Anda di halaman 1dari 11

Proposal SLRT

BUPATI POLEWALI MANDAR

Polewali Mandar 28 Januari 2020


Kepada
Yth. Menteri Sosial Republik Indonesia
Nomor : Cq. Dirjen Pemberdayaan Sosial
Sifat : Penting
Lampiran : 1 (satu) Berkas di-
Perihal : Usulan Pengajuan Lokasi Jakarta
Pengembangan Sistem Layanan
dan Rujukan Terpadu (SLRT) Tahun 2019

Dengan Hormat.
Berdasarkan data statistik tahun 2018 Kabupaten Polewali Mandar yang terdiri dari 16
(enambelas) Kecamatan, 23 (dua puluh tiga) kelurahan, 144 (seratus empat puluh empat desa)
desa dengan jumlah masyarakat miskin 430 Ribu Jiwa (15,97%) kepala keluarga, data tersebut
masih banyak yang belum tervalidasi, sehingga memerlukan perbaikan data.
Sehubungan dengan hal tersebut ini kami sampaikan pengajuan lokasi sistim
Layanan dan Rujukan Terpadu (SLTR) di Kabupaten Polewali Mandar. Provinsi
Sulawesi Barat tahun 2020 yang merupakan Program dari Kementerian Sosial Republik
Indonesia.
Demikian permohonan ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya
diucapkan terima kasih.

BUPATI POLEWALI MANDAR

H. ANDI IBRAHIM MASDAR

Tembusan disampaikan kepada Yth :

1. Gubernur Provinsi Sulawesi Barat di Mamuju


2. Kepala Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Barat

1|Dinas Sosial Kabupaten Polewali Mandar


Proposal SLRT

KATA PENGANTAR

Ada bebera masalah yang berkaitan dengan penanggulangan kemiskinan seperti


absennya mekanisme penanganan keluhan yang terintegrasi dan akurasi data keluarga
miskin. Hal tersebut yang mengakibatkan warga miskin harus mengalami prosedur
yang berbeli-belit dan dalam waktu lama untuk mendapatkan layanan program
perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan.
Selama ini berbagai program penanggulangan kemiskinan ditangani oleh banyak
satuan kerja (Satker), seperti rumah tinggal layak huni (Rutilahu) dan beras sejahtera
(Rastra)/ Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Dinas Sosial. Pengurusan program
Indonesia sehat (PIS) dan Program Kesehatan Daerah (Jaminan Kesehatan Daerah) di
Dinas Kesehatan dan PIP (Program Indonesia Pintar) di Dinas Pendidikan. Realitanya
kepala keluarga dari warga miskin memerlukan keempat program penanggulangan
kemiskinan tersebut sekaligus. Betapa beratnya biaya, tenaga dan waktu bagi keluarga
miskin mengurus empat pelayanan ditempat yang berbeda.
Agar pelayanan bantuan kepada keluarga miskin tepat sasaran diperlukan data
yang akurat dengan pemutakhiran dinamis didaerah. Kenyataannya banyak warga yang
mampu secara ekonomi justru mendapatkan bantuan, sementara banyak warga yang
benar-benar miskin tidak mendapat bantuan. Ketika bantuan yang disalurkan tidak tepat
sasaran maka upaya menurunkan angka kemiskinan tidak berjalan optimal.
Pemerintah Indonesia telah berkomitmen untuk menurunkan angka kemiskinan
salah satu bentuk perwujudan komitmen tersebut adalah dengan meningkatkan
kecepatan dan ketepatan penjangkauan warga miskin untuk bias mengakses lebih
banyak program penanggulangan kemiskinan dengan cara mengembangkan Sistem
Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) di Kabupaten / Kota dan Pusat Kesejahteraan
Sosial (Puskessos) di Desa / Kelurahan.
Dengan adanya layanan tersebut diharapkan dapat membantu dan mewujudkan
layanan satu pintu bagi warga miskin. Dengan layanan yang cepat, tepat dan terpadu di
SLRT dan Puskessos, diharapkan akses warga miskin terhadap multi – layanan Sosial
meningkat sehingga ikut andil dalam percepatan penurunan angka kemiskinan. Dalam
hal ini Kabupaten Polewali Mandar siap menjadi lokasi pengembangan SLTR Tahun
2020.
Untuk itu Proposal ini kami susun, sebagai bahan masukan dan pertimbangan
untuk bantuan melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran
2020.

