Anda di halaman 1dari 4

TUGAS REVIEW JURNAL

NAMA : RESKI MAHREZA

NPM : 2151040332

KELAS : MBS H

MATAKULIAH : METODOLOGI PENELITIAN I

PENERAPAN STRATEGI BISNIS DI MASA PANDEMI COVID-19

JUDUL PENERAPAN STRATEGI BISNIS DI MASA PANDEMI COVID-19


JURNAL Rosmadi, MLN (2021). Penerapan strategi bisnis di masa pandemi Covid-
19. Ikraith-Ekonomika, journals.upi-yai.ac.id,
http://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-EKONOMIKA/article/
download/1064/854
TAHUN 2021
PENULIS MASKARTO LUCKY NARA ROSMADI
REVIEWER RESKI MAHREZA
TANGGAL 14-OKTOBER 2023
ABSTRACT This research was conducted to determine the business strategies applied
by Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) in the face of the
Covid-19 pandemic. The object of research is the snack industry with the
trademark Waroenk Ngemil which is located on Sadang street, Bandung
Regency. The method used is a qualitative research method with a
descriptive approach. Based on the research results, it was obtained data
that the business strategy in marketing its products is through social media.
From the results of the research above, it can be explained that this strategy
can work as expected by paying attention to the purchasing power of
consumers during the Covid-19 pandemic. However, by using social media
facilities, the funds needed by small business actors have an impact on
reducing business capital. From the description above, it can be concluded
that the role of the government and banking is very important, especially
with regard to training in the use of information technology so that small
business products can survive the covid-19 pandemic.
ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui strategi bisnis yang diterapkan
oleh pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam
menghadapi pandemi covid-19. objek penelitian adalah industri makanan
ringan dengan merek dagang Waroenk Ngemil yang terletak di Jalan
Sadang Kabupaten Bandung. Metode yang digunakan adalah metode
penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Berdasarkan hasil
penelitian, diperoleh data bahwa strategi bisnis dalam memasarkan hasil
produksinya adalah melalui media sosial. Dari hasil penelitian di atas,
maka dapat diuraikan bahwa strategi ini dapat berjalan sesuai dengan yang
diharapkan dengan memperhatikan daya beli konsumen di masa pandemi
covid-19 ini. Namun demikian, dengan menggunakan sarana media sosial,
maka dana yang dibutuhkan oleh pelaku usaha kecil berdampak pada
berkurangnya modal usaha. Dari uraian di atas dapat disimpulkan, bahwa
peran pemerintah dan perbankan sangat penting terutama berkaitan dengan
pelatihan dalam penggunaan teknologi informasi agar produk usaha kecil
tetap dapat bertahan di tengah pandemi covid-19.
PENGANTAR Persaingan usaha yang semakin ketat di era globalisasi harus disikapi oleh
para pelaku bisnis/usaha dengan menerapkan langkah-langkah strategis
bagi kelangsungan usahanya. Munculnya pandemi covid-19 yang melanda
hampir di seluruh dunia mengakibatkan sendi-sendi kehidupan seperti
pendidikan dan perekonomian mengalami kelumpuhan yang berakibat
sekolah-sekolah ditutup serta perusahaan-perusahaan banyak yang
mengurangi aktivitas produksi dan bahkan tidak sedikit yang melakukan
pemutusan hubungan kerja (PHK).
Perekonomian menjadi shock baik secara perorangan, rumah tangga,
perusahaan makro dan mikro bahkan perekonomian negara di dunia
Pemerintah Indonesia berupaya untuk mengatasi permasalahan tersebut
dengan mengeluarkan beberapa kebijakan khususnya di bidang
perekonomian agar permasalahan pandemi covid-19 ini tidak
mengakibatkan resesi ekonomi yang berkepanjangan. Perusahaan besar,
menengah, dan kecil yang masih mampu bertahan melakukan beberapa
langkah konkrit agar hasil produksinya tetap dapat dipasarkan. Pemasaran
secara online melalui media merupakan langkah tepat yang harus dilakukan
oleh para pelaku usaha Oleh karena itu strategi yang diterapkan oleh para
pelaku usaha ini harus dilakukan secara optimal agar produk yang
dihasilkan dapat diterima oleh masyarakat dengan memberikan keterangan
yang jelas dan dapat dipercaya konsumen
Dalam sebuah grafik (We Are Social, Hootsuite, 2020) memperlihatkan
bahwa media sosial youtube merupakan media yang paling banyak
digunakan oleh masyarakat Indonesia selain whatsApp, facebook, dan
Instagram. Para menyedia media sosial ini saling berlomba dalam
memberikan pelayanan berupa fitur-fitur pendukung terutama bagi pelaku
usaha.
Namun demikian, meskipun dalam masa pandemi covid-19 para pelaku
usaha sudah menerapkan strategi pemasaran melalui media sosial, tetapi
perlu juga dicermati kemampuan daya beli masyarakat. Dari uraian di atas,
maka penulis dapat merumuskan beberapa permasalahan, yaitu: a. Strategi
apa yang diterapkan oleh pelaku UMKM ini dapat bertahan di tengah
pandemi covid-19. b. Bagaimana dampak pandemi covid-19 bagi
pemasaran produk UMKM. Adapun tujuan dari penelitian empiris ini
adalah untuk mengetahui: a. Strategi yang diterapkan oleh pelaku usaha
agar dapat bertahan di tengah pandemi covid-19. b. Dampak pandemi
covid-19 bagi pemasaran produk UMKM.

