Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN

SLRT “DELTA BERAKSI” KAB. SIDOARJO


BULAN ...........

KECAMATAN ................

DINAS SOSIAL KABUPATEN SIDOARJO


TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Sebagai upaya mendukung terwujudnya Nawa Cita Presiden dan Wakil

Presiden Republik Indonesiayaitu “Membangun Indonesia dari Pinggiran dengan

Memperkuat Daerah-Daerah dan Desa Dalam Kerangka Negara Kesatuan“

(Nawa Cita 3), dan ”Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia melalui

Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Pelatihan“ (Nawa Cita 5), Pemerintah

Kabupaten Sidoarjo dipandang perlu untuk lebih mengenali dan memahami

permasalahan sosial di masyarakat, sekaligus mampu memberikan solusi

layanan yang dibutuhkan secara cepat, tepat, efektif dan efisien serta

terintegrasi.

Untuk mendukung hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo melalui

Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) dan Dinas Sosial

Kabupaten Sidoarjo, mengkoordinasikan penyelenggaraan Sistem Layanan dan

Rujukan Terpadu (SLRT) untuk Perlindungan Sosial dan Penanggulangan

Kemiskinan yang selanjutnya disebut dengan SLRT “Delta Beraksi” yang

ditetapkan melalui Peraturan Bupati Sidoarjo Nomor 43 Tahun 2017 tentang

Penyelenggaraan Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu “Delta Beraksi”.

Penyelenggara SLRT “Delta Beraksi”diharapkan mampu memperkuat hubungan

jejaring kerja antara pusat dan daerah melalui Potensi dan Sumber

Kesejahteraan Sosial (PSKS) atau unit-unit pelayanan sosial yang ada sesuai

dengan kondisi dan kebutuhan daerah.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat

dalam penyusunan Laporan Pelaksanaan SLRT “Delta Beraksi” ini. Masukan,

saran dan kritik yang konstruktif kami harapkan untuk perbaikan dan

penyempurnaan pelaksanaan kegiatan ini.


Sidoarjo, Maret 2021
SUPERVISOR

.................
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Dalam upaya penanggulangan kemiskinan, pemerintah saat ini telah
menyelenggarakan berbagai program untuk memenuhi kebutuhan dasar
masyarakat. Upaya ini dilakukan melalui perbaikan serangkaian program
perlindungan sosial skala nasional yang mencakup 25% masyarakat
berpendapatan terendah, diantaranya Program Beras Bersubsidi bagi Penduduk
Berpenghasilan Rendah (Raskin), Program Keluarga Harapan (PKH), Program
Indonesia Pintar (PIP) yang disalurkan melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan
Program Indonesia Sehat (PIS) yang disalurkan melalui Kartu Indonesia Sehat
(KIS). Pemerintah juga menyelenggarakan program-program pem-berdayaan
masyarakat serta penyediaan akses terhadap kredit mikro, inklusi keuangan dan
penciptaan lapangan kerja baru. Pemerintah Daerah baik Provinsi maupun
Kabupaten/Kota juga telah berpartisipasi aktif dalam melaksanakan program
perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan.
Tujuan dari diselenggarakannya program tersebut dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat miskin, penguatan
kelembagaan sosial ekonomi masyarakat serta melak-sanakan percepatan
pembangunan daerah tertinggal dalam upaya mencapai masyarakat Indonesia
yang sejahtera, demokratis dan berkeadilan.
Banyak terjadi persoalan keluarga miskin dan rentan miskin tidak
menerima layanan perlindungan sosial secara komprehensif walaupun layak
menjadi penerima bantuan. Pelayanan dan penanganan masalah sosial yang
belum optimal bersumber dari cara pemahaman dalam mengatasi masalah sosial
yang mengabaikan keterpaduan dalam proses penanganannya. Penanganan
masalah sosial yang dilakukan berdasarkan paradigma pelayanan sektoral saat
ini belum terarah kepada sasaran pelayanan dan tidak dilaksanakan secara
berkelanjutan. Masih banyak program pelayanan sektoral yang masih berjalan
sendiri-sendiri sesuai dengan bidang tugas pokok dan fungsi masing-masing
lembaga/institusi. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 telah mengamanatkan
bahwa penyelenggaraan kesejahteraan sosial yang dilakukan oleh pemerintah
baik pusat maupun daerah serta masyarakat selain harus terarah dan
berkelanjutan, juga harus terpadu.
Impelementasi penyelenggaraan SLRT di Kabupaten Sidoarjo dimulai
pada tribulan IV tahun 2016 yang lalu. Kabupaten Sidoarjo ditunjuk oleh
Pemerintah sebagai salah satu dari 50 (lima puluh) kabupaten/kota se-Indonesia
dengan pertimbangan kesiapan SDM maupun program-program penanggulangan
kemiskinan yang selama ini telah berjalan.
Persoalan kemiskinan di Kabupaten Sidoarjo selama ini telah
menunjukkan tren positif apabila dibandingkan dengan capaian kabupaten/kota
lain di Provinsi Jawa Timur, berbagai intervensi kebijakan telah dilakukan
sehingga angka kemiskinan dapat berkurang setiap tahunnya. Dengan hadirnya
SLRT yang di inisiasi oleh Pemerintah disambut positif oleh Pemerintah
Kabupaten Sidoarjo guna penyelarasan dan harmonisasi program dan kegiatan
khususnya dalam melakukan penajaman sasaran penerima manfaat dalam
rangka mengakomodir perkembangan rumah tangga sasaran mengingat data
tersebut sifatnya dinamis. Dengan jumlah penduduk sekitar 2,3 juta jiwa serta
memiliki wilayah administratif 18 kecamatan dan 353 desa/kelurahan tentu
harus didukung oleh SDM mulai manager, supervisor, fasilitator sampai dengan
petugas puskessos yang cukup dari segi kuantitas dan sarana pendukungnya.
Berdasarkan uraian diatas, dalam rangka optimalisasi penyelenggaraan
SLRT “Delta Beraksi” mulai dari kegiatan sampai pelaksanaan, serta
pengendalian program perlu disusun sebuah Laporan pelaksanaan kegiatan
sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada pihak terkait Dinas Sosial
Kabupaten Sidoarjo.