Polewali Mandar 28 Januari 2020

BUPATI POLEWALI MANDAR

H. ANDI IBRAHIM MASDAR

2|Dinas Sosial Kabupaten Polewali Mandar


Proposal SLRT

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pemerintah telah menyelenggarakan berbagai program bantuan social dalam
menurunkan tingkat kemiskinan yang dilakukan melalui penyelenggaran dan perbaikan
serangkaian program perlindungan sosial skala nasional yang mencakup 40%
masyarakat termiskin di Indonesia, diantaranya Program Beras Sejahtera (Rastra),
Kartu Indonesia Pintar (KIP), Program Keluarga Harapan (PKH), dan Kartu Indonesia
Sehat (KIS). Selain program dari pemerintah pusat, terdapat berbagai bentuk program
perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan yang diselenggarakan oleh
pemerintah daerah.
Berbagai faktor yang saling berhubungan yang berkontribusi terhadap upaya
menurunkan tingkat kemiskinan dan kerentanan telah dilakukan pemerintah Pusat dan
Daerah, Khususnya di Kabupaten Polewali Mandar antara lain:
 Lemahnya koordinasi Vertikal dan Horizontal antara pengelola program
kesejahteraan social;
 Tidakadanya standarisasi penetapan sasaran Program perlindungan sosial;
 Cakupan dan minimnya pendanaan program dan kegiatan;
 Terbatasnya kapasitas system penanganan keluhan;
 Lemahnya pemahaman stakeholder daerah terhadap program kesejahteraan social
dari Pemerintah pusat;
 Rendahnya komprementaritas antar program bantuan social yang ada;
 Dan tingginya fragmentasi program-program perlindungan social.
Hal tersebut diatas mengakibatkan program kurang efektif dan efisien pada
banyak kasus penduduk miskin dan rentan, tidak memperoleh perlindungan social yang
komprehensif. Oleh karena itu diperlukan penguatan koordinasi Horisontal dan Vertikal
program-program penanggulangan kemiskinan dan perlindungan sosial.
Pemerintah Daerah Kabupaten Polewali Mandar memiliki mandat sebagai
penyedia layanan dasar dan mengembangkan, mengelola dan mengkoordinasikan
Program di Daerah sesuai kondisi dan kebutuhan. Pemerintah Kabupaten Polewali

3|Dinas Sosial Kabupaten Polewali Mandar


Proposal SLRT

Mandar memiliki minat yang tinggi terhadap rencana pengembangan Sistem Layanan
dan Rujukan Terpadu sebagai penanganan permasalahan tersebut.
B. LANDASAN HUKUM
1. Undang-undang Nomor 11 tahun 2009 Tentang Kesejahteraan Sosial pasal
24 dan pasal 47
2. Undang-undang Nomor 13 tahun 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin
pasal 8 ayat 7 menyebutkan verifikasi dan Validasi dilaksanakan oleh potensi
dan sumber Kesejahteraan Sosial yang ada di Kecamatan, Kelurahan atau
Desa. Pasal 10 ayat 1 menekankan kembali bahwa data yang di Verifikasi
dan Validasi harus berbasis tekhnologi informasi dan dijadikan sebagai data
terpadu.
3. Undang-undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa pasal 78 ayat (1)
menyebutkan pembangunan Desa bertujuan meningkatkan Kesejahteraan
Masyarakat Desa dan Kualitas hidup manusia serta penanggulangan
kemiskinan.
4. Undang-undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah pasal 12
tentang urusan Pemerintah Wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar,
salah satunya termasuk bidang sosial.
5. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana pembangunan
Jangka Menengah Nasional tahun 2015-2019;
6. Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2015 tentang percepatan
penanggulangan Kemiskinan Daerah dengan arahan tim Nasiona;
7. Peraturan Menteri dan pengelolaan data penyandang masalah Kesejahteraan
Sosial dan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial;
8. Peraturan Menteri Sosial Nomor 27 tahun 2015 tentang Rencana Strategis
(Renstra) Kementerian Sosial tahun 2015-2019;
9. Keputusan Menteri Sosial Nomor 50 tahun 2013 tentang pedoman pelayanan
terpadu dan gerakan masyarakat peduli Kabupaten / Kota;

C. NAMA PROGRAM

Nama program yang kami ajukan yaitu Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu
(SLTR) di Kabupaten Polewali Mandar.

