PENDAHULUAN
termasuk Provinsi Lampung. Berdasarkan situs resmi Badan Pusat Statistik (BPS)
juta orang atau 12,34 persen, pada Maret 2020. Angka itu, naik sebesar 7,84 ribu
orang dibandingkan dengan kondisi September 2019 yang sebesar 1,04 juta orang
Percepatan dan Perluasan Sosial. Pada saat pemerintahan Presiden Joko Widodo
dengan Jusuf Kalla, Kartu Perlindungan Sosial (KPS) diganti dengan Kartu
1
Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Program
Simpanan
2
Keluarga Sejahtera, Program Indonesia Pintar, Program Indonesia Sehat untuk
Di era Pemerintahan Presiden Joko Widodo melalui nawa citanya, pemerintah akan
bersentuhan dengan masyarakat. Salah satu bentuk program tersebut adalah Kartu
Sesuai dalam peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 166 tahun 2014 tentang
menyebutkan bahwa :
(2) Program perlindungan sosial sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi :
Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) adalah merupakan penanda keluarga kurang mampu
yang berhak untuk mendapatkan berbagai bantuan sosial termasuk simpanan keluarga
sejahtera. Program Simpanan Keluarga Sejahtera bagi pemegang (KKS) itu sendiri
merupakan program pemberian bantuan non tunai dalam bentuk simpanan yang
diberikan kepada 15,5 Juta Keluarga kurang mampu di seluruh Indonesia, sejumlah
26
Rp. 200.000/Keluarga/Bulan. Program Simpanan Keluarga Sejahtera yang diberikan
dalam bentuk Layanan Keuangan Digital (LKD) dengan pemberian SIM Card yang
berisi e-money dan dalam bentuk simpanan giro pos. Pemberian simpanan merupakan
perbaikan dari mekanisme pemberian bantuan tunai dalam bentuk bantuan langsung
Bahan Bakar Minyak tahun 2013. Untuk mendapatkan kartu KKS ini yaitu dengan
pemerintahan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melalui kantor pos
Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) ( BNI, BTN, BRI, dan Bank Mandiri). Kartu KKS
menjadi media bersama dalam penyaluran berbagai bansos seperti Bansos Pangan
Non Tunai dan PKH dari Kementerian Sosial, di integrasikan penyaluran nya melalui
Kartu KKS.
Penyaluran Bantuan Pangan secara Non Tunai (BPNT) dilaksanakan secara bertahap
mulai tahun 2017 dilaksanakan secara serentak di 44 kota yang terdiri dari 7 kota di
Sumatera, 34 kota di Jawa dan 3 kota di wilayah timur. Jumlah Keluarga Penerima
Manfaat (KPM) yang akan menerima BPNT di Indonesia yaitu berjumlah 1.286.000
27
Salah satu kota yang telah menerapkan program BPNT adalah Kota Bandar
Lampung, yaitu berupa penyerahan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dan buku
peserta KPM, selain akan mendapat bantuan sosial dari program BPNT, peserta
tersebut akan secara otomatis terdaftar menjadi peserta Program Keluarga Harapan
(PKH).
Di dalam Kartu KKS elektronik tersebut, terdapat sistem Saving account dan e-
sosial untuk membeli bahan kebutuhan pokok. Apabila dana bantuan tersebut masih
tersisa dan tidak habis dalam jangka waktu 1 bulan, maka dana tersebut akan secara
otomatis tersimpan di tabungan serta dapat digunakan kembali pada bulan berikutnya.
EWarong Kube PKH. E-Warong Kube PKH adalah sarana usaha yang didirikan dan
dikelola oleh Kube Jasa sebagai sarana pencairan bantuan sosial berupa bahan pangan
pokok dan/atau uang tunai secara elektronik, kebutuhan usaha, serta pemasaran hasil
produksi anggota Kube.Terdapat 2500 buah- e- warong yang dibangun tahun 2017
diperuntukan guna melayani sebanyak 1,286 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM)
dengan total nilai sebesar 1,7 triliun. e-Warong merupakan sarana pembayaran yang
28
dilaksanakan secara elektronik/non-tunai, sehingga mempermudah dalam penerimaan
Peraturan Presiden No 63 tahun 2017 tentang Penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai
(BPNT), dalam peraturan ini menjelaskan bahwa penyaluran bantuan sosial kepada
masyarakat dilakukan secara efisien agar dapat diterima tepat sasaran, tepat jumlah,
tepat waktu, tepat kualitas, dan tepat administrasi, penyaluran bantuan sosial yang
pencairan bansos non tunai ini menggunakan buku tabungan dan Kartu KKS adalah
KKS inimemiliki fitur saving accountdan ewalletyakni satu kartu dapat digunakan
berbagai program bansos, seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Program
29
1. Bagaimanakah Implementasi Kebijakan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS)
Berdasarkan permasalahan yang ada, tujuan dari penelitian ini yaitu untuk:
Bandar Lampung.