Pengertian SLRT “Delta Beraksi”.


SLRT ”Delta Beraksi” adalah sistem layanan yang membantu untuk
mengidentifikasi kebutuhan masyarakat miskin dan rentan di Kabupaten Sidoarjo
berdasarkan profil dalam daftar penerima manfaat dan menghubungkan mereka
dengan program-program perlindungan sosial1)dan penanggulangan kemiskinan2)
yang dilakukan oleh pemerintah (Pusat, Provinsi Jawa Timur, dan Kabupaten
Sidoarjo) sesuai dengan kebutuhan mereka. SLRT ”Delta Beraksi”jugamembantu
mengindentifikasi keluhan masyarakat miskin dan rentan, melakukan rujukan,
dan memantau penanganan keluhan untuk memastikan bahwa keluhan-keluhan
tersebut ditangani dengan baik.

Tujuan Penyelenggaraan SLRT ”Delta Beraksi”.


Secara umum tujuan penyelenggaraan SLRT “Delta Beraksi” adalah
untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi sistem perlindungan sosial untuk
mengurangi kemiskinan, kerentanan dan kesenjangan di Kabupaten Sidoarjo.
Secara khusus tujuan yang akan dicapai diantaranya:
1) Meningkatkan akses rumah tangga/keluarga miskin dan rentan terhadap
multi-program/layanan di Kabupaten Sidoarjo;
2) Meningkatkan akses rumah tangga/keluarga paling miskin dan paling rentan
maupun penyandang masalah sosial lainnya terhadap program-program
perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Sidoarjo;
3) Meningkatkan integrasi berbagai layanan sosial di Kabupaten Sidoarjo
sehingga fungsi layanan tersebut menjadi lebih responsif;
4) Meningkatkan kapasitas Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dalam
“pemutakhiran” Daftar Penerima Manfaat secara dinamis dan berkala serta
pemanfaatannya untuk program-program perlindungan sosial di Kabupaten
Sidoarjo;memberdayakan masyarakat untuk lebih memahami hak-haknya
terkait layanan dan program perlindungan sosial dan penanggulangan
kemiskinan di Kabupaten Sidoarjo;
5) Meningkatkan kapasitas Pemerintah Kabupaten Sidoarjo di semua tingkatan
dalam mengkoordinasikan program perlindungan sosial dan penanggulangan
kemiskinan; dan
6) Memberikan masukan untuk proses perencanaan dan penganggaran
perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan agar lebih memihak
kepada masyarakat miskin dan rentan.

Sasaran dan Fungsi SLRT “Delta Beraksi”.


