PENDAHULUAN
miskin (KM) yang ditetapkan sebagai kelurga penerima manfaat. PKH juga
yang juga dikenal di dunia Internasional dengan istilah Conditional Cash Transfer
terutama ibu hamil dan anak untuk memanfaatkan berbagai fasilitas layanan
Indonesia. Jumlah nya mencapai 1,59 juta keluarga, kondisi ini menjadikan
stiker “Keluarga Tidak Mampu” diseluruh rumah warga penerima bantuan sosial
1
2
tersebut akan adanya keterbukaan data penerima PKH serta dapat saling
monitoring jika ada penerima PKH yang tidak tepat sasaran, sehingga bagi
keluarga penerima manfaat (KPM) PKH yang mampu dapat secara sadar
yaitu Program Keluarga Harapan diatur dengan peraturan Mentri Sosial Republik
berusaha serta mempunyai akses yang terbatas pada kegiatan sosial ekonomi.
untuk dikaji terus menerus. Ini bukan saja karena masalah kemiskinan telah ada
sejak lama dan masih hadir ditengah-tengah kita saat ini, tetapi karena kini
dihadapi bangsa Indonesia. Hal ini juga dikarenakan Indonesia merupakan salah
satu negara yang sedang berkembang dengan jumlah penduduk yang terus
Subang pada Tahun 2019 mencatat jumlah kemiskinan mencapai 644.496 ribu,
Harapan pada Tahun 2020 sebanyak 64.383 ribu keluarga di Kabupaten Subang.
kemiskinan yang terus bertambah dari hari ke hari maka pemerintah Indonesia
Program ini dilaksanakan oleh dinas sosial yang merupakan salah satu instansi
Sangat Miskin (RTSM) setiap tiga bulan sekali, penerima PKH memiliki berbagai
lanjutan (SD-SMP). PKH akan memberi manfaat pendek dan panjang. Untuk
dimasa depan (price effect) serta memberikan kepastian kepada si anak akan masa
dalam rangka untuk membantu penduduk miskin kluster terbawah berupa bantuan
Dengan PKH diharapkan RTSM memiliki akses yang lebih baik untuk
sosial yang selama ini melekat pada diri warga miskin. Khusunya di Kecamatan
Pagaden barat karena masih banyak keluarga yang membutuhkan bantuan berupa
bantuan sosial secara tunai, diawali dengan: (1). Pendaftaran peserta Keluarga
yang telat ditentukan, (3). Kemudian data yang sudah diisi oleh calon penerima
program ini lalu di proses secara pararel dan sinergis oleh bank yang tergabung
dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), kantor kelurahan dan kantor
(KKS) yang berfungsi sebagai kartu non tunai untuk menarik/mencairkan bantuan
sosial, (5). Penerima bantuan sosial yang telah memiliki Kartu Keluarga Sejahtera
6
dilakukan secara non tunai mengacu pada jumlah saldo yang tersimpan pada chip
KKS. Lewat sistem yang terhubung dengan perbankan ini, penyalur bantuan akan
mendaptkan laporan rinci seputar jumlah dana yang ditarik oleh penerima, jumlah
dana yang tersisa dan berapa penerima yang belum menarik bantuannya.
Salah satu tujuan akhir PKH adalah meningkatkan partisipasi sekolah anak
Indonesia. Untuk mencapai tujuan ini PKH berupaya memotivasi RTSM agar
memenuhi komitmen kehadiran dalam proses belajar. Minimal 85% dari hari
Jaminan Sosial.2003:9)
pedoman bagi para penyelamggara kegiatan Oleh karena itu, diperlukan adanya
pelaksanaan ini berlaku pada tahun anggaran 2007 dan dimaksudkan untuk
Kabupaten Subang yang merupakan daerah yang sedang dilakukan penelitian oleh
penulis. Program Keluarga Harapan ini diharapkan bisa optimal dan bisa
membantu warga miskin di Kecamatan Pagaden Barat, yaitu total nya 1.218
Barat, bantuan tersebut berupa uang tunai yang di berikan dalam kurun waktu tiga
bulan sekali, bantuan tersebut sangat bernilai dan membantu bagi warga miskin di
Kecamatan Pagaden Barat yang dapat diambil di beberapa E-warong yang ada
yang telah ditentukan. Jadi apabila tujuan tersebut telah dicapai, baru dapat
TABEL 1.1
keluarga dan Program Keluarga Harapan (PKH) ini memberikan bantuan berupa
uang tunai yang diberikan kepada Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM),
dalam Program Keluarga Harapan yaitu : (1). Merencanakan Program PKH, (2).
pengaduan rumah tangga sangat miskin, (5). Pemantauan Program PKH, (6).
gangguan ataupun kesalahan yang membuat program tidak berjalan efektif, seperti
gangguan sinyal yang membuat saldo tidak terkirim dari bank rekening KPM
itu termasuk pada indikator tepat jumlah yang tidak efektif. Hal tersebut
bersumber dari wawancara yang telah dilakukan oleh saya dengan aparatur
Kecamatan Pagaden Barat di bidang Kesejahteraan sosial (Kesos) yaitu Pak Dedi
Rudini.
Barat, dan ditemukan sebuah masalah masalah yang membuat Program Keluarga
berjalan lancar sebagaimana rencana awal yang telah ditetapkan dan diharapkan
oleh pemerintah. Hal ini menarik bagi penulis untuk melakukan penelitian tentang
1. Pemahaman Program
dan tidak paham hak dan kewajibannya.Dan juga ada5 sampai 7 keluarga
tahap pertama KPM mendapat kan bantuan, namun di tahap kedua isi
2020).
2. Tepat sasaran penerima PKH yang masih belum efektif, karena masih
mengadakan penelitian lebih lanjut yang akan dipaparkan dalam bentuk Skripsi
11
Bertitiktolak dari latar belakang penelitian yang telah dikemukakan di atas maka
Tujuan dari penelitian yang penulis lakukan adalah sesuai dengan rumusan
aset yang berharga bagi Universitas Subang sebagai hasil karya ilmiah dari
depannya.