Anda di halaman 1dari 10

Vol.1 No.

12 Mei 2021 2851


…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
EVALUASI PELAKSAAN PROGRAM BANTUAN SOSIAL BAGI MASYARAKAT
TERDAMPAK DI ERA PANDEMI COVID-19
(Di Desa Kersik Putih Kecamatan Batulicin Kabupaten Tanah Bumbu)

Oleh
Eva Auliya Putri1), Slamet Muchsin2) & Hayat3)
1,2,3Ilmu Administrasi Negara, FIA, Universitas Islam Malang

Email: 1evaputri485@gmail.com

Abstract
Not only in terms of health, the COVID-19 outbreak also has an impact on other sectors, namely
social and economic conditions. Currently there are still many people who are experiencing an
economic crisis, the problem of poverty is still the center of government efforts to improve the
social welfare of the population. Through social assistance programs as a government effort to
overcome poverty and unemployment which is increasing. However, there are problems that arise
in the implementation of the social assistance program to be precise in Kersik Putih Village, the
implementation of Social Assistance is still a dilemma. Many residents still question the
recruitment of social assistance recipients, the transparency of the distribution and the Bansos
report, and the lack of clarity about the criteria for Bansos recipients and so on. The purpose of this
study was to describe an evaluation of the social assistance program implemented in Kersik Putih
Village, using the CIPP evaluation indicator with the name formative evaluation proposed by
Endang Multiyaningsih.
Keywords: Evaluation, Social Assistance & Poverty

PENDAHULUAN Untuk menanggulangi kemiskinan ini


Saat ini masih banyak masyrakat yang sangat lah penting dan harus mendapat
mengalami krisis ekonimi, salah satunya yakni perhatian lebih karena kemiskinan dapat
akibat dari kurangnya lowongan pekerjaan bagi menurunkan kualitas hidup masyarakat,
masyrakat menengah kebawah. Dalam hal ini sehingga mengakibatkan antara lain tingginya
seperti Menurut Enda (2005:126), bahwa beban sosial ekonomi, rendahnya produktivitas
Kemiskinan merupakan salah satu masalah sumberdaya manusia, rendahnya partisipasi
sosial yang menimbulkan penurunan ekonomi aktif masyarakat, dan merosotnya kepercayaan
disuatu Negara, karna banyaknya terhadap pemerintah.
pengganguran dan ketimpangan distribusi Menurut Sherlina (2020:2) Saat ini dunia
pendapatan, sehingga hal tersebut merupakan sedang mengalami Kejadian Luar Biasa berupa
persoalan besar banyak bagi Negara di dunia pandemic COVID-19 yang disebabkan oleh
untuk terus meningkatkan pembangunan virus SARS-CoV-2 yang berawal menginfeksi
ekonominya agar tidak semakin menurun individu pertamanya di Kota Wuhan, salah
dalam perkembangan zaman yang selalu satunya dikota di Republik Rakyat Tiongkok
mengalami perubahan. dan kemudian menyebar keseluruh penjuru
Menurut Hayat (2019:70) Di Indonesia, dunia termaksud di Indonesia. Pemerintah
masalah kemiskinan masih menjadi pusat Indonesia sendiri mengkonfirmasi kasus
upaya pemerintah untuk meningkatkan Covid-19 ini pada tanggal 2 Maret 2020
kesejahteraan sosial penduduk. Kemiskinan meskipun muncul beberapa pendapat bahwa
dan penganguran yang semakin meningkat COVID-19 telah masuk ke Indonesia beberapa
yang sangat perlu segera diatasi. waktu sebelumnya.