1. Secara teoritis
30
a. Bagi masyarakat, bahwa dengan hasil penelitian ini masyarakat lebih
BAB II
kebijakan dirumuskan. Tanpa suatu implementasi maka suatu kebijakan yang telah
dirumuskan akan sia-sia belaka. Oleh karena itu implementasi kebijakan mempunyai
kedudukan yang penting didalam kebijakan publik ada beberapa ahli menyatakan
Zaenal Abidin 2012:145) berpendapat bahwa perbedaan yang paling penting antara
satu negara dengan negara lain tidak terletak pada bentuk atau ideologinya, tetapi
31
Menurut Wahab (dalam Syahrani, 2015:89), Implementasi kebijakan sebagai
suatu proses, suatu output (keluaran) atau suatu hasil akhir (out come). Dilihat dari
cara-cara atau sarana yang telah dipakai untuk mencapai tujuan tertentu yang telah
merupakan suatu proses yang dinamis, dimana pelaksana kebijakan melakukan suatu
aktivitas atau kegiatan, sehingga pada akhirnya akan mendapatkan suatu hasil yang
Van Meter dan Van Horn (Winarno, 2002: 102) membatasi implementasi
sebelumnya.
Menurut Robert Nakamura dan Frank Smallwood (Tangkilisan, 2003: 17), hal-hal
32
mengevaluasi masalh dan kemudian menerjemahkan dalam keputusan-keputusan
Menurut Islamy dalam Fadillah (2003:79) menyatakan bahwa sifat kebijakan itu
kompleks dan saling tergantung, sehingga hanya sedikit kebijakan Negara yang
atau dengan sendirinya kebijakan itu terimplementasi. Yang paling banyak adalah
yang bersifat non selfexecuting, artinya kebijakan negara perlu diwujudkan dan
perhatian yang seksama. Maka dari itu adalah keliru kalau ada yang beranggapan
hambatan. Sejalan dengan Udoji dalam Fadillah (2003:79) menyatakan bahwa “the
dreams or blue prints file jackets unless they are implemented” terjemahan:
pelaksanaan kebijakan adalah sesuatu yang penting ,bahkan mungkin jauh lebih
33
Model implementasi menurut Edward III (dalam Agustino, 2012:151-154)
a. Faktor Komunikasi
b. Sumber Daya
Sumber daya meliputi sumber daya manusia, sumber daya keuangan, dan
sumber daya peralatan (gedung, peralatan, tanah, dan suku cadang lainnya)
c. Disposisi
d. Struktur Birokrasi
organisasi yang bersangkutan dan hubungan organisasi dengan orang lain dan
sebagainya.
34
Model proses implementasi yang kemukakan oleh Van Meter dan Van Horn
(dalam Wahab, 2001). Model ini menawarkan suatu model dasar dengan enam
tersebut adalah:
a. Ukuran-ukuran dasar dan tujuan kebijakan, yaitu menilai sejauh mana ukuran-
Besar kecilnya dana dapat menjadi faktor yang sangat menetukan keberhasilan
implementasi kebijakan.
sangat penting terutama untuk menyampaikan informasi mengenai ukuran dasar dan
organisasi.
ekonomi, sosial, dan politik mempunyai efek yang mendalam terhadap pencapaian
badan-badan pelaksana.
