PENDAHULUAN
Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk yang begitu besar yaitu
262 juta jiwa yang tersebar dalam 17.000 pulau yang ada di negara Indonesia ini.
Jumlah penduduk yang begitu banyak dan wilayah yang begitu luas yang
terpisahkan oleh lautan tentu tidak lepas dari berbagai kendala dalam rangka
secara sendiri, mayoritas masyarakat Indonesia berada pada taraf ekonomi yang
semakin bertambah tinggi dari tahun ke tahun. Dengan keadaan seperti ini
kriminalitas yang tinggi, tingkat pendidikan yang rendah, dan tingkat kesehatan
1
2
dari hasil proses pembangunan. Selain itu pembangunan yang direncanakan oleh
Banyak sekali penduduk Indonesia saat ini yang masih hidup dalam
keadaan miskin dan bahkan sangat miskin, yang membuat mereka tidak mampu
kemiskinan, salah satunya program berbasis bantuan sosial dari pemerintah yaitu
Besarnya jumlah penduduk miskin dan rendahnya kualitas sumber daya manusia
pogram ini.
3
Harapan (PKH) sebagai salah satu upaya penanggulangan dalam menekan angka
agar lebih terencana dan terarah. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang
Sistem Jaminan Sosial Nasional sebagai Landasan dasar Peraturan Menteri Sosial
rentan yang terdaftar dalam Data Terpadu Program Penanganan Fakir Miskin
SD/MI atau sederajat, anak SMP/MTs atau sederajat, anak SMA /MA atau
sederajat, dan anak usia 6 sampai 21 tahun yang belum menyelesaikan wajib
4
sosial dengan kriteria lanjut usia diutamakan mulai dari 60 (enam puluh) tahun,
kelembagaan dan sumber daya manusia dalam melaksanakan program ini sangat
dibutuhkan. Pada tingkat nasional dibentuk tim koordinasi yaitu Unit Pelaksanaan
manusia yang direkrut dengan perjanjian kerja yang ditetapkan oleh Kementrian
masyarakat miskin yang menjadi sasaran PKH. Pendamping PKH tentu harus
Keluarga Penerima Manfaat PKH paling sedikit 1 (satu) kali setiap bulan dan
prosedur dan mekanisme PKH, hak dan kewajiban penerima PKH, syarat
(Indrayani, 2014)
melalui PKH akan bergantung terhadap peran dan fungsi pendamping dari
Dusun Lubuk Landai merupakan salah satu dusun yang ada di Kabupaten
Bungo di mana mayoritas penduduknya masih berada pada taraf ekonomi rendah
kesehatan dan kesejahteraan. PKH di Dusun Lubuk Landai dimulai pada tahun
2014. Keluarga Penerima Manfaat PKH masih banyak yang tidak sesuai sasaran,
Secara nyata permasalahan data Peserta PKH di lapangan dari hasil verifikasi
KSM oleh pendamping masih dijumpai adanya Peserta PKH yang tidak
memenuhi syarat.
Tabel 1.1
Jumlah Penerima Bantuan PKH 3 tahun terakhir
Di Dusun Lubuk Landai
No Tahun Jumlah
untuk mendapatkan pendidikan mulai dari jenjang Sekolah Dasar (SD) sampai
Sekolah Menengah Atas (SMA). Dan dana bantuan yang didapatkan tidak sesuai
dengan yang sudah ditetapkan. Orang tua renta tidak menerima bantuan
harapan dan siapa saja penerima manfaat program keluarga harapan tersebut.
Adapun kegunaan dari penelitian ini dapat dilihat dari 2 (dua) segi yaitu
1. Kegunaan Teoritis
2. Kegunaan Praktis
TINJAUAN PUSTAKA
yang dijalankan oleh suatu pihak dalam posisi sosial. Dengan peran
2002)
9
10
orang tua, wanita, dan lain sebagainya diiharapkan agar seseorang tadi
sebagai proses relasi sosial antara pendamping dan klien dalam bentuk
pemerintah dan lembaga non profit dalam upaya meningkatkan mutu dan
(Suharto, 2005)
merupakan suatu tugas atau aktivitas yang dilakukan oleh seseorang yang
angka 4 yang dimaksud pekerja sosial adalah seseorang yang bekerja, baik
13
masalah sosial.
(Damanik, 2018)
hidupnya.
16
pada pertemuan awal mengenai prosedur yang harus dilalui dalam PKH,
laporan.
dkk, 2005)
manusia menjadi modal yang sangat penting. Modal manusia atau sumber
daya manusia unsur modal seperti rasa saling percaya sesama anggota
2.1.3 Kemiskinan
(Kuncoro, 2013)
(Sunartiningsih, 2004)
miskin
4) Keterisolasian (isolation)
5) Kerentaan (vulnerable)
6) Ketidakberdayaan (powerless)
(Yasa, 2018)
sosial;
22
Rp.2.400.000,-.
Tabel 2.1
Bantuan Tetap
1. Reguler 500.000
2. PKH Akses 1.000.000
Sumber : kementrian Sosial RI, 2023
Tabel 2.2
Bantuan Komponen
satu keluarga.
b. pendampingan PKH;
sedikit 85% (delapan puluh lima persen) dari hari belajar efektif
bagi anak usia sekolah wajib belajar 12 (dua belas) tahun; dan
a. kesehatan;
b. pendidikan; dan
c. kesejahteraan sosial.
bertugas:
2.1.5 Administrasi
proses kerja sama antara dua orang atau lebih yang berdasarkanpara
ditentukan sebelumnya.
kerjasama antar dua orang atau lebih dalam mencapai tujuan tertentu
sejumlah aktor dalam satu bidang kegiatan tertentu. Oleh karena itu,
tepat.
tidak dilakukan.