D. TUJUAN
Tujuan umum dari pelaksanaan Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu
(SLTR) Kabupaten Polewali Mandar adalah meningkatkan efektifitas dan efisien
serta dampak program perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan
melalui penguatan integrasi program, baik secara vertical dan horizontal.
Sedangkan tujuan khusus dari pelaksanaan program Sistem Layanan dan
Rujukan Terpadu (SLTR) di Kabupaten Polewali Mandar yaitu sebagai berikut:

4|Dinas Sosial Kabupaten Polewali Mandar


Proposal SLRT

1. Meningkatkan akses keluarga miskin dan rentan di Kabupaten Polewali


Mandar terhadap multi program atau layanan;
2. Meningkatkan akses keluarga paling miskin dan paling rentan misalnya
penyandang disabilitas, perempuan dan anak terlantar, lanjut usia,
masyarakat adat, dan lain-lain di Kabupaten Polewali Mandar dan
penanggulangan kemiskinan;
3. Meningkatkan Integrasi berbagai layanan social di daerah Kabupaten
Polewali Mandar sehingga fungsi layanan tersebut menjadi lebih responsive;
4. Meningkatkan kapasitas Pemerintah Daerah Kabupaten Polewali Mandar
dalam pemanfaatan BDT dan pemutakhiran basis data secara dinamis dan
berkelanjutan;
5. Memberdayaka Masyarakat di Kabupaten Polewali Mandar untuk lebih
memahami hak-haknya terkait layanan dan program perlindungan social dan
penanggulangan kemiskinan;
6. Meningkatkan kapasitas Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar di berbagai
jenjang dalam mengkoordinasikan Program perlindungan social dan
penanggulangan kemiskinan;
7. Memberikan masukan untuk proses perencanaan dan penanggulangan
perlindungan social dan penanggulangan kemiskinan agar lebih memihak
kepada masyarakat miskin dan rentan.

E. MANFAAT
Manfaat pelaksanaan Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) di
Kabupaten Polewali Mandar yaitu sebagai berikut:
1. Terintegrasinya informasi, data dan layanan;
2. Program fragmentasi tersinkronisasi dengan baik (vertikal-horizontal), pusat
dan daerah;
3. Teridentifikasi keluhan, rujukan dan penanganan keluhan;
4. Pencatatan kepesertaan dan kebutuhan program dengan baik;
5. Pemutakhiran Basis Data Terpadu Penanganan Fakir Miskin (BDT-FM) data
secara dinamis di Kabupaten Polewali Mandar.

F. SASARAN
Sasaran utama Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) di
Kabupaten Polewali Mandar yaitu sebagai berikut:
1. Kelompok masyarakat miskin dan rentan misalnya rumah tangga, keluarga
dan individu;
2. Kelompok masyarakat yang paling miskin dan rentan, termasuk penyandang
disabilitas, perempuan atau anak terlantar, lanjut usia, masyarakat adat
terpencil, dan lain-lain.

5|Dinas Sosial Kabupaten Polewali Mandar


Proposal SLRT

G. BENTUK PROGRAM
1. Pemutakhiran Data
Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) membantu melakukan
pemutakhiran (verifikasi dan validasi) data secara dinamis dan berkelanjutan
di Daerah. Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) juga dapat menjadi
bagian dari on Demond Aplication (ODA) yang difasilitasi oleh fasilitator di
tingkat masyarakat.
2. Pengaduan, Rujukan dan penanganan keluhan Sistem Layanan dan Rujukan
Terpadu (SLRT) mencatat keluhan masyarakat, baik keluhan yang bersifat
kepesertaan dan keluhan lainnya, terkait program-program perlindungan
social dan penanggulangan kemiskinan. Berdasarkan keluhan tersebut,
rumah tangga / keluarga miskin dan rentan ke program-program yang sesuai
dengan kebutuhan mereka. Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT)
juga membantu pengelola program di pusat dan di Daerah untuk menelaah,
merespon dan menindaklanjuti keluhan-keluhan tersebut.
3. Katalog program dan kepercayaan Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu
(SLRT) menginventarisir program-program perlindungan social, baik ditingkat
pusat maupun daerah dan mencatat kepesertaan rumah tangga / keluarga
miskin dan rentan dalam program-program perlindungan social dan
penanggulangan kemiskinan yang ada. Sistem Layanan dan Rujukan
Terpadu (SLRT) juga mencatat kebutuhan program dari rumah tangga /
keluarga miskin yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka.
4. Integrasi Layanan, Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) membantu
mengintegrasikan berbagai Layanan social di Daerah sehingga fungsi
layanan tersebut menjadi lebih komprehensif, responsive, dan
berkesinambungan.
5. Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) menyediakan dashboard
yang berisi:
a. Ringkasan usulan pemutakhiran dan penambahan data penerima
manfaat;
b. Akses program pusat dab daerah;
c. Komplementaris dan irisan program;
d. “Kesenjangan” layanan di tingkat pusat, Provinsi dan Kabupaten / Kota.

