(Kemiskinan)
Di susun oleh
Kelompok
Ketua : Vidrin
Anggota : Doni
Naila lovelia
Rivan
Syawal
Berdasarkan keputusan kepala Desa pusuea nomor 054-05/205/2017 tersebut diatas, Tim
koordinasi penanggulangan kemiskinan (TKPK) kota salatiga telah dilaksanakan kegiatan koordinasi
dalam rangka percepatan program penanggulangan kemiskinan yang hasilnya dapat di
manifestasikan dalam penyusunan laporan kinerja Tim koordinasi penaggulangan kemiskinan Desa
pusuea Tahun 2018.
Laporan ini memberikan informasi mengenai kondisi umum kemiskinan di Desa pusuea
termasuk di dalamnya adalah perkembangan tingkat kemiskinan di Desa pusuea, kebijakan
penanggulangan kemiskinan, program penanggulangan kemiskinan dan pelaksanaan koordinasi
penanggulangan kemiskinan. di samping itu, dalam laporan ini juga memuat permasalahan yang
muncul berkaitan dengan pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan dan rekomendasi
dalam rangka penyelesaian permasalahan yang ada.
Dengan tersusun nya laporan ini dihadapkan dengan bermanfaat bagi seluruh pemangku per
kepentingan dan menjadi acuan dalam perumusan kebijakan dan program program yang dapat
menjamin percepatan penanggulangan kemiskinan di Desa pusuea.
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang
Kemiskinan merupakan salah satu persoalan mendasar mendasar yang menjadi pusat
perhatian pemerintah di desa pusuea. kemiskinan merupakan gambaran kehidupan di banyak
negara berkembang yang mencakup lebih dari satu miliar penduduk dunia. kemiskinan merupakan
permasalahan yang diakibatkan oleh kondisi nasional saat negara dan situasi global. globalisasi
ekonomi dan bertambahnya ketergantungan antara negara tidak hanya merupakan tantangan dan
kesempatan bagi pertumbuhan ekonomi serta pembangunan suatu negara, tapi juga mengandung
resiko dan ketidakpastian masa depan perekonomian dunia. menurutku kunarjo dalam Badrul Munir
(2002:10), suatu negara dikatakan miskin biasanya ditandai dengan tingkat pendapatan perkapita
rendah, mudah mempunyai tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi (lebih dari 2 persen per
tahun), sebagai besar lembaga kerja bergerak di sektor pertanian dan terbelenggu dalam lingkaran
setan kemiskinan.
Kemiskinan juga menjadi salah satu permasalahan yang dihadapi oleh pemerintah negara
indonesia, dewasa ini pemerintah belum mampu menghadapi atau menyelesaikan permasalahan
tersebut. kondisi kemiskinan indonesia semakin parah akibat krisis ekonomi yang menunjang
indonesia pada tahun 1998, jumlah penduduk miskin di indonesia bertambah pesat, padahal
sebelumnya jumlah penduduk miskin terus berkurang. secara absolut dan presentase penduduk
miskin meningkat sangat tajam dari 22,5 juta orang atau 11,34% pada tahun 1996 menjadi 49005
juta jiwa atau 20,30% pada tahun 1908. pada saat krisis terjadi penambahan penduduk miskin
(banyak penduduk menjadi miskin mendadak) sebanyak 27 juta jiwa atau 120%, suatu jumlah yang
luar biasa besar. jumlah penduduk miskin ini secara absolut hampir mendekati jumlah penduduk
miskin pada tahun 1976 yang berjumlah 54,2 juta jiwa. meskipun krisis ekonomi telah berlalu,
melamun pada tahun 2003 jumlahnya tetap naik, yaitu 37,3 juta jiwa atau 17,42% jumlah penduduk
indonesia (Mahri, 2006).
Pemerintah sendiri selalu macan akan upaya penanggulangan kemiskinan dari tahun ke
tahun. namun jumlah penduduk miskin indonesia tidak juga mengalami penurunan yang signifikan,
walaupun data di BPS menunjukkan kecenderungan penurunan jumlah produk miskin, secara
kualitatif belum menempatkan dampak perubahan yang nyata malahan kondisinya semakin
memprihatinkan tiap tahunnya (Wongdesmiwati, 2009).
