Dosen Pengampu:
Wahyuni Mayangsari, S.sos, M.kesos.
198802102019032017
Disusun Oleh:
Raniah Azalea Azzahra
190910301134
Pendahuluan
Implementasi Program
Sebelumnya, Menteri Desa dan PDTT juga menerbitkan Surat Edaran Nomor 8
Tahun 2020 tentang Desa Tanggap Covid-19 dan Penegasan Padat Karya Tunai Desa.
Dalam peraturan tersebut alokasi bantuan langsung tunai untuk pagu dana desa yang
kurang dari Rp 800 juta ditetapkan 25 persen dari dana desa. Alokasi untuk desa dengan
pagu Rp 800 juta-1,2 miliar sebesar 30 persen. Adapun desa dengan pagu di atas Rp 1,2
miliar mendapat alokasi 35 persen. Skema ini bisa dikembangkan lebih dari 35 persen
apabila dibutuhkan dengan persetujuan pemerintah di daerah .
Sejauh ini, total yang sudah berhasil mencairkan 100% BLT dana desa yang
digelontorkan pemerintah pusat ada sebanyak 109 Kabupaten/Kota. Sementara 138
Kabupaten/Kota realisasinya antara 75-99%, lalu 55 kabupaten/kota realisasinya 50-74%,
dan 95 Kabupaten/Kota realisasinya 1-49%. Dengan begitu, BLT Dana Desa sudah
tersalurkan ke 47.030 desa atau 74,60% dari total jumlah desa yang mencapai 74.953.
Sehingga tercatat masih ada 16.804 desa yang belum menyalurkan BLT Dana Desa
hingga 26 Mei 2020 kemarin. Semula dari 47.030 desa tercatat ada 4.992.025 keluarga
penerima manfaat (KPM) sudah menerima dana sebesar Rp 600.000 per bulannya.
Dengan begitu total yang sudah dicairkan adalah Rp 2,99 triliun. Adapun target
penyaluran ditujukan kepada 12,3 juta KK dengan anggaran Rp 22,4 triliun .
Dilansir dari kemenko pmk BLT Dana Desa merampungkan pembagian dananya.
J. Aries Calfat dari Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan turut mengungkap bahwa
telah dilakukan penyempurnaan terhadap formulasi penyaluran Dana Desa tahun 2021.
alokasi formulasi berdasarkan jumlah penduduk Desa, angka kemiskinan Desa, luas
wilayah Desa, dan tingkat kesulitan geografis Desa, naik dari 28% menjadi 31%. alokasi
afirmasi dibagi secara proporsional kepada Desa tertinggal dan Desa sangat tertinggal
yang mempunyai jumlah penduduk miskin tinggi, mengalami penurunan namun tidak
signifikan dari 1,5% menjadi 1%.
Implementasi Kebijakan
BLT Dana Desa ini memberikan manfaaat berupa jaminan sosial berbentuk uang tunai.
BLT Dana Desa dalam pengimplementasinya telah berjalan sehingga masyarakat dapat
menerima manfaat yang diberikan ini. Dalam pembagian dananya tentu saja terdapat
kriteria-kriteria tertentu karena bila tidak ada kriteria khusus maka satu KK bisa
mendapatkan dua kali dana. Keluarga yang sudah mendapatkan manfaat dari kebijakan
pkh, bantuan pangan non tunai, dan kartu prakerja tidak diperkenankan untuk
mendapatkan bantuan dana BLT Dana Desa ini. Sebelumnya Bantuan Langsung Tunai
ini sudah pernah diterapkan ketika tahun 2005 saat naiknya biaya subsidi BBM. Pada
tahun 2009 dan di 2013 BLT berganti nama menjadi Bantuan Langsung Sementara
Masyarakat (BLSM).
Daftar Pustaka
https://www.kemenkopmk.go.id/penyaluran-bantuan-langsung-tunai-dana-desa-blt-dd-
tahun-2020-hampir-rampung
Panduan Pendataan Bantuan Langsung Tunai– Dana Desa (BLT-Dana Desa) . (2020).
Profil Kemiskinan di Indonesia Maret 2020