35
f. Kecenderungan pelaksana, merupakan persepsi dan sikap pelaksana kebijakan
yaitu unsur pelaksana (implementor), adanya program yang akan dilaksanakan dan
target group.
a. Pelaksana (implementor)
b. Program
36
Program yang bersifat operasional adalah program yang isinya mudah
c. Kelompok sasaran
barang dan jasa atau yang akan dipengaruhi perilakunya oleh kebijakan.
masalah waktu.
Van Meter dan Van Horn (dalam Winarno, 2008:146) mengungkapkan bahwa ada
37
a. Kemungkinan implementasi yang efektif akan bergantung sebagian kepada
tujuan program akan berbeda dari tipe kebijakan yang satu dengan tipe
implementasi kebijakan dari pemikiran Donald Van Meter dan Carl Van Horn
pendekatan yang dirumuskan oleh Van Meter dan Van Horn disebut dengan A
implementasi kebijakan berjalan secara linier dari keputusan politik yang tersedia,
dalam melaksanakan kegiatan dengan cara yang tepat dan hemat dalam upaya
mencapai tujuan kebijakan secara efektif dan efisien. Cara efektif dan efisien
38
2.2 Kartu Keluarga Sejahtera (KKS)
Salah satu program yang dibentuk oleh pemerintah untuk mengurangi beban
Keluarga Sejahtera (KKS). Kartu KKS menjadi media bersama dalam penyaluran
berbagai bansos seperti Bansos Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga
Kartu KKS. Penyaluran Bantuan Pangan secara Non Tunai (BPNT) dilaksanakan
secara bertahap mulai tahun 2017 dilaksanakan secara serentak di 44 kota yang terdiri
dari 7 kota di Sumatera, 34 kota di Jawa dan 3 kota di wilayah timur. Jumlah
Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang akan menerima BPNT di Indonesia yaitu
berjumlah 1.286.000 jiwa, dengan total bantuan yang diberikan sebesar 1,7 triliun.
Salah satu kota yang telah menerapkan program BPNT adalah Kota Bandar
peserta KPM, selain akan mendapat bantuan sosial dari program BPNT, peserta
tersebut akan secara otomatis terdaftar menjadi peserta Program Keluarga Harapan
(PKH). Metode pencairan bansos non tunai ini menggunakan buku tabungan dan
Kartu KKS adalah upaya mengajak masyarakat untuk berkenalan dengan perbankan,
KKS inimemiliki fitur saving accountdan e-walletyakni satu kartu dapat digunakan
39
berbagai program bansos, seperti Program Keluarga Harapan (PKH) berdasarkan
Peraturan Menteri Sosial No.1 tahun 2018 tentang Program Keluarga Harapan, pada
peraturan ini menjelaskan bahwa program PKH adalah program bantuan sosial
bersyarat , merupakan bantuan tunai untuk keluarga sangat miskin yang memenuhi
kriteria antara lain anak usia 0 – 6 tahun, anak dibawah usia 18 tahun yang belum
disabilitas. Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yaitu bantuan sosial dalam bentuk
barang seperti beras, gula, minyak sayur, tepung terigu dan telur.
40
2.2.4 Sasaran Penerima Kartu Keluarga Sejahtera (KKS)
disability dan namanya tercantum dalam system data terpadu pendataan program
dikirimkan secara langsung ke kantor lurah dan setiap kepala keluarga wajib
mengambilnya.
41
a. Intruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2014 Tentang Pelaksanaan Program
Miskin.
Kesejahteraan Sosial.
Kemiskinan.
Keluarga Harapan.
42
Kesejahteraan merupakan suatu hal yang memiliki esensi dan arti
kebutuhanjasmani dan rohani rumah tangga tersebut dapat terpenuhi sesuai dengan
Pengertian kesejahteraan yang lain kemudian muncul dari apa yang kemudian
Dengan kata lain, rumah tangga dapat dikategorikan sejahtera apabila proporsi
43
Pengukuran kesejahteraan sering menggunakan pembagian kesejahteraan ke
dalam dua bagian yaitu objektif dan subjektif yang tentunya dalam lingkupindividu,
dan akses layanan kesehatan, serta kemampuan untuk mengakses kebutuhan dasar
44
untukmeningkatkan standar dan kualitas kehidupan manusia. Arti sosial
sematamatamenunjuk pada aspek fisik danekonomi saja, akan tetapi juga dipertegas
dampak yang sangat nyata dimasyarakat, seperti rumah tangga sangat miskin baik
manusia.
kementerian, sektor atau bidang tertentu sehingga pemerintah membuat kebijakan dan
terhadap pelayanan publikkesehatan dan pendidikan, atau yang lebih dikenal dengan
Program Keluarga Harapan yang ditujukan untuk keluarga miskin yang berfokus
45
pada peningkatan kualitas sumberdaya manusia khususnya bidang pendidikan dan
kesehatan.
dasar minimal untuk hidup layak (BPS dan Depsos 2002: 3). Kemiskinan merupakan
sebuah kondisi yang berada dibawah garis nilai standar kebutuhan minimum.
Menurut Smeru (dalam Sjafari, 2014: 16), secara luas kemiskinan meliputi
kekurangan atau tidak memiliki pendidikan, keadaan kesehatan yang buruk, dan
bahwa kebijakan atau program anti kemiskinan akan dapat berhasil apabila kaum
miskin menjadi aktor utama dalam perang melawan kemiskinan. Untuk membantu
kebijaksanaan, organisasi, dan program yang tepat. Diperlukan pula sikap yang tidak
46
2.5 Kerangka Pemikiran
a. Faktor penentu pemenuhan kebijakan yang terdiri dari aspek anggota pada
suatu kebijakan, yaitu (1) komunikasi; (2) sumberdaya; (3) disposisi; (4)
47
struktur birokrasi. Keempat variable tersebut juga saling berhubungan satu
sama lain.
1. Komunikasi
mengetahui apa yang harus dilakukan. Apa yang mejadi tujuan dan
2. Sumberdaya
48
dari pelaksana terhadap peraturan dan regulasi pemerintah yang telah
3. Disposisi
memiliki disposisi yang baik, maka dia akan dapat menjalankan kebijakan
dengan baik seperti apa yang diinginkan oleh pembuat kebijakan. Ketika
4. Struktur birokrasi
49
Adapun bagan alur atau kerangka berfikir pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Komunikasi
2. Sumberdaya
Aspek Pendukung
3. Disposisi
dan Penghambat
4. Struktur Birokrasi
Teori Edward III
50
BAB III
METODE PENELITIAN
kabijakan kartu kaluarga sejahtera (KKS), dalam penelitian ini digunakan jenis
penelitian kualitatif dengan metode deskripsi. Menurut Bogdan dan Taylor (dalam
prosedur penelitian yang menghasilkan data deskripsi berupa ucapan atau tulisan
Sifat penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang mana peneliti akan
51
52
dua tujuan esensial. Tujuan yang pertama yaitu penetapan fokus bertujuan
membatasi studi yang berarti bahwa dengan adanya fokus secara efektif tentunya
Menurut Lofland dan Lofland dalam Moleong (2011: 157) sumber data
utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah
data tambahan seperti dokumen, dan lain-lain. Sumber data merupakan suatu
benda, hal, atau orang maupun tempat yang dijadikan sebagai acuan peneliti untuk
mengumpulkan data yang diinginkan sesuai dengan masalah dan fokus penelitian.
Jenis data yang akan dikumpulkan melalui penelitian ini meliputi data primer dan
data sekunder.
1. Data Primer
Sejahtera (KKS).
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang
Sejahtera (KKS).
1. Observasi
2. Wawancara
3. Dokumentasi
Bandar Lampung.
upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data,
mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dapat
diceritakan kepada orang lain. Dalam penelitian kualitatif, tahapan analisis data
selanjutnya dirangkum,
gambar sejenisnya.
hasil penelitian.
mengatakan tidak ilmiah, juga merupakan sebagai unsur yang tidak terpisahkan
Teknik keabsahan data adalah cara menyelaraskan antara data yang dilaporkan
penelitian data yang dilaporkan penelitian dengan data yang terjadi pada objek
sahih. Penelitian ini menggunakan teknik keabsahan data dengan cara uji
adalah teknik mengiji data dan informasi dengan cara mencari data yang yang
sama dengan informan satu dan lainya. Data dari informan telah
yang hendak diteliti. Dalam penelitian ini lokasi yang dipilih untuk penelitian
lokasi adalah dikarenakan Kecamatan ini merupakan salah satu kecamatan yang