Inflasi merupakan indikator yang berpengaruh terhadap tingkat kemiskinan. inflasi akan
menimbulkan beberapa akibat buruk kepada individu, masyarakat dan kegiatan perekonomian
secara keseluruhan. salah satu akibat penting dari inflasi adalah cenderung menurunkan tara
kemakmuran segolongan besar masyarakat. sebagian besar para pelaku kegiatan ekonomi terdiri
dari para pekerja yang berjanji tetap inflasi biasanya berlaku lebih cepat dari kenaikan upaya para
pekerja. oleh lagi tutup ariel para pekerja akan merosot disebabkan oleh inflasi dan keadaan ini
berarti tingkat kemakmuran segolongan besar masyarakat mengalami kemerosotan
(Sukirno,2002).
Faktor lain yang juga mempengaruhi kemiskinan adalah pengangguran. salah satu faktor
penting yang menentukan kemakmuran suatu masyarakat adalah tingkat pendapatan nya.
pendapatan masyarakat mencapai maksimum apabila tingkat penggunaan tenaga kerja penuh dapat
diwujudkan. pengangguran mengurangi pendapatan masyarakat, dan ini mengurangi tingkat
kemakmuran yang mereka capai apabila pengangguran di suatu negara sangat buruk maka akan
menimbulkan efek yang buruk juga kepada kesejahteraan masyarakat dan prospek ekonomi dalam
jangka panjang (Sukirno,2002).
Gagasan upaya minum yang sudah dimulai dengan dikembangkan sejak awal tahun 1970-
an bertujuan untuk mengusahakan agar dalam jangka panjang berdasarkan upah minimum paling
sedikit dapat memenuhi kebutuhan hidup layak (KHI). kebutuhan hidup layar adalah standar
kebutuhan yang harus dipenuhi oleh seorang pekerja atau buru lajang untuk dapat hidup layak baik
secara fisik, non fisik maupun sosial untuk satu bulan sebagaimana diatur dalam pernah negara no
17 tahun 2005, sehingga dihadapkan dapat menjamin tenaga kerja untuk memenuhi kebutuhan
hidup serta keluarga sekaligus dapat mendorong peningkatan produktivitas kerja dan kesejahteraan
buruh. jika kebutuhan hidup layak dapat terpenuhi maka kesejahteraan pekerja meningkat dan
terbatas dari masalah kemiskinan (Sumarsono,2003).
Permasalahan kemiskinan merupakan permasalahan yang kompleks dan bersifat ini
multidimensional. oleh karena itu, upaya pengentasan kemiskinan harus dilakukan secara
komprehensif yang mencangkok berbagai aspek kehidupan masyarakat, dan dilaksanakan secara
terpadu (M. Nasir, DKK 2008). kemiskinan terjadi karena kemampuan masyarakat sebagai pelaku
ekonomi tidak sama, sehingga terdapat masyarakat yang tidak dapat ikut serta dalam proses
pembangunan.
B. Permasalahan
Tujuan dari penanggulangan kemiskinan ini juga untuk membebaskan dan melindungi
masyarakat dari kemiskinan dalam arti luas, jadi tidak hanya mencakup upaya mengatasi
ketidakmampuan untuk konsumsi dasar saja tapi juga mewujudkan penghormatan, perlindungan
dan pemenuhan hak-hak dasar masyarakat miskin lainnya. Sedangkan manfaatnya koma data
kemiskinan yang baik dapat digunakan untuk mengevaluasi kebijakan pemerintah terhadap
kemiskinan, membandingkan kemiskinan antara waktu dan daerah, serta menentukan target
penduduk miskin dengan tujuan untuk memperbaiki kondisi mereka.