1) Penyusunan Agenda
2) Formulasi Kebijakan
3) Adopsi/Legitimasi Kebijakan
4) Implementasi Kebijakan
5) Evaluasi/Penilaian Kebijakan
Tabel 2.3
Penelitian Terdahudu
perwakilan
masyarakat
dan peran
keterampilan
teknis.
2. Devi Peran Peran yang Kesamaan Pada
Septiani, Pendampi signifikan dalam penelitian
Yunisca ng antara penelitian ini lebih
Nurmalisa, Program pendamping ini adalah berfokus
dan Abdul Keluarga PKH dalam sama-sama terhadap
Halim Harapan membantu meneliti peran
(2018) dalam kemandirian kinerja pendamping
Membantu dan pendamping sebagai
Kemandiri kesejahteraan PKH, dan Fasilitator
an dan keluarga. sama sama
Kesejahter Artinya, berfokus
aan semakin baik terhadap
Keluarga peran peran
di pendamping pendamping
Kelurahan program PKH
Kota keluarga
Karang harapan
Kecamata melaksanakan
n tugasnya maka
Telukbetu semakin
ng Timur baik juga
Kota dalam
Bandar membantu
Lampung kemandirian
dan
kesejahteraan
keluarga pada
keluarga
penerima
manfaat
program
keluarga
harapan.
3. Aab Abdul Peran peran Sama – Penelitian
Fattah Pendampi pendamping sama ini lebih
(2017) ng program menggunak berfokus
Program keluarga an kepada
Keluarga harapan (PKH) pendekatan peningkatan
Harapan mampu kualitatif kesehatan
dalam meningkatkan dan sama- bagi
Meningkat kesehatan sama Keluarga
32
insentif
pendamping
5. Bela Fungsi Peranpendamp Sama-sama Peneliti ini
Rahmania Pendampi ing PKH ada meneliti dilakukan di
Damanik ng PKH dua yaitu fungsi Desa
(2022) Dalam sebagai pendamping Bangun
Mengatasi fasilitator dan PKH sesuai Purba dan
Kemiskina peran dengan fokus utama
n Di Desa pendamping Peraturan penelitian
Bangun sebagai Mentri ini adalah
Purba perencana, Sosial No 1 cara kerja
Kecamata kedua peran Tahun 2018 pendamping
n Bangun tersebut sudah PKH
Purba berjalan
Kabupaten dengan baik
Deli denagan
Serdang adanya
efektifitas
pertemuan
kelompok
yang menjadi
tempat
bertemunya
pendamping
PKH dengan
anggota KPM
untuk
melakukan
pengaduan
masalah dan
motivasi serta
penyusunan
perencanaan
yang berguna
sebagai
jembatan
dalam
meningkatkan
kesejahteraan
keluarga
miskin.
Sumber: Data diolah oleh Penulis, Tahun 2023.
35
suatu masalah penting. Oleh karena itu, berdasarkan uraian pada latar
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran
Peraturan Menteri Sosial Nomor 1 Tahun 2018
tentang Program Keluarga Harapan
-Peran
Pendamping PKH
Pendamping
-Faktor
pendukung
Peserta PKH
dan
penghambat
Meningkatkan
Kesejahteraan
Masyarakat Miskin
Pusat serta Tim Koordinasi Provinsi dan Tim Koordinasi Kabupaten atau
Pendamping PKH direkrut oleh UPPKH melalui seleksi dan pelatihan untuk
METODE PENELITIAN
data dengan tujuan serta kegunaan tertentu. Dari hal tersebut ada empat hal
harus dperhatikan yaitu: cara ilmiah, data, tujuan, serta kegunaan. Cara ilmiah
yaitu rasional, empiris, serta sistematis. Rasional itu sendiri merupakan suatu
kegiatan penelitian yang dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal bagi
adalah cara-cara yang dilakukan dapat diamati bagi orang lain sehingga
deskritif yang akan memberikan gambaran terhadap objek yang diamati atau
konteks melalui pengumpulan data dan latar alami dengan manfaatkan diri
37
38
3.2.1 Populasi
Maka populasi itu tidak hanya orang, namun juga objek serta benda-benda
alam lainnya. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada di objek ataupun
subjek yang dipelajari, namun juga mencakup seluruh karakteristik atau sifat
yang dipunyai oleh objek atau subjek tersebut. Adapun didalam penelitian ini
Lubuk Landai.
komponen yang diteliti. Unit analisis merupakan suatu penelitian bisa berupa
karena tujuan utama dari peneliti yaitu mendapatkan data. Maka peneliti
1. Observasi
secara lansung untuk menjaga keaslian dan akurasi data yang ditemukan
2. Wawancara
3. Dokumentasi
Sumber data dibagi menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder,
data primer adalah data yang peneliti peroleh secara lansung (dari tangan
pertama), sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti dari
1. Data primer
2. Data Sekunder
undang-undang/peratuan.
fakta spesifik yang konkrit, kemudian dari fakta atau peristiwa. Peristiwa
menerus pada setiap tahapan penelitian sehingga bahwa itu sudah selesai,
dan datanya sudah jenuh. Adapun kegiatan dalam analisi data adalah
kesimpulan/verifikasi.