Anda di halaman 1dari 3

Tugas Terstruktur Dosen Pengampu

Mata Kuliah TPEK Dr. Kodarni,S.St, M.Pd

UAS TEKNIK PENGEMBANGAN EKONOMI KERAKYATAN

Disusun Oleh :

AMALIA SALSABILA

PROGRAM STUDI PENGMBANGAN MASYARAKAT ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI


UNIVERSITAS SULTAN SYARIF KASIM RIAU
2022
PERTANYAAN : APA UPAYA PENINGKATAN EKONOMI MASYARAKAT
PASCA PANDEMI AGAR KESEJAHTERAAN TERCAPAI ?

Seperti yang sama-sama kita ketahui pandemi Covid-19 telah menyebabkan menurunnya
perekonomian dan aktivitas di berbagai sektor dan wilayah di Indonesia. Walau economic
shock yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 berangsur mereda seiring stabilnya pasar
keuangan domestik dan menggeliatnya beberapa sektor perekonomian. Akan tetapi mengingat
sifatnya yang memukul baik sisi penawaran mau pun permintaan dari perekonomian, upaya
pemulihan masih memerlukan lebih banyak waktu. Pandemi Covid-19 yang melanda dunia
memberi dampak pada perekonomian global, perekonomian nasional, hingga meningkatkan
angka kemiskinan. Hampir seluruh sektor perekonomian terpengaruh terhadap pandemi ini.
Sejumlah langkah perlu diambil untuk mewujudkan agenda pemulihan ekonomi berkelanjutan
pasca pandemi. Di antaranya adalah penentuan sektor prioritas, mempromosikan pasar kerja,
menggandakan manfaat bantuan tunai, memaksimalkan dampak stimulus fiskal, serta mendorong
inovasi pembiayaan hijau. Salah satu peluang bisnis yang tetap hidup subur dan semakin
menjamur di masa pandemi Covid-19 ini adalah bisnis online. Kemajuan teknologi informasi,
membuat perubahan pola bisnis yang dulunya pembeli dan penjual harus bertatap muka, maka
kini tidak lagi. Sekarang transaksi bisnis dapat dilakukan oleh penjual dan pembeli pada lokasi
yang berbeda bahkan berjauhan melalui sistem bisnis atau perdagangan online (e-commerce).
Bisnis online ini juga semakin berkembang dengan adanya dukungan jasa pengiriman produk
barang.

Berkembangnya teknologi, membuat semakin banyak kemudahan yang diperoleh


konsumen dan menjadi peluang bisnis bagi para pelaku bisnis baik produsen maupun perantara.
Bukan hanya para konsumen saja yang merasakan kemudahan dengan hadirnya bisnis online ini,
tetapi juga para produsen dan perantara akan semakin banyak keuntungan yang akan didapatkan.
Hal tersebut terasa pada masa pandemi Covid-19 dimana pemerintah menerapkan berbagai
himbauan atau aturan, bisnis online banyak memberikan manfaat bagi semua orang. Segala
kebutuhan yang diperlukan sehari-hari dengan mudah didapat dengan hanya
bermodalkan smartphone atau laptop dan jaringan internet saja.

Saat ini, sudah banyak situs bisnis online di Indonesia sebagai layanan untuk sarana
jual/beli barang atau jasa dilakukan secara online. Dengan semakin mudah dan murahnya biaya
internet serta banyaknya penyedia pihak ketiga (e-commerce), maka bisnis online bukan hanya
dapat dilakukan oleh perusahaan-perusahaan besar saja, melainkan banyak juga yang dilakukan
oleh pelaku UKM bahkan perorangan dapat dengan mudah melakukan bisnis online. Organisasi
bisnis berskala besar, menengah atau kecil, bahkan perseorangan dapat melakukan
bisnis online dengan diwujudkan dalam berbagai jenis platform, misalnya; website, toko online,
blog atau melalui sosial media seperti Facebook, Youtube, Whatsapp, Instagram dan lain
sebagainya. Pada masa pandemi Covid-19 banyak bermunculan bisnis online yang dilakukan
perorangan yang bertindak sebagai produsen maupun perantara.

Ditambah saat ini sudah ada Program Perluasan Dan Pengembangan Kesempatan
Kerja/Padat Karya Produktif Padat Karya. Program ini adalah suatu kegiatan produktif yang
memperkerjakan atau menyerap tenaga kerja penganggur dan setengah penganggur yang relatif
banyak. Salah satunya Yakni Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI)
merupakan salah satu program pemerintah sebagai upaya pemerintah untuk memajukan UMKM
yang diluncurkan pada tahun 2020. Tujuan Gernas BBI yaitu mendorong national branding
produk lokal unggulan untuk menciptakan industri baru dan tentunya meningkatkan
pertumbuhan ekonomi. Melalui program ini, pemerintah mendorong pelaku UMKM untuk
bergabung ke platform digital. kegiatan Padat Karya Produktif lebih berorientasi pada kegiatan
usaha yang bersifat ekonomi produktif dan berkelanjutan untuk membantu UMKM.

Anda mungkin juga menyukai