H. GAMBARAN UMUM KABUPATEN POLEWALI MANDAR


Kabupaten Polewali Mandar merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi
Sulawesi Barat. Dalam peta pulau Sulawesi, Kabupaten Polewali Mandar secara
astronomis terletak pada posisi 118053' 57,55”-1190 29' 33,31” Bujur Timur dan
0304’ 7,83”-3032' 3,79” Lintang Selatan, serta mempunyai batas-batas sebagai
berikut :

6|Dinas Sosial Kabupaten Polewali Mandar


Proposal SLRT

1. Sebelah utara : Kabupaten Mamasa


2. Sebelah timur : Kabupaten Pinrang
3. Sebelah selatan : Selat Makassar
4. Sebelah barat : Kabupaten Majene

Secara topografi wilayah Kabupaten Polewali Mandar sebagian besar


atau 15-40 persen dari luas wilayah memiliki topografi berbukit, >40 persen dari
luas kabupaten memiliki topografi bergunung, dan sisanya sekitar <2 persen dari
luas kabupaten memiliki topografi datar, dengan kelas lereng dominan antara 41-
60 persen dan >60 persen (>78 persen dari luas kabupaten).

PETA WILAYAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR


MAP OF POLEWALI MANDAR REGENCY

7|Dinas Sosial Kabupaten Polewali Mandar


Proposal SLRT

8|Dinas Sosial Kabupaten Polewali Mandar


Proposal SLRT

I. DATA PENDUDUK KABUPATEN POLEWALI MANDAR

J. KEMISKINAN

Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran


perkapita perbulan dibawah garis kemiskinan. Persentase penduduk miskin di
Kabupaten Polewali Mandar selama empat tahun mengalami penurunan secara
terus menerus. Pada tahun 2014 terdapat 17,79% penduduk miskin, di
Kabupaten Polewali Mandar pada tahun 2018 ada 15,97% penduduk miskin di
Kabupaten Polewali Mandar. Pada tahun 2017, di Kabupaten Polewali Mandar
terdapat keluarga pra sejahtera 15.435 (13,65 %).

Keluarga sejahtera I sebanyak 71.437 (67,09%) keluarga.


Keluarga sejahtera II sebanyak 19.604 (18,41%)

9|Dinas Sosial Kabupaten Polewali Mandar


Proposal SLRT

K. RENCANA INTEGRASI PELAKSANAAN SLRT

10 | D i n a s S o s i a l K a b u p a t e n P o l e w a l i M a n d a r
Proposal SLRT

L. PETUGAS PENYELENGGARAAN SLRT


1. Penangguang jawab : Bupati Polewali Mandar
2. Pengarah : Sekretaris Daerah
3. Pembina : Kepala Dinas Sosial
4. Manager : Kepala Bidang / Kepala Seksi
5. Petugas Sekretariat Kabupaten : 6 orang (front office dan back office)
6. Supervisor :TKSK (Tenaga Kesejahteraan Sosial
Kecamatan)
7. Fasilitator : PSM/Pengurus Karang Taruna/Tagana

M. USULAN SARANA DAN PRASARANA

Usulan Sarana dan Prasarana (terlampir)

N. PENUTUP

Demikian Proposal ini kami buat semoga dapat memberi gambaran


usulan Program Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) di Kabupaten
Polewali Mandar. Besar harapan kami untuk mendapatkan persetujuan dan
bantuan dari seluruh pihak.
Semoga pengajuan program Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu
(SLRT) di Kabupaten Polewali Mandar ini dapat disetujui dan bermanfaat bagi
semua pihak, atas perhatian dan bantuan Bapak Menteri di ucapkan terima
kasih.

Polewali Mandar, 28 Januari 2020

BUPATI POLEWALI MANDAR

H. ANDI IBRAHIM MASDAR

11 | D i n a s S o s i a l K a b u p a t e n P o l e w a l i M a n d a r

Anda mungkin juga menyukai