PEMBAHASAN Pembahasan utama dari penelitian ini adalah strategi bisnis yang
diterapkan oleh pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)
dalam menghadapi pandemi Covid-19. Penelitian ini menunjukkan bahwa
pemasaran melalui media sosial menjadi strategi yang banyak digunakan
oleh UMKM. Dalam penelitian ini, ditemukan bahwa YouTube merupakan
media sosial yang paling banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia,
diikuti oleh WhatsApp, Facebook, dan Instagram.
Penggunaan media sosial sebagai strategi pemasaran oleh UMKM ini
dilakukan untuk meningkatkan efektivitas dan produktivitas usaha. Dalam
persaingan bisnis yang semakin ketat, UMKM perlu menerapkan strategi
pemasaran yang tepat sasaran, baik dari segi kualitas, harga, maupun daya
saing produk yang dihasilkan.
Namun, penggunaan media sosial juga memiliki dampak terhadap modal
usaha. Meskipun UMKM telah menerapkan strategi pemasaran melalui
media sosial, perlu diperhatikan juga kemampuan daya beli masyarakat.
Pandemi Covid-19 telah berdampak pada perekonomian, termasuk daya
beli konsumen. Oleh karena itu, UMKM perlu mempertimbangkan strategi
yang dapat bertahan di tengah pandemi, seperti menyesuaikan harga
produk dan menawarkan promosi yang menarik.
Selain itu, penelitian ini juga menyoroti peran pemerintah dan perbankan
dalam memberikan pelatihan penggunaan teknologi informasi kepada
UMKM. Hal ini penting agar UMKM dapat memanfaatkan internet dan
media sosial secara efektif dalam mendukung pemasaran produk secara
tradisional. Namun, penggunaan teknologi juga membutuhkan biaya dan
sumber daya manusia yang memiliki kemampuan di bidang teknologi
informasi. Oleh karena itu, dukungan dari pemerintah dan perbankan
sangat penting dalam memberikan pelatihan dan akses terhadap teknologi
informasi bagi UMKM.
KESIMPULAN Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan internet
dan media sosial sebagai strategi pemasaran sangat penting bagi Usaha
Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam menghadapi pandemi Covid-
19. Namun, penggunaan media sosial juga memiliki dampak terhadap
modal usaha, karena membutuhkan biaya dan sumber daya manusia yang
memiliki kemampuan di bidang teknologi informasi. Oleh karena itu, peran
pemerintah dan perbankan dalam memberikan pelatihan dan akses terhadap
teknologi informasi sangat penting bagi UMKM.
Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan bahwa daya beli konsumen
dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti kualitas produk, harga yang
kompetitif, dan citra merek. Oleh karena itu, UMKM perlu
mempertimbangkan strategi yang dapat memenuhi kebutuhan dan harapan
konsumen. Dengan demikian, penelitian ini memberikan pemahaman
tentang pentingnya strategi bisnis yang tepat, pemanfaatan teknologi
informasi, dan peran pemerintah serta perbankan dalam mendukung
UMKM dalam menghadapi pandemi Covid-19 .
KELEBIHAN Penelitian ini memiliki beberapa kelebihan, yang pertama terkait relevansi
PENELITIAN topik: Penelitian ini mengangkat topik yang sangat relevan dengan kondisi
saat ini, yaitu strategi bisnis UMKM dalam menghadapi pandemi Covid-
19. Hal ini memberikan pemahaman yang penting bagi pelaku UMKM
dalam mengatasi tantangan yang dihadapi.
Kedua, Metode penelitian yang digunakan: Penelitian ini menggunakan
metode deskriptif kualitatif, yang memungkinkan peneliti untuk
mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang strategi bisnis yang
diterapkan oleh UMKM. Metode ini juga memungkinkan peneliti untuk
menggali pandangan dan pengalaman langsung dari pelaku UMKM.
Ketiga, Implikasi praktis: Penelitian ini memberikan implikasi praktis yang
dapat digunakan oleh pelaku UMKM dalam mengembangkan strategi
bisnis mereka. Hasil penelitian ini menunjukkan pentingnya pemanfaatan
internet dan media sosial sebagai strategi pemasaran, serta peran
pemerintah dan perbankan dalam memberikan dukungan kepada UMKM.

KELEMAHAN Penelitian ini memiliki beberapa kelemahan, pertama terkait ukuran


PENELITIAN sampel yang terbatas: Penelitian ini mungkin memiliki ukuran sampel yang
terbatas, sehingga generalisasi hasil penelitian ini mungkin terbatas pada
populasi yang diteliti. Penelitian yang melibatkan sampel yang lebih besar
dapat memberikan hasil yang lebih representatif.
Kedua, Keterbatasan waktu: Penelitian ini mungkin dilakukan dalam
jangka waktu yang terbatas, sehingga tidak dapat menggambarkan
perubahan yang terjadi dalam jangka panjang. Penelitian yang dilakukan
dalam jangka waktu yang lebih lama dapat memberikan pemahaman yang
lebih komprehensif tentang strategi bisnis UMKM.
Ketiga Keterbatasan sumber daya: Penelitian ini mungkin memiliki
keterbatasan sumber daya, seperti waktu, dana, dan tenaga peneliti.
Keterbatasan ini dapat mempengaruhi kedalaman analisis dan interpretasi
data yang dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai