I. LATAR BELAKANG
Peningkatan kesejahteraan dan perlindungan sosial bagi penduduk miskin dan rentan
miskin menjadi salah satu prioritas nasional Pemerintah dalam rangka penanggulangan
kemiskinan. Hal ini telah diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 2 tahun 2015
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019. Untuk
menjalankan agenda tersebut, diperlukan keterlibatan berbagai pemangku kepentingan
yang terdiri dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dunia usaha (sektor swasta), dan
masyarakat.
Beberapa program berskala nasional yang dijalankan untuk mendukung upaya tersebut
antara lain Program Bantuan Sosial Pangan yang terdiri dari Bantuan Pangan Non Tunai
(BPNT) dan Bantuan Sosial Beras, Program Keluarga Harapan (PKH), Program Indonesia
Pintar (PIP) yang disalurkan melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP), Program Indonesia Sehat
(PIS) yang disalurkan melalui Kartu Indonesia Sehat (KIS), serta Program Listrik bagi
Masyarakat Miskin. Pemerintah juga menyelenggarakan program-program pemberdayaan
masyarakat serta penyediaan akses terhadap kredit mikro, inklusi keuangan dan
penciptaan lapangan kerja baru.
II. Permasalahan
Angka Kemiskinan Kota Bima merupakan yang paling rendah dari seluruh
Kota/Kabupaten Se-NTB namun demikian masih banyak persoalan yang dihadapi terkait
masalah Pemutakhiran data by name by addres penduduk miskin tersebut hampir
diseluruh indonesia mengalami persoalan data yang sangat statis dan belum adanya
standarisasi mekanisme penetapan sasaran yang tepat.
Selanjutnya, banyak kasus keluarga miskin dan rentan miskin tidak menerima layanan
perlindungan sosial secara komprehensif walaupun layak menjadi penerima bantuan.
Pelayanan dan penanganan masalah sosial yang belum optimal bersumber dari cara
pemahaman dalam mengatasi masalah sosial yang mengabaikan keterpaduan dalam
proses penanganannya. Penanganan masalah sosial yang dilakukan berdasarkan
paradigma pelayanan sektoral saat ini belum terarah kepada sasaran pelayanan dan tidak
dilaksanakan secara berkelanjutan. Masih banyak program pelayanan sektoral yang masih
berjalan sendiri-sendiri sesuai dengan bidang tugas pokok dan fungsi masing-masing
lembaga/institusi. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 telah mengamanatkan bahwa
penyelenggaraan kesejahteraan sosial yang dilakukan oleh pemerintah baik pusat maupun
daerah serta masyarakat selain harus terarah dan berkelanjutan, juga harus terpadu.
Salah satu upaya dalam memecahkan masalah tersebut adalah melalui Sistem Layanan
Rujukan Terpadu (SLRT). SLRT adalah sistem layanan yang membantu untuk
mengidentifikasi kebutuhan masyarakat miskin dan rentan berdasarkan profil dalam Daftar
Penerima Manfaat dan menghubungkan mereka dengan program- program perlindungan
sosial dan penanggulangan kemiskinan yang dilakukan oleh pemerintah (pusat, provinsi,
dan Kabupaten/Kota) sesuai dengan kebutuhan mereka. SLRT juga membantu
mengindentifikasi keluhan masyarakat miskin dan rentan, melakukan rujukan, dan
memantau penanganan keluhan untuk memastikan bahwa keluhan- keluhan tersebut
ditangani dengan baik.
B.Sasaran SLRT
Kelompok sasaran utama SLRT adalah:
1. Kelompok masyarakat miskin dan rentan (rumah tangga, keluarga, dan individu).
Kelompok masyarakat miskin adalah orang-orang yang berada di bawah garis
kemiskinan nasional. Kelompok rentan adalah orang-orang yang memiliki status
sosial ekonomi 40% terbawah berdasarkan Data Terpadu (Daftar Penerima
Manfaat).
2. Kelompok masyarakat yang paling miskin dan rentan, termasuk penyandang
disabilitas, perempuan/anak terlantar, lanjut usia, masyarakat adat terpencil, dan
lain lain.
V. PENUTUP
Demikian proposal ini dibuat untuk disampaikan kepada Bapak Direktorat
Pemberdayaan Sosial untuk penerapan Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) di
Kota Bima.
Kota-Bima, 7 Maret 2018
Kepala Dinas Sosial
Drs. H. Muhidin, MM
Pembina Utama Muda ( IV/ c )
NIP. 19631231 199003 1 209
PROPOSAL
PROGRAM SISTEM LAYANAN
DAN
RUJUKAN TERPADU (SLRT)
TAHUN 2018
PEMERINTAH KOTA BIMA
DINAS SOSIAL
Jln. Duku No. 1 Raba – Bima Tlp. ( 0374 ) 42788
Kepada :
Yth. Direktorat Pemberdayaan Sosial
Direktur PSPKKM Kementrian
Sosial Jalan Salemba Raya No. 25
Jakarta
di-
Jakarta
Demikian untuk maklum dan atas bantuannya kami sampaikan terima kasih.
Drs. H. Muhidin, MM
Pembina Utama Muda ( IV/ c )
Tembusan: disampaikan dengan hormat kepada NIP. 19631231 199003 1 209
1. Walikota Bima (sebagai Laporan) di Raba-Bima;
2. Kepala BAPPEDA Kota Bima di Raba-Bima.