Anda di halaman 1dari 8

TUGAS MATA KULIAH UMUM

Membangun Sistem Jaring Pengaman Sosial (JPS) yang Mampu Melindungi


Segenap Bangsa Indonesia Melewati Pandemik Covid-19

Konsentrasi
Administrasi dan Kebijakan Kesehatan

Dosen:
Ibu Dr. Dra. Chriswardani Suryawati, M.Kes

Oleh:
Afiyah Hidayati
NIM: 25000119410029

PROGRAM STUDI MAGISTER KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2020
SISTEM PERLINDUNGAN SOSIAL DI INDONESIA
1. Bantuan sosial atau Nonkontribusi contohnya : Program Keluarga Harapan, Program
Indonesia Pintar, BPNT/Bansos Rastra, ASPDB, BLSM BLT. Skema non-kontribusi
didanai dari pajak dan dikhususkan untuk kelompok miskin.
Targeting untuk skema bansos :

2. Jaminan social contohnya : BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, Jaminan Pensiun


PNS , Militer, Kepolisian, Kemenhan. Skema kontribusi didanai dari kontribusi peserta
jaminan.
Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS)

Alokasi anggaran untuk perlindungan sosial 2020


APBN Tahun 2020 untuk Perluasan Perlindungan Sosial menuju 60% Masyarakat
Terbawah melalui Program Pemberdayaan Masyarakat sebesar Rp 372,5 T.
a. Peningkatan Kesejahteraan dan Pemenuhan Pelayanan Dasar
- Program Keluarga Harapan, Rp29,1 T sasaran10,0 juta keluarga miskin
- Bantuan Pangan/Kartu Sembako, Rp28,1 T sasaran 15,6 juta keluarga miskin
- KIP Kuliah, Rp 6,7 T sasaran 819,4 ribu mahasiswa
- Kartu Indonesia Pintar (SD/SMP/SMA sederajat) Rp 11,2 T sasaran 20,1 juta jiwa
- Subsidi Energi sebesar Rp125,3 T
- PBI JKN sebesar Rp 48,8 T sasaran 96,8 juta jiwa
b. Mendukung Pengembangan Perekonomian Desa
- Dana Desa Rp72,0 T untuk 74.954 desa termasuk : 20.588 desa tertinggal 6.835 desa
sangat tertingga
c. Pemberdayaan Masyarakat
- Pembiayaan Ultra Mikro Rp1,0 T bagi 241 rb debitur (1,6 juta debitur akumulasi)
- Subsidi Bunga Kredit Usaha Rakyat Rp13,8 T bagi 16,47 juta debitur (akumulasi)
- Bantuan Sosial Usaha Ekonomi Produktif Rp270 M bagi 135 ribu KK
- Bantuan untuk Nelayan a.l. Premi Asuransi Rp33,0 M untuk 170 rb nelayan
d. Akses Perumahan
- Subsidi Uang Muka Perumahan Rp600 M bagi 150 rb Keluarga (MBR)
- Subsidi Bunga Kredit Perumahan Rp3,9 T bagi 677 rb Keluarga (MBR
e. Peningkatan Produktivitas Pertanian
- Subsidi Pupuk Rp26,6 T bagi 16,2 juta petani

PANDEMIK COVID-19 DAN KEMISKINAN


1. Menghitung tingkat kemiskinan di Indonesia
- Menghitung kemiskinan dapat menggunakan pendekatan pendapatan atau konsumsi.
- Untuk menghitung angka kemiskinan, BPS menggunakan pendekatan pemenuhan
kebutuhan dasar (pendekatan konsumsi).
- Kemiskinan adalah ketidakmampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhan
dasarnya.
- Kebutuhan dasar tersebut dibagi menjadi dua, makanan dan non-makanan.
Indonesia telah berhasil menurunkan angka kemiskinannya. BPS mencatat per
September 2019, angka kemiskinan berada pada tingkat 9.22%
2. Transmisi pandemik terhadap kemiskinan

Untuk meredam dampak pandemik, pemerintah perlu membangun JPS yang dapat
mendorong konsumsi rumah tangga
3. Simulasi dampak pandemik terhadap kemiskinan
a. Transmisi pandemik terhadap kemiskinan terjadi melalui penurunan konsumsi rumah
tangga.
b. Korelasi antara pertumbuhan PDB dan pertumbuhan konsumsi rumah tangga
nasional sebesar 0,59.
c. Hubungan konsumsi rumah tangga antara data APBN dan Susenas berdasarkan
Deaton (2005).
Rata-rata sumbangan konsumsi rumah tangga terhadap pembentukan PDB sekitar
55.91%. Angka ini melonjak jika rata-rata tersebut dihitung dari 2013-triwulan I.

Jika pertumbuhan PDB Indonesia sebesar -0.4%, maka angka kemiskinan Indonesia bisa
naik hingga 41.71%
Pelajaran dari simulasi
1. Simulasi ini bertujuan untuk mengindikasikan potensi peningkatan angka kemiskinan
akibat dari pandemik.
2. Hasil simulasi sejalan dengan Sumner, Hoy, dan Ortiz-Juarez (2020)
3. Ada beberapa kelemahan:
- Asumsi guncangan ekonomi dirasakan merata.
- Perubahan prilaku tidak diperhitungkan.
4. Memastikan pertumbuhan konsumsi rumah tangga adalah strategi terbaik untuk
meredam dampak negatif dari pandemik.