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
ISSN 2722-9475 (Cetak) Jurnal Inovasi Penelitian
ISSN 2722-9467 (Online)
2852 Vol.1 No.12 Mei 2021
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Tidak hanya dari segi kesehatan saja, terkena dampak dari COVID-19. Menurut
wabah COVID-19 ini juga berdampak pada Diana (2020:8) yang menjadi tidak optimal,
sektor lainnya, yaitu sosial dan ekonomi. sehingga sebagian masyarakat miskin yang
Menurut Sherlina (2020:5) yang tidak menerima bantuan sosial akan tetap
memprediksikan tingkat kemiskinan rata-rata memiliki kesulitan dalam pemenuhan
di Indonesia akan ada peningkatan di akhir kebutuhan kehidupan sehari-hari. Berdasarkan
tahun 2020 sehingga adanya peningkatan permasalahan tersebut maka perlu adanya
tersebut akan menyebabkan sekitar 8 juta upaya untuk memperbaiki kebijakan bantuan
penduduk yang akan mengalami kemiskinan sosial ini khususnya dalam masalah penetapan
baru akibat wabah ini. Oleh karena itu Rumah Tangga Sasaran (RTS),sehingga
pemerintah menyiapkan bantuan sosial kepada kedepannya kebijakan bantuan sosial, baik
warga yang terdampak. Karena dengan yang akan diberikan oleh pemerintah pusat
ditutupnya toko dan kantor tertentu berdampak maupun dari pemerintah daerah akan berjalan
pada pihak yang menjual barang dan makanan. dengan optimal dan berdampak secara positif
Terjadi penurunan pembelian karena bagi Rumah Tangga Sasaran (RTS).
kebanyakan orang lebih memilih berbelanja Dikutip dari Ainun (2020:2) Negara
secara online saja. mempunyai tugas untuk mengatasi masalah
Menurut Iin Seprina (2019:2) tersebut, sebagaimana sesuai dengan
Permasalahan dalam pemberian dana bantuan pembukaan Undang-Undang Dasar Republik
sosial adanya keterbatasan dana yang akan Indonesia Tahun 1945 yang berbunyi Negara
disalurkan sementara untuk masyarakat yang mempunyai tanggung jawab untuk memajukan
terdampak Covid-19 ini dan terjadinya kesejahteraan umum. Selain itu, dasar yang
kemiripan data keadaan ekonomi dalam menyebabkan kemiskinan sebagai tanggung
menerima bantuan sosial yang berdasarkan jawab Negara tertuang dalam Undang-Undang
kriteria yang telah ditentukan.selain itu adanya Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 pasal 34
permasalahan lain adalah adanya subjektifitas yang menyebutkan bahwa:
pengamabilan keputusan yang menyebabkan 1) Fakir miskin dan anak-anak
bantuan yang tidak tepat sasaran, permasalahan terlantar di pelihara Negara.
pada distribusi bantuan sosial adalah tidak 2) Negara mengembangkan sistem
meratanya distribusi bantuan kepada masyrakat jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan
miskin sehingga masih banyak bantuan yang memberdayakan masyarakat yang lemah dan
belum tepat sasara. Karena ketepatan sasaran tidak mampu sesuai dengan martabat
akan menentukan efektifitas suatu program kemanusiaan.”
yang dilihat dari kesesuaian sasaran yang telah
ditetapkan berdasarkan aturan atau kriteria Tujuan dari penanggulangan kemiskinan
yang telah disepakati. tersebut mengurangi tingkat kemiskinan yang
Untuk Bantuan sosial itu sendiri itu bisa terjadi dengan memenuhi hak-hak dasar
berupa uang, barang,atau jasa kepada masyarakat.
seseorang, keluarga, kelompok atau masyarakat Namun, meskipun kriterianya demikian,
miskin, tidak mampu dan atau rentan terhadap ternyata orang yang mendaftar melambung
resiko sosial. tinggi, banyak orang yang mendadak miskin
Dalam sebuah Pelaksanaan kebijakan pasca adanya Pandemi Covid-19. Hal ini juga
bantuan sosial yang banyak salah sasaran secara disebabkan adanya petugas pendata atau aparat
langsung memberikan dampak buruk kepada desa yang sengaja memasukkan anggota
kebijakan bantuan sosial itu sendiri, Karena keluarganya atau kerabatnya yang sebenarnya
mengingat tujuan bantuan sosial untuk tidak miskin. Peluncuran program Bantuan
melindungi bagi masyrakat miskin yang Sosial yang sentralistik (top-down planning)

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)
Vol.1 No.12 Mei 2021 2853
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
memberikan keterlibatan tertentu pada tingkat Perubahan Menteri Keuangan Nomor 205/
penerapannya. Dan adapun mekanisme PMK.07/ 2019 Tentang Pengelolaan Dana
program yang dirancang sehingga tidak cukup Desa Pasal 1 Bantuan Langsung Tunai Desa
memadai mengakomodasi berbagai yang selanjutnya disingkat BLT Desa adalah
karakteristik dan tuntutan local. pemberian uang tunai kepada keluarga miskin
Pada kenyataanya dilapangan Program atau tidak mampu didesa yang bersumber dari
Bantuan Sosial hanya sebagai program dadakan Dana Desa untuk mengurangi dampak ekonomi
yang untuk mengejar target untuk meredam akibat adanya pandemi Corona Virus Disease
gejolak sosial akibat adanya Pendemi Covid-19 2019 (COVID-19).
ini. Hal ini dampak dari sempitnya waktu yang Dengan dikeluarkannya kebijakan
tersedia untuk memverifikasi data rumah bantuan ini, menimbulkan banyak respon dari
tangga miskin. Mulai dari mengkoordinasikan masyarakat setempat, dan respon dari
kegiatan penyimpanan data rumah tangga masyarakat ini lah yang akan dijadikan tujuan
miskin sampai menyiapkan dan utama oleh peneliti dalam melakukan riset
mengelompokkan kartu tanda pengenal rumah dilapangan. Dan dalam proses penelitian ini
tangga miskin serta memberikan akses data tentu akan ada respon positif dari masyarakat
untuk instansi pemerintah lain yang melakukan atas dikeluarkannya bantuan ini. Dan adapun
kegiatan kesejahteraan sosial. Maka adany isu menurut Maknolia (2020:2) Namun tidak
yang mencuat ke pada masyarakat adanya sedikit juga masyarakat yang memberikan
masalah pendataan yang berakibat pada sasaran respon negative karena bantuan ini dirasa masih
yang tidak tepat dan ketidak puasan masyarakat kurang tepat sasaran dalam memberi bantuan
atas pendustribusian program Bantuan Sosial. dan hanya sebagian kecil masyarakat yang
Yang telah terjadi Di Kabupaten Tanah mendapatkan bantuan ini padahal hampir
Bumbu, tepatnya di Desa Kersik Putih, semua masyrakat merasakan dampak dari
Kecamatan Batulicin pelaksanaan Bantuan adanya pandemic COVID-19 ini.
Sosial masih menjadi suatu dilema. Banyaknya Dengan adanya penjelasan diatas bahwa
warga yang masih mempertanyakan mengenai banyaknya pembagian Bantuan sosial bagi
rekrutmen penerima Bantuan sosial, masyarat yang tidak mampu dan tidak
transparansi penyaluran dan laporan Bansos mendapatkan bantuan dan banyaknya
ini.Dan kurang jelasnya kriteria penerima masyarakat mampu yang semestinya tidak
Bansos dan sebagainya. Pelaksanaan program mendapatkan bantuan justru mendapatkan
Bantuan Sosial ini telah jelas dan rinci berbagai bantuan Bansos, dan dari persoalan ini kita
permasalahan yang muncul seputar Bansos, dapat melihat bahwa masih banyakny
membuat pelaksanaan. permasalahan dan ketidak rataan dalam
Tabel 1. Jumlah Penerima Manfaat Bantuan pembagian bantuan langsung tunai tersebut.
Langsung Tunai Akibat Dampak Pandemi Maka berdasarkan latar belakang diatas penulis
Covid-19 Desa Kersik Putih tertarik untuk mengetahui secara objektif dan
No Besaran Jumlah Penerima nyata tentang pelaksanaan Bantuan Sosial di
Anggaran Desa Kersik Putih, Kecamatan Batulicin
1 Rp.600.000 x 66 Penerima Kabupaten Tanah Bumbu.
3 Bulan =
1.800.000 LANDASAN TEORI
JUMLAH Rp.118.800.000 Menurut Hayat (2018:35) Evaluasi
Sumber: dokumen pemerintah desa Kersik merupakan penilaian terhadap suatu persoalan
Putih,2020 yang umumnya menunjukkan baik atau
Menurut Undang-Undang Peraturan buruknya persoalan tersebut. Dalam kaitannya
Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor dengan suatau program biasanya evaluasi
40 /PMK.07 / 2020 Tentang Perubahan Atas dilakukan dalam rangka mengukur efek suatu

