Yella Astriani
21075122
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya
dapat menyelesaikan tugas makalah tentang Program Keluarga Harapan ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Ilmu Kesejahteraan
Keluarga.
Saya mengucapkan terima kasih kepada ibu Sri Zulfia Novrita, S.Pd, M.Si, selaku dosen mata
kuliah Ilmu Kesejahteraan Keluarga yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan saya.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Yella Astriani
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kemiskinan merupakan masalah sosial yang selalu hadir di masyarakat, terutama di
negara berkembang yang selalu menjadi perhatian berbagai kalangan baik para akademisi
maupun para praktisi. Berbagai teori, konsep dan pendekatan terus berkembang untuk
mengungkap misteri kemiskinan ini. Di Indonesia, masalah kemiskinan selali menjadi
masalah sosial yang relevan dan perlu ditelaah secara berkelanjutan. Hal ini bukan karena
masalah kemiskinan sudah ada sejak lama dan masih ada sampai sekarang, tetapi juga
karena gejalanya yang semakin meningkat sejalan dengan krisis multidimensional yang
melanda masyarakat Indonesia (Suharto, 2006:131).
Masalah kemiskinan menyangkut beberapa aspek, yaitu: aspek politik masyarakat
miskin seringkali diabaikan dalam mengambil keputusan yang menyangkut kelanjutan
hidupnya. Aspek sosial: karena lemahnya nilai kepedulian, masyarakat miskin kurang
mendapat perhatian dari lingkungan dan pranata sosial. Aspek lingkungan: kegiatan
pembangunan lingkungan dan pemukiman seringkali menimbulkan kerusakan
lingkungan dan kurang berpihak pada warga miskin. Aspek Ekonomi: masyarakat miskin
kesulitan memenuhi kebutuhannya karena pendapatannya yang rendah. Aspek Aset: aset
sumber daya ekonomi, modal dana, peralatan kerja, SDM dan perumahan sulit diakses
masyarakat miskin katena dikelola oleh segelintir orang (Ruhadi, 2005:1).
Menurut Cahamber, faktor kelemahan fisik dapat disebabkan oleh faktor kondisi
kesehatan dan gizi buruk, yang dapat mengakibatkan produktivitas kerja yang rendah,
dan faktor kesehatan terkait dengan tingkat kemampuan yang rendah falam menghadapi
kebutuhan dan persoalan yang mendadak. Faktor ketidakberdayaan terkait dengan akses
dalam pengambilan keputusan, akses dalam penguasaan sumberdaya, dan posisi tawar.
(Soetomo, 2006:285)
Kemiskinan juga erat kaitannya dengan tingkat pendidikan, Kesehatan, dan nutrisi.
Kemiskinan telah merampas pendidikan jutaan anak, kesulitan mendanai Kesehatan,
kurangnya tabungan dan investesi, dan masalah lain yang mengarah pada kekerasan dan
kejahatan.
Sebagai bagian dari percepatan penanggulangan kemiskinan dan percepatan
kebijakan di bidang penjaminan dan perlindungan sosial, pemerintah Indonesia telah
melaksanakan Program Keluarga Harapan (PHK) sejak tahun 2007 dan pada tahun 2014
pemerintah melanjutkan program ini di beberapa kabupaten/kota. Program ini
dilatarbelakangi oleh adanya masalah utama pembangunan yaitu banyaknya penduduk
miskin dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang buruk.
Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan program perlindungan sosial bagi
keluarga yang sangat miskin dengan harapan keluarga tersebut dapat memahami
pentingnya dan kesehatan untuk generasi yang lebih baik.
Program Keluarga Harapan (PHK) bukanlah kelanjutan dari Program Subsidi
Langsung Tunai (SLT) yang dirancang untuk membantu rumah tangga miskin
mempertahankan daya beli saat pemerintah menyesuaikan harga BBM. Namun, Program
Keluarga Harapan (PKH) bertujuan untuk memutus mata rantai kemiskinan dan
meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Program Keluarga Harapan (PKH) telah mampu memberikan harapan bagi semua
pihak, terutama dalam rangka percepatan penanggulangan kemiskinan. Program Keluarga
Harapan (PKH) merupakan program perlindungan sosial yang memberikan bantuan tunai
bersyarat kepada Keluarga Sangat Miskin (KSM) yang memenuhi kualifikasi tertentu
(KSM kronis, rentan terhadap goncangan ekonomi) dengan memberlakukan persyaratan
khusus yang dapat mengubah perilaku individu dan masyarakat. Program Keluarga
Harapan (PKH) merupakan program perlindungan sosial yang bertujuan untuk memutus
mata rantai kemiskinan, meningkatkan sumber daya manusia dan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat yang tidak memiliki kekuatan, sehingga diperlukan penguatan
atau pemberdayaan agar warga tersebut memiliki daya untuk keluar fari lingkaran
kemiskinan.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian Program keluarga Harapan (PKH)?
2. Apakah Dasar dan Tujuan Program Keluarga Harapan (PKH)?
3. Siapakah Sasaran Kepesertaan Program Keluarga Harapan (PKH)?
4. Apakah syarat dan kriteria penerima PKH dalam bidang pendidikan?
5. Berapakah besaran bantuan penerima PKH?
C. Tujuan
1. Menjelaskan pengertian Program Keluarga Harapan (PKH).
2. Menjelaskan dasar dan tujuan Program Keluarga Harapan (PKH).
3. Menjelaskan sasaran kepesertaan Program Keluarga Harapan (PKH).
4. Menjelaskan syarat dan kriteria penerima PKH dalam bidang pendidikan.
5. Menjelaskan besaran bantuan penerima PKH.
BAB II
PEMBAHASAN