Kelompok sasaran utama SLRT “Delta Beraksi” adalah:
1. Kelompok masyarakat miskin dan rentan (rumah tangga, keluarga, dan
individu) di Kabupaten Sidoarjo. Kelompok masyarakat miskin adalah orang-
orang yang berada di bawah garis kemiskinan nasional, kelompok rentan
adalah orang-orang yang memiliki status kesejahteraan 25% terbawah
berdasarkan Basis Data Terpadu (BDT-2015) Kabupaten Sidoarjo.
2. Kelompok masyarakat yang paling miskin dan rentan di Kabupaten Sidoarjo,
termasuk penyandang disabilitas, perempuan/anak terlantar, lanjut usia,
masyarakat adat terpencil, dan lain lain.
Dalam membangun SLRT - Delta Beraksi, kondisi utama yang perlu
tersedia diantaranya: tata kelola dan kesiapan Pemerintah Kabu-paten Sidoarjo;
kerangka pendanaan baik dari APBD Kaupaten Sidoarjo maupun sumber
pendanaan alternatif lainnya; kemampuan dan kualitas sumber daya manusia;
kondisi politik daerah; serta relasi dengan stakeholder lainnya.

Fungsi SLRT “Delta Beraksi” meliputi:


1. Integrasi Layanan Dan Informasi; SLRT - Delta Beraksi membantu
mengintegrasikan berbagai layanan sosial yang dilakukan Pemerintah Pusat
maupun Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten Sidoarjo sehingga
fungsi layanan tersebut menjadi lebih komprehensif, responsif, dan
berkesinambungan.
2. Identifikasi Keluhan, Rujukan Dan Penanganan Keluhan; SLRT “Delta
Beraksi” mencatat keluhan masyarakat, baik keluhan yang bersifat
kepesertaan dan keluhan lainnya, terkait program-program perlindungan
sosial dan penanggulangan kemiskinan, berdasarkan keluhan tersebut, SLRT
“Delta Beraksi” merujuk rumah tangga/ keluarga miskin dan rentan ke
program-program yang sesuai dengan kebutuhan mereka. SLRT juga
membantu pengelola program di pusat, daerah dan desa untuk menelaah,
merespon dan menindaklanjuti keluhan-keluhan tersebut.
3. Pencatatan Kepesertaan Dan Kebutuhan Program; SLRT “Delta Beraksi”
menginventarisir program-program perlindungan sosial, baik di tingkat
Nasional maupun Provinsi Jawa Timur dan KabupatenSidoarjo serta
mencatat kepesertaan rumah tangga/keluarga miskin dan rentan di
Kabupaten Sidoarjo dalam program-program perlindungan sosial dan
penanggulangan kemiskinan yang ada. SLRT “Delta Beraksi” juga mencatat
kebutuhan program dari rumah tangga/keluarga miskin di Kabupaten
Sidoarjo yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka.
4. Pemutakhiran Daftar Penerima Manfaat Secara Dinamis; SLRT “Delta
Beraksi” membantu melakukan pemutakhiran Daftar Penerima Manfaat
secara dinamis dan berkelanjutan di Kabupaten Sidoarjo. SLRT “Delta
Beraksi” juga dapat menjadi sarana bagi masyarakat Kabupaten Sidoarjo
untuk mengakses program layanan sosial secara mandiri yang di fasilitasi
oleh fasilitator di tingkat masyarakat.

PENUTUP

Demikian laporan Pelaksanaan Kegiatan SLRT (Sistem Layanan dan


Rujukan Terpadu) “Delta Beraksi” Kabupaten Sidoarjo Bulan ............ 2021 kami
sampaikan. Sebagai bentuk pertanggung jawaban kepada Pihak terkait Dinas
Sosial kabupaten Sidoarjo, kami sangat terima kasih kepada semua pihak terkait
di berbagai tingkatan sehingga SLRT di Kab. Sidoarjo terlaksana secara efektif
dan pemanfaatan hasil kerjanya optimal.
LAPORAN KEGIATAN
SUPERVISOR SLRT“DELTA BERAKSI”

Nama : .........................

Jabatan : .........................

Wilayah Kerja : ..........................

Bulan : ..........................

N Tgl/Bl/Th JENIS KEGIATAN KENDALA SOLUSI


O n

2
3

DOKUMENTASI KEGIATAN
( Keterangan gambar )

( Keterangan gambar )

( Keterangan gambar )

Menyetujui,
a.n. KEPALA DINAS SOSIAL KABUPATEN SIDOARJO
KEPALA BIDANG PEMBERDAYAAN SOSIAL DAN Sidoarjo, Maret 2021
PENANGANAN FAKIR MISKIN

WAHYU SUBAGYO, S.Sos


Pembina
19640109198503 1 007
SUPERVISOR
KEC. ...................

.............................................

Anda mungkin juga menyukai