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
ISSN 2722-9475 (Cetak) Jurnal Inovasi Penelitian
ISSN 2722-9467 (Online)
2854 Vol.1 No.12 Mei 2021
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
program dalam mencapai tujuan yang kondisi ini tidak diatasi dengan baik,
ditetapkan. diperkirakan bisa terjadi penurunan ekonomi
Evaluasi kebijakan publik yang di secara tidak stabil dalam jangka panjang,
maksud untuk melihat atau mengukur tingkat terjadinya penurunan ekonomi pendapatan
kinerja pelaksanaan suatu kebijakan publik masyarakat yang akan melebar, kesenjangan
yang mempunyai latar belakang dan alasan- antar wilayah dan kota-desa akan meningkat,
alasan diambilnya sesuatu kebijakan,tujuan dan serta akan berdampak pada terjadinya
kinerja kebijakan. kemiskinan antar generasi.
METODE PENELITIAN Pandemi covid 19 ini memberi dampak
Analisis dalam penelitian ini dilakukan dalam perekonomian dari berbagai sudut, salah
dengan cara kualitatif yang berupa tulisan- satunya terhadap perekonomian desa. Untuk
tulisan dalam bentuk kumpulan data 7 orang saat ini dampak Covid 19 lebih dirasakan oleh
sebagai informan dan objektif, tidak berupa masyarakat di perkotaan. Namun, mengingat
angka dan telah dikumpulkan dengan berbagai pekerjaan musiman yang memiliki mobilitas
macam cara diantaranya, wawancara, cukup tinggi, dari desa kekota lalu kembali
observasi, dokumentasi foto. kedesa, wabah Covid 19 ini juga bisa menyebar
Hasil Dan Pembahasan di desa. Kegiatan Mudik menjelang Ramadan
1. Evaluasi Pelaksanaan dan Idul Fitri pada April dan Mei 2020 ini juga
Program Bantuan Sosial Bagi Masyarakat bisa memperluas penyebaran covid- 19 di
Terdampak Di Era Pandemi Covid-19 perdesaan. Dengan sumber daya ekonomi dan
Fokus dalam penelitian ini adalah sosial yang dimiliki, terutama Anggaran
evaluasi bantuan sosial untuk masyarakat Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) dan
terdampak di era pandemi covid-19 di Desa dana desa, desa dapat berkontribusi dalam
Kersik Putih Kecamatan Batulicin Kabupaten penanganan Covid-19.
Tanah Bumbu. dengan menggunakan indikator Dana desa merupakan alokasi anggran on
evaluasi CIPP dengan nama evaluasi formatif budget yang digunakan langsung untuk
yang dikemukakan oleh Endang mendukung upaya mengurangi dampak Covid-
Multiyaningsih dalam buku Riset Terapan. 19 untuk tingkat Rumah tangga dan desa.
berikut beberapa indikator evaluasi program beberapa manfaaat dari dana desa diantaranya
tersebut: alokasi anggaran tersedia dalam anggaran
a. Context pendapatan dan belanja Negara. dapat di buat
Adanya pandemic covid-19 yang program aksi tanggap dampak covid 19, dapat
memberikan dampak pada kondisi sosial dan membantu meminimalkan dampak sosial dan
ekonomi menyebabkan anjloknya aktivitas ekonomi. tidak memerlukan sistem baru
perekonomian domestic, Tidak menutup sehingga aparat desa bisa langsung bergerak
kemungkinan akan terjadi penurunan karena sudah memahami sistem yang ada. dapat
kesejahteraan masyarakat. Dalam jangka diarahkan untuk membangun legalitas dan
menengah, pertumbuhan ekonomi kredibilitas. pemerintah desa melalui
diproyeksikan hanya pada kisaran 0,4% hingga penyelesaian masalah secara lokal, serta
2,3% menurun signifikan jika dibandingkan tersedianya sistem pemantauan, evaluasi, dan
dengan angka pertumbuhan tahun sebelumnya pertanggung jawaban yang dapat dioptimalkan
yang mencapai level 5%. untuk menjamin akuntabilitas.
Dengan adanya wabah ini mengakibatkan Terbitnya Perppu No. 1/2020
pendapatan sektor usaha yang menurun, dan memberikan instrument baru untuk
juga menyebabkan banyaknya tenaga kerja meminimalkan dampak pandemic covid 19
yang terkena pemutusan hubungan kerja / PHK, terhadap perekonomian desa. Pada Pasal 2 ayat
dan menurunnya lapangan pekerjaan. Jika (1) peraturan tersebut disebut bahwa perlu

