahditentukan.
c) Guru sebagai evaluator. Artinya, guru melakukan pengukuran untuk
mengetahui apakah anak didik telah mencapai hasil belajar seperti yang
diharapkan.
d) Guru merupakan titik sentral suatu kurikulum berkat usaha guru, maka
timbul kegairahan belajar siswa. Sehingga memacu belajar lebih keras
untuk mencapai tujuan belajar mengajar yang bersumber dari tujuan
kurikulum, untuk itu guru perlu memiliki ketrampilan belajar mengajar.
Penguasaan ketrampilan tersebut bergantung pada bahan yang
dimilikinya dan latihan keguruan yang telah dialaminya.

Keberhasilan belajar mengajar antar lain ditentukan oleh kemampuan


kepribadiannya. Guru harus bersikap terbuka dan menyentuh kepribadian
siswa. Guru perlu mengembangkan gagasan secaa kreatif, memiliki hasrat dan

3
keinginan serta wawasan intelektual yang luas. Guru harus yakin terhadap
potensi belajar yang dimiliki oleh siswa.
Pengembangan kurikulum dari segi pengelolaannya dibedakan menjadi :
a) Peranan guru dalam pengembangan kurikulum yang bersifat sentralisasi
Disini guru tidak mempunyai peranan dalam perancangan, dan
evaluasi yang bersifat makro, mereka berperan dalam kurikulum mikro.
Kurikulum makro disusun oleh tim khusus, guru menyusun kurikulum
dalam jangka waktu 1 tahun, atau 1 semester. Menjadi tugas guru untuk
menyusun dan merumuskan tujuan yang tepat memilih dan menyusun
bahan pelajaran sesuai kebutuhan, minat dan tahap perkembangan anak,
memilih metode dan media mengajar yang bervariasi, kurikulum yang
tersusun sistematis dan rinci akan memudahkan guru dalam
implementasinya.
b) Peranan guru dalam pengembangan kurikulum desentralisasi
Kurikulum desentralisasi disusun oleh sekolah ataupun kelompok sekolah
tertentu dalam suatu wilayah. Pengembangan kurikulum ini didasarkan
atas karakteristik, kebutuhan, perkembangan daerah serta kemampuan
sekolah tersebut. Jadi kurikulum terutama isinya sangat beragam, tiap
sekolah punya kurikulum sendiri. Peranan guru lebih besar daripada
dikelola secara sentralisasi, guru-guru turut berpartisipasi, bukan hanya
dalam penjabaran dalam program tahunan/semester/satuan pengajaran,
tetapi didalam menyusun kurikulum yang menyeluruh untuk sekolahnya.
Di dini guru juga bukan hanya berperan sebagai pengguna, tetapi
perencana, pemikir, penyusun, pengembang dan juga pelaksana dan
evaluator kurikulum. (Nurhayati, S.Pd.I, 2008)
4. Peranaan orang tua murid
Peranan mereka dapat berkenaan dengan dua hal, pertama dalam penyusunan
kurikulum. Dalam penyusunan kurikulum mungkin tidak semua orang tua dapat
ikut serta hanya terbatas kepada beberapa orang saja yang cukup waktu dan
mempunyai latar belakang yang memadai. Kedua, dalam pelaksanaan kurikulum
diperlukan kerja sama yang sangat erat antara guru dengan para orang tua murid.

4
Sebagian kegiatan belajar yang dituntut kurikulum dilaksanakan dirumah. Dan
orang tua mengikuti atau mengamati kegiatan belajar anakanya dirumah.
5. Peran komite sekolah
Komite Sekolah merupakan nama baru pengganti Badan Pembantu
Penyelenggara Pendidikan (BP3). Secara substansial kedua istilah tersebut tidak
begitu mengalami perbedaan. Yang membedakan hanya terletak pada
pengoptimalan peran serta masyarakat dalam mendukung dan mewujudkan mutu
pendidikan. Komite Sekolah adalah badan mandiri yang mewadahi peran serta
masyarakat dalam rangka meningkatkan mutu, pemerataan, dan efisiensi
pengelolaan pendidikan di satuan pendidikan, baik pada pendidikan pra sekolah,
jalur pendidikan sekolah maupun jalur pendidikan di luar sekolah. Peran komite
sekolah adalah sebagai Lembaga pemberi pertimbangan dalam penentuan dan
pelaksanaan kebijakan Pendidikan di satuan Pendidikan.
6. Peran siswa
Siswa adalah orang/individu yang mendapat pelayanan pendidikan sesuai
dengan bakat, minat, dan kemampuan agar tumbuh dan berkembang dengan baik
serta mempunyai kepuasan dalam menerima pelajaran yang diberikan oleh
pendidiknya. Peranannya dalam kurikulum yaitu menerima kurikulum tersebut
dalam pembelajaran.

5
BAB II
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam mengembangkan suatu kurikulum banyak pihak yang terlibat, yaitu:
1. Administrator pendidikan,
2. Ahli pendidikan,
3. Guru
4. Orang tua murid
5. Komite sekolah
6. Siswa
Dan setiap pihak yang terlibat dalam pengembangan kurikulum di
sekolah memiliki perananya masing-masing, serta peranan mereka sangatlah
penting dalam mengembangkan sebuah kurikulum untuk mencapai tujuan
dalamkurikulum yang sudah ditetapkan.

B. Saran
Pemakalah menyadari, bahwa dalam makalah ini banyak terdapat
kesalahan dan kekhilafan, baik dari aspek penulisan maupun penggunaan
bahasanya. Maka dari itu, pemakalah sangat mengharapakan kritikan dan saran
yang mendukung makalah ini. Agar menjadi bahan pertimbangan dan pelajaran
bagi pemakalah untuk selanjutnya.

6
DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Idi. 2007. Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek. Jakarta: Ar-
Ruzz Media.

Sukmadinata, Nana S. 2002. Pengembangan Kurikulum: Teori dan


Praktek. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Hafni Ladjid,2005. Pengembangan Kurikulum. Jakarta: Quantum Teaching. hal. 9

Anda mungkin juga menyukai