Anda di halaman 1dari 6

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK


UNIVERSITAS MEDAN AREA
TAHUN AJARAN 2021/2022

Nama : Dian Hardiati


NPM : 198520020
Mata Kuliah : Analisis Kebijakan Publik
Dosen : Drs. Indra Muda Hutasuhut, M.AP

Soal
1. Jelaskan yang dimaksud analisis kebijakan public
2. Kemukakan 1 (satu) contoh masalah public apabilla anda menjadi seorang
pengambil keputusan kebijakan. Solusi apa yang anda tawarkan mengatasi
masalah public tersebut (supaya kebijakan yang ditetapkan tidak keliru
sebaknya berdasarkan kepada tahapan kebijakan public)
3. Sebutkan dan jelaskan beberapa-beberapa model kebijakan yang anda
ketahui serta berikan contohnya
4. Jelaskan yang dimaksud dengan analisis yang berorientasi kepada
pemecahan masalah.

Jawab
1. Analisis Kebijakan Publik adalah suatu perbuatan untuk memahami
keputusan-keputusan yang memanfaatkan metode-motode penyelidikan
dengan menguraikan permasalahan dan teknik untuk menghasilkan
informasi yang relevan dengan kebijakan.

2. Mengatasi Kemiskinan di Kota Medan


Disini akan saya buat dalam bentuk tabel.
Penyusunan Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada 2019
Agenda jumlah penduduk miskin di Kota Medan sebanyak
183,79 ribu jiwa atau sekitar 8,08 persen dari total
jumlah penduduk dan pada tahun 2020 jumlah
penduduk miskin sumatera utara (Sumut) naik menjadi
1,28 juta jiwa pada Maret 2020. Angka tersebut naik
0,12 poin dari 8,63 persen pada September 2019
menjadi 8,75 persen per Maret 2020.Data tersebut
diperoleh dari Berita Resmi Statistik seperti dilihat dari
situs Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut.

Formulasi Mengurangi beban pengeluaran masyarakat miskin,


Kebijakan meningkatkan kemampuan dan pendapatan masyarakat
miskin, mengembangkan dan menjamin keberlanjutan
usaha mikro dan kecil serta mensinergikan kebijakan
dan program penanggulangan kemiskinan.

Adopsi/Legitim Saya akan mengikuti program yang dibuat


asi Kebijakan pemerintahan yang lumayan efektif untuk diterapkan
dalam mengatasi kemiskinan, yaitu
program penanggulangan kemiskinan seperti Program
Keluarga Harapan (PKH), Jaminan Kesehatan
Masyarakat (Jamkesmas), dan Program Bantuan
Pendidikan membutuhkan informasi tentang siapa dan
dimana penduduk miskin itu berada.

Ada anggaran perlindungan sosial sebesar Rp249,7


triliun. Sementara itu, pada 2018, anggaran
perlindungan sosial dialokasikan Rp291,7 triliun, atau
meningkat sebesar 16,82 persen yang disalurkan
pemerintah.

Anggaran tersebut disalurkan melalui beragam


program, seperti Program Keluarga Harapan (PKH),
Rastra (bantuan pangan non-tunai), Kartu Indonesia
Pintar, Kartu Indonesia Sehat, Bantuan Operasional
Sekolah dan Kesehatan dan Kredit Usaha Rakyat.

Dan saya akan meningkatkan pendapatan masyarakat


miskin dan rentan dengan akses permodalan,
meningkatkan kualitas produk dan akses pemasaran,
mengembangkan keterampilan layanan usaha, serta
mengembangkan kewirausahaan, kemitraan, dan
keperantaraan.

Usaha ini perlu juga kita langsung turun kelapangan


untuk menyaksikan melihat dari penyaluran bantuan
yang diberikan pemerintah, tak sedikit dari mereka yang
mendapatkan bantuna tersebut. Maka dari itu, ketelitian
dalam anggaran bantuan ini harus terus ditinjau.

Implementasi Implementasi merupakan proses untuk mendapatkan


Kebijakan sumberdaya tambahan, sehingga dapat memperkirakan
apa yang harus dikerjakan.

Dari rumusan yang sulit maka bisa saya


implementasikan bahwa kemiskinan ini diatasi dengan
membuat pembangunan kemiskinan yang dimana
membutuhkan bantuan langsung dari pemerintahan.
Dimana pembangunan ini diarahkan menuju ke
perubahan-perubahan yang dimaksudkan untuk
memperbaiki kualitas kehidupan masyarakat yang
mencakup kualitas kehidupan masyarakat itu sendiri.
Pembangunan tidak hanya membutuhkan kemampuan
pemerintah pusat, namun juga kemauan pemerintah
daerah dituntut untuk bersama-sama melaksanakan
pembangunan daerahnya masing-masing dengan
masyarakat. Sesuai dengan prinsip desentralisasi, UU
No.22 tahun 1999 yang kemudian direvisi menjadi UU
No.32 tahun 2004 tentang Pemerintah daerah,
memberikan kewenangan bagi daerah untuk mampu
tumbuh secara mandiri, kreatif sesuai dengan kondisi
sosial budayanya. Dengan kewenangan ini, daerah
Kabupaten dan Kota sebagai titik berat otonomi daerah
diberi keleluasaan untuk merencanakan dan
melaksanakan pembangunan daerahnya atas dasar
prakarsa dan aspirasi masyarakatnya agar tercipta
pembangunan yang berorientasi pada kebutuhan
daerahnya.

Sebagai wujud gerakan bersama dalam mengatasi


kemiskinan, Strategi Nasional Penanggulangan
Kemiskinan (SNPK), juga telah disusun melalui proses
partisipatif dengan melibatkan seluruh stakeholders
pembangunan di Indonesia, dokumen SNPK juga
dilengkapi dengan pembagian peran yang jelas
antarpelaku baik pemerintah pusat, pemerintah provinsi,
pemerintah kabupaten/kota, pelaku usaha, lembaga
swadaya masyarakat, organisasi politik, organisasi
masyarakat, perguruan tinggi, lembaga keuangan,
organisasi profesi dan organisasi masyarakat.

Kebijakan pemerintah dalam program pengentasan


kemiskinan seperti Program Bantuan Langsung Tunai
(BLT) termasuk dalam klaster-1 bersama program
bantuan beras untuk orang miskin (Raskin), program
keluarga harapan (PKH), program jaminan kesehatan
masyarakat (Jamkesmas) atau yang sebelumnya dikenal
dengan Askeskin untuk perawatan kesehatan gratis,
program beasiswa untuk siswa miskin, serta program
bantuan untuk kelompok rentan sosial lainnya. Dan
Program bantuan dan perlindungan sosial dengan
sasaran rumah tangga miskin (program nasional
pemberdyaan masyarakat PNPM) dengan sasaran
pemberdayaan kelompok masyarakat dan program
pemberdayaan usaha mikro dan kecil berupa bantuan
permodalan dan bentuk kredit usaha rakyat.
Penilaian Kegiatan mengukur suatu kebijakan berhasil atau gagal
Kebijakan berdasarakan indikatorindikator yang telah ditetapkan.
Indikatorindikator evaluasi kebijakan menunjuk pada dua
aspek yaitu aspek proses dan hasil.

Seperti Program Bantuan Langsung Tunai (BLT)


termasuk dalam klaster-1 bersama program bantuan beras
untuk orang miskin (Raskin), program keluarga harapan
(PKH), program jaminan kesehatan masyarakat
(Jamkesmas) atau yang sebelumnya dikenal dengan
Askeskin untuk perawatan kesehatan gratis, program
beasiswa untuk siswa miskin, serta program bantuan untuk
kelompok rentan sosial lainnya.

Dana yang ada langsung ditransfer ke kelompok yang ikut


dalam program pelatihan keterampilan. Dilihat dari fasilitas
yang diberikan masyarakat dikatakan sudah memadai.

Walaupun Perbaikan ekonomi masyarakat miskin belum


dapat dirasakan maksimal oleh warga miskin di kota Medan,
pemerintah akan terus menyalurkan dana ke setiap pelosok
desa di kota Medan. Kebijakan ini akan saya lakukan apabila
saya menjadi walikota. Mulai dari setiap meriset keadaab dan
kondisi di pemerintahan desa dalam penanggulangan
kemiskinan di Kota Medan.

3. Model Kebijakan Publik adalah representasi sederhana mengenai aspek-


aspek yang terpilih dari suatu kondisi masalah yang disusun untuk tujua-
tujuan tertentu. Dengan menyederhanakan suatu masalah, maka model
kebijakan terbagi lagi yaitu :
 Model Deskriptif, ini menjelaskan atau memprediksi sebab-sebaab
dan konsekuensi dari pilihan-pilihan kebijakan.
 Model Normatif, itu bukan hanya menjelaskan seperti model
sebelumnya, model normatif ini memberikan dalil dan
rekomendasi untuk mengoptimalkan pencapain beberapa nilai.
 Model Verbal, menggunakan analis yang bersandar pada penilaian
nalar untuk membuat prediksi dan menawarkan rekomendasi.
 Model Simbolis, merupakan mdel yang menggunakan symbol-
simbol matematis untuk menerangkan hubungan dianatara variable
kunci yang di percaya mencuri suatu suatu masalah.
 Model Prosedural, merupakan hubungan yang menampilakan
secara dinamis diantara variabel-variabel yang diyakini menjadi
ciri suatu maslah kebijakan.
 Model sebagai Pengganti dan Persektif, model ini berhubungan
dengan model kebijakan dengan asumsi-asumsi yang ada, yang
dimana diamsumsikan sebagai pengganti dari masalah-masalah
substantif.

4. Analisis yang berorientasi kepada pemecahan masalah sebuah pemecahan


permasalahan yang menyajikan suatu informasi mengenai tujuan dan
sasaran kebijakan uang spesifik dari pembuatan kebijakan, terutama pada
pemecahan masalah praktis yang dianalisis biasanya bersifat umum.

Anda mungkin juga menyukai