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)
Vol.1 No.12 Mei 2021 2855
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
dilakukan pengutamaan penggunaan alokasi Tabel 2. Kriteria Keluarga Miskin
anggaran Bantuan Sosial untuk kegiatan No Kriteria Keluarga Miskin
tertentu, penyesuaian alokasi, dan/ atau
pemotongan/ penundaan penyaluran anggaran 1 Luas Lantai <8m2/ orang
transfer ke daerah dan dana desa, dengan 2 Lantai tanah/bambu/kayu murah
kriteria tertentu, penyesuaian alokasi, dan
pemotongan atau penundaan penyaluran 3 Dinding bambu/rumbia/kayu
anggaran transfer ke daerah dan dana desa, murah/tembok tanpa plaster
dengan kegiatan tertentu. Selanjutnya dalam 4 Buang Air Besar tanpa fasilitas/
perjelasan PERPPU tersebut yang dimaksud bersama orang lain
dengan “Pengutamaan Penggunaan Dana 5 Penerangan tanpa listrik
Desa” adalah dana desa dapat digunakan antara
lain untuk Bantuan Langsung Tunai bagi 6 Air minum dari sumur/ mata air tidak
penduduk miskin di desa kersik Putih dapat terlindung/ sungai/air hujan
digunakan antara lain untuk Bantuan Langsung 7 Bahan bakar kayu bakar/arang/minyak
Tunai bagi penduduk miskin yang terdampak tanah
covid-19, di didesa Kersik Putih kegiatan 8 Konsumsi daging/susu/ayam hanya 1
penangan pandemic Covid-19, Anggaran dana kali/ minggu
desa pada tahun 2020 tentang peraturan Mentri 9 Satu stel pakaian setahun
Keuangan Nomor 222 PMK 07 2020 tentang
pengelolaan Dana Desa. 10 Makan 1-2 kali/ hari
b. input 11 Tidak sanggup berobat ke
Desa Kersik Putih Kecamatan Batulicin puskesmas/poliklinik
Kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan Selatan 12 Sumber penghasilan KK petani
merupakan salah satu desa diIndonesia yang bertahan <500m2, buruh tani, buruh
masyarakatnya juga terkena dampak akibat nelayan, buruh bangunan, buruh
adanya pandemic Covid-19 ini, dan adapun perkebunan, pekerjaan lain berupah
pekerjaan warga desa kersik Putih adalah <Rp 600 ribu/bulan
pedagang, pengrajin, PNS, penjahit, montir, 13 Pendidikan KK tidak sekolah/tidak
sopir, karyawan swasta, wiraswata, tukang tamat SD/tamat SD
kayu, tukang batu sebagaian besar masyarakat 14 Tidak memiliki tabungan/ barang
di desa kersik Putih ini memiliki pekerjaan mudah dijual minimal Rp 500 ribu
pedagang yang memasarkan daganganya di Sumber: pemerintahan desa kersik putih
pasar- pasar atau pun yang berdagang dari pasar Dari kriteria tersebut penulis dapat
ke pasar yang lainnya di daerah Batulicin menjabarkan bahwa di Desa Kersik Putih yang
bahkan di luar kota batulicin, 4 bulan terakhir mendapatkan bantuan sosial dari dana desa di
omset hasil pertanian seperti cengkih, jagung, Kersik Putih sebagaimana telah dijelaskan di
padi berkurang dan berakibat rendahnya harga atas ada beberapa syarat ya harus memenuhi
beli hasil tani mereka. Dengan adanya atura kreteria salah satunya kreteria penerima
tersebut, pemerintah desa menganggarkan dana bantuan sosial berupa BLT ini adalah rumah
bantuan langsung sebesar 8% dari total kayu,lantai tanah atau lantai bambu, yang tidak
anggaran dana desa yang akan diterima. dan memiliki fasilitas WC pribadi atau hanya
adapun kriteria penerima ialah : numpang kepada orang lain, dan penerangan
listrik hanya menggunakan bahan bakar kayu
bakar atau arang, makan hanya bisa 1-2 kali
saja sehari, tidak mampu pergi berobat ke
puskesmas atau poliklinik, Pendidikan KK
tidak sekolah/tidak tamat SD/,dengan
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
ISSN 2722-9475 (Cetak) Jurnal Inovasi Penelitian
ISSN 2722-9467 (Online)
