Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH STUDI PEMBANGUNAN

“PROGRAM PEMERINTAH TERHADAP PENANGGULANGAN


KEMISKINAN”
Disusun untuk memenuhi tugas terstruktur salah satu mata kuliah Studi
Pembangunan yang diampu oleh dosen:
Yefni, M.Si

Disusun oleh :

AMALIA SALSABILA
(11940120651)

PRODI PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM


FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU
PEKANBARU
2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah Subhanahu Wata’ala, yang telah melimpahkan


rahmat dan hidayah-Nya kepada kami dalam mengarungi proses penyelesaian makalah
ini sebagaimana mestinya. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan
kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad Shallahu ‘alahi Wasallam yang telah
membawa kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang dan penuh
dengan ilmu pengetahuan.

Dalam makalah Studi Pembangunan ini tidak terlepas bantuan dari para pihak,
baik berupa sarana maupun konstribusi pemikiran. Oleh karena itu, sudah sepatutnya
penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada pihak yang telah terlibat dalam
penyusunan makalah ini. Pada akhirnya saya menyadari bahwa makalah ini masih
banyak kekurangan, karena itu kritik serta saran yang membangun sangat saya
harapkan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi saya dan umumnya
bagi para pembaca.

Pekanbaru, 24 Desember 2021

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................

DAFFTAR ISI......................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

a. Latar Belakang...........................................................................................
b. Tujuan Penulisan.......................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

a. Definisi Penanggulangan Kemiskinan.......................................................


b. Faktor Penyebab Penanggulangan Kemiskinan........................................
c. Program Penanggulangan Kemiskinan......................................................

BAB III PENUTUP

a. Kesimpulan................................................................................................
b. Saran..........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kemiskinan merupakan salah satu persoalan mendasar yang menjadi pusat perhatian
pemerintah di negara manapun. Kemiskinan merupakan gambaran kehidupan di banyak
negara berkembang yang mencakup lebih dari satu milyar penduduk dunia. Kemiskinan
merupakan permasalahan yang diakibatkan oleh kondisi nasional suatu negara dan situasi
global. Globalisasi ekonomi dan bertambahnya ketergantungan antar negara, tidak hanya
merupakan tantangan dan kesempatan bagi pertumbuhan ekonomi serta pembangunan suatu
negara, tetapi juga mengandung resiko dan ketidakpastian masa depan perekonomian dunia.
Menurut Kunarjo dalam Badrul Munir (2002:10), suatu negara dikatakan miskin biasanya
ditandai dengan tingkat pendapatan perkapita rendah, mempunyai tingkat pertumbuhan
penduduk yang tinggi (lebih dari 2 persen per tahun), sebagian besar tenaga kerja bergerak
di sektor pertanian dan terbelenggu dalam lingkaran setan kemiskinan. Kemiskinan juga
menjadi salah satu permasalahan yang dihadapi oleh pemerintah negara indonesia, dewasa
ini pemerintah belum mampu menghadapi atau menyelesaikan permasalahan tersebut.
Kondisi kemiskinan Indonesia semakin parah akibat krisis ekonomi yang menerjang
Indonesia pada tahun 1998, jumlah penduduk miskin di Indonesia bertambah pesat, padahal
sebelumnya jumlah penduduk miskin terus berkurang. Secara absolut dan presentase
penduduk miskin meningkat sangat tajam dari 22,5 juta orang atau 11,34% pada tahun 1996
menjadi 49,5 juta jiwa atau 20,30% pada tahun 1998. Pada saat krisis terjadi penambahan
penduduk miskin (banyak penduduk menjadi miskin mendadak) sebanyak 27 juta jiwa atau
120%, suatu jumlah yang luar biasa besar.

B. Tujuan Penulisan
Tulisan ini bertujuan untuk menambah pengetahuan mengenai Program Pemerintah dalam
mencegah atau penanggulangan dan pemberantasan kemiskinan di Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pengentasan/Penanggulangan Kemiskinan

Pengentasan kemiskinan adalah seperangkat tindakan, baik ekonomi maupun


kemanusiaan, yang dimaksudkan untuk mengangkat orang keluar dari kemiskinan
secara permanen. Langkah-langkah, seperti yang dipromosikan oleh Henry George
dalam ekonomi klasiknya Progress and Poverty, adalah langkah-langkah yang
meningkatkan, atau dimaksudkan untuk meningkatkan, cara-cara yang
memungkinkan orang miskin untuk menciptakan kekayaan bagi diri mereka sendiri
sebagai cara untuk mengakhiri kemiskinan selamanya. Di zaman modern, berbagai
ekonomi dalam gerakan Georgisme mengusulkan langkah-langkah seperti pajak bumi
dan bangunan untuk meningkatkan akses ke alam untuk semua.

Kemiskinan terjadi di negara berkembang dan negara maju. Sementara


kemiskinan jauh lebih luas di negara-negara berkembang, kedua jenis negara
melakukan langkah-langkah pengentasan kemiskinan. Pengentasan kemiskinan
sebagian besar terjadi sebagai akibat dari pertumbuhan ekonomi secara
keseluruhan.Bencana kelaparan umum terjadi sebelum teknologi pertanian modern
dan di tempat-tempat yang belum memilikinya saat ini, seperti pupuk nitrogen,
pestisida, dan metode irigasi.[Permulaan revolusi industri menyebabkan pertumbuhan
ekonomi yang pesat, menghilangkan kemiskinan massal di apa yang sekarang
dianggap sebagai negara maju.PDB dunia per orang berlipat lima selama abad ke-
20.Pada tahun 1820, 75% manusia hidup dengan kurang dari satu dolar sehari,
sedangkan pada tahun 2001, hanya sekitar 20% yang demikian.1

B. Faktor Penyebab Masalah Pengetasan Kemiskinan

Pemikiran mengenai kemiskinan berubah sejalan dengan berjalannya waktu,


tetapi pada dasarnya berkaitan dengan ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan
dasar (Britha Mikelsen, 2003). Kemiskinan menunjukkan situasi serba kekurangan
yang terjadi bukan karena dikehendaki oleh orang miskin tersebut, melainkan karena
tidak bisa dihindari dengan kekuatan yang dimilikinya (Soegijanto Soegijoko, 1997).

1
https://www.kemenkopmk.go.id/strategi-pengentasan-kemiskinan-melalui-sinergi-program-pemberdayaan-
masyarakat
Faktor Penyebab kemiskinan dapat terjadi karena kondisi alamiah dan ekonomi,
kondisi struktural dan sosial, serta kondisi kultural (budaya). Kemiskinan alamiah dan
ekonomi timbul akibat keterbatasan sumber daya alam, manusia, dan sumberdaya lain
sehingga peluang produksi relatif kecil dan tidak dapat berperan dalam pembangunan.
Kemiskinan struktural dan sosial disebabkan hasil pembangunan yang belum merata,
tatanan kelembagaan dan kebijakan dalam pembangunan. Sedangkan kemiskinan
kultural (budaya) disebabkan sikap atau kebiasaan hidup yang merasa kecukupan
sehingga menjebak seseorang dalam kemiskinan. Penyebab timbulnya kemiskinan
berasal dari dalam dan dari luar penduduk miskin. Penyebab dari dalam diantaranya
rendahnya kualitas sumber daya manusia dan sikap individu tersebut. Sedangkan
penyebab dari luar adalah keterbatasan sumber daya alam, tatanan sosial dan
kelembagaan dalam masyarakat, kebijakan pembangunan, kesempatan kerja yang
terbatas dan persaingan yang menyebabkan terpinggirnya penduduk miskin.

