Anda di halaman 1dari 4

Strategi Pemberdayaan Masyarakat Pelaku UMKM Di Masa Pandemi Covid-19

Untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah “Perekonomian Indonesia”

Dosen Pengampu : Vida Maria Ulfa, M.M.

Disusun oleh:

Khusna Lutfi Azizah (12402193291)

SEMESTER 4

JURUSAN EKONOMI SYARIAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG

MEI 2021
Strategi Pemberdayaan Masyarakat Pelaku UMKM Di Masa Pandemi Covid-19

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang Merupakan pelaku ekonomi
Memegang peranan yang penting dalam memajukan kesejahteraan masyarakat. Namun
perkembangan era digital dewasa ini menyebabkan pelaku ekonomi yang tidak dapat
memanfaatkan media online sulit mendapat peluang pasar yang besar. Kondisi ini
menyebabkan pelaku ekonomi tidak bisa berkembang karena kurangnya pengetahuan
konsumen dan agen penjual tentang produk yang dihasilkan.

Di masa sekarang ini dengan datangnya pandemi virus Covid-19, menambah makin
menurunnya pendapatan pelaku ekonomi, karena semua sektor ekonomi mengalami
dampaknya. Akibat dari pandemi ini kegiatan ekonomi hampir mati, karena banyaknya
perusahaan yang melakukan pemutusan hubungan kerja, yang menyebabkan banyaknya
pengangguran, perubahan perilaku masyarakat, kebijakan pembatasan sosial baik berskala
kecil maupun berskala besar dan melemahkan daya beli masyarakat. Hal ini juga membuat
pelaku ekonomi tidak bisa menyalurkan hasil produksinya secara maksimal dan
mengakibatkan juga pendapatannya menurun, padahal untuk menghidupi keluarganya,
mereka tetap harus bisa menghasilkan pendapatan.

Pelaku UKM mengapresiasi kebijakan insentif pajak dan pelaku UKM menyatakan
telah memanfaatkan insentif pajak tersebut serta terus meningkatkan kepatuhan kewajiban
perpajakan. Pelaku UKM mengharapkan sosialisasi dan pendampingan untuk mendapatkan
informasi yang lebih detail terkait peraturan atau kebijakan perpajakan terbaru.

Strategi pelaku UMKM dalam menghadapi situasi pandemi Covid-19 diduga dapat
dilakukan melalui pemasaran produk secara Online. Kendala strategi tersebut adalah pelaku
UMKM yang belum memahami cara pemasaran produk secara digital, mulai dari pemfotoan,
perancangan iklan, hingga publikasi produk di platform digital. Dampak strategi tersebut
menghasilkan penghematan luar biasa pada sektor produksi, distribusi, dan pemasaran
konvensional. Proses pemasaran secara Online memungkinkan produksi pelaku UMKM
hanya berorientasi pada pesanan, sehingga mengurangi jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan
pada saat produksi hingga proses distribusi. Selain itu, pasar Onlinemelonggarkan pelaku
UMKM dalam membuka tempat pemasaran, sehingga tidak terbebani uang sewa tempat.
Prinsip-prinsip Pemberdayaan Masyarakat

1. Belajar Dari Masyarakat

Prinsip yang paling mendasar adalah prinsip bahwa untuk melakukan pemberdayaan
masyarakat adalah dari, oleh, dan untuk masyarakat. Ini berarti, dibangun pada
pengakuan serta kepercayaan akan nilai dan relevansi pengetahuan tradisional masyarakat
serta kemampuan masyarakat untuk memecahkan masalah-masalah sendiri.

2. Pendamping sebagai Fasilitator

Masyarakat sebagai Pelaku Konsekuensi dari prinsip pertama adalah perlunya pendamping
menyadari perannya sebagai fasilitator dan bukannya sebagai pelaku atau guru. Untuk itu
perlu sikap rendah hati serta kesediaan belajar dari masyarakat dan menempatkan warga
masyarakat sebagai narasumber utama dalam memahami keadaan masyarakat itu sendiri.

3. Saling Belajar, Saling Berbagi

Pengalaman Salah satu prinsip pendampingan untuk pemberdayaan masyarakat adalah


pengakuan akan pengalaman dan pengetahuan lokal masyarakat.

Jadi, banyak pelaku UMKM yang pendapatannya menurun karena sedikitnya pelanggan
yang membeli produk mereka. Selain itu, biaya untuk produksi sedikit mahal dan pelaku
UMKM juga kesulitan mendapatkan pinjaman modal. Tantangan ketiga pada masa pandemi
yakni jumlah permintaan menurun drastis. Hal ini dikarenakan ketidakpastian pasar yang
membuat permintaan akan barang yang dijual oleh para pelaku UMKM menjadi menurun.
Sebab sejak mewabahnya pandemi Covid-19 membuat kebutuhan para konsumen berubah.
Meskipun penuh dengan tantangan, sektor UMKM masih memiliki harapan dan peluang
untuk meningkatkan skala bisnisnya. Agar dapat bertahan di tengah mewabahnya pandemi
Covid-19, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) harus memanfaatkan peluang dan
strategi yaitu dengan penggunaan sistem perdagangan elektronik atau e-commerce dalam
memasarkan produknya.
Daftar Pustaka

Ratih Kumala, Ahmad Junaidi. 2020. Prosiding Seminar STIAMI 7 (2), 98-103

https://scholar.google.com/scholar?
start=10&q=pelaku+umkm+di+masa+pandemi&hl=id&as_sdt=0,5#d=gs_qabs&u=%23p
%3D8QO46PErCroJ

Ravik Karsidi. 2007. Jurnal Penyuluhan 3 (2),

https://scholar.google.com/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=prinsip+prinsip+pemberdayaan+masyarakat+pelaku+umkm&btnG
=#d=gs_qabs&u=%23p%3DLuc0TCG6kxgJ

Anda mungkin juga menyukai