2856 Vol.1 No.12 Mei 2021
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
penghasilan <600 ribu perbulannya dan yang a. faktor pendukung
tidak memiliki tabungan. dan untuk faktor pendukung itu pun kami
c. Process pihak desa hanya menggunakan data dari
Komponen proses dalam penelitian ini masing-masing pihak RT dan adapun data
yang akan dilakukan meliputi proses penerima dari pihak-pihak RT tersebut akan
perencanaan, pengadaan, penyaluran bantuan dirapatkan kembali yaitu MUSDES
sosial ke masyarakat. (Musyawarah desa) yang nantinya hasil rapat
Mekanisme Pendataan tersubut akan menentukan siapa saja yang
 Proses pendataan berhak untuk menerima bantuan ini dan sesuai
untuk pendataan yang dilakukan melalui dengan RTS (Rumah Tangga Sasaran) yang
basis dari masing-masing RT yang telah ditetapkan oleh pemerintah sehingga
memberikan keterangan penerima yang layak pembagian bantuan di desa kersik Putih ini
menerima sesuai dengan keadaan yang terjadi transparan dan tidak ada kesalah pahaman
dilapangan dari masing-masing data RT dari itu dengan pihak lain karna dengan adanya
lah pihak desa akan mendapatkan jumlah yang MUSDES ini keputusan yang diambil ada lah
layak menerima bantuan. keputusan bersama.
 Proses verifikasi b. faktor penghambat
untuk proses verifikasi itu sendiri pihak untuk penghambat proses bantuan sosial
desa melakukan MUSDES (musyawarah desa) berupa BLT ini pun mempunyai permasalahan
jadi musyawarah desa itu akan dihadiri oleh berupa adanya masyarakat yang sering
pihak BPD, pihak RT, tokoh masyarakat complain karena merasa dirinya tidak
sehingga keputusan yang akan diambil pihak mendapatkan bantuan, sedangkan pihak desa
desa hasil dari keputusan bersama. pun melihat kondisi dilapangan warga yang
Mekanisme penyaluran bantuan sosial complain atas bantuan ini apakah mereka
untuk mekanisme penyaluran ini dimulai bener-benar membutuhkan atau masih dengan
pada tahun 2020 bulan maret pihak desa kersik kategori mampu. oleh karena itu pihak desa
Putih dari pada pemerintahan Bantuan sosial akan memberikan penjelasan dan alasan dan
BLT khususnya mengeluarkan bantuan sebesar bukti kreteria penerima yang semestinya, dan
600 ribu menjelang 6 bulan pembagian untuk sebagian besar pula masyarakat yang sudah di
bulan berikutnya di bulan September jelaskan oleh pihak desa masih tidak terima
pembagian bantuan itu hanya menjadi 300 ribu dengan apa alasan yang telah di sampaikan oleh
saja sampai sakarang tahun 2021 bantuan sosial pihak desa.
berupa BLT ini masih dijalankan hanya tetapi
pembagian bantuan hanya sejumlah 300 ribu PENUTUP
pebulan, untuk mekanisme bantuan itu sendiri Kesimpulan
kami pihak desa akan melihat aturan dari Berdasarkan hasil penelitian yang telah
pemerintahan pusat pemerintah akan terus dibahas, maka peneliti menarik kesimpulan
melihat perkambangan dari permasalahan sebagai berikut:
pandemic covid 19 ini apakah nantinya 1. Dana desa merupakan alokasi anggaran
permasalahan ini sudah selesai maka kami on budget yang digunakan langsung
selaku pihak desa juga akan berhenti untuk mendukung upaya mengurangi
memberikan bantuan sosial berupa uang untuk dampak Covid-19 untuk tingkat Rumah
masyarakat, dengan berjalannya proses tangga dan desa. Terbitnya Perppu No.
pembagian bantuan BLT ini kami mengundang 1/2020 memberikan instrument baru
langsung pihak dari kecamatan langsung turun untuk meminimalkan dampak pandemic
menyaksikan proses saat pembagian bantuan covid 19 terhadap perekonomian desa.
ini. Pada Pasal 2 ayat (1) peraturan tersebut