C. Program Penanggulangan Kemiskinan dari Pemerintah

o Program Beras Untuk Keluarga Miskin (RASKIN) Raskin merupakan subsidi


pangan yang diperuntukkan bagi keluarga miskin sebagai upaya dari
pemerintah untuk meningkatkan ketahanan pangan dan memberikan
perlindungan pada keluarga miskin. Pendistribusian beras ini diharapkan
mampu menjangkau keluarga miskin dimana masing-masing keluarga akan
menerima beras minimal 10 Kg/KK tiap bulan dan maksimal 20 Kg/KK tiap
bulan dengan harga bersih Rp 1.000/kg di titik-titik distribusi. Keberhasilan
Program Raskin diukur berdasarkan tingkat pencapaian indikator 6T, yaitu:
tepat sasaran, tepat jumlah, tepat harga, tepat waktu, tepat kualitas, dan tepat
administrasi. Program ini bertujuan untuk mengurangi beban pengeluaran
Rumah Tangga Sasaran (RTS) melalui pemenuhan sebagian kebutuhan
pangan pokok dalam bentuk beras dan mencegah penurunan konsumsi energi
dan protein. Selain itu raskin bertujuan untuk meningkatkan/membuka akses
pangan keluarga melalui penjualan beras kepada keluarga penerima manfaat
dengan jumlah yang telah ditentukan.2
o Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) PNPM adalah program
nasional dalam wujud kerangka kebijakan sebagai dasar dan acuan
pelaksanaan program-program penanggulangan kemiskinan berbasis
pemberdayaan masyarakat. PNPM dilaksanakan melalui harmonisasi dan
pengembangan sistem serta mekanisme dan prosedur program, penyediaan
pendampingan, dan pendanaan stimulan untuk mendorong prakarsa dan
inovasi masyarakat dalam upaya penanggulangan kemiskinan yang
berkelanjutan.
o PNPM Generasi Sehat Dan Cerdas PNPM Generasi Sehat dan Cerdas
merupakan program pemerintah yang memfasilitasi masyarakat dalam rangka
2
https://web.kominfo.go.id/sites/default/files/Program%20Penanggulangan%20Kemiskinan%20Kabinet
%20Indonesia%20Bersatu%20II.pdf
perencanaan dan pelaksanaan kegiatan untuk peningkatan derajat kesehatan
ibu dan anak, serta peningkatan akses pendidikan dasar dan menengah.
Program ini memfokuskan diri pada dua aspek kegiatan, yaitu kesehatan ibu-
anak balita; serta pendidikan anak-anak usia sekolah (Sekolah Dasar atau
Madrasah Ibtidaiyah dan Sekolah Menengah Pertama atau Madrasah
Tsanawiyah). Dalam pelaksanaannya, pilot ini mengadopsi sepenuhnya
prinsip dan prosedur PNPM Mandiri Perdesaan yang berbasis pemberdayaan
masyarakat, dengan mengedepankan partisipasi masyarakat (bottom up).
o PNPM Mandiri Infrastruktur Perdesaan PNPM-Mandiri Infrastruktur adalah
program yang dapat meningkatkan kesejahteraan dan pembangunan
perekonomian masyarakat di daerah yang terpilih. Melalui program tersebut
masyarakat dapat melakukan pembangunan, perbaikan prasarana, dan sarana
infrastruktur serta bidang lain guna mendukung peningkatan perekonomian.
Tujuan jangka panjang PNPM-Mandiri Infrastruktur Perdesaan/Peningkatan
Infrastruktur Perdesaan adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
desa. Sedangkan tujuan jangka menengah adalah untuk meningkatkan akses
masyarakat miskin dan yang mendekati miskin ke infrastruktur dasar di
wilayah perdesaan.
o Program Perluasan Dan Pengembangan Kesempatan Kerja/Padat Karya
Produktif Padat Karya adalah suatu kegiatan produktif yang memperkerjakan
atau menyerap tenaga kerja penganggur dan setengah penganggur yang relatif
banyak. Salah satunya Yakni Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia
(Gernas BBI) merupakan salah satu program pemerintah sebagai upaya
pemerintah untuk memajukan UMKM yang diluncurkan pada tahun 2020.
Tujuan Gernas BBI yaitu mendorong national branding produk lokal unggulan
untuk menciptakan industri baru dan tentunya meningkatkan pertumbuhan
ekonomi. Melalui program ini, pemerintah mendorong pelaku UMKM untuk
bergabung ke platform digital. kegiatan Padat Karya Produktif lebih
berorientasi pada kegiatan usaha yang bersifat ekonomi produktif dan
berkelanjutan untuk membantu UMKM.3
o Kredit Usaha Rakyat (KUR)
Upaya lain dari pemerintah untuk memajukan UMKM yaitu program Kredit
Usaha Rakyat (KUR) yang disalurkan melalui lembaga keuangan dengan pola
penjaminan. Adapun biaya jasa (suku bunga) atas kredit/pembiayaan modal
kerja disubsidi oleh pemerintah. Tujuan KUR adalah untuk meningkatkan
meningkatkan akses pembiayaan dan memperkuat permodalan UMKM.

BAB III
3
https://www.bkpm.go.id/id/publikasi/detail/berita/upaya-pemerintah-untuk-memajukan-umkm-indonesia
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Faktor Penyebab kemiskinan dapat terjadi karena kondisi alamiah dan ekonomi,
kondisi struktural dan sosial, serta kondisi kultural (budaya). Kemiskinan alamiah dan
ekonomi timbul akibat keterbatasan sumber daya alam, manusia, dan sumberdaya lain
sehingga peluang produksi relatif kecil dan tidak dapat berperan dalam pembangunan.
Kemiskinan struktural dan sosial disebabkan hasil pembangunan yang belum merata,
tatanan kelembagaan dan kebijakan dalam pembangunan. Sedangkan kemiskinan kultural
(budaya) disebabkan sikap atau kebiasaan hidup yang merasa kecukupan sehingga
menjebak seseorang dalam kemiskinan. Ada banyak sekali program-program pemerintah
dalam memberantas kemiskinan dan mengupayakan perekonomian masyarakat
diantaranya seperti : Program Raskin, PNPM, Gernas BBI.

B. SARAN
Program pemerintah sudah sangat banyak dalam mengupayakan pemberantasan
kemiskinan. Hanya saja sumber daya manusia seperti kita yan terkadang menutup mata
akan hal itu.

Anda mungkin juga menyukai