Bab 2
Pembahasan
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan maka di tarik
kesimpulan bahwa kebijakan pemerintah daerah dalam pengentasan kemiskinan masyarakat
sebagai berikut :
B. Saran
Dari kesimpulan diatas maka Dasar dari peneliti :
1. Untuk pemerintah daerah, dalam melaksanakan kebijakan pemerintah pada
pengentasan kemiskinan masyarakat, agar lebih memperhatikan apa saja yang
menjadi faktor penghambat kebijakan tangan-tangan kemiskinan tersebut, sebab
faktor tersebut merupakan potensi yang dapat mendukung sinyalnya pelaksanaan
suatu kebijakan apabila lebih dioptimalkan.
2. Untuk pemerintah desa, pada pelaksanaan kebijakan dalam hal pengentasan
kemiskinan masyarakat desa, program-program yang telah direncanakan oleh
pemerintah daerah dalam pelaksanaannya perlu ada pengawasan dan evaluasi yang
dilakukan secara bertahap oleh aparat desa, sehingga program tersebut akan
menyentuh pokok permasalahan miskin yang ada di desa tersebut.
3. Untuk masyarakat desa, kiranya dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan
untuk memanfaatkan sumber daya dan potensi yang dimiliki serta bantuan yang
diberikan oleh pemerintah guna meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian serta
produktivitas masyarakat.
Daftar pustaka
Abdi, H.(2021). 7 penyebab kemiskinan dan pengertiannya menurut para ahli,
Wajib dipahami.
Anshari, M. Azhar, z. & Ariusni, (2018). Analisis pengaruh pendidikan, upah minimum provinsi dan
494-502.
Azahari, (2000). Pembangunan sumber daya manusia dan indeks pembangunan manusia sektor
Badan pusat statistik. (2020). Perkembangan jumlah perkembangan tinggi dan suasta Indonesia.
Badan pusat statistik. (2021). Pengangguran terbuka menurut pendidikan tinggi yg ditamatkan
1986-2021.
Badan pusat statistik. (2022). Jumlah penduduk miskin, persentase penduduk miskin dan garis
Kemiskinan, 1970-2017.
Badan pusat statistik. (2022d). Tabel anggaran belanja pemerintah pusat berdasarkan fungsi
( Milyar rupiah).
Bhakri, N. A.istikomah, 1,& Suprapto, S. (2017). Analisis faktor faktor yang mempengaruhi indeks
Biro analisa anggaran dan pelaksanaan APBN. (2014). Analisis keberadaan tradeoff bnflasi dan
Bastomi, (2012). Ketimpangan pendidikan antara kabupaten/kota dan implikasi di propinsi Jawa
Dewi, N. Yusuf Y. & Iyan R. (2016). Pengaruh kemiskinan dan kebudayaan ekonomi terhadap indeks
Riau, 4(1),870-882.
Domino, (2018). Universitas dalam bidang pendidikan anak untuk meningkatkan kualitas kehidupan
Fakihudin, M. (2007). Usman development index ( HDI) salah satu indikator yang populer untuk
Fatimah, S.N. (2018). Analisis pengaruh kemiskinan, pengangguran dan pertumbuhan ekonomi
terhadap indeks pembangunan manusia di provinsi banten tahun 2010 – 2015. ekonomi 53
Herman. (2020). BPS : masuk kategori, IPM indonesia capai tujuh 1,92 beritasatu com.
Hindun, Soejoto, A. & Hatiyani, (2019). Pengaruh pendidikan pengangguran dan kemiskinan
terhadap ketimpangan pendapat di indonesia jurnal ekonomi bisnis dan kewirausahaan 8(3),
250.
Hatauruh, D. M. (2020). Pedagang dan tantangan pendidikan di indonesia. Republika, co id.
Lawi, G. F. K. (2021). Simpangan sebabkan kenalkan IPM indonesia tak merata. Bisnis Com.
Maidoni, D. (2015). Pengaruh investasi sumber daya manusia dan pendapatan perkapita terhadap
indeks pembangunan manusia (IPM) di provinsi riau jurnal online mahasiswa fakultas
Muratade, S. Y. Rotinsulu, D. C. & Niode, A. O. (2016). Analisis pertumbuhan ekonomi dan indeks
pembangunan manusia di provinsi sulawesi utara (studi pada tahun 2002 – 2013). Jurnal