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)
Vol.1 No.12 Mei 2021 2857
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
disebut bahwa perlu dilakukan DAFTAR PUSTAKA
pengutamaan penggunaan alokasi [1] Afan, Gaffar. 2009. Politik Indonesia:
anggaran Bantuan Sosial untuk kegiatan Transisi Menuju Demokrasi. Yogyakarta:
tertentu, penyesuaian alokasi, dan/ atau Pustaka Pelajar.
pemotongan/ penundaan penyaluran [2] Arikunto Suharsimi & Cept Safrudin
anggaran transfer ke daerah dan dana Abdul Sabar (2009) Evaluasi Program
desa, dengan kriteria tertentu, Pendidikan. Jakarta : Rienaka Cipta
penyesuaian alokasi, dan pemotongan [3] Budi, Winarno. 2005. Kebijakan Publik:
atau penundaan penyaluran anggaran Teori dan Proses. Yogyakarta: Media
transfer ke daerah dan dana desa, dengan Pressindo.
kegiatan tertentu. [4] Diana,2019, Sistem Pendukung Keputusan
2. Jumlah penerima bantuan dimasa Untuk Menentukan Penerima Bantuan
pandemic covid -19 didesa kersik Putih Sosial Menerapkan Weighted Product
berjumlah 66 orang dengan jumlah Method (WPM)
bantuan 600 ribu perbulan sebanyak 3 [5] Dwidjowijoto, Nugroho, Riant, Kebijakan
kali pembagian setiap bulannya dengan Publik Formulasi,Implementasi,dan
kreteria penerima sesuai dengan syarat Evaluasi, (Jakarta: PT Elex Media
yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Komputindo),
3. Adapun data jumlah penerima bantuan [6] Hayat. 2018. Kebijakan Publik,
tahun 2021 dimulai di bulan September Evaluasi,Revormasi,formulasi. Malang:
yang berjumlah 300 ribu tiap bulannya Empatdua Media Pembangunan
dengan jumlah penerima sebanyak 66 Kesejahteraan Sosial & Pekerjaan Sosial,
orang, ini juga merupakan bantuan sosial Bandung: Refika ADITAMA.
BLT dengan adanya perubahan jumlah [7] Hayat.2017. Manajemen Pelayanan
uang yang diberikan dari 600 ribu Publik. Depok : PT RajaGrafindo Persada
menjadi 300 ribu saja perbulannya, [8] Hayat.2018. Kebijakan Publik (Evaluasi,
karena memasuki tahun 2021 dimasa Reformasi, Formulasi). Edisi pertama.
pandemic covid-19 ini perkonomian Malang : intrapublishing.
sudah mulai membaik sehingga pihak [9] Mulyatiningsih, Endang. 2011. Metode
desa mengurangi jumlah bantuan Penelitian Terapan Bidang Pendidikan.
setengah dari jumlah awal agar masih Bandung: Alfabeta.
bisa membantu prekonomian penerima [10] Mulyatiningsih,E.(2011) Evaluasi Proses
yang memang masih bener-benar Suatu Program. Jakarta : Bumi Aksara
membutuhkan. [11] Riant, Nugroho D, 2004. Kebijakan Publik,
Saran Formulasi, Implementasi, dan Evaluasi.
1. Pemerintah desa hendaknya lebih rutin Jakarta:Gramedia.
untuk berkomunikasi dan melaksanakan [12] Solichin, Abdul Wahab.(1997). Analisis
sosialisasi kepada masyarakat untuk kebijaksanaan, dari Formulasi Ke
menghindari kesalahpahaman, karena implementasi kebijaksanaan Negara,
melihat kondisi masyarakat yang mudah Jakarata: Edisi Kedua, Bumi. Aksara.
mendapatkan informasi yang tidak [13] Sugiyono. 2015. Metode penelitian
diketahui kebenarannya sehingga Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
menyebabkan kesalahpahaman. Bandung: Alfabeta.
2. Untuk pengawasan alokasi dana desa [14] Hayat. 2018. Kebijakan Publik,
hendaknya lebih transparan dan terdapat Evaluasi,Revormasi,formulasi. Malang:
lembaga yang mengawasi alokasi dana. Empatdua Media.Pembangunan
Kesejahteraan Sosial & Pekerjaan Sosial,
Bandung: Refika ADITAMA.