JARING PENGAMAN SOSIAL PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH


• Keputusan Presiden Jokowi
Pemerintah pusat menetapkan

• Keputusan beberapa kepala daerah


1. Provinsi Banten
− Rp. 150,26 miliar dari Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk pengadaan APD, alat
penunjang laboratoriun, honor dan makmin petugas, dll.
− Rp. 11 miliar dari SILPA dan BBLUD untuk belanja obat, insentif tenaga kesehatan,
dll.
− Rp. 120 miliar untuk penanganan kesehatan.
− Rp. 32 miliar untuk penanganan dampak ekonomi (menyasar 541 perusahaan,
47.119 pekerja/buruh, 5.164 pekerja di PHK, dan 41.995 pekerja yang dirumahkan).
− Rp. 960 miliar untuk jaring pengaman sosial (bantuan sebesar Rp. 600.000/bulan/KK
selama 4 bulan untuk
400.000 KK).

2. Provinsi Nusa Tenggara Barat


− JPS daerah diberikan ke 693.099 keluarga.
− Merancang berbagai stimulus:
a. Stimulus ekonomi melalui produksi dan penggunaan produk local
b. Stimulus pariwisata
c. Penciptaan lapangan kerja (padat karya)
d. Pembebasan dan keringanan pajak lokal bagi pengusaha terdampak

3. Provinsi Jawa Barat


− Pemberian bantuan tunai sebesar Rp. 150.000/bulan/KK selama 4 bulan mulai April-
Juli 2020.
− Pemberian bantuan sembako sebesar Rp. 350.000/bulan/KK selama 4 bulan mulai
April-Juli 2020.
− Program padat karya bagi masyarakat, terutama yang mengalami kehilangan
penghasilan atau pekerjaan.
− Percepatan pelaksanaan BPMU, BOP Daerah Provinsi dan PBI JKN.
− Pemberian bantuan non tunai kepada keluarga yang anggotanya terindikasi ODP,
PDP, dan terinfeksi COVID- 19.

4. Provinsi Jawa Timur


− Kompensasi kepada Industri Kecil Menengah (IKM) dan warga terpencil di kepulauan.
− Memberikan bantalan sosial guna mengatasi dampak sosial ekonomi.
− Bansos pangan tunai dan cash for work (bantuan untk pengganti penghasilan
masyarakat terdampak).
− Menggratiskan biaya sewa empat Rumah Susun Sewa (Rusunawa) selama tiga
bulan, dengan total subsidi 600 juta.
− Pemkot Malang mengucurkan bantuan tunai sebesar Rp. 300.000/bulan/KK. Namun
jika sudah ada yang menerima Bantuan Pangan Non Tunai dari pemerintah, maka
kucuran bantuan tunai hanya Rp190.000/bulan.
5. Provinsi Jawa Tengah
− Jaring pengaman sosial (bantuan sembako dan tunai untuk 1,8 juta masyarakat
miskin terdampak yang belum menerima PKH, KIS) dan kelompok rentan.
− Jaring pengaman ekonomi (dengan pemberdayaan dan penyiapan lapangan
pekerjaan).
− Bantuan sosial sebesar Rp. 200.000/bulan/KK selama tiga bulan dalam bentuk
barang atau kebutuhan pokok bagi masyarakat miskin dan rentan miskin dalam desil
3 dan 4.
− Meminta Desa-desa di Jateng untuk menyiapkan lumbung pangan guna
meningkatkan kekuatan desa dalam penanganan dampak sosial.

6. Provinsi DI Yogyakarta
− Alokasi anggaran sebesar Rp. 23,3 miliar untuk kesehatan, pendidikan Rp. 399,7 juta,
komunikasi dan informasi Rp. 733,7 juta, dan sekretariat Rp. 2,4 miliar.
− Pembagian paket sembako bagi ODP, PDP, Positif Covid 19.
− Jaminan Hidup (Jadup) sementara sebesar Rp. 675.000 berwujud sembako yang
diberikan kepada 19.200 KK kurang mampu (terseleksi).
− Perlindungan bagi pekerja harian.

7. Provinsi DKI Jakarta


− Pemberian bantuan sosial berupa paket sembako sebesar Rp. 150.000/KK/bulan
kepada 1,2 juta KK warga miskin dan rentan miskin selama 3 bulan.

Membangun Jaring pengaman sosial di daerah


• Penentuan target dan manfaat JPS daerah
− Krisis yang bersifat universal membutuhkan solusi yang universal.
− Arahkan program kepada peningkatan konsumsi rumah tangga.
− Kebijakan JPS bukan kebijakan pengentasan kemiskinan.
− Target berbasis komunitas.

• Verifikasi target
1. Gunakan data-data dari sumber-sumber yang baru:
− Data-data yang bersumber dari RT/RW.
− Kepesertaan BPJS Kesehatan kelas 3, khususnya sebelum kenaikan iuran BPJS
Kesehatan terakhir.
− Data mitra transportasi online dan angkutan publik konvensional.
− Pekerja mall, restoran, dan hotel.
2. Sandingkan sumber data alternatif dengan data DTKS.
Keluarkan mereka yang sudah di DTKS.
3. Tentukan ranking berdasarkan kondisi demografi.
Keluarga dengan ibu hamil lebih layak dibandingkan yang tidak.
Proses verifikasi ideal tidak mungkin dilakukan dalam situasi saat ini. Sehingga diskusi
mengenai inclusion/exclusion error dapat dikesampingkan untuk saat ini.

Anda mungkin juga menyukai