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
ISSN 2722-9475 (Cetak) Jurnal Inovasi Penelitian
ISSN 2722-9467 (Online)
2858 Vol.1 No.12 Mei 2021
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
[15] Hayat, Daris.2018. Kemandirian Desa. Kecamatan Ampelgading Kabupaten
Edisi pertama. Malang : Intelegensia Malang). Jurnal Vol.13, No 6, Tahun 2019,
Media (Hal70-76)
[16] Suharto, Edi, 2011. Kebijakan Sosial [27] Hayat, (2016) Peneguhan Reformasi
Sebagai Kebijakan Publik (Bandung, Birokrasi melalui Penilaian Kinerja
Alfabeta) Pelayanan Publik. Jurnal Ilmu Sosial dan
[17] Suharto,Edi,2005. Membangun Ilmu Politik Volume 20, Nomor 2,
Masyarakat Memberdayakan Rakyat: November 2016 (175-188).
kajian Strategis [28] Herdiana, Dian,(2020), Pengawasan
[18] Sunggono, Bambang, (2004). Hukum dan Kolaboratif Dalam Pelaksanaan Kebijakan
Kebijakan Publik. Jakarta: PT. Sinar Bantuan Sosial Terdampak Covid-19,
Grafika. Vol.3, No. 2 (Agustus 2020) Jurnal
[19] Sunggono, Bambang, 1994, Hukum dan Dinamika Pemerintahan
Kebijaksanaan Publik, Jakarta: PT. Karya [29] Regus, Max, (2020), Bantuan Sosial Dan
Unipress. Pendidikan Kesehatan Bagi Masyarakat
[20] Wibawa, Samodra, 1994. Evaluasi Pesisir Yang Terdampak Sosial-Ekonomi
Kebijakan Publik. Jakarta: PT. Raja Selama Pathogenesis Covid-19 Di
Grafindo Persada. Manggarai.
[21] Winarno, Budi. 2007. Kebijakan [30] Putri, Anjani, Sherina ,(2020), Pandemi
Publik :Teori dan Proses. Yogyakarta :Med Covid-19 Dalam Sudut Pandang
Press Demografi Sosial: Penyebaran, Tantangan,
[22] Diana, (2019), Sistem Pendukung Dampak Sosial-Ekonomi Serta Potensi.
Keputusan Untuk Menentukan Penerima [31] Sitepu, K. Rasidin,(2010),Dampak
Bantuan Sosial Menerapkan Weighted Investasi Sumber Daya Manusia Dan
Product Method (WPM) Vol.5 No.3 Bantuan Langsung Tunai Terhadap
Desember 2019. Distribusi Pendapatan Rumahtangga Di
[23] Enda. (2005), Miskin, Indonesia, Jurnal Keuangan dan Moneter,
http://enda.goblogmedia.com/miskin.html, Volume 13, No. 2 Tahun 2010
dikutip dari Mega Sustra Dewi, Evaluasi [32] Seprina, Iin, (2019), Sistem Pendukung
program bantuan langsung tunai (BLT) Keputusan untuk Menentukan Penerima
dikecamatan kramatwatu. Bantuan Sosial Menerapkan Weighted
[24] Kusudur, Ainun, (2020) Evaluasi Program Product Method (WPM). Vol. 5 No. 3
Bantuan Beras miskin Daerah (Raskinda) Desember 2019.
dengan Model E-VOUCHER di Desa [33] William, Enrico, (2020), Pandemi Covid-
Jemundo Kecamatan Taman Kabupaten 19: Dampak Sosial-Ekonomi, Tantangan,
Sidoarjo, volume 8, No 1 dan potensi solusi (sudut pandang
[25] Herdiana, Dian,(2020), Pengawasan sosiologis).
Kolaboratif Dalam Pelaksanaan Kebijakan [34] Winarno, Budi. 2007. Kebijakan
Bantuan Sosial Terdampak Covid-19, Publik :Teori dan Proses. Yogyakarta :Med
Vol.3, No. 2 (Agustus 2020) Jurnal Press (Anggota IKAPI).
Dinamika Pemerintahan [35] Maknolia, Yuliana, (2020), Respon
[26] Hayat.(2019). Implementasi Program Masyarakat Terhadap Bantuan Pemerintah
Keluarga Harapan (PKH) dalam Selama Covid-19 Di Kota Bandung, Vol 3
Meningkatkan Kesejahteraan No 2 November 2020.
Masyarakat(Studi Kebijakan UU No.10 [36] Hayat, 2016. “Retrospeksi Reformasi
Tahun 2017 Tentang Program Keluarga Birokrasi Desa”,
Harapan pada Desa Tamanasri 60 https://www.medanbisnisdaily.com/news/r

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)
Vol.1 No.12 Mei 2021 2859
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
ead/2016/02/13/215985/retrospeksi-
reformasi-birokrasi-desa/ , di akses pada 5
februari 2021 pukul, 8.00.
[37] Hayat, 2016. “Dari Desa Untuk
Kesejahteraan Masyarakat”
https://www.medanbisnisdaily.com/news/r
ead/2016/08/03/249197/dari-desa-untuk-
keseja hteraan-masyarakat/ , di akses pada
5 februari 2021 pukul, 8.00.
[38] Peraturan Mentri Keuangan Republik
Indonesia Nomor 40 /PMK.07 / 2020

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
ISSN 2722-9475 (Cetak) Jurnal Inovasi Penelitian
ISSN 2722-9467 (Online)
2860 Vol.1 No.12 Mei 2021
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)

Anda mungkin juga menyukai